Memang untuk mencapai tingkat kesucian itu tidak diperlukan jhana. Akan tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, Sotapanna dan sakadagami tidak membutuhkan jhana tetapi seorang anagami dan arahant harus memiliki jhana. ini terlepas dari seperti apa jhana yang dirujuk
Sumber :Meditasi Vipassana- Mahasi Sayadaw
terbitan Karaniya -ehipassiko Hal 107-108
" Seolah-olah dalam penyerapan": ini berarti kekuatan kosentrasi sesaat(khanika samadhi) adalah mirip dengan konsentrasi yg telah mencapai penyerapan bathin penuh(jhana). Namun, kesamaan kosentrasi sesaat dengan konsentrasi serapan penuh(jhana) yg sedemikian itu akan muncul(hanya) ketika latihan terpola dari pandangan cerah(Vipassana) mencapai puncaknya.
Tetapi tidaklah disebutkan di dalam Kitab Komentar bahwa istilah "pemurnian pikiran(Citta Visudhi)" hanya berlaku utk konsentrasi akses (upacara Samadhi) dan konsentrasi terserap penuh(Jhana)? Benar, tetapi kita harus memahami pernyataan ini dalam pengertian bahwa konsentrasi sesaat(Khanika Samadhi) termasuk dalam konsentrasi akses(Upacara Samadhi). Karena dalam Kitab Komentar untuk Satipatthana Sutta dikatakan: "Keduabelas latihan yg tersisa adalah subjek2 meditasi yg membawa hanya pada Konsentrasi Akses" Nah, dalam hal subjek2 yg berkaitan dengan bagian2 Satipatthana Sutta mengenai posisi2, pemahaman jernih, dan unsur2, konsentrasi seseorang yg mencurahkan dirinya untuk latihan2 ini pasti hanyalah konsentrasi sesaat(khanika samadhi). Tetapi karena konsentrasi sesaat dapat menekan rintangan2 seperti halnya konsentrasi akses, dan
konsentrasi pencapaian Jalan Mulia(ini adalah konsentrasi terserap penuh/jhana yg diraih pada pencapaian Magga/Jalan dan Phala/Buahnya), Maka konsentrasi sesaat tersebut juga dikatakan "akses" (atau "lingkungan") dan juga objek2 meditasi yg menghasilkan konsentrasi sesaat disebut "objek-objek meditasi yg membawa pada konsentrasi akses"/ Dengan demikian harus dipahami bahwa konsentrasi sesaat(khanika samadhi), yg berkemampuan untuk menekan rintangan2, juga berhak atas nama "akses" dan "pemurnian pikiran(citta visudhi)". Jika tidak,
pemurnian pikiran(citta Visudhi) tidak dapat muncul pada seseorang yg telah melakukan pandangan cerah murni(Vipassana) sebagai kendaraan nya dengan hanya menerapkan pandangan cerah(vipassana), tanpa menghasilkan akses atau konsentrasi terserap penuh.Smoga bermanfaat