//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Motivasi dan Inspirasi  (Read 219489 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #210 on: 17 May 2008, 08:21:36 AM »
Perang seharusnya tidak dimulai karena emosi sesaat dari penguasa ataupun panglima perang.
karena kemarahan dapat berubah menjadi sukacita, namun orang yang mati tidak dapat hidup kembali.

Sun Tzu, The Art of War.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline huihui

  • Sebelumnya parahita
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.273
  • Reputasi: 109
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #211 on: 17 May 2008, 01:03:51 PM »

Mama Pinjam Uang

Namastezen Inspiration

”Zen, mama mau pinjam uang.  Nanti kalau mama punya uang, mama akan kembalikan.”  Begitulah kalimat yang sering dilontarkan oleh mamaku.  Pertama-tama aku sering kesal mendengar kalimat itu.  Pikirku, apa mama tidak tahu keperluanku ?  Padahal keperluan belanja bulanan sudah aku belikan.  Ditambah lagi uang belanja mingguan.  Lagian dari mana mama dapat uang ?  Kalau diminta terus, bisa bangkrut nih.Hari demi hari berlalu.  Kalimat itu pun masih sering kudengar.  Lama kelamaan aku pun terbiasa.  Toh aku pikir, uang hasil kerjaku tidak sampai habis.  Masih ada uang yang bisa ditabung walaupun tidak terlalu banyak.  Itupun masih harus mengerem kebiasaanku untuk beli barang-barang pribadi.  Yah apa boleh buat.Tetapi sebenarnya ketika kupikir lebih dalam, sepertinya sikapku tidak adil sama sekali dengan mama.  Teringat cerita mama ketika aku masih kecil.  Aku sering sakit-sakitan.  Bahkan kalau bukan usaha mama yang kuat untuk mengobatiku, mungkin sekarang aku menjadi orang yang lemah fisiknya.  Yah sungguh tidak adil.Mungkin dulu, mama sampai pinjam uang untuk biaya berobatku.  Mungkin dulu, mama mengorbankan keinginannya untuk membeli barang-barang keperluan pribadinya.  Mungkin dulu, .... ah sulit membayangkannya.  Menetes air mataku.  Ah .. bila aku menjadi orang tua seperti mama, apakah aku bisa seperti dia.  Mungkin belum tentu.  Akhirnya, akupun sadar.  Bila mama pinjam uang lagi, aku pun berpikir memang sudah seharusnya aku memberikan yang lebih kepadanya.  Tanpa mama pinta pun, aku harus berikan.  Mama tidak pernah meminjam apa pun dariku.  Malah aku yang meminjam terlalu banyak dari mama.  Meminjam waktu mama.  Meminjam uang mama.  Bahkan meminjam kebahagiaan mama.   Seumur hidup pun, hutang mama tidak akan sanggup aku bayar.Ma, tidak usah bilang pinjam uang lagi.  Uang yang kuberikan sebenarnya bukan uangku.  Itu hasil jerih payah mama sewaktu mendidikku.  Aku hanya bisa mendoakan, semoga mama selalu mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan ini maupun yang akan datang.  Budi baik mama selalu kukenang.  Terima kasih mama.

Namaste,Zen__._,_.___

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #212 on: 24 May 2008, 11:40:31 AM »
Delapan Bait untuk Melatih Pikiran

Dengan memikirkan semua makhluk hidup
yang lebih berharga daripada permata pengabul keinginan,
untuk menyelesaikan tujuan tertinggi,
semoga saya selalu mengangap mereka berharga.

Kemanapun saya pergi, dengan siapapun saya pergi,
semoga saya memandang diri sendiri lebih rendah dibandingkan makhluk lain,
dan dari lubuk hati saya yang terdalam,
semoga saya menganggap mereka paling berharga.

Semoga saya memeriksa pikiran saya dalam semua tindakan,
dan segera bila niat pikiran negatif muncul,
karena itu membahayakan diri saya sendiri dan makhluk hidup lain,
semoga saya dengan kokoh menghadapi dan mencegahnya.

Ketika saya melihat makhluk lain dalam keadaan negatif,
atau mereka yang dikuasai keadaan negatif atau sakit,
semoga saya, seperti menemukan harta berharga,
menganggap mereka berharga, karena mereka jarang sekali dijumpai.

Ketika makhluk hidup lain, dikarenakan iri hati mereka,
mencaci maki dan memperlakukan saya dengan cara-cara tidak patut lainnya,
semoga saya menerima kekalahan ini untuk diri saya sendiri,
dan memberikan kemenangan pada makhluk hidup lain itu.

