kalau menurut kakao sih tuh orang kurang menghargai seni dan kebudayaan, nggak bisa bikin lebih bagus dari kuan im, makanya jengkel dibakar,digergaji, org2 seperti ini kayaknya ingin menghilangkan peradaban didunia, sudh jelas terlihat bahwa dengan adanya peradaban bahwa sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai bentuk budaya didalamnya bukan memusnahkannya, sayang sekali, sayang sekali, seperti sabda nabi Khong Hu cu : "bukan materinya yang disayangkan tetapi maknanya yang disayangkan!".dia sendiri berwajah sipit, muka asia, tetapi menentang budayanya sendiri, sungguh aneh orang-orang yang mendalami sebuah agama tapi loving kindnessnya tidak ada sama sekali, bayangkan apa salahnya figur kuan im thd dirinya, tdk ada salahnya tetapi mengapa membalasnya dengan penuh kebencian, penuh kemarahan, apakah ajaran yang baik itu harus seperti itu?"anda bisa melihatnya sendirilah, dengan mata, dengan kepala, org tersebut penuh kebencian, menganggap sesuatu itu sebagai ancaman, apakah org seperti ini memiliki cinta kasih didalam dirinya? sdh pasti tidak, tdk apa ia memang manusiawi, melakukan hal-hal bodoh memang sering kita lakukan, tapi kebodohan itu mengakar dirinya, semoga makhluk hidup didunia benar2 menghargai apa yang patut dihargai, dan apa yang tdk patut dihargai, bersihkan sedikit debu dmata mereka, sampai melihat kebenaran sejati.marah tidak marah itu relatif, karena itu hanya sebuah kayu namun yang disayangkan adalah jangan sampai menghilangkan peradaban manusia. _/\_semoga di indonesia nggak kaya gitu ya