//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: pembohongan publik kah?  (Read 9224 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
pembohongan publik kah?
« on: 31 August 2009, 10:31:49 PM »
kita semua kadang bahkan mengejek ataupun menertawakan para penginjil entah itu dari mana mari kita baca cerita ini..


Quote
Kuala Lumpur, Malaysia - Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengk*****nkan seseorang.

        Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

        "Apakah kamu pernah mendengar tentang T**** Y**** K*****s?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para pengijil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

        Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang Y****" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap Y**** sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

        "Mohon buka A*****b Anda dan bacakan Injil M**k*s Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman A*****b, saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-etan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (dikutip langsung dari A*****b Perjanjian Baru Injil M**k*s Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga A*****b Indonesia untuk The Gideons International)

Ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu Y**** berkata bahwa apabila kamu  mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" ( minuman beracun ) dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang Y****"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "A*****b juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba T****". "Saya tidak mencoba T****" saya berkata. "Saya mencoba ANDA. Kamu suka untuk bersaksi untuk Y**** dan ini merupakan kesempatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai P****r kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari A*****b ini dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pintumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.

Semoga Bisa Bermanfaat

kemudian dalam Isla* sebuah hadit*

Quote
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir
dan diberbagai forum, banyak umat musli* di tantang untuk membuktikan apakah benar Nabi mereka bohong atau tidak, bahkan disaran-kan meminum DDT[ racun serangga jenis kuat ]

tentu hal ini banyak menjadi polemik, yakni "benarkah" ?
karena disitulah keyakinan dan kenyataan langsung bentrok.

parah nya,dalam sebuah sutra pun tertulis demikian...entahlah kalau sutta ada juga atau tidak..
mudah-mudahan ada yang tahu dan bisa copas disini..

beberapa sutra menjanjikan
tidak tua tidak mati, bergeliman harta, ataupun bebas dari segala penyakit.....kemudian ada juga menjanjikan beberapa hal seperti

Quote
Ketika Buddha itu sedang menginjak jalan kebodhisatvaan, ia telah mengucapkan prasetya-agung dengan berkata “Setelah aku menjadi seorang Buddha dan setelah aku moksha, maka dimanapun juga jika didalam negeri di alam semesta ini terdapat suatu tempat dimana Sutra Bunga Hukum dikhotbahkan, maka disitulah Stupaku akan muncul dan menjulang tinggi agar aku dapat mendengarkan Sutra itu dan memberi kesaksian terhadapnya senta memujinya dengan berkata “Bagus sekali !“
pertanyaan-nya :
mana stupa yang menjulang tinggi itu? coba buka peta dimana letak nya?
apakah para master-master biksu dalam konsili sangha ke-3 mahasangsika tidak membacakan kotbah ini?
atau apakah sampai sekarang seluruh biksu belum pernah mengulang kotbah ini?

andaikata benar sebuah stupa menjulang tinggi kemudian buddha datang memberikan kesaksian hingga memuji "bagus sekali" tentu seluruh umat manusia menjadi pengikut ajaran buddha.
tapi sayang nya kebenaran nya patut di pertanyakan.

sama seperti Tuha* atapun Alla* yang tidak pernah muncul dan memberikan kesaksian bahwa diri-NYA itu mutlak ada...
andai Tuha* atau Alla* mengeluarkan statment suara Maha-Bisa-NYA maka saya yakin dunia ini cuma ada 1 agama.

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #1 on: 31 August 2009, 10:40:08 PM »
Quote
Dalam Anguttara Nikaya, Ekadasaka, Anussati Vagga, Metta Sutta, dikatakan orang yang mengembangkan metta mendapatkan 11 manfaat, di antaranya adalah "api, racun dan senjata tidak mempan". Ada yang bisa membuktikan? Atau memang umat Buddha tidak mampu mengembangkan metta, hanya mahir menghakimi ajaran lain?
bro kaiyin, pernah lihat orang di kapak dibelakang cuma memar merah?
pernah lihat orang di tembak ga tembus?
pernah lihat orang jalan di panci suhu sekitar 300 kaki nya ga apa-apa...
kalau ilmu kebal atau apa....saya ga berani comment, karena itu memang sy lihat dengan kenyataan...
tahu suku kajang di Sulsel ?
orang-orang asli disitu kalau jalan biar diaspal panas, dimana pun ga pake alas kaki...bahkan nenek tua saja tahan panas kaki-nya...bahkan kalau anda datang tidak pakai baju warna hitam karena lupa minta izin sama ketua adat....
pulang kamu punya kepala bisa lembek...kayak ga punya tulang...

