//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Fudotakika

Pages: 1 ... 77 78 79 80 81 82 83 [84]
1246
Keluarga & Teman / Re: Shi Shang Zhi You Ma Ma Hao
« on: 01 August 2007, 03:05:43 PM »
Unyil baru pun dia masih SD kan?? terakhir sih masih pake seragam warna merah...apa skarang udah ganti seragam biru tua?? di indo, apakah ada film yang berbentuk documentasi pendidikan ato hiburan buat pendidikan ya skarang? dulu masih ada....gak tau skarang. yang saya dengar dari temen temen, banyak film dan sinetron yang ga guna ya??

harusnya bikin tuh film kek cerita shi shang zhi you mama hao, ato versi kocaknya shi shang zhi you papa hao...

1247
Keluarga & Teman / Re: Shi Shang Zhi You Ma Ma Hao
« on: 01 August 2007, 12:28:37 PM »
Oh, film dari zaman kuda gigit rambutan ya?? kalo zaman kecil, udah lupa lah walo pernah nonton, kecuali unyil, masih inget....ga anek naek kelas ya doi??

1248
Keluarga & Teman / Re: Shi Shang Zhi You Ma Ma Hao
« on: 01 August 2007, 11:51:33 AM »
Ada filmnya yah? Saya belum pernah nonton rasanya, tapi yang di film Tony Liang, ada tuh Shi Shang Zhi You Papa Hao, ceritanya dia single father yang mesti raise 2 anak cewe, cerita kocak banget sih. anak cewenya merasa papa nya ini ga berguna banget, terlalu kecewean, soalnya sifatnya lemah lembut, main piano, bisa kerjain kerjaan cewe. Terakhir mereka salut sama papanya karna ternyata papa mereka bisa juga be heroic selamatin orang orang dari bahaya kebakaran..Menarik deh..dan yang pasti, lucu...

Fudo

1249
Personality / A Genius Test
« on: 01 August 2007, 11:48:39 AM »
Dibawah ini ada empat ( 4 ) pertanyaan dan satu pertanyaan bonus. Jawablah semua tanpa banyak pikir. Cuma boleh berpikir sedetik, jawab segera. OK?
Ayo cari tahu, seberapa pintar anda... .

Siap? GO!!! (gulung layar)




Pertanyaan pertama:
Anda ikut berlomba. Anda menyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang posisi anda nomor berapa?


















Jawaban: Jika anda menjawab Nomor Satu, anda SALAH BESAR! Jika anda menyalip orang nomor dua, sekarang andalah yang ada di posisi nomor dua!

Jangan ngaco lagi, ya? Sekarang jawab pertanyaan kedua, tapi jangan berpikir lebih banyak daripada ketika menjawab pertanyaan pertama tadi, OK ?


Pertanyaan Kedua: Jika anda menyalip orang di posisi terakhir, sekarang anda di posisi...?
(gulung layar)










Jawaban: Jika anda menjawab anda orang kedua dari terakhir, anda SALAH LAGI...  Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR? #-o
Anda sebetulnya tidak terlalu pintar, 'kan?

Pertanyaan ketiga:
Hitung-hitungan yang pelik! Catatan: kerjakan di pikiran anda saja. JANGAN gunakan kertas atau pensil atau kalkulator. Cobalah.
Ambil 1000 dan tambahkan 40 padanya. Sekarang tambahkan 1000 lagi. Sekarang tambahkan 30 . ! Tambahkan 1000 lagi . Sekarang tambahkan 20. Sekarang tambahkan 1000 Sekarang tambahkan 10. Berapa totalnya?
.............. gulung layar.....






















Apakah hasilnya 5000 ?
 
Jawaban yang benar adalah 4100. :D

Kalau tidak percaya, cek dengan kalkulator! Hari apes, 'kan? Mungkin di pertanyaan terakhir anda bisa benar...
 