Ketika seseorang yang telah saya tolong
atau orang yang telah saya berikan harapan besar
mencelakakan saya dengan ketidakadilan,
semoga saya melihat orang itu sebagai seorang teman suci.

Pendek kata, semoga saya memberikan baik itu langsung dan tidak langsung,
semua kebahagiaan dan manfaat kepada semua makhluk,
ibu-ibu saya, dan semoga saya sendiri secara rahasia mengambil
semua sakit dan penderitaan mereka.

Semoga mereka tidak dinodai oleh konsep-konsep
delapan keterikatan duniawi,
dan sadar bahwa semua hal adalah ilusi,
semoga mereka, tidak melekat, bebas dari belenggu samsara.

H.H. Dalai Lama
 _/\_
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #213 on: 29 May 2008, 10:58:07 PM »



Dikisahkan, ada seorang pemuda berusia menjelang 30 tahun. Namun sayangnya, ia hanya memiliki kemampuan berpikir layaknya anak berumur di bawah 10 tahun. Ibunya dengan penuh kasih memelihara dan mendidik si anak agar kelak bisa hidup mandiri dengan baik, terlebih karena ia merasa anaknya punya kemampuan berpikir yang sangat minim.

Si anak sangat mencintai ibunya. Suatu hari dia berkata, "Ibu, aku sangat senang melihat ibu tertawa, wajah ibu begitu cantik dan bersinar. Bagaimana caranya agar aku bisa membuat ibu tertawa setiap hari?"

"Anakku, berbuatlah baik setiap hari. Maka, ibu akan tertawa setiap hari," jawab si ibu. "Lantas, bagaimana caranya berbuat baik setiap hari?" tanya si anak.

"Berbuat baik adalah jika kamu bekerja, bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Bantulah orang lain terutama orang-orang tua yang perlu dibantu, sakit atau kesepian. Kamu bisa sekadar menemani atau membantu meringankan pekerjaan mereka. Perlakukanlah orang-orang tua itu sama seperti kamu membantu ibumu. Pesan ibu, jangan menerima upah ya. Setelah selesai membantu, mintalah sobekan tanggalan dan kumpulkan sesuai urutan nomornya. Kalau nomornya urut artinya kamu sudah berbuat baik setiap hari, dengan begitu ibu pun setiap hari pasti akan senang dan tertawa," jawab si ibu sambil membelai sayang anak semata wayangnya.

Sejak ibunya meninggal, karena kenangan dan keinginannya melihat ibunya tertawa, setiap hari sepulang kerja, dia berkeliling kampung membantu orang-orang tua, kadang memijat, menimba air, memasakkan obat, atau sekadar menemani dengan senang dan ikhlas. Bila ditanya orang kenapa hanya sobekan tanggalan yang diterimanya setiap hari? Dia pun menjawab, "Karena setiap hari, setibanya di rumah, sobekan tanggalan yang aku kumpulkan, kususun sesuai dengan nomor urutnya. Maka setiap hari aku seakan bisa mendengar Ibuku sedang melihatku dan tertawa bahagia di atas sana."

Si pemuda yang berpikiran sederhana itu telah menjadi sahabat banyak orang di desa. Sehingga suatu ketika, atas usul dari seluruh warga, karena kebaikan hatinya, dia dianugerahi oleh pemerintah bintang kehormatan dan dana pensiun selama hidup untuk menjamin tekadnya, yakni agar setiap hari bisa membantu orang lain di sisa kehidupannya.


Pembaca yang budiman,

Untuk kehidupan saat ini, memang rasanya cukup sulit untuk menemukan orang yang membantu orang lain tanpa ada keinginan untuk menerima balasan. Padahal, esensi kehidupan manusia sebenarnya adalah saling bantu membantu, menolong dan ditolong.

Padahal sebenarnya, bila kita bisa berbuat baik dan membantu orang lain sesuai dengan yang dibutuhkan, akan memberikan rasa yang nikmat sekali. Tentu, untuk berbuat baik dan membantu orang lain ini membutuhkan kesadaran, latihan, dan membiasakan diri terus menerus.

Karena itu, mari kita praktekkan pepatah sederhana ini:

Tiap hari melakukan satu kebaikan. Dengan begitu, hidup akan terasa lebih hidup, dan akan kita dapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.

Do all the good you can, in all ways you can, at all the times you can, to all the people you can, as long as ever you can ==john Wesley==


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #214 on: 30 May 2008, 03:10:59 PM »
"Pesimisme mengarah pada kelemahan. Optimisme mengarah pada kekuatan."

