Ya, wajar karna dari awal koment anda tidak menjawab dengan pasti apa pertanyaan sy. Lihat diawal-awal kita koment di Thread ini.
kdng anda tidak menjawab tapi buat pernyataan lain...
Salah satunya ini,
Justru saya udah pernah menjawab di awal" koment kita, cb baca
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23304.0/message,425258.htmlLagipula wajar dr sisi apa ya, krn tidak menjawab dengan pasti jadi buat kesimpulan sepihak?
Sy tidak sedang menanggapi contoh Anjing yg menolong Bayi terus anjing itu dibunuh oleh majikannya.. sy tidak mengomentari itu, karna sebelumnya sy sudah jawab bahwa itu Prasangka si Majikan yg tidak tahu menahu kejadiannya.. Jadi jgn dicampur-campur. seolah-olah ingin membenarkan pendapat kamu Padahal Kondisinya Berbeda.
Siapa yang mengacu pada contoh itu ya? Sepertinya kk yang suka mencampur"kan sesuatu deh... Kan byk tuh cerita hewan yang menyelamatkan manusia, misalnya:
LuLu adalah babi gendut yang diberikan sebagai hadiah ulang tahun untuk seorang ibu, Jo Ann. Dan sepertinya Ann begitu bersyukur dengan kadonya. Ketika Ann tiba-tiba mengalami serangan jantung, LuLu yang melihatnya langsung bergerak menolong. Seperti apa? Babi gendut yang biasanya diam di balik pagar rumah ini dengan segera melesat, mencari jalan raya dan menunggu mobil serta mencoba menghentikannya.
Seekor anjing yang dijuluki pahlawan di Filipina karena kehilangan moncongnya dalam sebuah kecelakaan sepeda motor demi menyelamatkan dua orang gadis dibawa ke AS untuk menjalani pengobatan.
Kabang, nama anjing itu, melompat ke jalur sepeda motor yang sedang ngebut saat sepeda motor itu nyaris menabrak dua gadis muda yang menyeberang jalan di Provinsi Zamboanga di Filipina selatan, Desember tahun lalu, lapor media lokal.
Kabang, seekor anjing campuran yang menyerupai seekor anjing gembala German, tersangkut kepalanya di roda depan sepeda motor itu pada kecelakaan tersebut. Moncong dan rahang atas anjing itu robek.
"Anjing itu telah menyelamatkan nyawa dua anak. Jadi, sekarang anjing itu membutuhkan bantuan kami. Sekarang giliran kami untuk menyelamatkan hidupnya," kata dokter hewan Anton Lim.
Itu terjadi pada seorang pria bernama Simon Steggal yang hidup bersama istrinya, Victoria di Cambridgeshire, Inggris. Ketika sedang duduk di sofa, kelinci mereka, Dory menyadari ada hal aneh yang terjadi pada Simon.
Dengan segera, Dory langsung menjilati mulut Simon dan menjadi kelinci agresif dalam upaya membantu Simon menemukan kesadarannya. Victoria yang menyadari itu langsung memanggil tim medis. Hasilnya, Dory mendapat anugrah kehormatan dari Asosiasi Kehormatan Kelinci. Berniat mengajari kelinci kamu supaya jadi seperti Dory?
Harap diIngat, manusia berbeda dengan binatang, Tapi jelas ada sifat, kelakuan manusia lebih rendah dari Binatang...
Betul sekali, jadi kenapa kk sebelumnya mengatakan:
Sebelum Jawab kepertanyaan kamu, Silahkan kamu pikir pake otak kamu dan pertimbangkan dengan hati kamu. Lebih berharga mana manusia dengan Binatang?? Ya, itu terserah kamu jika menurut kamu lebih berharga binatang
Jangan Lupakan juga yang ini..
Betapa Sulitnya Terlahir menjadi manusia.. Jadi memang sangat berharga Nyawa manusia itu...
Manusia bagaikan segenggam pasir ditangan tetapi mahluk2 lain bagaikan pasir diSungai gangga...
Hmm.. Baru kali ini sy Melihat, Ternyata ada manusia yang lebih mementingkan Binatang dari pada Manusia....
sy harap anda bisa mengerti maksud kata2 sy diatas (klo tidak ngerti nanti sy jelaskan, klo perlu buat Thread baru saja. biar tdk campur aduk. OK)
Sebetulnya sy sudah ingatKan diawal kita Koment tentang sila2 itu, Bahwa Manusia ini BUKAN ROBOT yg dimasukan instrument ya begitu2 saja tidak bisa berfikir, bernalar dll, Semua Sila2 itu ada penjelasannya, penjabarannya. intinya JANGAN DISAMA RATAKAN.
