//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?  (Read 96441 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #255 on: 01 April 2012, 09:39:37 AM »
justru itu sdr Choa... anda membantah opini dari member lain yang menggunakan referensi yang ada (menurut anda Buddha membabarkan sutta kepada ibunda-nya di tavatimsa), tetapi ketika di tanya dasar bantahan anda (sutta yang manakah, dan apa isinya), anda tidak dapat memberikan jawaban yang relevan dan valid...

karena apapun yang saya katakan memang tidak ada referensinya di sutta
begitu juga para theravadin gagal memberikan referensi yang di babarkan
Buddha adalah Abhidhamma

lalu apa bedanya saya dan para theravadin dalam hal referensi?
kalau anda bertanya apakah saya tahu apa yang dibabarkan tampa meminta referensi
sutta yang tercatat, itu lain perkara dan lain pertanyaan

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #256 on: 01 April 2012, 09:43:31 AM »
mungkin pertanyaan yang sama, apakah sutta dan vinaya pernah disabdakan oleh Buddha ? yang kita pegang sebagai referensi adalah berdasarkan "hasil" dari konsili sangha yang terpaut begitu jauh antara satu konsili dengan konsili lainnya, yang tidak di-dukung dengan dokumentasi (dalam teknologi sekarang mungkin dokumentasi berupa rekaman High Definition). Apa dasar Abhidhamma dimasukkan sebagai bagian dari Tipitaka ? Tidak disebutkan bahwa Abhidhamma itu sabda/ajaran di luar personil Buddha Gotama sebagaimana misalnya kitab Milinda Panha (yg memang disebutkan sebagai karya dari Bhikkhu Nagasena)

hal ini memang pernah menjadi perdebatan, ada malah pihak-pihak secara
vulgar mengklaim TIPITAKA, sudah di rubah jaman kekuasaan raja Asoka
walau mereka juga tidak dapat membuktikan argumen mereka

maka intinya dhamma itu sebagai landasan teory saja, dan jangan di lekati
seperti kitab suci agama samawi, yang mengkultuskan setiap hurup dan kata
yang ada di kitap mereka

bahkan para praktisi buddhis akan meningalkan dhamma setelah tujuan tertinggi
mereka tercapai

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #257 on: 02 April 2012, 08:19:25 AM »
karena apapun yang saya katakan memang tidak ada referensinya di sutta
begitu juga para theravadin gagal memberikan referensi yang di babarkan
Buddha adalah Abhidhamma

lalu apa bedanya saya dan para theravadin dalam hal referensi?
kalau anda bertanya apakah saya tahu apa yang dibabarkan tampa meminta referensi
sutta yang tercatat, itu lain perkara dan lain pertanyaan


Tipitaka (basis bahasa Pali) yang kita kenal sekarang adalah hasil yang disetujui oleh Konsili Sangha, baik kita menerima atau menolak-nya menjadi hak masing-masing.
Kalau membandingkan pendapat pribadi dengan apa yang tercantum di dalam Tipitaka yang kita kenal sekarang sebagai sama-sama hal yang perlu di-validasi, yah silahkan saja. sepanjang ada yang mau mengikuti "stream" pendapat pribadi tersebut.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #258 on: 02 April 2012, 08:21:42 AM »
hal ini memang pernah menjadi perdebatan, ada malah pihak-pihak secara
vulgar mengklaim TIPITAKA, sudah di rubah jaman kekuasaan raja Asoka
walau mereka juga tidak dapat membuktikan argumen mereka

maka intinya dhamma itu sebagai landasan teory saja, dan jangan di lekati
seperti kitab suci agama samawi, yang mengkultuskan setiap hurup dan kata
yang ada di kitap mereka

bahkan para praktisi buddhis akan meningalkan dhamma setelah tujuan tertinggi
mereka tercapai

Termasuk ini jangan dilekati ?

Dalam Gotami Sutta (Anguttara Nikaya VIII. 53) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Mahapajapati Gotami:


"Bila, Gotami, engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada nafsu, bukan pada tanpa-nafsu; pada kemelekatan, bukan pada tanpa-kemelekatan; pada pengumpulan, bukan pada pelepasan; pada memiliki banyak keinginan, bukan pada memiliki sedikit keinginan; pada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; pada suka berkumpul, bukan pada kesendirian; pada kelambanan, bukan pada kebangkitan semangat; pada kehidupan yang mewah, bukan pada kesederhanaan` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini bukanlah Dhamma; ini bukanlah Vinaya; ini bukanlah Ajaran Sang Guru.`


"Tetapi, Gotami, bila engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada tanpa-nafsu, bukan pada nafsu; pada tanpa-kemelekatan, bukan pada kemelekatan; pada pelepasan, bukan pada pengumpulan; pada memiliki sedikit keinginan, bukan pada memiliki banyak keinginan; pada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; pada kesendirian, bukan pada berkumpul; pada kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan; pada kesederhanaan, bukan pada kehidupan mewah` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini adalah Dhamma; ini adalah Vinaya; ini adalah Ajaran Sang Guru.`

---

Termasuk ini juga, apakah jangan dilekati ?

