//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya  (Read 19785 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #30 on: 27 October 2013, 02:22:27 AM »
apakah benar makan semangka tidak boleh minum minuman manis ?  ;D

apakah benar minum kopi dapat menghentikan diare ?
yang pertama saya kagak tahu alasannya yang masuk akal? emg akan menyebabkan apa sih kalau dilakukan makan semangka+minuman manis, maybe lebih kearah mereka yang kecenderungannya punya riwayat DM, jadi menambah tinggi indeks glikemik suatu intake makanan (indeks glikemik semangka cukup tinggi lhooo)
kalau yang kedua efeknya sama dengan konsumsi teh pahit ya saya rasa ada hubungannya dengan kandungan tannin pada keduanya juga kafein yang sifatnya vasokonstriksi tapi saya lbh cenderung pake teh yang kandungan tanninnya lebih masuk akal menghentikan diare daripada kopi....

benar.. dan interaksi yang terjadi apakah farmakodinamik atau farmakokinetik ? :P
apa definisi farmakodinamik dan farmakokinetika ? :))

dan apakah farmakokinetika hanya terkait dengan saluran cerna saja.. anda bisa digetok oleh dosen farmakologi anda lho ;D --> tapi dulu dosen saya mengajarkan interaksi yang paling banyak terjadi adalah di absorbsi lha kalau yang ini udah aman baru fase2 lainnya dianggap tak berperan banyak dalam interaksi... sedikit sekali kan interaksi di fase distribusi dan mesti yang di fase ini berhubungan dengan interaksi pada t4 aksi atau r/tornya, bisa dikatakan kecepatan pendudukan yang berpengaruh... ini sih menurut saya tergantung bagaimana s molekul obat dirancang untuk lebih mudah ditangkap oleh reseptornya ;D
yang anda singgung baru fase absorbsi di saluran cerna. Ada banyak interaksi. Meliputi absorbsi, distribusi, eliminasi (metabolisme dan ekskresi). Belajar lagi sebelum copas ya :)
 

lho.. di awal, di tulis "ulasan saya", jadi ya saya pikir tulisan sist sendiri.. koq sekarang menyalahkan sumber lain.
gak dibaca tah sebelum dicopas ?--->miss communication bro, maksudnya ulasan bukannya tulisan saya sendiri tapi info yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, lha disini diulas barangkali ada yang salah dengan tulisan diatas maka bisa dikoreksi bersama2 sehingga nantinya kita bisa sama2 belajar banyak hal dari info tsb...
DIBACA sih, tapi ya namanya manusia, mesti ada yang miss di mata ;D ;D ;D ;D
^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
FARMAKOLOGI: ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu tentang obat meliputi, farmakokinetika, farmakodinamik, farmakoterapi, toksikologi, bioavailabilitas  :)


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #31 on: 27 October 2013, 07:45:21 AM »
yang pertama saya kagak tahu alasannya yang masuk akal? emg akan menyebabkan apa sih kalau dilakukan makan semangka+minuman manis, maybe lebih kearah mereka yang kecenderungannya punya riwayat DM, jadi menambah tinggi indeks glikemik suatu intake makanan (indeks glikemik semangka cukup tinggi lhooo)
kalau yang kedua efeknya sama dengan konsumsi teh pahit ya saya rasa ada hubungannya dengan kandungan tannin pada keduanya juga kafein yang sifatnya vasokonstriksi tapi saya lbh cenderung pake teh yang kandungan tanninnya lebih masuk akal menghentikan diare daripada kopi....

sista.. anda ada baiknya belajar lagi. memang kalau orang awam melihat jawaban anda "terlihat" masuk akal. Namun begini, tidak ada hubungan antara vasokontriksi dengan saluran cerna, kecuali sist shasika menanyakan mengenai pembuluh darah / jantung. Lebih tepatnya jika anda menjawab keduanya memang memiliki "potensi" stop diare karena adanya kandungan caffein. Caffeine merupakan salah satu biang. Tapi kenapa kopi jarang didengar dan lebih sering terdengar teh ? Karena kopi memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi sehingga walaupun caffein punya efek yang berkaitan dengan otot polos saluran cerna, namun kafein bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebihan, iritasi lambung segala macam. Sama halnya dengan cabe, tubuh akan merespon sebagai masalah pencernaan, dan akan menyebabkan diare.