bahkan seni tang-ki saja nusuk-nusuk jarum ga apa-apa...ga pernah liat seni tang-ki? setiap cap go mek itu sering ada.

kalau ilmu demikian saya kira sudah sering lihat dan dengar...
tapi stupa menjulang tinggi itu dimana? kalau tidak salah dikatakan menembus angkasa...
ntar saya lihat lagi baik-baik sutra-nya.

dan lagi tahu kerusuhan agama di poso? hehehe...ilmu-ilmu kebal seperti Limbad dan lain-lainnya itu sudah hal biasa....
teman saya dari sana, dan kenal baik dengan tibo..
tibo itu penjaga sekolah, dan memiliki ilmu khusus...
« Last Edit: 31 August 2009, 10:46:24 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #2 on: 31 August 2009, 10:42:48 PM »
mungkin ada perbedaan antara "mengkhotbahkan" dan "membaca khotbah"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #3 on: 31 August 2009, 10:47:35 PM »
Quote
Dalam Anguttara Nikaya, Ekadasaka, Anussati Vagga, Metta Sutta, dikatakan orang yang mengembangkan metta mendapatkan 11 manfaat, di antaranya adalah "api, racun dan senjata tidak mempan". Ada yang bisa membuktikan? Atau memang umat Buddha tidak mampu mengembangkan metta, hanya mahir menghakimi ajaran lain?
bro kaiyin, pernah lihat orang di kapak dibelakang cuma memar merah?
pernah lihat orang di tembak ga tembus?
pernah lihat orang jalan di panci suhu sekitar 300 kaki nya ga apa-apa...
kalau ilmu kebal atau apa....saya ga berani comment, karena itu memang sy lihat dengan kenyataan...
tahu suku kajang di Sulsel ?
orang-orang asli disitu kalau jalan biar diaspal panas, dimana pun ga pake alas kaki...bahkan nenek tua saja tahan panas kaki-nya...
bahkan seni tang-ki saja nusuk-nusuk jarum ga apa-apa...ga pernah liat seni tang-ki? setiap cap go mek itu sering ada.

kalau ilmu demikian saya kira sudah sering lihat dan dengar...
tapi stupa menjulang tinggi itu dimana? kalau tidak salah dikatakan menembus angkasa...
ntar saya lihat lagi baik-baik sutra-nya.

dan lagi tahu kerusuhan agama di poso? hehehe...ilmu-ilmu kebal seperti Limbad dan lain-lainnya itu sudah hal biasa....
teman saya dari sana, dan kenal baik dengan tibo..
tibo itu penjaga sekolah, dan memiliki ilmu khusus...

sepertinya interpretasi metta sutta itu bukan begitu,
menurut gue, berkat kekuatan metta, ada aja yg membuat kita terhindari dari hal2 tersebut, misalnya ada orang yg kasih minuman beracun ke kita, tiba2 gelasnya jatuh dan pecah sebelum diminum. bukannya udah diminum trus gak jadi mati

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #4 on: 31 August 2009, 11:03:44 PM »
silahkan baca sendiri dan nilai sendiri...apa memang demikian.

Quote
Kemudian Sang Buddha menjelaskan Bodhisatva MAHAPRATIBANA dengan bersabda “Didalam Stupa inilah raga Sang Tathagata bersemayam. Dahulu kala, pada ribuan koti asamkhyeya yang tak terbatas, jauh dibumi sebelah timur sana terdapatlah sebuah kawasan yang bernama RATNAVISUDDHA. Dan didalam kawasan itu adalah seorang Buddha yang bergelar PRABHUTARATNA.