Begitu juga dalam Satthu Sasana Sutta (Anguttara Nikaya VII. 80) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Upali :


"Upali, jika engkau mengetahui tentang hal-hal tertentu: `Hal-hal ini tidak membawa menuju perubahan sepenuhnya, hilangnya nafsu, penghentian dan kedamaian, menuju pengetahuan langsung, pencerahan spiritual dan Nibbana` - dari ajaran-ajaran seperti itu engkau bisa merasa yakin: Ini bukan Dhamma; ini bukan Vinaya; ini bukan Ajaran Sang Guru.`"


"Tetapi Upali, jika engkau mengetahui tentang hal-hal tertentu: `Hal-hal ini membawa menuju perubahan sepenuhnya, hilangnya nafsu, penghentian dan kedamaian, menuju pengetahuan langsung, pencerahan spiritual dan Nibbana` - dari hal-hal semacam itu engkau bisa merasa yakin: Inilah Dhamma; inilah Vinaya; inilah Ajaran Sang Guru.`
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #259 on: 02 April 2012, 09:44:03 AM »
hal ini memang pernah menjadi perdebatan, ada malah pihak-pihak secara
vulgar mengklaim TIPITAKA, sudah di rubah jaman kekuasaan raja Asoka
walau mereka juga tidak dapat membuktikan argumen mereka

maka intinya dhamma itu sebagai landasan teory saja, dan jangan di lekati
seperti kitab suci agama samawi, yang mengkultuskan setiap hurup dan kata
yang ada di kitap mereka

bahkan para praktisi buddhis akan meningalkan dhamma setelah tujuan tertinggi
mereka tercapai
kok membandingkan dengan samawi?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #260 on: 02 April 2012, 09:00:20 PM »

Tipitaka (basis bahasa Pali) yang kita kenal sekarang adalah hasil yang disetujui oleh Konsili Sangha, baik kita menerima atau menolak-nya menjadi hak masing-masing.
Kalau membandingkan pendapat pribadi dengan apa yang tercantum di dalam Tipitaka yang kita kenal sekarang sebagai sama-sama hal yang perlu di-validasi, yah silahkan saja. sepanjang ada yang mau mengikuti "stream" pendapat pribadi tersebut.

setuju

kalau anda membaca forum ini, maka sutra mahayana yang di pertanyakan
keabsahanya, tetapi jika anda masuk forum berbasis mahayana
maka objeknya adalah sutta

begitulah orang-orang dengan elemen sama berkumpul

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #261 on: 02 April 2012, 09:02:49 PM »
Termasuk ini jangan dilekati ?

Dalam Gotami Sutta (Anguttara Nikaya VIII. 53) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Mahapajapati Gotami:


"Bila, Gotami, engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada nafsu, bukan pada tanpa-nafsu; pada kemelekatan, bukan pada tanpa-kemelekatan; pada pengumpulan, bukan pada pelepasan; pada memiliki banyak keinginan, bukan pada memiliki sedikit keinginan; pada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; pada suka berkumpul, bukan pada kesendirian; pada kelambanan, bukan pada kebangkitan semangat; pada kehidupan yang mewah, bukan pada kesederhanaan` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini bukanlah Dhamma; ini bukanlah Vinaya; ini bukanlah Ajaran Sang Guru.`


"Tetapi, Gotami, bila engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada tanpa-nafsu, bukan pada nafsu; pada tanpa-kemelekatan, bukan pada kemelekatan; pada pelepasan, bukan pada pengumpulan; pada memiliki sedikit keinginan, bukan pada memiliki banyak keinginan; pada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; pada kesendirian, bukan pada berkumpul; pada kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan; pada kesederhanaan, bukan pada kehidupan mewah` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini adalah Dhamma; ini adalah Vinaya; ini adalah Ajaran Sang Guru.`

---

Termasuk ini juga, apakah jangan dilekati ?