tapi dulu dosen saya mengajarkan interaksi yang paling banyak terjadi adalah di absorbsi lha kalau yang ini udah aman baru fase2 lainnya dianggap tak berperan banyak dalam interaksi... sedikit sekali kan interaksi di fase distribusi dan mesti yang di fase ini berhubungan dengan interaksi pada t4 aksi atau r/tornya, bisa dikatakan kecepatan pendudukan yang berpengaruh... ini sih menurut saya tergantung bagaimana s molekul obat dirancang untuk lebih mudah ditangkap oleh reseptornya  ;D
FARMAKOLOGI: ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu tentang obat meliputi, farmakokinetika, farmakodinamik, farmakoterapi, toksikologi, bioavailabilitas  :)
saya tidak tahu apakah dosen anda mengajarkan seperti itu atau tidak. Tapi ketiganya sangat penting bukan hanya absorbsi. rute pemberian obat tidak hanya secara oral, bisa lewat intra vena yang dimana fase absorbsi diabaikan karena "sempurna" dan tidak ada lag time. Juga ada subkutan dll. Fase distribusi yang juga berperan, apakah obat tersebut akan berikatan dengan protein darah, apakah organ tersebut banyak dialiri darah, dsb. Baca lagi mengenai model kompartemen. Contoh case: ada pasien memiliki infeksi jamur di kuku. Agak sulit memberi obat secara oral, biasa bisa lewat topikal. dan walau dibantu oral juga. Dosis yang diminum bukan 1 tablet, bisa jadi 3 tablet dengan tujuan agar si antifungal bisa sampai ke kuku yang "sedikit dialiri darah". Lanjut lagi ada fase metabolisme dan fase ekskresi. juga penting dibahas, seperti uricosuric dan p*n*silin yang justru membantu p*n*silin dalam peningkatan konsentrasinya.

Yang anda bahas lebih ke farmakodinamika dan kimia medisinal bagaimana membuat obat yang gampang cocok dengan reseptornya, tapi tetrasiklin yang saya tanya interaksinya merupakan interaksi farmakokinetika. Dan yang saya tanya adalah definisi farmakodinamika dan farmakokinetika yang anda jawab definisi farmakologi :))

Sista. Tahukah mengapa apoteker di Indonesia tidak dianggap oleh dokter ? salah satu penyebabnya kita. Kita malas belajar. kita malas upgrade ilmu, dan menjawab secara asal. Akibatnya dokter tidak anggap kita sebagai partner kerja melainkan sebagai pengganggu jika skill kita tidak memadai untuk hal ini.

Saya lulus tahun 2006, dan saya saat ini lebih banyak berkecimpung di dunia IT. Walau memang penelitian saya bidangnya farmakokinetika murni, makanya saya lebih mendalami lahan ini, idealnya sista yang lebih "baru" lulus lebih fresh ingatan dibanding saya. Saya harap ke depannya bisa menjawab pertanyaan di forum lebih baik
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #32 on: 27 October 2013, 12:21:42 PM »
sista.. anda ada baiknya belajar lagi. memang kalau orang awam melihat jawaban anda "terlihat" masuk akal. Namun begini, tidak ada hubungan antara vasokontriksi dengan saluran cerna, kecuali sist shasika menanyakan mengenai pembuluh darah / jantung. Lebih tepatnya jika anda menjawab keduanya memang memiliki "potensi" stop diare karena adanya kandungan caffein. Caffeine merupakan salah satu biang. Tapi kenapa kopi jarang didengar dan lebih sering terdengar teh ? Karena kopi memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi sehingga walaupun caffein punya efek yang berkaitan dengan otot polos saluran cerna, namun kafein bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebihan, iritasi lambung segala macam. Sama halnya dengan cabe, tubuh akan merespon sebagai masalah pencernaan, dan akan menyebabkan diare.
saya tidak tahu apakah dosen anda mengajarkan seperti itu atau tidak. Tapi ketiganya sangat penting bukan hanya absorbsi. rute pemberian obat tidak hanya secara oral, bisa lewat intra vena yang dimana fase absorbsi diabaikan karena "sempurna" dan tidak ada lag time. Juga ada subkutan dll. Fase distribusi yang juga berperan, apakah obat tersebut akan berikatan dengan protein darah, apakah organ tersebut banyak dialiri darah, dsb. Baca lagi mengenai model kompartemen. Contoh case: ada pasien memiliki infeksi jamur di kuku. Agak sulit memberi obat secara oral, biasa bisa lewat topikal. dan walau dibantu oral juga. Dosis yang diminum bukan 1 tablet, bisa jadi 3 tablet dengan tujuan agar si antifungal bisa sampai ke kuku yang "sedikit dialiri darah". Lanjut lagi ada fase metabolisme dan fase ekskresi. juga penting dibahas, seperti uricosuric dan p*n*silin yang justru membantu p*n*silin dalam peningkatan konsentrasinya.

