//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis  (Read 4502 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« on: 08 April 2012, 02:44:37 PM »

Inilah seorang siswa Sang Buddha, yang tinggal di rumah. Ia memiliki keyakinan terhadap pencerahan Sang Buddha. Ia melatih dirinya untuk memurnikan perbuatan dan ucapannya. Ia mengembangkan kedermawanan, belajar untuk berkorban dan melepas. Dan inilah praktek yang ia lakukan: ia mengambil kesempatan untuk mendengarkan Dhamma – kata-kata Sang Buddha, para bhikkhu dan bhikkhuni yang telah tercerahkan. Tetapi itu belum semuanya. Ia bertekad untuk mengingat Dhamma yang ia dengar. Ia berusaha mengingatnya, menyimpannya dalam pikirannya. Karena ia mengetahui bahwa dengan demikian ia akan memikirkannya, melihatnya, menyelidikinya, memahaminya dengan mendalam. Kemudian, dengan praktek yang demikian, ia mengetahui inilah hukum alamiah, kehidupannya pasti akan mengikutinya.

Perlahan tetapi pasti seluruh kehidupannya akan tersentuh dan berubah oleh keajaiban yang adalah mukjizat Dhamma: Dalam pekerjaannya ia tekun, pekerja keras, dan rajin. Dalam urusan keuangan ia bermurah hati, menghindari hutang, mengetahui manfaat dari berhemat dan ia tidak pernah lupa untuk memikirkan keluarga dan teman-temannya. Ia merawat dengan baik kedua orang tuanya di mana ia menerima pendidikan dan bimbingan dalam kehidupan serta mengajarkan dan mendukung anak-anaknya dan teman-temannya, selalu berhati-hati untuk bergaul dengan orang-orang yang baik dan mulia. Demikianlah kehidupan duniawinya yang seimbang memungkinkan ia mengabdikan lebih banyak waktu dan kejernihan dalam kehidupan spiritualnya.

Sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu, berpakaian putih yang melambangkan kemurnian, ia menikmati satu hari keheningan dan perenungan. Ia memutuskan untuk menginvestasikan diri dalam pelatihan tubuh, ucapan dan pikiran yang mulia ini. Ia mengetahui, satu hari yang demikian dihabiskan dengan mengikuti jejak para Arahat, pada hari-hari duniawinya, lebih berharga dari kekayaan apa pun dalam rekening banknya. Hari itu, ia mengingatkan dirinya sendiri akan Dhamma yang ia pelajari, ia dapat berpuasa pada hari itu juga, menjaganya agar tetap ringan dan sederhana, merenungkan kata-kata Sang Buddha. Ia dapat merenungkan sifat-sifat Sang Buddha, apa yang menjadikan seorang Yang Tercerahkan, ia dapat merenungkan Dhamma dan Sangha. Ia dapat merenungkan sifat-sifat para dewa dengan mengetahui bahwa kehidupannya jika dimurnikan dengan cara ini akan membawa menuju pada keadaan pikiran yang demikian dan tidak ada tempat tujuan yang lain.

Setiap hari, ia memulai paginya dengan lima perenungan yang bermanfaat. Setiap pagi ia dapat menguatkan kembali keyakinannya kepada Sang Guru, Pertapa Gotama dan pembabaran Dhamma-Nya serta sekelompok siswa yang telah mengikuti jalan ini dengan sungguh-sungguh. Setiap pagi ia dapat merenungkan kebajikan yang ia tekadkan untuk diwujudkan dalam kehidupannya dan ia dapat memikirkan bagaimana ia dapat menjalankan kedermawan pada hari itu. Setiap hari, ia dapat bertekad untuk meningkatkan ingatannya terhadap ajaran Sang Buddha, dengan membacakan kata-kata Yang Tercerahkan dari ingatannya. Setiap hari anda dapat menemukannya dengan tenang merenungkan makna Dhamma yang ia pelajari. Orang lain menyebutnya meditasi, ia menyebutnya sammā samādhi dan bhāvanā atau pengembangan [batin], karena ia mengetahui ini bagaikan sebuah tumbuhan, yang memerlukan perhatian yang berkelanjutan dan penanganan yang cermat agar ia tumbuh kuat untuk menghasilkan buah.

Ia mengetahui bahwa dari keyakinan muncul ketenangan dan dari ketenangan muncul kegembiraan. Bahwa kegembiraan dari dalam akan membawanya lebih sering masuk ke dalam kediaman yang tenang dari empat jhāna. Ia mengetahui bagaimana menggunakan ketenangan sempurna dan keseimbangan dari jhana keempat untuk mengingat kembali kehidupan lampaunya, ya, ia dapat menguasai kemampuan yang sama demikian, tetapi melampaui itu semua, ia mengetahui tidak ada kegembiraan yang lebih tinggi daripada merenungkan ketidakkekalan enam indera, dengan mengamati gejolak timbul dan lenyapnya; ketika kebijaksanaanya tumbuh, [ia] mengetahui tidak ada kegembiraan yang lebih tinggi daripada mengamati lima kelompok kehidupan yang timbul dan lenyap, dengan merenungkan sebab akibat yang saling bergantungan yang membawa pada pengetahuan mendalam dan memurnikan kebijaksanaan.


