Saya lihat ada banyak komentar yang memojokan hasil karya bro Traktor,dalam penggunaan bahasa-nya,sejak awal saya membaca judul,memang muncul sebuah rasa penasaran akan isi selanjutnya,dan saat membaca isi secara lengkap,saya suka hasil karangannya,sampai akhirnya saya baca komentar2 pedas dari senior2 disini,memang penggunaan kata "porno" berlebihan namun isi yang berusaha disampaikan cukup dapat dimengerti,kata "porno" hanya untuk mewakili keterbukaan ajaran Buddha Gaotama,ini tergantung bagaimana pembaca memandang kata "porno" dalam tulisan ini,jika memang penggunaan kata itu untuk menarik pembaca selama niat pembuatannya bukan untuk merendahkan Agama lain,bagi saya tak masalah,ini seperti reaksi umat Buddha saat dibuatnya patung Buddha berkepala Gus dur,niat seniman pembuat patung hanya ingin menghormati Gus Dus dan saat itu timbul protes,"itu sebuah penghinaan" padahal jika saya liat lebih dalam,ini bukan sebuah penghinaan,jikapun takut disalahgunakan pembuatan patung sejenis kemudia hari,itu bisa disampaikan baik2,demikian juga dalam karya bro traktor ini.Mungkin salah namun sampaikan dengan halus dan baik untuk perubahan yang positif tanpa memicu permusuhan.