Yang anda bahas lebih ke farmakodinamika dan kimia medisinal bagaimana membuat obat yang gampang cocok dengan reseptornya, tapi tetrasiklin yang saya tanya interaksinya merupakan interaksi farmakokinetika. Dan yang saya tanya adalah definisi farmakodinamika dan farmakokinetika yang anda jawab definisi farmakologi :)) ---> kan farmakologi mencakup semuanya  ;D  miss communicated ;)

Sista. Tahukah mengapa apoteker di Indonesia tidak dianggap oleh dokter ? salah satu penyebabnya kita. Kita malas belajar. kita malas upgrade ilmu, dan menjawab secara asal. Akibatnya dokter tidak anggap kita sebagai partner kerja melainkan sebagai pengganggu jika skill kita tidak memadai untuk hal ini.

Saya lulus tahun 2006, dan saya saat ini lebih banyak berkecimpung di dunia IT. Walau memang penelitian saya bidangnya farmakokinetika murni, makanya saya lebih mendalami lahan ini, idealnya sista yang lebih "baru" lulus lebih fresh ingatan dibanding saya. Saya harap ke depannya bisa menjawab pertanyaan di forum lebih baik



 ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
pasiennya gag pernah juga cari apotekernya kan bro??? biasanya nanyanya malah ke yg bukan berlatar belakang farmasi... cobalah ke RS sekali2 mesti yang ditanyain pasiennya mana Dokternya bukan mana apotekernya  :'( :'( :'( (Realita om  _/\_ )


mungkin kalau gaji apoteker~ dokter maka semuanya akan belajar lebih baik... (bcanda om :P :P :P , btw thanks alot for the correction....) ^:)^ ^:)^
ntar2 kalau mau comment saya cari dulu deh sumbernya yang akurat....  ;)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #33 on: 27 October 2013, 03:11:23 PM »


 ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
pasiennya gag pernah juga cari apotekernya kan bro??? biasanya nanyanya malah ke yg bukan berlatar belakang farmasi... cobalah ke RS sekali2 mesti yang ditanyain pasiennya mana Dokternya bukan mana apotekernya  :'( :'( :'( (Realita om  _/\_ )


mungkin kalau gaji apoteker~ dokter maka semuanya akan belajar lebih baik... (bcanda om :P :P :P , btw thanks alot for the correction....) ^:)^ ^:)^
ntar2 kalau mau comment saya cari dulu deh sumbernya yang akurat....  ;)
betul.. tahu kenapa pasien begitu ? karena apoteker gak mampu dan kurang berwibawa .. ;D jadi apa salah pasiennya ? kita lagi yang salah :))

lalu bagaimana agar anda dicari pasien ? updatelah ilmu anda.. maka anda akan dicari.

di sisi lain, dokter di RS memang dewa ? hafal semua obat dan interaksinya ? tidak. Yang lebih tahu justru apoteker. Nah, apakah anda ingin lahan anda diambil dokter ? :P Apoteker punya Sp.FRS juga yang khusus mendalami farmasi rumah sakit. Jadi lebih ke arah klinis. Contoh case : ada seorang wanita sedang hamil, menderita TB, dan ada diabetes. Apa obat yang digunakan ? berapakah dosisnya yang aman untuk membunuh bakteri TB tanpa membahayakan janin ? siapa yang hitung dosis? Dokter kah ? tidak.. yang hitung adalah apoteker ;D
Dan bisakah apoteker menghitung dosis ini kalau tidak ngerti farmakokinetika ?