William James (1842-1910), Filsuf-Pengagas Pragmatisme


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline June

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 160
  • Reputasi: 9
  • Buddhism is to be practised
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #215 on: 06 June 2008, 03:52:56 PM »
If u don't hav much going wrong in your life, you don't have much going on in your life.....

Don't say I can't do it, instead say how can I do it
Don't ask why I don't get it, instead ask how can I get it
Buddhist newsletter

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #216 on: 10 June 2008, 09:21:17 PM »
"Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak, dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih."

Kahlil Gibran (1883-1931), Pujangga


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #217 on: 13 June 2008, 01:09:57 PM »
MEJA MAKAN

 Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia    6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.

Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh Ke bawah.

Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini."
Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana , sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Meski tak ada gugatan darinya. Tiap kali nasi yang dia suap, selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan
makanan lagi.

Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa?".

Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki.

Mereka makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama. Dan anak itu, tak lagi meraut untuk membuat meja kayu.

Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan.

Mereka adalah peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap "bangunan jiwa" yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.

Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk merekalah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.

Jika anak hidup dalam kritik, ia belajar mengutuk.

Jika anak hidup dalam kekerasan, ia belajar berkelahi.

Jika anak hidup dalam pembodohan, ia belajar jadi pemalu.

Jika anak hidup dalam rasa dipermalukan, ia belajar terus merasa bersalah.

Jika anak hidup dalam toleransi, ia belajar menjadi sabar.

Jika anak hidup dalam dorongan, ia belajar menjadi percaya diri.

Jika anak hidup dalam penghargaan, ia belajar mengapresiasi.

Jika anak hidup dalam rasa adil, ia belajar keadilan.

Jika anak hidup dalam rasa aman, ia belajar yakin.

Jika anak hidup dalam persetujuan, ia belajar menghargai diri sendiri.

Jika anak hidup dalam rasa diterima dan persahabatan, ia belajar mencari cinta di seluruh dunia.

Betapa terlihat di sini peran orang tua sangat penting karena mereka diistilahkan oleh Khalil Gibran sebagai busur kokoh yang dapat melesatkan anak-anak dalam menapaki jalan masa depannya. Tentu hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini dan tentu kita selalu berharap generasi yang akan datang harus lebih baik dari kita....


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline vee_tha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
  • Keep your Mind,,
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #218 on: 17 June 2008, 06:39:40 PM »
" Be the best
 "
bukan berarti menjadi yang terbaik dari yang terbaik,
tapi
 menjadi Yang Terbaik Yang Mampu engkau Perbuat.  ;)
Laugh is the expresion of human's happyness,,
Love is the sweetest of human's feel,,
and
Live as human is a briliant gift in our Live. . .

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #219 on: 25 June 2008, 12:06:13 AM »
Bangkit itu susah………
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu Takut………
Takut untuk Korupsi
Takut untuk makan yang bukan haknya

Bangkit itu malu……….
Malu menjadi benalu
Malu minta melulu

Bangkit itu Marah………
Marah bila martabat bangsa dilecehkan

Bangkit itu Mencuri…….
Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

Bangkit itu Tidak ada…..
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asa

Bangkit itu aku………..
aku untuk INDONESIAKU

dibawakan oleh Dedy Mizwar untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #220 on: 25 June 2008, 07:21:17 AM »
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.
Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si
petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur
juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya), jadi tidak berguna
untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantunya.
Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada
mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia
menangis penuh
kengerian.
Tetapi kemudian, semua orang takjud, karena si keledai menjadi diam.
Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani
melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun
punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si
keledai
melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya
agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah
itu.
Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas
punggung
hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah
naik.
Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur
dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam
tanah dan kotoran.
Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan
menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan
hati kita) dan melangkah naik dari " sumur" dengan menggunakan hal-hal
tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.
Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang,
jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
3. Hiduplah sederhana.
4. Berilah lebih banyak.
5. Berharaplah lebih sedikit.
6. Tersenyumlah.
7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku
meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama. "Entah ini adalah
waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah
satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini ! "


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #221 on: 25 June 2008, 07:22:42 AM »
Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif Pygmalion adalah seorang
pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat
patung.Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya
itu menjadikan ia di kenal dan disenangi teman dan tetangganya.
Pygmalion di kenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia
memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.

Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi
Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini."
Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga,
kawan-kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi
Pygmalion berkata,"Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk
urusan lain yang lebih perlu".
Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat.
Ia malah merasa iba, "Kasihan,anak- anak itu kurang mendapat
pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya." Itulah pola
pandangPygmalion.
Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari
segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain;
sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik di balik perbuatan
buruk orang lain.
Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang
sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah
rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu
tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.
Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah, sebagus-bagusnya patung, itu cuma
patung, bukan isterimu."
Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul.
Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada
di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu
mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu
mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup
berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di
seluruh negeri Yunani.
Nama Pygmalion di kenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola
berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu
keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun
akan menjadi ramah terhadap kita.
* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas,
akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali
kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.
Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy
atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita
menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan
dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.
* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur,
akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.
* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal
suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang
baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar
dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan
berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan
desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga
yang jahat tentang orang lain. Kalau kita berpikir buruk tentang orang
lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada
seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik.
Tetapi jika kita berpikir buruk, kita akan menjadi curiga, "Barangkali
ia sedang mencoba membujuk," atau kita mengomel, "Ah, hadiahnya cuma
barang murah." Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita
sendiri.
Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya,
kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan
rasa gembira dan syukur, " Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia
ingat untuk memberi kepada kita."
Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.
* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak
kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca
mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang
berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga
dan dendam.
Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.
Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik.
Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain.
Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi
hangat. Kawan menjadi bisa di percaya. Tetangga menjadi akrab.
Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah.
Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive
people only ........... how nice ... !!!!


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #222 on: 09 July 2008, 01:35:43 PM »
Kelinci Si Penakut

Kelinci memang dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil,
sering ketakutan tanpa alasan yang jelas, sesegera mungkin
menyingkir bila dia merasa terganggu keamanannya.

Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi
sebuah sungai, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang
kecil, mengeluh kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan
mara bahaya. Semakin mereka ngobrol, semakin sedih dan ketakutan
memikirkan nasib mereka.

Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat
tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap,
setiap hari ketakutan melulu. Mau tidur nyenyak pun sulit karena
terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga
matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.

Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Daripada hidup menderita
ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya
mereka mengambil keputusan beramai-ramai hendak bunuh diri dengan
melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka para kelinci
terlihat berbondong-bondong menuju ke arah tebing.

Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut
melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Tergesa-gesa si
katak ketakutan dan segera meloncat ke sungai melarikan diri.

Walaupun si kelinci sering menjumpai katak yang melompat ketakutan
saat melihat kelinci melintas, tetapi sebelum ini mereka tidak
peduli. Berbeda untuk kali ini. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang
tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, "Hei, berhenti!
Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri. Karena
lihatlah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali
dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat
kita!"

Mendengar kata-kata itu, kelinci yang lain tiba-tiba pikiran dan
hatinya terbuka, seolah-olah tumbuh tunas keberanian di hati mereka.
Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri
masing-masing, "Iya, kita tidak perlu ketakutan!"

"Tuh kan, ada mahluk lain yang lebih pengecut dari kita."

"Iya, kita harus semakin berani."

Perlahan-lahan mereka berbalik arah kembali kearah pulang dengan
riang gembira dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.

Pembaca yang budiman,
Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, jangan suka
meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah
mahluk paling menderita di muka bumi ini. Lihatlah di sekeliling
kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara, dan sial
dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi
mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita
tidak?

Apa pun keadaan kehidupan kita hari, seharusnya kita jalani dengan
optimis dan aktif. Nasib tidak akan dapat kita ubah tanpa manusia
itu sendiri yang siap mengubahnya. Karena sesungguhnya, `sukses
adalah hak setiap orang'. Success is my right, sukses adalah hak
siapa saja yang mau berjuang dengan sungguh-sungguh.

Salam sukses luar biasa!!!

Sumber: Kelinci Si Penakut oleh Andrie Wongso


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #223 on: 14 July 2008, 07:56:52 PM »
Suatu ketika ada seorang saudagar kaya yang mempunyai seorang anak laki-laki yang sangat malas. Pemuda itu tidak bisa mengerjakan apapun kecuali menghabiskan uang ayahnya. Karena ia anak orang kaya, ia tidak pernah belajar untuk berdagang dan tidak tahu bagaimana caranya menghidupi dirinya sendiri.


Ayahnya merasa takut apabila dia meninggal, anaknya akan menjual seluruh harta yang ada di rumahnya dan menjadi miskin. Meskipun dia telah sekuat tenaga berusaha mengubah anaknya, pada akhirnya ayah itu menyadari bahwa hal ini tidak akan terjadi semasa dia hidup.