Ketika Buddha itu sedang menginjak jalan kebodhisatvaan, ia telah mengucapkan prasetya-agung dengan berkata “Setelah aku menjadi seorang Buddha dan setelah aku moksha, maka dimanapun juga jika didalam negeri di alam semesta ini terdapat suatu tempat dimana Sutra Bunga Hukum dikhotbahkan, maka disitulah Stupaku akan muncul dan menjulang tinggi agar aku dapat mendengarkan Sutra itu dan memberi kesaksian terhadapnya senta memujinya dengan berkata “Bagus sekali !“

Ketika Buddha itu telah menyelesaikan ceramahnya maka saat kemokshaannya pun hampir tiba dan ditengah-tengah para dewa, manusia dan satu kelompok besar, Ia rnewejang para bhiksunya dengan berkata “Siapapun juga yang sesudah kemokshaan nanti ingin memuliakan ragaku rnaka Ia harus mendirikan sebuah Stupa besar.” Dimanapun juga Sutra Bunga Hukum dikhotbahkan didalam dunia dan alam semesta ini, maka Buddha itu dengan daya gaib dari prasetyanya, akan menyebabkan Stupanya berisi seluruh raganya dan melompat kemuka serta memuji Sutra itu dengan berkata “Bagus sekali ! Bagus sekali!“

Wahai MAHAPRATIBANA ! Karena baru sekarang inilah Sang Tathagata PRABHUTARATNA itu mendengar Sutra Bunga Hukum ini dikhotbahkan sehingga Stupanya menjulang tinggi serta Ia memuji Sutra itu dengan berkata :“Bagus sekali Bagus sekali !“

Quote
Buddha itu telah berprasetya,
“Sesudah kemokshaanku,
Aku akan pergi kemanapun jua,
Selamanya untuk rnendengar Hukum ini.”
Dan para Buddha yang tak terhitung,
Berasal dari ragaKu,
Sejurnlah pasir-pasir sungai Gangga,
Telah datang untuk mendengarkan Hukum
Dan melihat Sang Tathagata yang telah moksha itu
Sang PRABHUTARATNA.
Masing-masing, dengan meninggalkan tanahnya yang indah
Dan kelompok para pengikutnya,
Para dewa, manusia dan para naga,
Dan segala persembahan-persem bahan mereka,
Telah datang kemari ketempat ini
Agar Hukum itu dapat tinggal lama.

Quote
“Sesudah kemokshaanKu,
Siapapun juga yang dapat menjaga dan memelihara,
Membaca dan menghafalkan Sutra ini,
Biarlah dia dihadapan Sang Buddha sendiri,
Mengucapkan prasetyanya!
Sang Buddha PRABHUTARATNA,
Telah moksha sekian lama,
Karena prasetya agungnya,
Akan mengucapkan suara Buddha.

dan lagi saya rasa itu tertulis "di kotbahkan" dan banyak kalimat seperti merujuk pada
"sang Buddha menyarankan siapapun untuk memelihara, menghafal, maka begitulah terjadi "
----------------------------------------
segala macam ilmu aneh beberapa telah sy lihat...
tetapi saya belum pernah lihat "tidak tua kemudian tidak mati"

karena itulah saya tahu, 4KM yang di kotbahkan SangBuddha melebihi apapun didunia ini[sesuai fakta benar apa adanya]
karena memang tidak ada pernah "tidak tua tidak mati"

kalau kebal senjata, api, mah sering...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #5 on: 31 August 2009, 11:10:43 PM »
Quote
Wahai, Baisaja-Raja ! bahkan seandainya, ada orang-orang jahat yang sangat durhaka yang selama satu kalpa penuh muncul dihadapan Sang Buddha dan mengutuk Sang Buddha, maka dosanya masih tetap ringan. Tetapi jika seseorang meskipun hanya dengan satu perkataan busuk saja yang mencemarkan para pengikut setia ataupun para viharawan yang membaca dan meresapi Sutra Bunga Hukum Kesunyataan itu, maka dosa orang itu sungguh-sungguh berat.
weleh lebih berat dari pada menghina buddha selama 1 kalpa...

Quote
“Ketahuilah, wahai Baisaja-Raja ! Sesudah Sang Tathagata moksha, maka mereka yang dapat menurun, memelihara, membaca, menghafalkan, memuliakan dan mengkhotbahkannya kepada orang lain, akan dinobatkan oleh Sang Tathagata dengan JubahNya serta akan dilindungi dan diingat oleh para Buddha yang tinggal didalam lain kawasan. Mereka akan memiliki daya kepercayaan yang agung serta kekuatan ikrar yang teguh dan kekuatan budhi luhur.