....Mungkin. [-o<



Pertanyaan keempat:
Ayah Mary punya lima andak: 1. Nana, 2. Nene, 3. Nini, 4. Nono. Siapa nama anak kelima?

















Apa anda menjawab Nunu? BUKAN! Tentu saja bukan.
Anak kelima namanya Mary:-w. Baca lagi pertanyaannya! >:(



Okay, sekarang ronde bonus:

SEORANG bisu pergi ke toko dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orang menggosok gigi, ia berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko dan ia berhasil membeli sikat gigi...Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu dan ingin membeli kacamata hitam, bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?
















Langsung aja ngomong, dia kan gak bisu... ^-^



FRUSTASI NI YEEE......ayo meditasi lagi....
:>-

 _/\_,

Fudo




1250
Keluarga & Teman / Re: Shi Shang Zhi You Ma Ma Hao
« on: 01 August 2007, 11:10:34 AM »
===sambungan===

Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.

Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan
sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.

Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan
solusi yang tepat. Satu2nya jalan keluar adalah menyerahkan
anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.

Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak
anaknya
> berkeliling kota, bermain2 di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau", lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak.

Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada
sang anak.Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. "Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak" kata ibu. "Tidak apa2 Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu", kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.

Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta2 ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak. "Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu", teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata "Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu." "Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau saya lagi", sang anak mulai menangis.

Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah
besar tsb tidak didengarkan anak kecil tsb. Sang anak menangis tersedu2 "Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu". Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan "Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini", ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tsb. Tampak anaknya meronta2 dengan ledakan tangis yang memilukan.

Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu2nya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.

Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga??..

============000=========

Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan. Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya. Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tsb, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu. Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tsb, menangis "Ibu benar2 tidak menginginkan saya lagi." Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar. Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang. Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba2 ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tsb. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan2 imut anaknya dalam surat itu. Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tsb, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya. Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba2 ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tsb. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik. Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tsb untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.

Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari tangga, dan berguling2 jatuh ke bawah????..

============000==============

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi hasilnya nihil. Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tsb terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit. Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah "Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?" Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu "Shi Sang Ci You Mama Hau" dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu tsb saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru "Ibu? Ini saya ibu". Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba2 muka sang anak, lalu bertanya, "Apakah kamu ??..(nama anak itu)?" "Benar bu, saya adalah anak ibu?". Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi???.

Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila?.

============000=============

Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita. Ibu bahkan rela mengorbankan nyawanya?.. Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda, ataupun disaat Ibu sudah tua :
1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan,ambillahaku sebagai gantinya.
2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

Diantara orang2 disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda,diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ?

Tidak diragukan lagi
"Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini"

++++++++++++++++++++++

Bila Anda beruntung (Ibu Anda masih ada di dunia ini), ajaklah ia untuk keluar makan atau jalan2 MALAM INI JUGA. Jangan ditunda2.Bila Ibu Anda tinggal di tempat yang terpisah jauh dengan Anda, telponlah dia malam ini juga, just to say "hello". Catatlah hari ulang tahunnya, rayakan, dan bahagiakanlah dia semampu Anda. Hidangkan makanan favoritnya,dll.

1251
Keluarga & Teman / Shi Shang Zhi You Ma Ma Hao
« on: 01 August 2007, 11:09:39 AM »
Ini adalah cerita sangat menyentuh hati, mungkin ada beberapa dari teman teman sudah pernah membacanya, saya kembali posting di sini untuk mengingatkan kita semua, betapa besar kasih ibu. Selamat membaca.

Fudo


Ibu Kita Adalah Orang Yang Paling Mulia Di Dunia
 
  "Shi Sang Chi You Mama Hau"



Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai.
Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tsb bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu,umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.

Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya. Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan2.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tsb meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?.

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk
meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. "Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua", kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia
menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah. Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.

Sang wanita yang malang tsb tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

==========0000000000==============

Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya. Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak
memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya?

