Komunitas > Humor

Sadhu, sadhu, sadhu = kesendat

(1/3) > >>

Gwi Cool:
 :))

Judulnya mungkin lucu, tetapi si tukang marah/tukang debat, pasti jengkel. Ayo ngaku, kalau ....

Seperti halnya ketika seseorang yang bersemadi dengan nafas masuk dan nafas keluar sebagai objek, jika ia menahan nafasnya maka ia akan seperti tersendat, harusnya mengikuti nafas. Demikianlah jika "sadhu" diucapkan tiga kali = seperti kesendat. Seperti halnya kue (makanan) tersendat di tenggorokan, seperti itulah jika "sadhu" diucapkan tiga kali.

Sadhu, sadhu, sadhu, tersendatlah ia.
Tidak ada "kata" yang diulang tiga kali walaupun terpisah. Karena, itu dinilai cukup berlebihan.

kupu-kupu; tidak ada kupu-kupu-kupu. Karena, berlebihan jika 3 kali apalagi lebih.
Lari-lari; tidak ada lari-lari-lari.
Makan, makan; tidak ada makan, makan, makan.
Minum, minum; tidak ada minum, minum, minum.

Demikian pula, kata "sadhu", cukup diulang dua kali (maksimal). Jika lebih dari itu maka akan seperti judul = kesendat.

"Sadhu, sadhu." Artinya: "Bagus, bagus." "Nice, nice."

Sang Buddha biasanya hanya menggunakan 2 kali. Demikianlah.

Pertanyaan: Lalu bagaimana dengan pujian kepada Sang Buddha, yang diucapkan 3 kali?
"Terpujilah Sang Bhagava, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sempurna,
Terpujilah Sang Bhagava, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sempurna,
Terpujilah Sang Bhagava, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sempurna."

Ini sudah kalimat, lagipula ini "pujaan". "Sadhu" adalah pujian (menyanjung), bukan pujaan.

Lalu bagaimana dengan Upin Ipin?
Hahaha, itu orang Malaysia, menurut saya juga kurang tepat (dalam bahasa Malaysia) makanya diucapkan cepat-cepat. Kenyataanya itu sebenarnya berlebihan, secara bahasa yang benar. Itu cuman kartun anak-anak. Anggap saja benar, tetapi tetap saja kesendat, kecuali diucapkan cepat-cepat.

Terimakasih.

Note: jangan dipindahkan.

K.K.:
Elemen studi Buddhisme Awal apa yang dibahas di sini?

Gwi Cool:

--- Quote from: K.K. on 20 November 2017, 12:47:31 PM ---Elemen studi Buddhisme Awal apa yang dibahas di sini?

--- End quote ---
Terimakasih atas perhatiannya kepada saya, jika demikian, mau dipindahkan ke mana y? Atas dasar apakah dipindahkan ke tempat itu (tujuan)?

Gwi Cool:
 :))

Judulnya mungkin lucu, tetapi si tukang marah/tukang debat, pasti jengkel. Ayo ngaku, kalau ....

Seperti halnya ketika seseorang yang bersemadi dengan nafas masuk dan nafas keluar sebagai objek, jika ia menahan nafasnya maka ia akan seperti tersendat, harusnya mengikuti nafas. Demikianlah jika "sadhu" diucapkan tiga kali = seperti kesendat. Seperti halnya kue (makanan) tersendat di tenggorokan, seperti itulah jika "sadhu" diucapkan tiga kali.

Sadhu, sadhu, sadhu, tersendatlah ia.
Tidak ada "kata" yang diulang tiga kali walaupun terpisah. Karena, itu dinilai cukup berlebihan.

kupu-kupu; tidak ada kupu-kupu-kupu. Karena, berlebihan jika 3 kali apalagi lebih.
Lari-lari; tidak ada lari-lari-lari.
Makan, makan; tidak ada makan, makan, makan.
Minum, minum; tidak ada minum, minum, minum.

Demikian pula, kata "sadhu", cukup diulang dua kali (maksimal). Jika lebih dari itu maka akan seperti judul = kesendat.

"Sadhu, sadhu." Artinya: "Bagus, bagus." "Nice, nice."

Sang Buddha biasanya hanya menggunakan 2 kali. Demikianlah.

Pertanyaan: Lalu bagaimana dengan pujian kepada Sang Buddha, yang diucapkan 3 kali?
"Terpujilah Sang Bhagava, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sempurna,
Terpujilah Sang Bhagava, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sempurna,
Terpujilah Sang Bhagava, Sang Arahat, Yang Tercerahkan Sempurna."

Ini sudah kalimat, lagipula ini "pujaan". "Sadhu" adalah pujian (menyanjung), bukan pujaan.

Lalu bagaimana dengan Upin Ipin?
Hahaha, itu orang Malaysia, menurut saya juga kurang tepat (dalam bahasa Malaysia) makanya diucapkan cepat-cepat. Kenyataanya itu sebenarnya berlebihan, secara bahasa yang benar. Itu cuman kartun anak-anak. Anggap saja benar, tetapi tetap saja kesendat, kecuali diucapkan cepat-cepat.

Terimakasih.

Note: bukan humor.

K.K.:
Silahkan dikemukakan bahasan apa di sini yang merupakan Buddhisme Awal.

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version