Ketahuilah, bahwa orang-orang itu akan berkelana bersama Sang Tathagata dan Sang Tathagata akan meletakkan tanganNya diatas kepala-kepala mereka.

wajar saja master Lu berkata "bertemu buddha di alam astral" karena memang begitu.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #6 on: 01 September 2009, 11:09:48 AM »
Quote
Dalam Anguttara Nikaya, Ekadasaka, Anussati Vagga, Metta Sutta, dikatakan orang yang mengembangkan metta mendapatkan 11 manfaat, di antaranya adalah "api, racun dan senjata tidak mempan". Ada yang bisa membuktikan? Atau memang umat Buddha tidak mampu mengembangkan metta, hanya mahir menghakimi ajaran lain?
bro kaiyin, pernah lihat orang di kapak dibelakang cuma memar merah?
pernah lihat orang di tembak ga tembus?
pernah lihat orang jalan di panci suhu sekitar 300 kaki nya ga apa-apa...
kalau ilmu kebal atau apa....saya ga berani comment, karena itu memang sy lihat dengan kenyataan...
tahu suku kajang di Sulsel ?
orang-orang asli disitu kalau jalan biar diaspal panas, dimana pun ga pake alas kaki...bahkan nenek tua saja tahan panas kaki-nya...bahkan kalau anda datang tidak pakai baju warna hitam karena lupa minta izin sama ketua adat....
pulang kamu punya kepala bisa lembek...kayak ga punya tulang...

bahkan seni tang-ki saja nusuk-nusuk jarum ga apa-apa...ga pernah liat seni tang-ki? setiap cap go mek itu sering ada.

kalau ilmu demikian saya kira sudah sering lihat dan dengar...
tapi stupa menjulang tinggi itu dimana? kalau tidak salah dikatakan menembus angkasa...
ntar saya lihat lagi baik-baik sutra-nya.

dan lagi tahu kerusuhan agama di poso? hehehe...ilmu-ilmu kebal seperti Limbad dan lain-lainnya itu sudah hal biasa....
teman saya dari sana, dan kenal baik dengan tibo..
tibo itu penjaga sekolah, dan memiliki ilmu khusus...

Jadi bro marcedes mengatakan metta sutta tidak bohong karena memang ada (umat Buddha) yang bisa kebal demikian?
Apakah sudah selidik di kalangan umat lain, apakah ada yang bisa kebal juga karena mengikuti ayat tersebut?
Gerakan Penjinak Ular dari Appalachian, sebuah sekte Kr1sten aliran Pentakosta di mana pengikutnya bisa menjinakkan ular dan meminum racun berdasarkan keyakinan pada ayat injil Markus tersebut.

Yang ingin saya sampaikan adalah hati-hatilah dalam menilai orang lain, terutama yang bekepercayaan lain. Kalau tidak, bisa merugikan diri sendiri.



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #7 on: 01 September 2009, 11:25:57 AM »
kalo duit bohong ga?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #8 on: 02 September 2009, 05:04:35 PM »
Quote
Dalam Anguttara Nikaya, Ekadasaka, Anussati Vagga, Metta Sutta, dikatakan orang yang mengembangkan metta mendapatkan 11 manfaat, di antaranya adalah "api, racun dan senjata tidak mempan". Ada yang bisa membuktikan? Atau memang umat Buddha tidak mampu mengembangkan metta, hanya mahir menghakimi ajaran lain?
bro kaiyin, pernah lihat orang di kapak dibelakang cuma memar merah?
pernah lihat orang di tembak ga tembus?
pernah lihat orang jalan di panci suhu sekitar 300 kaki nya ga apa-apa...
kalau ilmu kebal atau apa....saya ga berani comment, karena itu memang sy lihat dengan kenyataan...
tahu suku kajang di Sulsel ?
orang-orang asli disitu kalau jalan biar diaspal panas, dimana pun ga pake alas kaki...bahkan nenek tua saja tahan panas kaki-nya...bahkan kalau anda datang tidak pakai baju warna hitam karena lupa minta izin sama ketua adat....
pulang kamu punya kepala bisa lembek...kayak ga punya tulang...

bahkan seni tang-ki saja nusuk-nusuk jarum ga apa-apa...ga pernah liat seni tang-ki? setiap cap go mek itu sering ada.

kalau ilmu demikian saya kira sudah sering lihat dan dengar...
tapi stupa menjulang tinggi itu dimana? kalau tidak salah dikatakan menembus angkasa...
ntar saya lihat lagi baik-baik sutra-nya.

dan lagi tahu kerusuhan agama di poso? hehehe...ilmu-ilmu kebal seperti Limbad dan lain-lainnya itu sudah hal biasa....
teman saya dari sana, dan kenal baik dengan tibo..
tibo itu penjaga sekolah, dan memiliki ilmu khusus...

