//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Akibat Kebajikan adalah PENOLONG kita sesungguhnya.  (Read 1644 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Dhamma selalu dihati

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Wujudkan kepedulian kita pd sesama, Mari kita menjadi Buddhist yg peduli dgn berbagi pd sesama.
Akibat Kebajikan adalah PENOLONG kita sesungguhnya.
« on: 22 October 2011, 05:25:29 PM »
 _/\_

Bagi kita semua yang saat ini terhindar dari penyakit dengan kata lain berbadan sehat dan mampu beraktifitas tanpa mengeluh adanya penyakit harusnya bersyukur, merasa puas dan berterimakasih. Apa yang membuat kita sekarang sehat? adalah akibat dari kebajikan yang pernah kita lakukan, gemar berdana dan senang melakukan kebajikan berbuah karma baik bagi diri kita, terhindar dari penderitaan yaitu sakit karena bila kita sakit maka tubuh ini pasti akan menderita.

Ketika penyakit datang sadarilah bahwa karma buruk kita berbuah, meskipun di jerat oleh penyakit, ada baiknya kebajikan tetap di lakukan karena penolong kita adalah buah kebajikan yang pernah kita lakukan.

Sebagai contoh apa yang saya alami, beberapa bulan yang lalu saya menderita susah buang air kecil karena adanya batu yang menyumbat pencernaan, saya tersiksa meringgis kesakitan, segala daya upaya saya lakukan mulai dari ke dokter umum, specialis sampai tradisional. Dalam waktu 1 minggu penyakit itu tak hilang, batu tak keluar sehingga saya masih menderita sakit.

Di saat sakit saya tak pernah berhenti memberikan kata2 yang bermanfaat untuk sahabat DSdH, datang ke vihara dan juga berdana untuk kegiatan sosial, meskipun saya sadar dengan dana yang saya berikan mengurangi keuangan saya untuk berobat.

Namun itulah keindahan kebajikan, saya rela melepas sedikit uang yang sy punya yg semestinya uang tersebut untuk mengobati penyakit sy, saya bersosial dana kepada mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan / bantuan, kebajikan itu menolong saya, saya iklas dan saya tulus berdana, tak menyesal dan tak mengeluh serta tanpa ragu. Di awali oleh kencing darah Batu kecil sebesar biji lada akhirnya keluar melalui (maaf) penyalur air kecil saya, rasa sakit yg saya derita hampir 3 minggu itu hilang.

Yg bs menolong kita adalah buah karma baik atau kebajikan yg kita lakukan, sakit bukan penghalang utk melakukan kebajikan, justru mampu berdana di saat sakit akan berbuah luar biasa utk diri sendiri.

"Bukan org lain, tapi diri anda adalah penolong anda"

Dalam Dhamma Sang Buddha diterangkan agar kita harus rela melepas yang kecil ataupun besar untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar.

Disaat sakit kita bisa berdana, kita melepas sedikit yang kita miliki dan bila karma berbuat tepat pada waktunya lalu penyakit itu bisa sembuh kebahagiaan sangat besar akan kita rasakan, Kadang di saat sakit kita berusaha untuk pengobatan terbaik mencari dokter dan obat terbaik, biaya yang kita keluarkan sangat besar, dan kadang kita bisa rela melepas harta kita untuk 2 hal itu (dokter dan obat) namun kita lupa atau sulit melepas untuk berdana.

Kebajikan kita, kebaikan kita adalah penolong kita di kehidupan ini, selagi kita masih bernafas itu berarti kita masih di berikan kesempatan untuk melakukan kebajikan.

Misal saja seseorang masuk rumah sakit dan tak berdaya namun orang tersebut masih bisa bernafas, maka kesempatan untuk melakukan kebajikan masih terbuka.

Beberapa waktu yang lalu ada sahabat yang mengirim saya pesan, dia mengatakan : papi saya sakit dan sudah terkapar di rumah sakit selama 1 bulan, suhu apa yang harus saya lakukan? Saya menjawab "Lakukan kebajikan atas nama papi anda, bila memang karma baik mendukung maka papi anda bisa sembuh, maaf meskipun papi anda harus meninggalkan dunia ini karena penyakitnya namun dia akan berbahagia karena anda telah melakukan kebajikan atas nama papi anda."

Dari apa yang saya katakan dia menjalankannya, dari sedikit harta yang dimiliki oleh papinya ia danakan termasuk untuk Buddhist Peduli dan beberapa Vihara, dia kembali kirim pesan ke saya; "suhu, papi saya meninggal dunia kemarin, tapi saya tak terlalu sedih, saya bangga bisa berdana atas nama alm papi saya di saat papi masih hidup, di saat meninggal dia bisa tersenyum dan tak ada raut wajah sedih." saya mengatakan turut berduka lalu menjelaskan kepada dia bahwa karma baik yang anda lakukan atas nama papi anda akan membuat papi anda bahagia di alam yang berbeda.

"Indahnya kebajikan di awali oleh ketulusan dan kemurahan hati di dalam diri."

Dari catatan saya sebelumnya bisa di katakan bahwa meskipun orang tua sudah meninggal bakti sebagai anak kepada orang tua bisa di wujudkan dengan berdana atas nama alm/almh orang tua, dengan dana tersebut juga berguna untuk orang tua yang sudah meninggal, mereka bisa merasakan kebahagiaan berkat apa yang anaknya lakukan meskipun berada di alam yang berbeda, menurut saya ini terjadi karena adanya hubungan batin antara anak dan orang tua.

Kadang saya melihat atau mendengar ada pasien yang minta tolong bahkan sampai memohon kepada dokter agar penyakitnya bisa di sembuhkan atau anggota keluarga yang meminta tolong dokter agar anggota keluarganya yang sakit bisa di sembuhkan, tapi apakah dokter bisa membantu menyelamatkan nyawa pasiennya? kenyataannya memang ada dokter yang bisa menyelamatkan nyawa seseorang terutama orang yang sakit parah dan harus di operasi dokter yang luar biasa bisa melakukan operasi itu dengan sempurna, tapi apakah seseorang mau seumur hidupnya seseorang bergantung pada dokter?


Lakukan kebajikan selagi kita masih diberikan kesempatan, bukan hanya dengan berdana harta karena tidak semua orang punya harta yang banyak atau punya harta untuk berdana. Lakukan Kebajikan melalui ucapan, melalui pikiran atau tindakan tanpa harta apa contohnya? wohh... banyak sekali.... memberi dhamma pada orang lain, memberi maaf (memaafkan), pikiran baik dan bijak, berkata benar dan sopan, kevihara, ikut organisasi sosial dll.

Kebajikan ibarat jembatan yang bisa membantu kita menyebrangi penderitaan dan memjembatani kita menuju alam yang berbahagia.

Kebajikan adalah coin emas, tapi coin emas yang terdapat di dalam hati dan pikiran, coin emas ini tak akan hilang dan tak akan di curi orang, coin emas ini adalah pegangan kita untuk kehidupan yang akan datang...

Demikian semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kata-kata yang salah dalam catatan ini.

Anumodana...
DSdH

_/\_

Kebahagiaan dalam memberi dirasakan oleh hati nurani. Berapapun, kepada siapapun dan kapanpun semoga anda selalu hidup berbahagia.