Ketika hari-hari meditasi mingguannya (Uposatha) tumbuh dengan mendalam, dibimbing dan selaras dengan kata-kata Sang Buddha yang ia hargai bagaikan harta karun kuno, kemampuannya dalam memperdalam pencerahannya melalui penerapan meditasi seperti yang dijelaskan Sang Buddha menjadi lebih mendalam. Ia, masih dengan mengenakan pakaian putih, tinggal bersama istri dan anak-anak, menjaga pikirannya kokoh menjalankan perhatian terhadap tubuh, atau empat satipatthana, atau meditasi pernapasan, yang membawa pada pengetahuan mendalam dan kebijaksanaan serta buah pemasuk arus (Sotapanna), yang kembali sekali (Sakadagami) dan yang tidak akan kembali (Anagami). Inilah yang ia ketahui sebagai jalan menuju Nibbana seperti yang ditunjukkan oleh Yang Tercerahkan.

Ditulis berdasarkan sutta-sutta berikut:

• Mahanama Sutta, AN.8.25
• Vyagghapajja Sutta, AN 8.54
• Singalovada Sutta, DN 31
• Sakka Sutta, AN 10.46
• Muluposatha Sutta, AN 3.60
• Uposatha Sutta, AN 8.41
• Nandamata Sutta, AN 7. 5.10
• Cittasamyutta, SN 41
• Gihi Sutta, AN 5.179
• Anana Sutta, AN 4.62
• Nakula Sutta, AN 6.16
• Velama Sutta, AN 9.20
• Brahma Sutta, Itiv. 106
• Lima perenungan harian: Abhiṇha Paccavekkhitabbaṭhāna Suttaṃ, AN 5.6.7

Diterjemahkan dari: The Lay Disciple « Theravadin
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #1 on: 08 April 2012, 05:48:45 PM »
WOW, gak nyangka bakal ada yang terjemahin ini artikel  :)

Theravadin ini merupakan salah satu blog Dhamma favorit saya  ;D

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #2 on: 09 April 2012, 09:08:11 PM »
WOW, gak nyangka bakal ada yang terjemahin ini artikel  :)

Theravadin ini merupakan salah satu blog Dhamma favorit saya  ;D

Trims, saya juga kebetulan ketemu blog tsb dari googling.... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #3 on: 09 April 2012, 10:04:57 PM »
indah sekali..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #4 on: 05 July 2012, 11:29:11 PM »
 :) It's wonderful.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #5 on: 06 July 2012, 08:35:34 AM »
nice share..

ini seperti buku kecil yang singkat berisikan panduan untuk umat awam.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #6 on: 06 July 2012, 08:54:15 AM »
nice share..

ini seperti buku kecil yang singkat berisikan panduan untuk umat awam.
iya setuju. :)


yang mengenakan pakaian putih2 dihari uposatha sepertinya agak sulit yah. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #7 on: 11 July 2012, 07:25:15 PM »
iya setuju. :)


yang mengenakan pakaian putih2 dihari uposatha sepertinya agak sulit yah. ;D

Itu penampilan luar aja, kayaknya gak penting.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #8 on: 11 July 2012, 08:44:42 PM »
panduan yang sungguh indah...   _/\_
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #9 on: 25 July 2012, 09:26:16 AM »
[ask]

lima perenungan yang bermanfaat= ?
lima kelompok kehidupan=?

apa kah yang dimaksud itu panca-skhanda?
mohon pencerahannya  ^:)^

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #10 on: 31 July 2012, 09:47:43 AM »
[SUNDUL]
[ask]

lima perenungan yang bermanfaat= ?
lima kelompok kehidupan=?

apa kah yang dimaksud itu panca-skhanda?
mohon pencerahannya  ^:)^

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #11 on: 31 July 2012, 06:26:32 PM »
[ask]

lima perenungan yang bermanfaat= ?
lima kelompok kehidupan=?

apa kah yang dimaksud itu panca-skhanda?
mohon pencerahannya  ^:)^

Lima perenungan yg dimaksud adalah perenungan thd usia tua, sakit, kematian, perpisahan dg orang2 yg dicintai, dan berlakunya hukum kamma. Selengkapnya bisa dibaca di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=22348.0

Lima kelompok kehidupan = pancakkhanda (Pali) = pancaskandha (sanskerta), terdiri dari:
1. Rupakkhanda : kelompok bentuk/jasmani/fisik
2. Vedanakkhanda : kelompok perasaan
3. Sannakkhanda : kelompok persepsi/pencerapan
4. Sankharakkhanda : kelompok bentukan mental
5. Vinnanakkhanda : kelompok kesadaran
« Last Edit: 31 July 2012, 06:28:53 PM by ariyakumara »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Seorang Umat Awam Buddhis
« Reply #12 on: 31 July 2012, 11:31:59 PM »
Lima perenungan yg dimaksud adalah perenungan thd usia tua, sakit, kematian, perpisahan dg orang2 yg dicintai, dan berlakunya hukum kamma. Selengkapnya bisa dibaca di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=22348.0

Lima kelompok kehidupan = pancakkhanda (Pali) = pancaskandha (sanskerta), terdiri dari:
1. Rupakkhanda : kelompok bentuk/jasmani/fisik
2. Vedanakkhanda : kelompok perasaan
3. Sannakkhanda : kelompok persepsi/pencerapan
4. Sankharakkhanda : kelompok bentukan mental
5. Vinnanakkhanda : kelompok kesadaran
setelah lama penantian...
akhirnya...
thanks suhu