//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Fenomena Hubungan Karma  (Read 12598 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Fenomena Hubungan Karma
« on: 10 November 2009, 12:34:21 PM »
Oleh Ir. Ariya Chandra

Banyak kejadian di dunia ini yg sepintas lalu dilihat sebagai kejadian yg kebetulan saja terjadi, namun bila beberapa kejadian yg sama terjadi berulang-ulang kita tidak dapat lagi mengatakan bahwa kejadian tsb sebagai kejadian yg terjadi secara kebetulan. semua peristiwa dapat timbul karena ada sebab sebelumnya dan menimbulkan akibat sesudahnya. namun banyak orang yang meragukan hal ini. saya telah mengalami byk kejadian tsb, beberapa di antaranya akan saya kisahkan di bawah ini.

Ibu Muladewi adalah salah seorang Upasika angkatan pertama di Bogor. Beberapa tahun yg lalu Beliau jatuh sakit dan dokter menasehatinya utk melakukan tindakan operasi. Saya bersama istri mengunjunginya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara. Pada waktu kunjungan tsb saya menawarkan Beliau utk mengundang Bhikkhu membacakan Paritta sebelum operasi esok harinya. Beliau yg tinggal di bogor, tidak tahu harus mengundang Bhikkhu yg mana. Saya mengatakan akan menjemput Bhikkhu siapa saja yg ada di Vihara Dhammacakka, Sunter. Pada waktu itu secara kebetulan Bhante Khantidharo, yg dulunya bernama Djamal Bakir, baru saja tiba dari kota malang. Beliau setuju saja utk membacakan Paritta bagi Ibu Muladewi. Pertemuan kedua orang itu adalah pertemuan di antara dua sahabat yg telah lama berpisah. Mereka telah bersahabat sejak tahun enam puluhan. Pertemuan kedua orang itu mungkin hanya kebetulan semata.

Utk kedua kalinya Ibu Muladewi kembali sakit. Kali ini Beliau dirawat di rumah sakit MMC, juga utk keperluan operasi. Saya kembali menawarkan untuk mengundang Bhikkhu membacakan Paritta. secara kebetulan pula Bhante Khantidharo, yg tinggal di kota malang, baru saja tiba. pertemuan kedua kalinya ini membawa surprise. Apakah kedua orang itu, dari dua kota yg berjauhan, hanya secara kebetulan saja bertemu di rumah sakit untuk keperluan membaca Paritta? Saya pikir pasti ada hubungan karma di antara mereka.

Setelah mengalami sakit yg cukup lama, Ibu Muladewi kembali dirawat di rumah sakit Azra, Bogor. Kami sering mengunjunginya di rumah sakit untuk membacakan Paritta. Suatu hari, sekitar pukul tujuh pagi saya menerima telpon dari dokter Andri, anak Ibu Muladewi. Ia terkejut sewaktu saya menjawab telponnya. Ia mengatakan bahwa secara tidak sengaja ia telah menekan telpon genggamnya, padahal ia bermaksud untuk menelpon kawannya. Pada waktu menerima telpon dari dr. Andri, saya juga terkejut. Saya berpikir, jangan2 terjadi apa2 mengenai ibunya. Ia mengatakan bahwa ibunya baik2 saja. Demikian juga pada waktu saya tanyakan, apakah ada pesan dari ibunya, ia mengatakan tidak ada. Namun dalam hati saya sedikit kuatir. Saya katakan pada istri saya bahwa dr. Andri pasti akan menelpon saya sekali lagi bila ada pesan khusus.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #1 on: 10 November 2009, 12:51:59 PM »
Jadi,,,?
CMIIW.FMIIW.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #2 on: 10 November 2009, 01:00:40 PM »
Benar saja, tidak lama kemudian dr. Andri secara tidak sengaja kembali menelpon saya. Ia mengatakan bahwa ia menekan nomor telpon kawannya, namun kembali tersambung ke rumah saya. Kembali saya katakan kpd dr. Andri, kalau2 ia ingat ibunya pernah menitipkan pesan untuk istri saya. Ibunya dgn istri saya mempunyai hubungan yg akrab, bagaikan ibu dengan anak. Saya katakan juga supaya ia jangan ragu2 untuk menyampaikannya. Ia kembali mengatakan tidak ada. Sesungguhnya ia memang tidak membawa pesan apa2 dari ibunya. Namun saya katakan kepada istri saya bahwa dr. Andri pasti akan menenlpon kami lagi kalau ada hal yang penting. Beberapa jam kemudian, saya kembali menerima telpon tidak sengaja dari dr. Andri. Ia mengatakan bahwa ia telah melakukan beberapa pembicaraan telpon dengan kawannya dan secara tidak sengaja telpon genggamnya kembali tersambung ke rumah saya. Saya kembali menanyakan apakah kali ini ia ingat ada pesan dari ibunya. Ia mengatakan bahwa ibunya memang tidak menyampaikan pesan apa2 dan keadaannya memang tidak sebaik sebelumnya.

