//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seperti apakah Jhana itu (Menurut Sutta) ?  (Read 117378 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #60 on: 11 December 2007, 07:49:29 PM »
 wah bro hengki saya juga masih belajar. _/\_ :)


AN 5.28
Samadhanga Sutta
The Factors of Concentration


The Blessed One said: "Now what, monks, is five-factored noble right concentration? There is the case where a monk — quite withdrawn from sensuality, withdrawn from unskillful qualities — enters and remains in the first jhana: rapture and pleasure born from withdrawal, accompanied by directed thought and evaluation. He permeates and pervades, suffuses and fills this very body with the rapture and pleasure born from withdrawal. There is nothing of his entire body unpervaded by rapture and pleasure born from withdrawal.

"Just as if a skilled bathman or bathman's apprentice would pour bath powder into a brass basin and knead it together, sprinkling it again and again with water, so that his ball of bath powder — saturated, moisture-laden, permeated within and without — would nevertheless not drip; even so, the monk permeates, suffuses and fills this very body with the rapture and pleasure born of withdrawal. There is nothing of his entire body unpervaded by rapture and pleasure born from withdrawal. This is the first development of the five-factored noble right concentration.



Ini mengenai memperhatikan 5 faktor jhana secara berulang-ulang/atau seperti prajna_putra bilang koreksi jhana tadi. Ketika ini menjadi jelas disadari,bahwa ini piti,ini vitaka, ini vicara dan lain.ini mengenai keahlian dalam melihat faktor jhana. Dalam visudhi magga ini mengenai keahlian dalam jhana.








[b]AN 9.36
Jhana Sutta
Mental Absorption[/b]

"I tell you, the ending of the mental fermentations depends on the first jhana... the second jhana... the third... the fourth... the dimension of the infinitude of space... the dimension of the infinitude of consciousness... the dimension of nothingness. I tell you, the ending of the mental fermentations depends on the dimension of neither perception nor non-perception.



Pemurnian mental terjadi pada jhana 1s/d 8 tahap demi tahap. contohnya: jhana 1 ada vitaka, vicara,piti suka dan ekagata. maka jhana 2 tidak ada vitaka, hanya ada vicara,piti,suka dan ekagata.Karena ketika "persepsi atau bukan persepsi" terjadi ini disebut melihat apa adanya. Tahapan 'PERSEPSI DAN BUKAN PERSEPSI' akan semakin jelas  jika kita berlatih vipasana.





« Last Edit: 11 December 2007, 07:53:08 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #61 on: 11 December 2007, 08:10:39 PM »
bukan...saya dibandung sekarang...
faktor jhana diamati dan dikoreksi....cara koreksinya saya juga kurang tau jelas karena blum mencapai tahap tersebut. untuk lebih jelasnya teman2 bs baca buku knowing n seeing karya pa auk sayaday gurunya sayalay dipankhara....
ketika nimita kita absorpsi (nimita nya perlahan2 lebur masuk ke dalam hidung kita) itulah kita memasuki fase jhana

ketika...............(nimita......................)
dia lebur masuk dalam hidung
atau lebur didepan mata kita?diantara kedua mata.
bentuknya seperti berlian.terang tapi sejuk

kalau itu apa?
 

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #62 on: 11 December 2007, 08:24:20 PM »
[

Quote
AN 9.42
Pañcala Sutta
Pañcala's Verse

"Now there is the case where a monk — quite withdrawn from sensuality,2 withdrawn from unskillful qualities — enters & remains in the first jhana: rapture & pleasure born from withdrawal, accompanied by directed thought & evaluation. Even this much is described by the Blessed One as the attaining of an opening in a confining place, though followed by a sequel. For even there there's a confining place. What is the confining place there? Just that directed thought & evaluation have not ceased. This is the confining place there.
...

Ini saya belum pernah baca di visudhi magga, tapi menurut Paauk Sayadaw, setelah memperhatikan nimitta 1-2 jam,mulai melatih masuk ke bhavanga(bawah sadar,kalau tidakslah artinya) untuk meninjau/koreksi faktor jhana."Thisis confining Place".Lebih jelasnya lihat di knowing and seeing ---> how attain jhana.


Quote
AN 11.10
Sandha Sutta
To Sandha
"He dwells with his awareness overcome by ill will... sloth & drowsiness... restlessness & anxiety... uncertainty, obsessed with uncertainty. He does not discern the escape, as it actually is present, from uncertainty once it has arisen. Making that uncertainty the focal point, he absorbs himself with it, besorbs, resorbs, & supersorbs himself with it.

