Jika menurut anda, Sutta pitaka sudah cukup untuk membimbing ke arah pembebasan, sudah membantu anda utk dapat terus mengikis LDM
Maka itu adalah Abhidhamma walau secara pitaka, itu digolongkan sebagai Sutta Pitaka
hmmm... jika abhidhamma adalah semua dhamma yg membimbing ke arah pembebasan, maka bukan cuma sutta pitaka saja, bahkan vinaya juga yah... jadi Tipitaka = Abhidhamma donk?
Apakah disini bro tesla ingin melihat "merek" ataukah melihat "isi"?
kembali saya menyebut Abhidhamma seperti yg sudah disebut yaitu
1. Vuddhimanto Dhamma : Dhamma yg membawa kemajuan
2. Salakkhana Dhamma : Dhamma yg bisa membimbing ke arah terbebasnya dukkha
3. Pujita Dhamma : Dhamma yg patut dihormati krn membimbing utk mencapai pembebasan mutlak
4. Paricchina Dhamma : Dhamma yg kekal, tidak berubah
5. Adhika Dhamma : Dhamma yg tertinggi, teragung
Jadi sebelumnya tolong dilihat bedanya antara Abhidhamma yg berisikan Dhamma yg membimbing ke arah pencerahan dan Abhidhamma Pitaka sebagai kodifikasi/pannati dhamma dari Paramattha Dhamma, agar Abhidhamma/Dhamma membimbing itu dapat terjaga kebenarannya, disebar luaskan dan dilestarikan
Jadi menurut saya, semua yg berisikan 5 hal diatas, adalah Abhidhamma, terserah mereknya....
coba anda tanya pada mereka yg "blind faith" spt paham K atau I, apakah mereka bahagia?
saat mereka berdoa pada TUHAN, pikiran mereka sedang fokus pada sesuatu yg baik loh (baca: kusala citta)
saat mereka sedang wirit, apakah kondisi pikiran mereka sedang berkonsentrasi atau tidak?
Itu kenapa jgn heran pada mereka yg jago wirit, biasanya sering muncul iddhi/kekuatan batin karena pikiran mereka sudah terkonsentrasi
setahu saya, kusala (bermanfaat) itu lebih kepada hal ke arah pembebasan / pencerahan. bukan manfaat duniawi...
dari sebuah faith, walau dapat menghasilkan iddhi, tetapi tanpa kebijaksanaan, hanya menghasilkan kerugian pada diri sendiri saja. bayangkan iddhi ketika seseorang marah, dan seberapa sering kita tidak luput dari marah?
Kusala betul bermanfaat utk pencerahan.... kembali disini bhw dengan wirit adl sarana seperti samatha bhavana yaitu konsentrasi
(ekaggata cetasika)Jika hal ini diteruskan, apakah konsentrasi adl sesuatu yg tidak bermanfaat utk pencerahan?
Saya tidak ingin membahas mengenai deep concentration loh.... tapi konsentrasi akan memudahkan dalam ketenangan
Jika sudah "tenang", batin tidak terlalu bergolak maka akan memudahkan utk melihat batin
NB : Ekaggata cetasika adalah salah satu dari sabbacittasadharana cetasika yaitu cetasika yg ada pada SEMUA citta, sama dengan sanna dan cetana
Ekaggata cetasika juga merupakan perwujudan dari Samma Samadhi (Konsentrasi Benar), yang merupakan salah satu unsur dari JAlan Mulia berunsur delapan
Sharing :
- Salah seorang rekan muslim yg ikut kelas abhidhamma (dia psikolog di RSCM) bahkan menyebut dirinya sebagai Universalis karena dia sudah bisa "melihat" dan bukan hanya blind faith semata
- Aliran Sufi juga menyebut Fisik dan Roh sebagai 1 kesatuan yg tidak terpisah
Disini bisa dilihat bhw paham lain juga sebenarnya sudah bisa menjangkau lebih walau bermuara dari "blind faith"
Yg kurang hanyalah kontemplasi mengenai tilakkhana
Disini hendaknya kembali kita jangan melihat "merek" tapi esensi dari apa yg mereka lakukan....
Mungkin bro tesla bisa cari di Sutta yg membahas mengenai Saddha ini karena setahu saya, Saddha termasuk salah satu dalam Panca Bala loh
Secara batin, Saddha-bala ini adalah perwujudan dari Saddha Cetasika
saya mengkategorikan keyakinan akan sesuatu yg belum diketahui adalah saddha juga (mis: pengumpulan parami 4 asenkya... kappa + 1000... kappa)
jika itu bukan saddha juga, maka utk apa itu diangkat? apa manfaatnya?
ini berbeda dg saddha yg muncul setelah ehipassiko seperti yg rekan dilbert katakan. ini contohnya, bro markos telah mempelajari abhidhamma & mengimplementasikan pada diri sendiri. kemudian merasakan manfaatnya. setelah itu baru ada saddha bahwa abhidhamma adalah bermanfaat.
betul sekali bro tesla..... apa yg anda sebut dengan asankheya kappa, dsbnya adalah saddha juga... itu kenapa diatas saya menyebut "blind faith" sebagai saddha juga loh...
Blind faith : saddha jenis ini adalah yg terendah kualitasnya karena percaya, yakin dulu aja. Biasanya disini akan ada iming2 surga/tempat yg menyenangkan, dan hukuman2 bagi yg tidak menjalankan
Saddha jenis ini penting bagi pemula, yg batinnya masih penuh debu agar bisa berpaling ke yang "benar", seperti menjinakkan kuda yg masih liar
Jika Saddha ini tidak ditindak lanjuti dengan praktek secara batin, banyak yg lambat laun kecewa krn merasa percuma "beragama"
Saddha dari Ehipassiko : Ini jenis saddha yg lebih tinggi karena sudah membuktikan, sudah mencicipi "kebenaran" sehingga keyakinannya lebih teguh
Tapi jenis yg ini biasanya masih terkotak2 pada merek2 (agama) saja
Saddha dari Panna : saya menyebut ini jenis saddha yg tertinggi karena kombinasi dari Saddha (sobhanasadharana cetasika 19) dan Panna( Pannindriya cetasika)
Dengan adanya Panna/kebijaksanaan, merek sudah tidak dipersoalkan lagi karena yg terpenting bagi mereka adl "esensi"
semoga bermanfaat
metta