Setelah menerima tiga kali telpon tidak sengaja, kami berpikir barangkali ada pesan penting yg terselubung utk kami. Oleh karenanya, kami langsung berangkat ke Bogor untuk menjenguk Ibu Muladewi. Ternyata keadaan Ibu Muladewi memburuk. Kami segera membacakan Paritta. Itulah pertemuan kami yg terakhir. Tak lama kemudian Ibu Muladewi menghembuskan nafasnya yg terakhir. Apakah tiga kali telpon tidak sengaja dari dr. Andri hanya kebetulan semata? Saya pikir pasti ada sesuatu yg menghubungkan peristiwa itu dengan pertemuan kami yang terakhir dan wafatnya Ibu Muladewi.

Romo Pandita Widyadharma adalah guru Dhamma saya yg pertama. Saya mengenalnya melalui anaknya yg sekelas dengan adik saya. Saya kemudian mengikuti kursus Buddha Dhamma yang diajarkannya secara sistematik dan dilanjutkan dengan pelatihan berceramah. Saya selalu mengikutinya sewaktu Beliau berceramah di Vihara2 atau Cetiya2. Bila ada Bhikkhu yg berceramah, misalnya di rumah duka, Beliau menguraikannya dan menjelaskan Ceramah itu kepada saya. Ada satu hal yang tidak saya lupakan, yaitu Beliau pernah mengatakan bahwa di negara Buddhis, bila seseorang meninggal atau akan meninggal, maka dibacakanlah Maha Satipatthana Sutta untuk kebahagiaannya. Saya pernah ragu2 terhadap hal ini karena Maha Satipatthana Sutta adalah Sutta yg panjang. Namun hal ini saya ingat terus sampai saatnya Beliau meninggal dunia. Pada waktu para Bhikkhu membacakan Paritta, saya teringat perkataan Beliau. Saya perhatikan terus Paritta yg dibacakan oleh para Bhikkhu, barangkali ada yang membacakan Maha Satipatthana Sutta. Ternyata tidak ada! Hati saya sedikit kecewa Namun apa yang terjadi kemudian? Ternyata Bhante Khantidharo mengkhotbahkan seluruh isi Maha Satipatthana Sutta! Apakah kedatangan Bhante Khantidharo dari kota Malang hanya kebetulan belaka? Apakah isi khotbah Bhante juga kebetulan? Siapakah yg memberitahukan Bhante Khantidharo agar berkhotbah tentang Maha Satipatthana Sutta? Mereka adalah sahabat sejak puluhan tahun yang lalu! Saya yakin pasti ada hubungan karma di antara keduanya!

Bila kita mempelajari Hukum Karma dan kemudian memperhatikan kejadian2 penting dalam perjalanan hidup, kita akan mengalami kebenaran dari Hukum Karma ini. Setiap perkataan dan setiap janji pasti akan berbuah! Dan, itu bukanlah kebetulan. Setiap kejadian pada saat ini pasti ada hubungannya dengan perbuatan di masa lalu!

Sumber : Melangkah dalam Dhamma
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #3 on: 10 November 2009, 01:20:29 PM »
tidak ada yng kebetuan di dunia ini.

Offline bodohsatva

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 33
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • demi Semua Makhluk di Sepuluh Penjuru Alam Semesta
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #4 on: 16 December 2009, 01:06:19 PM »
nice posting..
anumodhana...
juga bukan kebetulan saya membaca posting anda...
Dengan Senyuman Menyambut Segalanya...

Offline darwin hua

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputasi: 3
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #5 on: 05 January 2010, 04:16:24 PM »
Apa yang kita tanam,itulah kita petik....

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #6 on: 06 January 2010, 01:28:47 PM »
Apa yang kita tanam,itulah kita petik....
kok mirip punya tetangga tabur tuai??? yg nota bene nyontek dr hukum kamma ;D ;D ;D
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #7 on: 06 January 2010, 02:30:43 PM »
Pernah baca satu cerita menarik ttg karma.
Karma bukan mslh tanam-petik ato tabur-tuai saja....
Karma lebih asik dianalogikan tentang membuat kue.
Ibu A py bahan2 kue pilihan - tp jg blm tentu bs menghasilkan kue yang enak
Ibu B py bahan2 kue yang jelek dan murah - tp jg blm tentu tidak jadi kue yg enak.

Sebagian dari karma memang berasal dari bahan - apa yg kt tanam, apa yg kt tabur
Tp sebagian lain adalah 'cara membuat'nya - proses kt dalam kehidupan sekarang ini.

Karena itulah saat ini disebut saat paling penting dlm hidup kita.

