//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?  (Read 7322 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Bhikkhu S. Dhammika menulis dalam blog-nya http://sdhammika.blogspot.com/2012/06/why-one-and-not-other.html, bukan sebab dari luar (invasi Is***m) tetapi karena faktor dr dalam Buddhisme lenyap dari India dibandingkan dg saudara dekatnya Jainisme, yaitu:

1. Pada masa awal Buddhisme, Buddha sudah didewakan, bahkan bermunculan para Bodhisattva yang didewakan shg mudah sekali diserap ke dalam Hinduisme. Sedangkan Jainisme tidak mendewakan Mahavira maupun Titankara lainnya.
2. Teks2 Buddhis kebanyakan berisi filosofis yang mendalam, yang hanya bisa dicerna para bhikkhu yang intelek, sulit dipahami oleh umat awam. Sedikit sekali teks yang berorientasi pada umat awam dalam Buddhisme. Sedangkan Jainisme menghasilkan banyak sekali teks yang berisi ajaran untuk umat awamnya.
3. Ketika Hinduisme bangkit dengan munculnya epik Mahabharata dan Ramayana, Buddhisme meng-copy epik ini [spt yg kita tahu kisah Mahabharata dan Ramayana jg terdpt dlm kisah Jataka], sedangkan Jainisme menyusun epik mereka sendiri yang bisa menandingi epik Hinduisme. Selain itu Buddhisme menciptakan Bodhisattva dari para dewa Hindu sehingga seseorang tidak dapat membedakan Avalokitesvara dan Vishnu, bahkan tata cara puja-nya sama.
4. Sangha Buddhis tidak banyak men-support komunitas umat awamnya, kalaupun ada hanya sedikit. Sedangkan komunitas sramana Jain lebih men-support komunitas umat awamnya. Jika Sangha Buddhis hanya menjadi objek penerima dana bagi umat awam Buddhis, sramana Jain menjadi media support dan pengajaran bagi umat awam Jain.

Menariknya menurut Bhikkhu Dhammika, fenomena ini masih terlihat pada Buddhisme modern saat ini....

Tanya kenapa???
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Che Yong

  • Teman
  • **
  • Posts: 95
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #1 on: 01 July 2012, 06:22:42 AM »
menurutku:
1. Buddhis tidak mengakui adanya sosok Allah yang memerintahkan segalanya, apalagi tunduk dan menyembah khayalan dan ritual2 yang dipercaya pembawa kesucian. (dari dasar sudah tidak cocok).
2. Dhamma(8 jalan utama) sebenarnya hanya cocok bagi mereka pencari kebenaran. pencari nibbana. Dhamma tidak cocok dengan keserakahan, kebencian, dll yang masih ada dalam pikiran perumah tangga.
3. Masyarakat di manapun di dunia ini di agama manapun tidak ingin (tepatnya tidak ada yang tahu apa itu) nibbana. tujuan hidup yang mereka tau adalah kaya raya, sehat, bahagia, masuk surga, kenapa? karena kebiasaan. karena masa lalu (kehidupan lalu) mereka juga sama. karena kemunculan Buddha adalah langka. Sama seperti sekarang, bila saya tidak mengenal buddhis, darimana kah saya tau nibbana? alam brahma, dsb?
4. faktor terpenting. Daridulu kaum nonbuddhis rupanya ingin agar buddhis jatuh. Semasa Sang Buddha belum parinibbana, buddhisme sangatlah cemerlang. semua orang menghormati bhikku. Oleh karena ini, maka pendapatan, penghormatan pada ajaran lain tidak ada(ajaran lain bahkan tidak dianggap). Sehingga mereka iri dan melakukan pencorengan kepada agama Buddha. Hal ini terlihat di banyak kasus. Misalnya: cinca manavika yang ingin memfitnah Sang Buddha.
Pembunuhan YA Maha Mogalanna. dsb. Mumpung ada kedatangan agama muslim ke india, mengapa tidak mereka menggunakan kesempatan ini?
5. Bhikku di Sangha itu memang sudah benar, ya mementingkan kesucian dan kebebasannya(tujuan). Mereka sepatutnya tidak mnjalin "persahabatan",perkumpulan dengan rumah tangga YANG MEMBAHAS urusan rumah tangga. Kalau membantu mengurusi rumah tangga, urusan ini itu, berarti berkumpul lagi, berarti menjadi perumah tangga lagi?
Karena bhikku Sangha sudah bertindak lurus, jujur, benar, maka mungkin saja para perumah tangga merasa "kurang diperhatikan" sehingga bisa saja muncul prasangka2 lain dan timbulah masalah. Tapi setahu saya para bhikku sangatlah berharap semoga para umat awam, bahkan yang bukan umat buddha agar selalu berbahagia. Buktinya banyak bhikku yang memberikan wejangan dan nasehat kepada orang lain sehabis menerima dana makanan.