 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #34 on: 27 October 2013, 07:15:21 PM »
betul.. tahu kenapa pasien begitu ? karena apoteker gak mampu dan kurang berwibawa .. ;D jadi apa salah pasiennya ? kita lagi yang salah :))

lalu bagaimana agar anda dicari pasien ? updatelah ilmu anda.. maka anda akan dicari.

di sisi lain, dokter di RS memang dewa ? hafal semua obat dan interaksinya ? tidak. Yang lebih tahu justru apoteker. Nah, apakah anda ingin lahan anda diambil dokter ? :P Apoteker punya Sp.FRS juga yang khusus mendalami farmasi rumah sakit. Jadi lebih ke arah klinis. Contoh case : ada seorang wanita sedang hamil, menderita TB, dan ada diabetes. Apa obat yang digunakan ? berapakah dosisnya yang aman untuk membunuh bakteri TB tanpa membahayakan janin ? siapa yang hitung dosis? Dokter kah ? tidak.. yang hitung adalah apoteker ;D
Dan bisakah apoteker menghitung dosis ini kalau tidak ngerti farmakokinetika ?


Thanks a lot for sarannya, saya jadi semangat belajar lebih banyak lagi hehehehe... sometimes kita butuh org lain juga ya om buat memacu semangat belajar, awalnya kita mikir kita tahu semuanya padahal pengertiannya masih NOL BESAR...  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Trims banyak, sekarang mau semedi dulu bbrp hari I think buat update ilmu... Malu ma om Forte yang senior  :-[ :-[ :-[ :-[ [size=78%]tapi pengetahuannya melebihi Junior ilmunya wkwkwkwkwkwk..[/size] ;D ;D ;D _/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #35 on: 27 October 2013, 07:27:33 PM »

Thanks a lot for sarannya, saya jadi semangat belajar lebih banyak lagi hehehehe... sometimes kita butuh org lain juga ya om buat memacu semangat belajar, awalnya kita mikir kita tahu semuanya padahal pengertiannya masih NOL BESAR...  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Trims banyak, sekarang mau semedi dulu bbrp hari I think buat update ilmu... Malu ma om Forte yang senior  :-[ :-[ :-[ :-[ [size=78%]tapi pengetahuannya melebihi Junior ilmunya wkwkwkwkwkwk..[/size] ;D ;D ;D _/\_
thanks.. walau beberapa memang gw masih ingat.. tapi saat ini gw masih stay sebagai IT Programmer.. jadi ya mau tak mau google sangatlah dibutuhkan dan membantu :))
 

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #36 on: 27 October 2013, 07:33:53 PM »

Thanks a lot for sarannya, saya jadi semangat belajar lebih banyak lagi hehehehe... sometimes kita butuh org lain juga ya om buat memacu semangat belajar, awalnya kita mikir kita tahu semuanya padahal pengertiannya masih NOL BESAR...  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Trims banyak, sekarang mau semedi dulu bbrp hari I think buat update ilmu... Malu ma om Forte yang senior  :-[ :-[ :-[ :-[ [size=78%]tapi pengetahuannya melebihi Junior ilmunya wkwkwkwkwkwk..[/size] ;D ;D ;D _/\_

Quote
[ :-[ :-[ [size=78%]tapi pengetahuannya melebihi Junior ilmunya wkwkwkwkwkwk..[/size] ;D ;D ;D _/\_
sptnya dgn fasilitas WYSG dlm forum ini, kebanyakan user melakukan kesalah spt diatas....., jadi saran cumpol mode WYSG nya lebih baik di off aja...