[/quote]

Ini mengenai pencerapan yg kuat setelah dilakukan peninjauan ulang terhadap faktor jhana.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #63 on: 11 December 2007, 08:28:55 PM »
bukan...saya dibandung sekarang...
faktor jhana diamati dan dikoreksi....cara koreksinya saya juga kurang tau jelas karena blum mencapai tahap tersebut. untuk lebih jelasnya teman2 bs baca buku knowing n seeing karya pa auk sayaday gurunya sayalay dipankhara....
ketika nimita kita absorpsi (nimita nya perlahan2 lebur masuk ke dalam hidung kita) itulah kita memasuki fase jhana

ketika...............(nimita......................)
dia lebur masuk dalam hidung
atau lebur didepan mata kita?diantara kedua mata.
bentuknya seperti berlian.terang tapi sejuk

kalau itu apa?
 

Itu adalah patibagha nimitta, merupakan nimita yg kuat. Maka konsentrasi tetap di nimitta itu. maka metta akan masuk jhana 1. Sudah bagus sekali konsentrasi anda. teruskan...

Metta bisa kamu ceritakan prosesnya dari awal meditasi sampai melihat nimitta berlian tadi?

dan saat anda mengetahui, apa yg anda lakukan?

Ini akan bermanfaat bagi saya dan teman2.


Sekalian BRO Prajna_putra dijawab pertanyaannya metta, nimittanya melebur masuk kehidung atau melebur didepan mata?
Apa kah bro prajna_putra pernah mengalami jhana itu sendiri?(terus terang saya juga sedang mendalami,jadi info ini sangat penting) ;D

Salam metta



Salam metta
« Last Edit: 11 December 2007, 08:34:36 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #64 on: 11 December 2007, 08:59:51 PM »
maaf saya tidak mengerti
makanya saya tanya.
bukan tidak mau berbagi
maaf ya!!!
semoga ada yang bisa menjawab.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #65 on: 11 December 2007, 09:00:43 PM »
hmmm, kita kembali ke pokok awal kembali nih. rujukan nimitta sebagai ciri2x Jhana itu ada rujukannya tidak bro bond, maksudnya rujukan sutta nya ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #66 on: 11 December 2007, 09:05:37 PM »
salut dah ama bond
anak baru yang jago
kwkwkwkw
 ^:)^ ^:)^
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #67 on: 11 December 2007, 09:15:08 PM »
Nah itu sutta, kan ngak sistematis, hanya merupakan ini...itu.....
di visuddhi magga maka akan diterangkan secara sistematis, hal2 rasa nikmat dan puas=piti, directed thought anda evaluation, saya koreksi, ini adalah vitaka dan vicara.
(Jhana sutta)

He remains touching with his body in whatever way there is an opening there, and he knows it through discernment. It is to this extent that one is described by the Blessed One as released both ways, though with a sequel.

Ini mengenai pikiran mengetahui jhana=faktor jhana, maka di visudhi magga secara singkat vitaka,vicara,suka,piti dan ekagata.
(ubathobhaga sutta)

Jhana sutta 2 - di visuddhi magga, jenis2 mental pemeditator yg berimplikasi pada nimitta yg dilihat pada jhana, ada yg nimitta pada cahaya, atau cotton wool, atau asap/awan putih

sisanya nanti saya lanjutin ya...kalo ada input silakan ditambahin


Soal faktor jhana sebenarnya tidak masalah, cuma sudah beda kata2x saja didalam visuddhimagga. Yang jadi pertanyaan, apakah SETIAP jhana selalu ada nimitta ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline prajna_putra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 235
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #68 on: 11 December 2007, 11:43:09 PM »
 

Itu adalah patibagha nimitta, merupakan nimita yg kuat. Maka konsentrasi tetap di nimitta itu. maka metta akan masuk jhana 1. Sudah bagus sekali konsentrasi anda. teruskan...

Metta bisa kamu ceritakan prosesnya dari awal meditasi sampai melihat nimitta berlian tadi?

dan saat anda mengetahui, apa yg anda lakukan?

Ini akan bermanfaat bagi saya dan teman2.


Sekalian BRO Prajna_putra dijawab pertanyaannya metta, nimittanya melebur masuk kehidung atau melebur didepan mata?
Apa kah bro prajna_putra pernah mengalami jhana itu sendiri?(terus terang saya juga sedang mendalami,jadi info ini sangat penting) ;D

Salam metta



Salam metta

saya belum mencapai jhana kok hehehe :)
wah kalo nimita nya lebur didepan mata saya kurang tau tu...setau saya waktu Sayalay Dipankhara ceramah bilangnya kalau absorpsi nimita itu lewat hidung.......