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tsb harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama
ini, dan itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tsb terdiri dari obat2 herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat2 herbal tsb, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.

Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tsb telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian.

Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari
alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotongkain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan
kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu???.

==========0000000000==============

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama2 menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau" (terjemahannya "Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik").

Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari. Hari2 mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.

Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.

Sang anak segera pergi ke toko tsb, yang tidak jauh dari
rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpanjam tangan tsb, karena ia akan membelinya bulan depan. "Apakah kamu punya uang?" tanya sang pemilik toko. "Tidak sekarang, nanti saya akan punya", kata sang anak dengan serius.

Ternyata, bulan depan sang anak benar2 muncul untuk membeli jam tangan tsb. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main2. Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya "Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?". "Saya tidak mencuri, kakek. Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia akan marah" kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tsb.Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tsb. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba2 tersadar, dari mana uang untuk membeli jam tsb. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.

"Apakah kamu mencuri, Nak?" Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut. Setelah ditanya berkali2 tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. "Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?" kata sang ibu.

Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.

Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tsb heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya. "Ia sebenarnya anak yang baik", kata salah satu tetangganya. Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.

Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba2 sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon
agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya. "Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh
berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya". Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba2 muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tsb, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.

Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tsb, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu?."Maafkan saya, Nak." "Tidak Bu, saya yang bersalah"???..


===========000=================

Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah
menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak.

Ketika sang ibu dan anaknya berjalan2 ke kota, dalam
sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.

Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.

===========000==================

===bersambung===

1252
Pengalaman Pribadi / Re: Ada pengalaman dengan Mahluk Halus ?
« on: 21 July 2007, 04:55:25 PM »
wadao... beneran yah hantunya bicara ? kalo dia berkata "apa kabar fudo ?" apa ga kaget km ? hehehe... dunia ini penuh dengan hal mistis, heran deh...  ;D

untungnya gak pernah tuh disapa secara individual, untung deh. Iya, di dunia ini banyak sekali hal hal mistik, daripada urusin mereka, lebih baik urusin diri sendiri deh.

Fudotakika :
duh dengernya kok jd kasian ya? pernah mencoba "menjamu" hantu yg ramah itu?  ;D
*i kdg kepikiran, kl ketemu hantu yg ramah,mungkin bakalan i kasih makanan lalu disumbangkan ke pengemis, sambil melakukan pelimpahan jasa. sapa tau hantunya bisa menerimanya. cuman dipikir2, nantitrus hantunya ngikutin kita terus.. berabe juga  #-o


iya, gemana caranya kasih makanan ? apakah mereka bisa makan dari dunia maya itu? Ntar ngikut pulak..waks :-SS

1253
Pengalaman Pribadi / Re: Ada pengalaman dengan Mahluk Halus ?
« on: 20 July 2007, 03:46:40 PM »
Pengalaman sederhana dengan makhluk halus, terjadi di kehidupan sehari hari saya, sewaktu masih tinggal di lantai 13 apartment ku.
Di pojok koridor lift, hantu itu tetap berdiri di tempatnya, dan setiap ada suara "ting" dari elevator, doi pasti otomatis berkata, "Apa kabar?", gak peduli apakah pintu elevator itu terbuka atau hanya suara "ting" elevator di lantai atas, dan tidak perduli apakah ada orang yang kluar atau masuk elevator itu. Dari tampangnya, tidak ada yang menyeramkan, hanya kasian, memikirkan apakah si dia ini sadar atau ngga bahwa dia udah di alam lain. Bagaimanakah dia bisa terjebak di alam itu dan seperti orang yang lagi nungguin elevator, tidak pernah kedengeran kata lain dari dia (ntah kalo ada orang lain yang pernah) , tetapi hanya "apa kabar...".