Dari keadaan Buddhisme di india sekarang ini, menurut hemat saya, adalah kondisi yang paling baik. Memang buddhis itu bagus untuk diterapkan dan disebarkan. Tapi yang paling utama adalah orang bebas untuk memilih jalan hidupnya sendiri.
Sang Buddha dulu sebenarnya tidak mau mengajarkan dhamma nya kepada makhluk lain, karena "debu" yang ada pada makhluk hidup.
Tapi kita sendiri(brahma sahampati yang dianggap wakil dari makhluk hidup) yang meminta dhamma itu, sehingga bagi mereka yang mempunyai sedikit debu dapat melihat dhammaNya. Kemudian dhamma sudah ada, jelas dan dapat dengan mudah kan di India saat itu. Mereka sendiri yang memilih tidak meyakini Buddha, tetapi yang aneh2 . Oleh karena itu masa depannya ya jadi aneh2. Hal ini tidaklah mengherankan. Lihat saja bagaimana penduduk di India saat ini? Dari  hmm. Kulit2nya banyak yang hitam legam, dadanya hitam berbulu.., kotanya polusi, sungainya terkotor di dunia(bahkan yamuna dan gangga!) hmmm (bukan sara, tapi inilah hasil kebudayaan di kalangan masyarakat di india). Berbeda banget dengan kebudayaan yang digambarkan dulu sewaktu Sang Buddha belum parinibbana. Sungguh ironi keadaannya saat ini.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #2 on: 01 July 2012, 06:49:24 AM »
selain faktor kondisi diatas, yang pasti adalah faktor perubahan
toh suatu saat Buddha Dhamma malah akan di lupakan.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #3 on: 01 July 2012, 06:51:38 AM »
menurutku:
5. Bhikku di Sangha itu memang sudah benar, ya mementingkan kesucian dan kebebasannya(tujuan). Mereka sepatutnya tidak menjalin "persahabatan", perkumpulan dengan rumah tangga YANG MEMBAHAS urusan rumah tangga. Kalau membantu mengurusi rumah tangga, urusan ini itu, berarti berkumpul lagi, berarti menjadi perumah tangga lagi?

 ^  :jempol:

bahkan Bhikkhu Sangha tidak wajib utk memberikan Dhammadesana.
hanya para Arahat yang di persilahkan utk membabarkan Dhamma demi kebahagiaan mahluk Dewa dan manusia.
 _/\_
« Last Edit: 01 July 2012, 06:57:53 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #4 on: 01 July 2012, 07:41:57 AM »
Saya ingin berpendapat  :)

Saya pernah baca, mungkin ntar saya car lagi sumbernya, penyebab Buddhisme jatuh di India karena penyebarannya memusat pada satu tempat, misal dari kisah2 pun kita tahu bahwa para guru2 Buddhis dan cendekiawan terkumpul dalam satu vihara/ universitas, katakanlah kalau bukan Nalanda ya Vikramashila dan Odantapuri.

Pusat-pusat ini justru yang membuat Buddhisme lemah. Kenapa? Karena universitas2 yang menopang Buddhisme ini dihancurkan oleh tentara Muslim fanatik dan dampaknya tentu sangat berat terhadap Buddhisme. Lain kasus dengan Hindu dan Jain yang merata penyebarannya, tidak bergantung pada satu vihara atau universitas.

Faktor kedua adalah apa yang diomongkan Alexander Berzin. Para umat dari kalangan pedagang yang menganut Buddhisme sangatlah sedikit, kebanyakan masuk Hindu atau Islam karena tekanan invasi saat itu. Buddhisme hanya kuat di kalangan miskin dan papa, sehingga tentu ini sangat tidak menguntungkan melihat India juga punya sistem kasta yang kuat.