klo setting goal n hunting skill gimana sis ? :P  apakah juga selalu di upgrade ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #37 on: 17 November 2013, 05:26:20 PM »
yang pertama saya kagak tahu alasannya yang masuk akal? emg akan menyebabkan apa sih kalau dilakukan makan semangka+minuman manis, maybe lebih kearah mereka yang kecenderungannya punya riwayat DM, jadi menambah tinggi indeks glikemik suatu intake makanan (indeks glikemik semangka cukup tinggi lhooo)
kalau yang kedua efeknya sama dengan konsumsi teh pahit ya saya rasa ada hubungannya dengan kandungan tannin pada keduanya juga kafein yang sifatnya vasokonstriksi tapi saya lbh cenderung pake teh yang kandungan tanninnya lebih masuk akal menghentikan diare daripada kopi....
 ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
FARMAKOLOGI: ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu tentang obat meliputi, farmakokinetika, farmakodinamik, farmakoterapi, toksikologi, bioavailabilitas  :)
^:)^ ^:)^ ^:)^
maaf sis DeNova thread ini terlewatkan, pantesan saya merasa pernah nanya tentang hal ini, kok ternyata malah lupa blom balas. So ? klo punya DM maka akan meningkatkan kadar gula dalam darah ya ? Pantesannn..... Soalnya dlu kepala Vihara saya tu Gulanya hampir 300 lalu dilarang minum manis ama semangka, tapi dia demen banget ama semangka jadi suka ngelanggar juga  ;D (***alhasil kadar gulanya masih sll tinggi tiap cek up  ;D bandel juga, tapi saya kgk bs apa2, krn dia sulit makan, jadi suka kasihan kalo kepengin semangka ya saya biarin).

Klo Teh ama Kopi memang sama2 memiliki potensi untuk menghentikan diare ya, tapi lebih aman Teh ? Wahhh....saya itu klo diare udh berkali2 langsung minum kopi mampat, tp klo minum teh ga ngefek, gimana tuh ? juga Kopi sangat bermanfaat untuk menghentikan pendarahan, jika saya udah bosen kelamaan "dapat" (***maaf ) saya minumin aja kopi, ntar cepat selesai, abis bosen kelamaan, kadang klo didiemin kagak dihentikan dia bisa ampe 10 hari (hal yang paling membosankan dan tidak suka, udh minta dihentikan aja ke dokter tapi ga mau kata dokter ntar membuat saya drop staminanya). Nah kalian yang cewe klo ga mau repot kelamaan di kopi aja biar ga kelamaan dapatnya. (***serius, ini sll sy lakukan, pernah ngetest kgk dikopi alhasil ya lama kgk slse2, bgtu dikopi lgs slse.... ;D )
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Beberapa Interaksi Yg Ada & Alasannya
« Reply #38 on: 17 November 2013, 05:34:48 PM »
sista.. anda ada baiknya belajar lagi. memang kalau orang awam melihat jawaban anda "terlihat" masuk akal. Namun begini, tidak ada hubungan antara vasokontriksi dengan saluran cerna, kecuali sist shasika menanyakan mengenai pembuluh darah / jantung. Lebih tepatnya jika anda menjawab keduanya memang memiliki "potensi" stop diare karena adanya kandungan caffein. Caffeine merupakan salah satu biang. Tapi kenapa kopi jarang didengar dan lebih sering terdengar teh ? Karena kopi memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi sehingga walaupun caffein punya efek yang berkaitan dengan otot polos saluran cerna, namun kafein bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebihan, iritasi lambung segala macam. Sama halnya dengan cabe, tubuh akan merespon sebagai masalah pencernaan, dan akan menyebabkan diare.
 bro Forte
Jadi sama2 menghentikan diare tapi kopi lebih berbahaya untuk lambung ama jantung gtu ?
Padahal ada seorang dokter yang pernah menasehati kalo tiap pagi minum kopi akan mengantisipasi ato menghindarkan serangan jantung, yang bener gimana nih ? makasih sebelomnya ya bro Forte atas segala bantuannya utk menjawab pertanyaan saya, maklum dah nenek2 mulai bermunculan penyakitnya.  ;D
I'm an ordinary human only

 

anything