Masalah Kata "Terpaksa" dari awal sy TIDAK menggunakan kata Terpaksa. Sepertinya netter disini selalu menggunakan kata "Terpaksa". Jelas ini Konotasinya sangat Buruk, Jahat. Sy IngatKan sekali lagi YA, ada kondisi dimna tidak bisa menghindar dari membunuh...
Kondisi seperti apa? Kl yang nyamuk malaria, sebenarnya juga pasti ada prasangka buruk ama nyamuk itu kan n alasan mengungsi, tangkap pake jala sebenarnya bs cuma kk lebih memilih membunuh kan biar lebih mudah beres?
Sebelumnya kk sendiri juga menggunakan kata terpaksa:
Terpaksa dgn asalanya yg Benar sy rasa tidak sepenuhnya salah, sy Kira ada benci atau tidak tergantung individu masing2 malakukan hal tersebut dgn dasar apa.
Masalah diBenarKan, Tunggu. Sebelumnya sudah sy ada tulisa koment waktu sama Mr. Indra bahwa "Boleh" dan "diBenarkan" itu Berbeda maksudnya
Kalau menurut kk kita bukan lagi membahas pembenaran pembunuhan ya? Jd lg bahas soal apa?
Jgn dicampur aduk donx sama kisah yg kamu tulis itu, Liat donx koment sy itu, hati2 nanti disangka "Dongeng" itu kisah yg kamu tulis... Sy belum bisa memutuskan percaya atau tidak karna sy tidak tahu sumbernya dari Sutta apa itu diambil. apakah Dari Sutta yg pertama muncul atau yg muncul belakangan
Lagi2, org yg memang Tahu menahu inilah yg mempunyai tanggung jawab untuk dipercaya atau tidak Cerita2 tersebut
Kok bisa belum memutuskan, pdhal kan kk blg br tau ada manusia yang mementingkan hewan drpd manusia...
Lagian kalau misalnya cm dongeng apakah perbuatan tersebut bukan perbuatan baik?
Klo urusan Karma ya semuanya samaLah, Klo anda perhatikan dari awal koment2 sy pastLah anda melihat koment sy yg sperti ini. BISAkah kita membedakan sabda2 Buddha ketika berbicara pada Seorang DEWA, seorang Bhikku/sekelompok Bhikku dan kepada para ummat awam.. (Disini sy mengunakan kata Pertapa karna sy tidak tahu waktu itu Beliau sudah menjadi Buddha atau Belum)
dalam agama Buddha hanya ada 2 golongan yaitu Ummat awan dan Ummat Bhikku kedua-duannya mempunyai peranannya masing2. Untuk masalah lebih lanjut lagi bisa Kita diskusikan dilain Hal.. Tidak usah melebar kmna-mna dulu. Mari kita temukan titik Kesepahaman dalam hal ini dulu. OK
Dari awal emang saya bingung kok dibeda"in, bukankah intinya sama" mengajarkan menghindari pembunuhan? Emang kl Umat Awam membunuh gpp?
Thanks sudah diPost,
Ternyata anda cukup pintar juga. Dari apa yg sy TanyaKan Tunjukan diSutta - Sutta lain yang menjabarkan, meneguhkan, menguatkan isi Sila perTama sebagai pendukung... walaupun Disana masih ada ada kondisi yang tetap harus Ummat Pilih... Kebijaksanaan atau Moralitas dan masih relevantKah ajaran ini diTerapKan....
Sy harap anda menjawab dahulu koment sy yg diBawah ini sebelum lebih jauh lagi sy berKomentar tentang Sutta yg anda Post itu
Ok, Boleh sy Tahu Sutta yg anda Post itu Ketika Guru Buddha Berbicara pada siapa, seorangDewa, seorang/sekelompk Bhikku, kepada Ummat awam atau pada saat kedua-duanya hadir?
Emang bedanya apa ya? Bisa dijelaskan krn saya sangat bingung kenapa harus mengetahui sedang berbicara pada siapa br bisa menjawab.
Dan sy Harap anda Mengerti Dari Kata yg Sy Bold itu... coba anda renungi
Sy harap anda juga merenungkan bahwa yang di bold sgt kontradiksi dengan contoh" anda (membunuh)
Semoga apa yg kamu post bukan sebuah Dongeng dagelan org2 jaman dahulu atau seorang pengagung Guru Buddha yg Berlebihan…
Paling tidak saya memakai referensi acuan, sedangkan yang kk post ga ada referensinya.