Komunitas > Keluarga & Teman

Mohon Saran Cara Menyampaikan Pada Orang Tua

(1/4) > >>

sarojaputto:
ada sepasang anak manusia saling mencinta. si pria dari dalam kandungan sudah ada cap beragama buddha ;D , dan sejak SD sudah aktif mempelajari triratna baik dari cetiya dan guru agama buddha nya di sekolah. Dan ia bertekad untuk mempunyai istri yang sejalan dengan way of life nya yaitu triratna. si wanita pun sejak SD sudah mengenal agamanya sendiri yaitu K*****n bahkan ia dibiayai sekolah oleh organisasi agamanya dari SMP sampai SMK (6 Tahun) full, di tambah lagi dia aktif sebagai pengurus dan guru sekolah minggu di organisasi itu, ditambah lagi yang agak berat beban nya mamah n papahnya yang cuma KTP beragama buddha bahkan istilah "cung cung cep" pun ga dijalani berhasil diajaknnya beragama seperti ia .

singkat cerita mereka berhubungan dengan pergolakan bathin hebat selama 4 tahun putus nyambung kurang lebih 7x ;D, yang tentu saja dengan background mereka mempunyai idealisme masing-masing menginginkan sang pasangan ikut keyakinannya. sampai akhirnnya sang wanita mengalah untuk kedepannya menjalani keyakianan masing-masing dan  anak-anak mereka di persilahkan memilih ikut keyakinan papah or mamah nya. tapi sang pria tetap teguh menginginkan si wanita mengikuti keyakinannya dan anak-anaknya pun nanti harus di perkenalkan dan diarahkan mengenyam ajaran buddha saja. sampai sang pria memberikan pernyataan " kalau memang kamu tidak bisa ikut saya , berarti anggap saja kita tidak berjodoh" . sungguh pernyataan yang sangat berat dengan kondisi yang di bold pertama.

pada akhirnya dengan perjuangan yang sangat berat dan bermodalkan pengetahuan yang minim mengenai paramatha sacca (hukum kebenaran absolut yang dijelaskan guru agung kita sang buddha), sang pria berhasil sedikit demi sedikit open mind si wanita bahwa inilah kebenaran hidup dan kehidupan yang diajarkan guru agung kita sang buddha, si wanita akhirnnya dapat menerima ajaran sang buddha, lambat laun makin meningkat keyakianan si wanita selama kurang lebih 2 tahun diajak ke vihara dan dan saling tanya jawab. hingga akhirnya mereka menikah di vihara dan si pria mampu menyakinkan orang tua si wanita dan keluarganya bahwa harus menikah di vihara dengan status ortu n kluarga si wanita tidak tahu bahwa si wanita sudah mengenyam dan mulai meniti keyakinan terhadap triratna.

waktu berlalu hingga sekarang anak meraka berusia 6 tahun lebih meraka bertiga ke vihara bareng, tercapailah keinginan si pria yang menginginkan keluarga sesuai sigalovada sutta (mempunyai pasangan yang sama keyakinannya). sang wanitapun semakin tebal keyakiananya dan malah lebih bersemangat daripada si pria dalam mempelajari triratna.

akan tetapi si wanita ada perasaan yang sangat mengganjal dari sejak mau menerima ajaran sang buddha sampai sekarang ini ingin mengatakan terutama kepada kedua orang tua nya, bahwa dia sekarang ini sudah mempunyai keyakiana terhadap sang triratna. sang priapun juga masih bingung menggunakan cara apa untuk menyelesaikan masalah ini, karena masalah ini bukan cara menyampaikan kata-kata, akan tetapi masalah keberanian sang wanita untuk mengatakan karena berdasarkan background yang tertulis di atas.

kepada rekan-rekan mohon berikan saran, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih  _/\_



"udah sekian kali waisak koh, aku mau ngomong masih belum berani...... "

~Now and Forever I will Be Your Man~

sarojaputto:
 :(

seniya:
IMO, kalo berkeyakinan Buddhis tidak mau dibicarakan kepada orang lain dan keluarga sebenarnya tidak apa2 juga, apalagi cuma utk mendapatkan "restu" dari orang tua karena menjadi Buddhis sebenarnya untuk perbaikan diri sendiri menjadi lebih baik dan dengan demikian, orang lain yang melihat hal ini juga bisa terinspirasi....

xenocross:
sebentar bacanya agak bingung, si orangtua wanita beragama apa?

gryn tea:
Bgung jg, maslah na dmn ???
Maslah na apa krn ortu si istri skrg beragama Kristxx??

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version