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #69 on: 12 December 2007, 07:28:56 AM »
wah aye blom nyape jhana, tapi denger2 katanya paling susah nyampe jhana 1, kalo jhana 1 udah ok, ke jhana 2 and dst, lebih mudah usahanya drpd dari awal mau ke jhana 1.
trus yg aye tahu tempe lage, kalo jhana katanya gak ada kesadarann yah?? bner gak??
Samma Vayama

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #70 on: 12 December 2007, 11:57:47 AM »
hmmm, kita kembali ke pokok awal kembali nih. rujukan nimitta sebagai ciri2x Jhana itu ada rujukannya tidak bro bond, maksudnya rujukan sutta nya ?

Saya kebetulan dapat di kalender renungan buddhis yg terbaru, karena saya tidak ingat letak2 sutta dimana, mungkin Bro Sumedho bis cross cek lagi dengan buku sutta aslinya.

Quote
Sangiti Sutta : The chanting Together
Terdapat ( serangkaian ) 2 Dhamma,yg sempurna dinyatakan Guru, Apa saja itu? Tanda ketenangan (samatha-nimittan ca) dan melekat pada tanda (pagaha-nimittan ca)

Nimitta=tanda

Quote
Dasuttara sutta-Digha Nikaya 34

.....juga tidak mengarahkan pikirannya pada Dhamma yg telah ia dengar/ingat,tapi ia memahami baik tanda rupa dan arupa yg muncul dalam samadhi,memperhatikan,mengenali,menembus dengan baik melalui kebijaksanaan, sehingga ia dpat mengerti isi Dhamma dan artinya.

 samadhi disini mengandung jhana oleh karena itu disebut sammasamadhi.Yg mana nimitta sebagai awal tanda yg harus dimengerti....sebelum masuk ke jhana sebagai mana mengerti faktor2 jhana.


Quote
Dasuttara Sutta-Digha Nikaya 34
Seseorang tidak persepsi terhadap yg berbentuk di bathin, Ia melihat bentuk luar yg berwarna kuning, bersinar kuning, bagai bunga Kannikara kuning atau kain kuning Benares yg halus. Setelah persepsi bentuk tsb, externally ia memilki persepsi demikian,'aku mengetahui, aku melihat'.  Inilah tingkat penguasaan keenam.(mengenai 8 Dhamma yg sempurna)

 mengenai bentuk2 nimitta



smoga bermanfaat

« Last Edit: 12 December 2007, 12:09:44 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #71 on: 12 December 2007, 12:07:37 PM »
Nah itu sutta, kan ngak sistematis, hanya merupakan ini...itu.....
di visuddhi magga maka akan diterangkan secara sistematis, hal2 rasa nikmat dan puas=piti, directed thought anda evaluation, saya koreksi, ini adalah vitaka dan vicara.
(Jhana sutta)

He remains touching with his body in whatever way there is an opening there, and he knows it through discernment. It is to this extent that one is described by the Blessed One as released both ways, though with a sequel.

Ini mengenai pikiran mengetahui jhana=faktor jhana, maka di visudhi magga secara singkat vitaka,vicara,suka,piti dan ekagata.
(ubathobhaga sutta)

Jhana sutta 2 - di visuddhi magga, jenis2 mental pemeditator yg berimplikasi pada nimitta yg dilihat pada jhana, ada yg nimitta pada cahaya, atau cotton wool, atau asap/awan putih

sisanya nanti saya lanjutin ya...kalo ada input silakan ditambahin


Soal faktor jhana sebenarnya tidak masalah, cuma sudah beda kata2x saja didalam visuddhimagga. Yang jadi pertanyaan, apakah SETIAP jhana selalu ada nimitta ?

Tentu setiap Jhana ada nimittanya. Ada rupa nimitta jhana 1-4, dan arupa nimitta 5-8. Masalahnya apakah tiap jhana nimitta berubah saya tidak tau persis, tetapi kelihatanyya akan semakin jelas, berkilau selanjutnya mengalami sendiri ;D


 _/\_metta
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #72 on: 12 December 2007, 01:22:17 PM »
thanks alot untuk referencenya... masih mencari lagi nih...  _/\_
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #73 on: 14 December 2007, 04:27:18 AM »
 ^:)^ ^:)^ ^:)^
Sedap... rame bener infonya...

medok....
terlalu sukar (at least for me) kalao mao ke tahap yg rada advanced tanpa bantuan objek selaen nafas;

dengan bantuan "nimitta"...
tahap yg rada advanced (Happy gak jelas?) rada gampang tuk ditembus...

