Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Buddhisme Awal

Aneka Mitos Pengukuhan Sekte-sekte Buddhisme

(1/7) > >>

K.K.:
Post-nya Bang Shinichi di sebelah yang mengutip B. Sujato mengingatkan saya betapa menariknya mitos-mitos yang muncul untuk mengukuhkan kebenaran masing-masing sekte. Untuk itu, mungkin bisa dikumpulkan dan didiskusikan di sini kisah-kisah itu.

Untuk mengenali mana mitos sektarian dan mana yang bukan, mungkin sementara kita bisa menduga dari tidak adanya pendukung kisah itu di literatur awal dan juga literatur dari sekte kontemporer lainnya. Singkatnya: tambahan belakangan dan hanya ada khusus di sekte tersebut.
(Ini hanya kriteria sementara, mungkin bisa berubah sejalan diskusi.)

xenocross:
Sekte itu didefinisikan apa dulu?

Yg saya bisa langsung ingat: mitos pendirian aliran Zen.
Buddha menghirup wangi bunga dan Mahakasyapa tersenyum.

Aliran Yogacara
Arya Asanga dibawa oleh Maitreya ke surga Tusita dan menerima ajaran disana


--- Quote --- Demikianlah Theravāda bersikeras bahwa Abhidhamma Theravāda telah diajarkan Sang Buddha di surga Tāvatiṁsa selama pengasingan diri musim hujan-Nya yang ketujuh. Mahāyāna menyatakan bahwa sūtra-sūtra Mahāyāna ditulis pada masa Sang Buddha, disimpan di alam naga di bawah laut, kemudian didapatkan kembali oleh Nāgārjuna 500 tahun kemudian. Zen menyatakan otoritas dari suatu transmisi oral esoteris di luar kitab suci yang berasal dari Mahā Kassapa, yang disimbolkan oleh senyuman Mahā Kassapa ketika Sang Buddha memegang sekuntum teratai.
--- End quote ---

xenocross:
untuk aliran-aliran belakangan yg merupakan cabang, kadang mitos itu bukan mitos tentang Buddha, tetapi mitos tentang guru pendiri aliran tersebut. Jadi memang ga ada di literatur awal

K.K.:
Saya mulai dengan yang disinggung oleh B. Sujato:

1. Theravada: Vassa ke tujuh Buddha mengajarkan Abhidhamma di Tavatimsa.

Perbandingan dengan literatur awal:
*Tidak ada pengajaran metode abhidhamma dalam Nikaya-nikaya awal.
*Istilah "Abhidhamma & Abhivinaya" dalam literatur awal tidak pernah merujuk pada sistem dalam "Abhidhamma Pitaka", bahkan sesungguhnya tidak ada penjelasan detail.
*Definisi Abhidhamma paling dekat mungkin adalah dalam MN 103. Kintisutta yang merujuk pada 7 kumpulan Bodhipakkhiyadhamma.
*MN 134 menyiratkan Buddha mengajarkan dhamma di Tavatimsa, namun berupa syair bhaddekaratta.

Perbandingan dengan literatur sekte lain:
*Tidak seperti Nikaya dengan Agama, literatur abhidhamma antar sekte sangat berbeda jauh dalam penjelasannya.
*Abhidharma dalam Sarvastivada, misalnya, tidak pernah diklaim sebagai Ajaran Buddha di Tavatimsa, namun merupakan produk para siswa (langsung & tidak langsung) Sang Buddha dalam merangkum ajaran.
*Samyukta Agama menyinggung pengajaran di Trayastimsa, namun lagi-lagi tidak ada disinggung Abhidharma.

-------

2. Mahayana: Ada sutra yang ditulis masa Buddha, disimpan di alam naga, diambil kembali oleh Nagarjuna.

Perbandingan dengan literatur awal:
*Dibandingkan Nikaya, isi sutra-sutra Mahayana bisa dibilang kontradiktif.
*Literatur awal dipertahankan secara lisan, tidak ditulis.
*Menurut Nikaya awal, tidak ada ajaran yang disembunyikan oleh Buddha, semua telah disampaikan dengan sempurna.

Perbandingan dengan sekte lain:
*Pada masa sekte awal, kebanyakan cabang dari Sthaviravada menggunakan pendekatan abhidharma. Nagarjuna adalah salah satu yang menentang pendekatan tersebut dan merumuskan paham "sunyata"-nya. Ajarannya disebut Sunyavada dan kemudian menjadi sekte sendiri yang disebut Madhyamaka.

-------

3. Zen: Tradisi transmisi spontan tanpa-kata dari Buddha ke Maha Kasyapa.

*Kisah ini jelas tidak ada dalam literatur awal, juga sebelum munculnya sekte Chan di China abad 6. Beberapa pendapat menduga kisah ini adalah "bajakan" dari kisah Demeter memberikan transmisi tanpa-kata ke Triptolemus tentang rahasia pertanian.

seniya:
Kisah Sang Buddha mengajar di surga Tavatimsa sekilas disebutkan dlm literatur awal dan beberapa teks Agama dari tradisi non-Theravada: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,24191.msg447292.html#msg447292

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version