Zaman modern ini, India mengalami pertumbuhan Buddhisme yang pesat drpd agama lainnya. Puluhan selebritis Bollywood menganut Buddhisme. Setidaknya ada 3 faktor kemajuan Buddhisme di India: BR. Ambedkar, Dalai Lama dan Soka Gakkai. Ketiga pilar ini yang membangkitkan kembali Buddhisme. Tanya kenapa???

Suatu agama yang dulu pernah hampir sirna di India, sekarang kemajuannya paling cepat di antara yang lain? Tanya kenapa???

Dan memang, gerakan Ambedkar dan gerakan Soka Gakkai menekankan pada pembinaan umat awam (laity), dengan sedikit campur tangan anggota Sangha. Saya sangat setuju bahwa Buddhis kalau mau survive harus juga  memperhatiikan kemajuan umat awam. Sering hal ini terabaikan. Kita harus belajar kepada aliran Soka Gakkai yang berhasil mengumpulkan 60.000 pemuda pemudi Amerika dalam suatu kegiatan perdamaian Buddhis, kepada Tzu Chi yang umat awamnya sangat besar ataupun kepada tetangga kita umat Kristiani. Kita ambil yang baik dari umat-umat agama lain, yang menurut kita jelek tidak usah diambil mislanya pemaksaan agama dsb tentu tidak kita lakukan.

Jainisme sendiri juga memuja dewi2 yang sekarang dikenali sebagai dewi2 Hindu, misalkan Sarasvati dipuja umat Jains ebagai Sruta-devi, mereka juga memuja Laksmi. Umat Jain juga memohon bantuan kepada Padmavati, dewi dari zaman Tirthankara Parsva. Jainisme juga memuja Rama, Krishna dan Balarama sebagai bagian dari 9 Baladeva dan 9 Vasudeva. Ini menunjukkan bahwa Jainisme juga menyerap Hinduisme. Di dalam Janisme ada juga kisah Ramayana, jd tidak cuma Jataka Buddhis doang. Bahkan kaum Svetambara Jain juga memuja Ganesha. Maka poin ketiga yang sdr. ariyakumara sebutkan tidaklah benar-benar seperti itu adanya.

Para sjarawan pun juga mengamini bahwa banyak Bodhisattva yang orisinil dari Buddhisme, bukan comot dari dewa Hindu. Yang paling terkenal ambillah contoh Tara. Dewi Tara ini asli Buddhis tapi kemudian dicomot oleh Hinduisme. Sejarawan2 banyak yang mengamini demikian. Kalau kita melihat Manjusri, Samantabhadra, Amitabha dll kita tahu jelas bahwa tidak ada dewa dewi seperti itu dalam Hinduisme.

Dalam kasus Avalokitesvara, ini dikarenakan sedari awal kitab Lotus Sutra menyebutkan beliau bisa berwujud sebagai Braha, Vishnu dll sehingga tentu ikonografinya mendapat pengaruh. Jika kita melihat kuil2 Hindu di India dan Nepal, jejak Buddhis kebanyakan ada pada Avalokitesvara ini.

 _/\_
« Last Edit: 01 July 2012, 07:45:45 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #5 on: 01 July 2012, 09:37:57 AM »
ini bukan pertama kalinya penulis ini mengeluarkan opini yg kontroversial yg tidak didukung oleh fakta, motivasi dari penulis spt ini layak dicurigai. silakan baca kumpulan humor lainnya yg ditulis oleh penulis yg sama ini.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #6 on: 01 July 2012, 01:47:45 PM »
ini bukan pertama kalinya penulis ini mengeluarkan opini yg kontroversial yg tidak didukung oleh fakta, motivasi dari penulis spt ini layak dicurigai. silakan baca kumpulan humor lainnya yg ditulis oleh penulis yg sama ini.

Wkwkwk....
Maksudnya tulisan beliau yg berjudul The Broken Buddha yg kontroversial itu?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #7 on: 01 July 2012, 01:48:50 PM »
Saya ingin berpendapat  :)

Saya pernah baca, mungkin ntar saya car lagi sumbernya, penyebab Buddhisme jatuh di India karena penyebarannya memusat pada satu tempat, misal dari kisah2 pun kita tahu bahwa para guru2 Buddhis dan cendekiawan terkumpul dalam satu vihara/ universitas, katakanlah kalau bukan Nalanda ya Vikramashila dan Odantapuri.

