//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Yang Terbebas - kutipan dari Anguttara Nikaya  (Read 2116 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline vendelta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Yang Terbebas - kutipan dari Anguttara Nikaya
« on: 03 January 2011, 05:11:21 PM »
Yang Terbebas (Kutipan dari Kitab Anguttara Nikaya);

Puncak jalan Buddhis disebut penghancuran noda (asavakkhya : 181) Noda-noda(asava) merupakan tiga kekotoran pikiran yg paling mula : Nafsu keinginan indera, nafsu keinginan untuk dumadi, dan kegelapan bathin (131 , 4). Tiap tiap pencapaian dari tiga jalan dan buah yang lebih rendah mengikis lapisan noda tertentu. Ketika jalan yg keempat dan terakhir dicapai, kebijaksanaan menembus langsung dan melenyapkan noda-noda pada akarnya yg terdalam di pikiran.
Dengan penembusan ini, siswa itu masuk ke dalam "pembebasan pikiran yang tanpa-noda, pembebasan oleh kebijaksanaan , karena telah  merelialisasikannya bagi diri sendiri melalui pengetahuan langsung".

Seseorang yg telah mencapai hancurnya noda disebut Arahat. Secara harfiah, kata "Arahat" berarti "orang yg berharga". Orang yg pantas menerima penghormatan dan penghargaan dunia.
Arahat merupakan figur ideal di dalam Buddhisme awal, praktisi yg sepenuhnya telah mantap, yang "telah mencapai pantai seberang" dan telah mencapai Nibbanna di dalam kehidupan ini juga (50).
Arahat telah memenuhi latihan berunsur tiga di dalam moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan.
Sang Buddha mengatakan bahwa orang seperti itu "tidak perlu menambah apa yang telah dilakukan dia lakukan dan tak ada lagi tugas selanjutnya yg harus dilakukan" (130). Dia merupakan asekha, orang yg telah melampaui latihan, yang yg sempurna dalam latihan, yg pikirannya telah murni bagaikan permata (22).

Arahat telah meninggalkan nafsu jasmani, kebencian dan kebodohan bathin, "memotong pada akarnya sehingga tidak lagi bisa muncul di masa depan" (187). Bagi seorang Arahat, semua pengertian mengenai "aku" dan "milikku" telah dilenyapkan. Dengan demikian dia tidak lagi berpikir sehubungan dengan kesombongan berunsur tiga. "aku lebih baik", "aku sama", "aku lebih buruk" (23, 127).
Seperti Sariputta - Siswa utama Sang Buddha - seorang Arahat berdiam "dengan hati yang bagaikan bumi, luas, tinggi dan tanpa batas, tanpa rasa permusuhan dan tanpa niat jahat" (178).
Seperti gunung karang yg tidak dapat digoyahkan oleh badai, demikian pula pikiran Arahat tidak dapat diganggu oleh jajaran objek indera yg berubah, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan (130).

Arahat berdiam di sini dan kini di dalam kedamaian pembebasan yg tak tergoyahkan, dengan tiga api keserakahan, kebencian dan kebodohan bathin yg telah padam. Dia (pria atau wanita) dapat juga memasuki konsentrasi khusus - yg bahkan masih membingungkan bagi para dewa- dimana pikirannya meninggalkan semua fenomena dunia yg tgerkondisi dan secara langsung memahami yg tidak terkondisi yaitu Nibbana (184, 185, 207). Tetapi yg paling penting, dari sudut pandang Ajaran ini, adalah jaminan Arahat bahwa dia memang telah menyelesaikan tugas yg ditentukan oleh Buddha. Arahat mengetahui bahwa dia (pria atau wanita) telah menghentikan lingkaran kelahiran kembali yg tanpa awal, dan bahwa dengan lenyapnya tubuh yg ada sekarang ini tidak akan ada lagi pemunculan dimana pun juga dengan cara apa pun juga.  Apa yg harus dikerjakan telah dikerjakan.
--------
KUTIPAN DARI ANGUTTARA NIKAYA (TENTANG "YANG TERBEBAS - ARAHAT")
Silahkan meng-copy dan paste ketempat lain bila kamu merasa bahwa kutipan diatas berguna dan bermanfaat bagi dirimu dan orang lain
« Last Edit: 03 January 2011, 05:13:51 PM by vendelta »
FB : facebook.com/vendelta67
Email : vooyage67 [at] ymail.com
Cellphone : +62-852-7567-7725,
Secret Motto : Be Good, Be Nice, Be Justice, Be Mercy, ...
Conjunction Motto : Learning Something Good are Usefull, and Learning Something Usefull are Good.

 

anything