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #8 on: 16 January 2010, 09:48:58 PM »
anything happen for a reason

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #9 on: 01 October 2013, 02:30:12 PM »
Pernah baca satu cerita menarik ttg karma.
Karma bukan mslh tanam-petik ato tabur-tuai saja....
Karma lebih asik dianalogikan tentang membuat kue.
Ibu A py bahan2 kue pilihan - tp jg blm tentu bs menghasilkan kue yang enak
Ibu B py bahan2 kue yang jelek dan murah - tp jg blm tentu tidak jadi kue yg enak.

Sebagian dari karma memang berasal dari bahan - apa yg kt tanam, apa yg kt tabur
Tp sebagian lain adalah 'cara membuat'nya - proses kt dalam kehidupan sekarang ini.

Karena itulah saat ini disebut


 saat paling penting dlm hidup kita.


Ini kalimat yg mnarik utk drenungkna
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #10 on: 01 October 2013, 02:36:43 PM »
Trz yg jd pertnyaan gryn
"menekan nomer telp 3x tanpa sengaja"

Koz bisa gt ya

Apa itu dluar kesadaran ato gmn ya ??
Hmm
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline allthingmustpass

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • life is suffering
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #11 on: 01 October 2013, 03:46:34 PM »
kok mirip punya tetangga tabur tuai??? yg nota bene nyontek dr hukum kamma ;D ;D ;D

konsep karma juga bukan awalnya dari ajaran Buddha  ^-^
Do not pursue the past. Do not lose yourself in the future. The past no longer is. The future has not yet come. Looking deeply at life as it is. In the very here and now

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #12 on: 01 October 2013, 05:14:15 PM »
konsep karma juga bukan awalnya dari ajaran Buddha  ^-^

betul, kamma bukan berasal/berawal dari buddha, tapi buddha lah yg memahami dan menemukan serta mengajarkan kebenaran atas kamma.

kamma bkn lah konsep, tp suatu kebenaran mutlak yg ada dialam semesta. seperti : matahari terbit di timur dan terbenam di barat, itu adalah suatu kebenaran, ketika kita memahami arah timur-barat, maka kita memahami kebenaran tersebut. bukan berarti kebenaran itu milik si A, klo si B beda lagi kebenarannya.

si B mau nerima atau tidak, tetap saja kebenaran itu berlaku pada nya. walau ia ngotot dan tidak mau menerima hal tersebut serta berasumsi : matahari itu terbit di utara, terbenam di selatan, tidak akan merubah kenyataan nya. seperti itu lah kamma/karma.


Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #13 on: 01 October 2013, 05:29:27 PM »
betul, kamma bukan berasal/berawal dari buddha, tapi buddha lah yg memahami dan menemukan serta mengajarkan kebenaran atas kamma.

kamma bkn lah konsep, tp suatu kebenaran mutlak yg ada dialam semesta. seperti : matahari terbit di timur dan terbenam di barat, itu adalah suatu kebenaran, ketika kita memahami arah timur-barat, maka kita memahami kebenaran tersebut. bukan berarti kebenaran itu milik si A, klo si B beda lagi kebenarannya.

si B mau nerima atau tidak, tetap saja kebenaran itu berlaku pada nya. walau ia ngotot dan tidak mau menerima hal tersebut serta berasumsi : matahari itu terbit di utara, terbenam di selatan, tidak akan merubah kenyataan nya. seperti itu lah kamma/karma.

Trz klo kyk gini
Di dunia maya
Sebenar na kita2 pada ada hubungan kamma gx ya di masa lampau ??? Dan klo ada
, kira2 hal apa yg kita lakukan hingga kita cm kenal di dunia maya gt
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Fenomena Hubungan Karma
« Reply #14 on: 01 October 2013, 05:33:58 PM »
Membaca kisah ini sepertinya ini Ibu yang mencetak buku paritta versi STI yang berwarna biru, betulkah ibu ini ibu Muladewi? Karena saya pernah menghubungi Ibu Noto klo ga salah namanya ketika itu memperkenalkan dirinya, utk memesan mencetak buku paritta ini dan sempat sedikit mengobrol dengan beliau ternyata beliau sahabat baik Bhante khantidaro, itu thn 2003. Bila benar ini ibu Muladewi turut berduka cita "Sabbe sankhara anicca"

Memang kita sekarang ini bertemu kembali tentunya bukan kebetulan karena berdasarkan kamma kita pernah ada kontak dimasa lampau, entah sebagai saudara, teman, sahabat, orang tua, anak, suami, istri, dll, bagaikan akar rumput yg saling bertautan satu sama lain didalam tanah, seperti itulah kita berhubungan satu sama lain dengan tidak saling mengenal karena avijja kita tidak mampu menembus masa lampau, berbeda jika kita memiliki cakkhu abhinna, kita bisa mengenali masing2 kita sebagai apa dikelahiran lampau.
I'm an ordinary human only