Pusat-pusat ini justru yang membuat Buddhisme lemah. Kenapa? Karena universitas2 yang menopang Buddhisme ini dihancurkan oleh tentara Muslim fanatik dan dampaknya tentu sangat berat terhadap Buddhisme. Lain kasus dengan Hindu dan Jain yang merata penyebarannya, tidak bergantung pada satu vihara atau universitas.

Faktor kedua adalah apa yang diomongkan Alexander Berzin. Para umat dari kalangan pedagang yang menganut Buddhisme sangatlah sedikit, kebanyakan masuk Hindu atau Islam karena tekanan invasi saat itu. Buddhisme hanya kuat di kalangan miskin dan papa, sehingga tentu ini sangat tidak menguntungkan melihat India juga punya sistem kasta yang kuat.

Zaman modern ini, India mengalami pertumbuhan Buddhisme yang pesat drpd agama lainnya. Puluhan selebritis Bollywood menganut Buddhisme. Setidaknya ada 3 faktor kemajuan Buddhisme di India: BR. Ambedkar, Dalai Lama dan Soka Gakkai. Ketiga pilar ini yang membangkitkan kembali Buddhisme. Tanya kenapa???

Suatu agama yang dulu pernah hampir sirna di India, sekarang kemajuannya paling cepat di antara yang lain? Tanya kenapa???

Dan memang, gerakan Ambedkar dan gerakan Soka Gakkai menekankan pada pembinaan umat awam (laity), dengan sedikit campur tangan anggota Sangha. Saya sangat setuju bahwa Buddhis kalau mau survive harus juga  memperhatiikan kemajuan umat awam. Sering hal ini terabaikan. Kita harus belajar kepada aliran Soka Gakkai yang berhasil mengumpulkan 60.000 pemuda pemudi Amerika dalam suatu kegiatan perdamaian Buddhis, kepada Tzu Chi yang umat awamnya sangat besar ataupun kepada tetangga kita umat Kristiani. Kita ambil yang baik dari umat-umat agama lain, yang menurut kita jelek tidak usah diambil mislanya pemaksaan agama dsb tentu tidak kita lakukan.

Jainisme sendiri juga memuja dewi2 yang sekarang dikenali sebagai dewi2 Hindu, misalkan Sarasvati dipuja umat Jains ebagai Sruta-devi, mereka juga memuja Laksmi. Umat Jain juga memohon bantuan kepada Padmavati, dewi dari zaman Tirthankara Parsva. Jainisme juga memuja Rama, Krishna dan Balarama sebagai bagian dari 9 Baladeva dan 9 Vasudeva. Ini menunjukkan bahwa Jainisme juga menyerap Hinduisme. Di dalam Janisme ada juga kisah Ramayana, jd tidak cuma Jataka Buddhis doang. Bahkan kaum Svetambara Jain juga memuja Ganesha. Maka poin ketiga yang sdr. ariyakumara sebutkan tidaklah benar-benar seperti itu adanya.

Para sjarawan pun juga mengamini bahwa banyak Bodhisattva yang orisinil dari Buddhisme, bukan comot dari dewa Hindu. Yang paling terkenal ambillah contoh Tara. Dewi Tara ini asli Buddhis tapi kemudian dicomot oleh Hinduisme. Sejarawan2 banyak yang mengamini demikian. Kalau kita melihat Manjusri, Samantabhadra, Amitabha dll kita tahu jelas bahwa tidak ada dewa dewi seperti itu dalam Hinduisme.

Dalam kasus Avalokitesvara, ini dikarenakan sedari awal kitab Lotus Sutra menyebutkan beliau bisa berwujud sebagai Braha, Vishnu dll sehingga tentu ikonografinya mendapat pengaruh. Jika kita melihat kuil2 Hindu di India dan Nepal, jejak Buddhis kebanyakan ada pada Avalokitesvara ini.

 _/\_

Ya, sepertinya perlu ditanyakan juga "Kenapa Buddhisme bisa berkembang di luar India, sedangkan Jainisme tidak?" :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Che Yong

  • Teman
  • **
  • Posts: 95
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kenapa Buddhisme lenyap dari India, sedangkan Jainisme tidak?
« Reply #8 on: 02 July 2012, 07:18:26 PM »
Wkwkwk....
Maksudnya tulisan beliau yg berjudul The Broken Buddha yg kontroversial itu?
wah apakah itu broken buddha?
kalau broken angel mah aku tau.   :P

 

anything