Begitu juga dalam Satthu Sasana Sutta (Anguttara Nikaya VII. 80) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Upali :


"Upali, jika engkau mengetahui tentang hal-hal tertentu: `Hal-hal ini tidak membawa menuju perubahan sepenuhnya, hilangnya nafsu, penghentian dan kedamaian, menuju pengetahuan langsung, pencerahan spiritual dan Nibbana` - dari ajaran-ajaran seperti itu engkau bisa merasa yakin: Ini bukan Dhamma; ini bukan Vinaya; ini bukan Ajaran Sang Guru.`"


"Tetapi Upali, jika engkau mengetahui tentang hal-hal tertentu: `Hal-hal ini membawa menuju perubahan sepenuhnya, hilangnya nafsu, penghentian dan kedamaian, menuju pengetahuan langsung, pencerahan spiritual dan Nibbana` - dari hal-hal semacam itu engkau bisa merasa yakin: Inilah Dhamma; inilah Vinaya; inilah Ajaran Sang Guru.`

ya semua 84.000 sutta
jika seseorang sudah mencapai seberang buat apa rakit di bawa bawa terus
hanya memberatkan orang tersebut saja

akan tetapi hal ini memang amat sulit di terima oleh mahluk yang masih bediri
di pingiran sungai sebelah sini

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #262 on: 02 April 2012, 10:48:26 PM »
karena apapun yang saya katakan memang tidak ada referensinya di sutta
begitu juga para theravadin gagal memberikan referensi yang di babarkan
Buddha adalah Abhidhamma

lalu apa bedanya saya dan para theravadin dalam hal referensi?
kalau anda bertanya apakah saya tahu apa yang dibabarkan tampa meminta referensi
sutta yang tercatat, itu lain perkara dan lain pertanyaan

Maaf, permasalahannya adalah saya sebagai pencetus topik meminta pendapat Theravadin bukan kepada non-Theravadin. Jika anda bukan Theravadin, sudah seharusnya Anda malu dan tahu diri karena tidak dimintakan pendapat, dan seharusnya anda diam.  Jadi saya anggap tulisan anda tidak berdasar dan spam.

Dan saya tidak perlu menanggapi tanggapan anda terhadap tulisan yang baru saya tulis ini.

Terima kasih.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #263 on: 03 April 2012, 06:12:55 AM »
Maaf, permasalahannya adalah saya sebagai pencetus topik meminta pendapat Theravadin bukan kepada non-Theravadin. Jika anda bukan Theravadin, sudah seharusnya Anda malu dan tahu diri karena tidak dimintakan pendapat, dan seharusnya anda diam.  Jadi saya anggap tulisan anda tidak berdasar dan spam.

Dan saya tidak perlu menanggapi tanggapan anda terhadap tulisan yang baru saya tulis ini.

Terima kasih.


[ym choa] begitulah kalau theravadin fanatik yang belum mengerti, sedangkan saya sudah melewati semuanya, murid2 saya aja sudah mencapai 'arahat'

=)) =))
« Last Edit: 03 April 2012, 06:15:22 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #264 on: 03 April 2012, 12:24:21 PM »
ya semua 84.000 sutta
jika seseorang sudah mencapai seberang buat apa rakit di bawa bawa terus
hanya memberatkan orang tersebut saja

akan tetapi hal ini memang amat sulit di terima oleh mahluk yang masih bediri
di pingiran sungai sebelah sini

84.000 sutta ? jumlahnya 84.000 sutta ? yakin jumlah-nya sebanyak itu ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #265 on: 03 April 2012, 12:26:03 PM »
hati2 mengucapkan mantra 84.000

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #266 on: 03 April 2012, 06:20:41 PM »
hati2 mengucapkan mantra 84.000

wkwkwkwkwkwk
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Gwi Cool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 170
  • Reputasi: -2
  • Terpujilah Sang Buddha
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #267 on: 24 November 2017, 09:32:08 AM »
Apakah benar Abhidhamma pernah disabdakan oleh Sang Buddha (setidaknya diuraikan kembali oleh Sariputta)? Pertanyaan ini muncul mengingat penyusunan Abhidhamma baru muncul pada Konsili ke-3?
Adakah alasan yang kuat dari sudut pandang Theravadin terhadap hal Ini?