Suatu sore setelah memikirkannya dengan seksama, sang ayah yang sangat mencintai anaknya ini mendapatkan sebuah ide. Keesokan harinya, dia pergi ke tukang jahit untuk dibuatkan sebuah jaket tebal. Ketika jaket tebal ini selesai, orang tua itu membawanya pulang dan memakainya setiap hari sampai terlihat sangat lusuh.


Suatu hari, dia memanggil anaknya dan berkata: "anakku, bila aku meninggal, kamu akan mewarisi semua harta yang aku miliki, aku berharap kamu akan mengelola warisan ini dengan baik. Jika kamu memutuskan untuk menjual semua harta ini, aku hanya meminta satu hal." Sambil menarik jaketnya, dia berkata: " Aku ingin kamu menyimpan jaket ini dan memakainya setiap saat, hal ini akan membuat aku bahagia."


Pemuda itu melihat jaket yang dipakai ayahnya dan berpikir hal itu sangat mudah untuk dilaksanakan. Ia pun berkata: "Jangan khawatir, ayah. Aku berjanji tidak akan menjualnya." Segera setelah itu, ayahnya meninggal dunia dan pemuda itu mewarisi semua kekayaan ayahnya. Seperti yang dipikirkan ayahnya, pemuda itu menjual semua harta yang diwariskan kepadanya tetapi dia menepati janjinya untuk tidak menjual jaket itu.


Dalam waktu yang singkat, seluruh uang yang diterima dari hasil penjualan barang berharga milik ayahnya habis, apa yang ditakutkan ayahnya akhirnya terjadi. Pemuda itu jatuh miskin, satu demi satu temannya meninggalkan dia dan sejak saat itu dia menjadi gelandangan karena tidak tahu cara menghidupi dirinya.


Tanpa rumah dan teman, pemuda ini berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain. Sudah beberapa malam ia tidur di bawah pohon tanpa makanan, tetapi dia masih mempunyai jaket ayahnya yang membuatnya tetap hangat.
Beberapa tahun telah berlalu, pemuda itu masih berkelana dari satu tempat ke tempat lain tanpa penutup kepala. Kemudian suatu hari ketika dia terbaring di atas rumput, dia merasakan suatu benda keras di bawah tubuhnya. Pertama kali dia berpikir itu adalah sebuah batu yang tergeletak di tanah, tetapi ketika dia melihatnya, tidak ada batu di sana.
 
Untuk mengetahui benda keras tersebut, dia memeriksa ke dalam saku jaket yang dipakainya tapi tidak menemukan apapun. Keingintahuannya bertambah, dia memeriksa seluruh jaketnya, tiba-tiba ia merasakan sesuatu di bagian lapisan dalam jaket. Dia merobek lapisan tersebut, seketika dia terkejut dengan terlemparnya keluar batu permata dari dalam lapisan jaket itu.
 
Dalam beberapa tahun ini dia selalu berpikir bahwa ia orang miskin, namun akhirnya pemuda itu menyadari bahwa sebenarnya dia sangat kaya. Sekarang dia telah mendapatkan pelajaran yang berharga dan tidak akan memboroskan warisannya kali ini. Pemuda itu membeli sebuah rumah, mulai menjalani usahanya dan menghasilkan sesuatu yang berharga untuk kehidupannya. Dia sangat bahagia dan berterima kasih karena adanya kesempatan kedua serta senang membagi kekayaannya dengan yang lainnya.
 
Setelah menceritakan kisah ini, Sang Buddha berkata bahwa kita semua seperti pemuda itu, kita juga mewarisi kekayaan yang sangat berharga tetapi sama seperti pemuda itu juga, kita tidak tahu dan bertindak sebagai orang "miskin". Kita mempunyai harta karun pencerahan, pengertian benar, welas asih dan kedamaian di dalam diri kita. Jika kita tahu bagaimana untuk menemukan kembali, kita akan menjadi sangat bahagia.
 
Saat ini adalah saat untuk kembali menerima warisanmu, menjadi sadar akan membantu anda untuk mendapatkan warisan ini. Dengan kesadaran, anda akan melihat banyaknya batu permata di dalam diri anda.
 
Oleh Ven. Thich Nhat Hanh

 
"Continue even when it is hard to go on,
release even when it is hard to let go,
endure even when it is hard to bear,
this is how we build our character."
~Master Zheng Yan .


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #224 on: 15 July 2008, 03:26:47 PM »
"Dalam memotivasi orang, libatkanlah pikiran dan hati mereka. Untuk melibatkan perasaan orang lain, gunakanlah ide-ide produktif dan kegembiraan." Rupert Murdoch, pengusaha


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

 

anything