Sekarang saya sudah pindah ke lantai atas, dan tidak pernah lagi saya lihat ada penunggu elevator yang ramah itu. :D

Fudo

1254
Waroeng Mandarin / Re: ??
« on: 16 July 2007, 02:57:14 PM »
kok in banyak tanda tanyanya??? :o

1255
Kafe Jongkok / indonesia tanah airku
« on: 16 July 2007, 02:51:21 PM »
 _/\_ sodara sodara yang di tanah air...

Kalau ada temen dari luar negeri yang ingin berkunjung ke indonesia, atau ingin berbisnis di Indonesia, dan menanyakan...apa sih yang jadi andalan indonesia, selain di Bali, jalan jalan yang aman dan nyaman, bebas preman nan exotis di mana sih? Bagaimanakah teman teman sekalian menjawabnya ? give me clue, thanks

Fudo

1256
Kafe Jongkok / PENCARIAN PIKIRAN
« on: 09 July 2007, 10:20:28 AM »
Banyak ilmuwan dan para pendukungnya mengatakan bahwa pikiran hanya sekedar produk sampingan dari otak kita, jadi dalam sesi tanya jawab setelah ceramah, saya sering ditanya:"Apakah pikiran itu ada? Jika ya, dimana? Apakah di dalam tubuh? Atau kah di luar? Atau di mana-mana dan meliputi segalanya? Di manakah pikiran itu?"

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya memandu sebuah demonstrasi sederhana.

Saya bertanya kepada para hadirin: " Jika saat ini Anda sedang bahagiam tolong angkat tangan kanan Anda. Jika Anda sedang sedih, meskipun cuma sedikit, tolong angkat tangan kiri Anda." Hampir semua hadirin mengangkat tangan kanannya, sebagian betulan, sisanya karena gengsi.

"Nah", lanjut saya, "mereka yang sedang bahagia, tolong tunjukkan kebahagiaan itu dengan jari tangan kanan Anda. Bagi yang sedang sedih, tolong tunjukkan kesedihan itu dengan jari tangan kiri Anda.Tunjukkan tempatnya kepada saya."

Para hadirin mulai menari-narikan jari jemarinya ke atas dan ke bawah. Lalu mereka menoleh sekilas ke sekitarnya dan menemukan kebingungan yang sama. Saat mereka menyadari apa pesan yang ingin disampaikan, mereka semua tertawa.

Kebahagiaan itu nyata. Kesedihan itu ada. Tak diragukan lagi bahwa kedua-duanya memang eksis. Namum, Anda tidak dapat menunjukkan lokasi dari realita itu di mana pun di dalam tubuh Anda, di luar tubuh, atau di manapun juga.

Ini karena kebahagiaan dan kesedihan adalah bagian dari teritori eksklusif pikiran. Mereka termasuk bagian dari pikiran, seperti bunga dan ilalang yang merupakan bagian dari sebuah taman. Fakta bahwa bunga dan ilalang itu eksis membuktikan bahwa taman pun eksis. Demikian pula, fakta bahwa kebahagiaan dan kesedihan itu eksis, membuktikan bahwa pikiran pun eksis.

Penyadaran bahwa Anda tidak dapat menunjukkan di mana lokasi kebahagiaan dan kesedihan menunjukkan bahwa Anda tidak dapat menempatkan pikiran di dalam ruangan tiga dimensi. Tentu saja, mengingat bahwa pikiran adalah hal terbesar di dunia, pikiran tidak bisa berada di dalam ruang tiga dimensi, tetapi ruang tiga dimensi lah yang berada di dalam pikiran. Pikiran merupakan hal terbesar di dunia, di dalamnya tergantung alam semesta.

Dari Buku "Membuka Pintu Hati" - Ajahn Brahm

1257
Perkenalan / Re: Selamat datang
« on: 06 July 2007, 03:36:54 PM »
Hi guys, salam perkenalan....muhun petunjuknya ya... ;)

Pages: 1 ... 77 78 79 80 81 82 83 [84]