Thanks
Kalau ada yang ragu Abhidhamma, terus Tipitaka itu apa? Gak percaya Tipitaka? Abhidhamma Pitaka cukup jelas berhubungan dengan, lebih ke praktek, Abbhidhamma bagian dari Sutta (Dhamma). Abhidhamma di sidang Agung pertama juga sudah ada, oleh Yang Mulia Mahakassapa thera. Dhamma (Sutta) = Yang Mulia Ananda thera; Vinaya = Yang Mulia Upali thera.
Cukup jelas Abhidhamma pertama kali diperkenalkan saat Yang Tercerahkan ke surga.

Pada Konsili I, Ajaran Buddha belum dibuat sistematis karena hanya wujud tertulis saja yang dapat dikatakan sistematis. Di sini hanya dikenal Dhamma-Vinaya. Pada Konsili II juga demikian, ada tambahan (misalnya Bakkula Sutta) karena di konsili I hanya membahas poin-poin utama.

Di konsili ke tigalah, istilah Tipitaka mulai menyebar, dimana Yang Mulia Moggaliputta Tissa thera (seorang Arahat) mempopulerkan Abhidhamma. Banyak yang bilang Abhidhamma dibuat oleh Beliau, bukan dari Sang Buddha. Itu pasti fitnah dari kelompok luar yang mau menyudutkan Buddhisme. Itu pasti orang yang mau mengatakan bukan-dhamma sebagai Dhamma; Dhamma sebagai bukan-dhamma.


Di konsili ke empat, kitab suci Buddhis ditulis dan dinamakan "Kanon (kitab suci) Pali", yang dikepalai oleh Yang Mulia Rakkhita thera (seorang Arahat. Di sinilah Ajaran Buddha telah dibuat sistematis, terdiri dari 3 kitab besar: Vinaya Pitaka; Sutta Pitaka; dan Abhidhamma Pitaka.

Kalau ragu dengan Abhidhamma, mengapa mempercayai "Tipitaka"? Bukankah Tipitaka = 3 keranjang? Trus yang ke tiga apa? Jawabannya Abhidhamma Pitaka
« Last Edit: 24 November 2017, 09:40:08 AM by Gwi Cool »
Yang mau debat, saya diam, dan mengaku kalah karena saya hanyalah makhluk lemah, debat sama yang lain saja.
Mari berbicara Dhamma yang indah di awal, indah di pertengahan, dan indah di akhir. Indah dengan pikiran penuh cinta kasih. Hobiku menggubah syair.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #268 on: 28 November 2017, 10:30:08 AM »
Kalau ada yang ragu Abhidhamma, terus Tipitaka itu apa? Gak percaya Tipitaka? [/B]Abhidhamma Pitaka cukup jelas berhubungan dengan, lebih ke praktek, Abbhidhamma bagian dari Sutta (Dhamma). Abhidhamma di sidang Agung pertama juga sudah ada, oleh Yang Mulia Mahakassapa thera. Dhamma (Sutta) = Yang Mulia Ananda thera; Vinaya = Yang Mulia Upali thera.
Cukup jelas Abhidhamma pertama kali diperkenalkan saat Yang Tercerahkan ke surga.

Pada Konsili I, Ajaran Buddha belum dibuat sistematis karena hanya wujud tertulis saja yang dapat dikatakan sistematis. Di sini hanya dikenal Dhamma-Vinaya. Pada Konsili II juga demikian, ada tambahan (misalnya Bakkula Sutta) karena di konsili I hanya membahas poin-poin utama.

Di konsili ke tigalah, istilah Tipitaka mulai menyebar, dimana Yang Mulia Moggaliputta Tissa thera (seorang Arahat) mempopulerkan Abhidhamma. Banyak yang bilang Abhidhamma dibuat oleh Beliau, bukan dari Sang Buddha. Itu pasti fitnah dari kelompok luar yang mau menyudutkan Buddhisme. Itu pasti orang yang mau mengatakan bukan-dhamma sebagai Dhamma; Dhamma sebagai bukan-dhamma.


Di konsili ke empat, kitab suci Buddhis ditulis dan dinamakan "Kanon (kitab suci) Pali", yang dikepalai oleh Yang Mulia Rakkhita thera (seorang Arahat. Di sinilah Ajaran Buddha telah dibuat sistematis, terdiri dari 3 kitab besar: Vinaya Pitaka; Sutta Pitaka; dan Abhidhamma Pitaka.

Kalau ragu dengan Abhidhamma, mengapa mempercayai "Tipitaka"? Bukankah Tipitaka = 3 keranjang? Trus yang ke tiga apa? Jawabannya Abhidhamma Pitaka
Praktek apa yang sudah kamu pelajari dari abhidhamma?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_