 ^:)^ ^:)^ ^:)^
Mangap kalao kebanyakan tanda "petik" dan terms yg membingungkan :hammer:

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Seperti apakah Jhana itu ?
« Reply #74 on: 14 December 2007, 06:07:53 AM »
Sepertinya makna nimitta itu agak berbeda dengan nimitta yang biasa kita dapatkan dari sumber lain. Nimitta bisa mempunyai banyak makna, tidak hanya gambaran. suara atau panas/dingin juga nimitta

Nimitta sutta N 3.100 (xi-xv)
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an03/an03.100.11-15.than.html

Sang Buddha sepertinya mengajarkan masuk ke Jhana tidak hanya lewat nimitta (yang kita tahu).
Pada Vitakkasanthana Sutta MN 20, dijelaskan dengan gambaran/nimitta
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.020.than.html

Pada Samadhanga Sutta AN 5.28, dijelaskan cara masuk ke jhana 1-4, dan tidak melibatkan nimitta sama sekali.
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an05/an05.028.than.html

IMO masuk ke Jhana dengan nimitta hanya salah satu cara saja. Tergantung pada sifat si orang itu. Mungkin ini menjelaskan mengapa ada orang yang sudah 'mumpuni' meditasi tetapi tidak mengenal nimitta itu. Nimitta itu adalah objek meditasi alternatif saja kalau muncul. Kalau tidak salah pernah baca dari salah satu guru meditasi, ketika nimitta muncul, bisa tetap pada nafas atau nimitta. tergantung pilihan anda saja. Ajahn Lee Dhammadharo adalah salah satunya. Dia menjelaskan
Quote
When you reach this point you may find that the breath starts giving rise to various signs (nimitta), such as seeing or feeling hot, cold, or tingling sensations in the head. You may see a pale, murky vapor or your own skull. Even so, don't let yourself be affected by whatever appears. If you don't want the nimitta to appear, breathe deep and long, down into the heart, and it will immediately go away.

Dan dari 2 jalur itu, masuk ke jhana caranya seperti ini
Quote
Now we will summarize the methods of breath meditation under the headings of jhana.

Jhana means to be absorbed or focused in a single object or preoccupation, as when we deal with the breath.

1. The first jhana has five factors. (a) Directed thought (vitakka): Think of the breath until you can keep it in mind without getting distracted. (b) Singleness of preoccupation (ekaggatarammana): Keep the mind with the breath. Don't let it stray after other concepts or preoccupations. Watch over your thoughts so that they deal only with the breath to the point where the breath becomes comfortable. (The mind becomes one, at rest with the breath.) (c) Evaluation (vicara): Gain a sense of how to let this comfortable breath sensation spread and connect with the other breath sensations in the body. Let these breath sensations spread until they're interconnected all over the body. Once the body has been soothed by the breath, feelings of pain will grow calm. The body will be filled with good breath energy. (The mind is focused exclusively on issues connected with the breath.)

These three qualities must be brought together to bear on the same stream of breathing for the first jhana to arise. This stream of breathing can then take you all the way to the fourth jhana.

Directed thought, singleness of preoccupation, and evaluation act as the causes. When the causes are fully ripe, results will appear — (d) rapture (piti), a compelling sense of fullness and refreshment for body and mind, going straight to the heart, independent of all else; (e) pleasure (sukha), physical ease arising from the body's being still and unperturbed (kaya-passaddhi); mental contentment arising from the mind's being at ease on its own, undistracted, unperturbed, serene, and exultant (citta-passaddhi).

Rapture and pleasure are the results. The factors of the first jhana thus come down simply to two sorts: causes and results.

As rapture and pleasure grow stronger, the breath becomes more subtle. The longer you stay focused and absorbed, the more powerful the results become. This enables you to set directed thought and evaluation (the preliminary ground-clearing) aside, and — relying completely on a single factor, singleness of preoccupation — you enter the second jhana (magga-citta, phala-citta).
http://www.accesstoinsight.org/lib/thai/lee/inmind.html

'Penampakan' penjelasan menggunakan nimitta hanya sedikit sekali pemunculannya di penjelasan jhana *tidak ada nimitta disana*. Kalau memang nimitta itu penting, pasti dimasukkan. Kebanyakan yang muncul hanya penjelasan seperti ini saja
Quote
There is the case where a monk — quite withdrawn from sensuality, withdrawn from unskillful qualities — enters and remains in the first jhana: rapture and pleasure born from withdrawal, accompanied by directed thought and evaluation. He permeates and pervades, suffuses and fills this very body with the rapture and pleasure born from withdrawal. There is nothing of his entire body unpervaded by rapture and pleasure born from withdrawal.


Sekian investigasinya.... hayo2x kita 'korek'2x lagi....
There is no place like 127.0.0.1