Jadi bro marcedes mengatakan metta sutta tidak bohong karena memang ada (umat Buddha) yang bisa kebal demikian?
Apakah sudah selidik di kalangan umat lain, apakah ada yang bisa kebal juga karena mengikuti ayat tersebut?
Gerakan Penjinak Ular dari Appalachian, sebuah sekte Kr1sten aliran Pentakosta di mana pengikutnya bisa menjinakkan ular dan meminum racun berdasarkan keyakinan pada ayat injil Markus tersebut.

Yang ingin saya sampaikan adalah hati-hatilah dalam menilai orang lain, terutama yang bekepercayaan lain. Kalau tidak, bisa merugikan diri sendiri.
loh, metta sutta ataupun ilmu kebal dalam kitab semua sekte tidak berani saya katakan itu semua bohong...karena biar bukan umat buddha sudah banyak yg kebal..

saya tidak mempermasalahkan ilmu kebal nya, yang di persoalkan adalah "tidak tua tidak mati"
sama "stupa tinggi luar biasa muncul dan mengeluarkan suara "bagus sekali"
apakah memang selama ini tidak pernah ada master-master mahayana mengkothbahkan hal ini. termasuk dalam sangha konsili.

yah terima kasih atas nasehat nya.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #9 on: 25 August 2010, 11:52:20 AM »
Seru juga negh topik... Semua agama intinya baik lagh hanya umatnya aja yg menjadi tidak benar dan berusaha membohongi umat lain

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #10 on: 25 August 2010, 05:15:22 PM »
Seru juga negh topik... Semua agama intinya baik lagh hanya umatnya aja yg menjadi tidak benar dan berusaha membohongi umat lain

Saya akui hampir semua agama itu mengajarkan kebaikan. Tapi kebaikan sebenarnya tidaklah memerlukan agama... Jika kita ingin melakukan kebaikan, kita bisa melakukannya meski tanpa "memeluk" agama. Tapi jika kita ingin "memeluk" agama, maka kita sebaiknya memilih yang benar.

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #11 on: 26 August 2010, 10:59:37 AM »
Seru juga negh topik... Semua agama intinya baik lagh hanya umatnya aja yg menjadi tidak benar dan berusaha membohongi umat lain

Saya akui hampir semua agama itu mengajarkan kebaikan. Tapi kebaikan sebenarnya tidaklah memerlukan agama... Jika kita ingin melakukan kebaikan, kita bisa melakukannya meski tanpa "memeluk" agama. Tapi jika kita ingin "memeluk" agama, maka kita sebaiknya memilih yang benar.
Menurut saya, agama mengajarkan kita agar kita tidak keluar jalur dari yg ditentukan. Manusia berasumsi ini baik, ini benar tp apa yg dia asumsikan belum tentu benar dan baik. Benar menurut dia, kan belum tentu benar menurut kita. Makanya itu lah adanya agama sebagai pedoman hidup kita

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #12 on: 26 August 2010, 01:42:44 PM »
Menurut saya, agama mengajarkan kita agar kita tidak keluar jalur dari yg ditentukan. Manusia berasumsi ini baik, ini benar tp apa yg dia asumsikan belum tentu benar dan baik. Benar menurut dia, kan belum tentu benar menurut kita. Makanya itu lah adanya agama sebagai pedoman hidup kita

Setiap agama (hampir) memang mengajarkan kebaikan. Tapi definisi "kebaikan" di masing-masing agama sendiri berbeda-beda. Lantas mana yang benar? Jika dihadapkan pada kondisi ini, akhirnya mau tidak mau kita harus mencari agama yang mengajarkan kebenaran. Namun definisi kebenaran di tiap agama pun berbeda-beda. Oleh karena itu, kita perlu membuktikan kebenarannya dahulu.

Sedangkan pemilihan agama lagi-lagi bergantung pada kecocokan atau pola pikir masing-masing pribadi.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #13 on: 27 August 2010, 06:26:38 AM »
Setuju Bro Upasaka
Mau diakui atau tidak diakui, Yang pasti saat ini Kebenaran Dhamma yang dibabarkan Buddha Gotama tiada bandingnya dan makna Kebenaran tersebut melebihi semua Kebaikan2 yang diajarkan Tokoh Agama/Spritual manapun.
 _/\_
« Last Edit: 27 August 2010, 06:28:34 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #14 on: 27 August 2010, 11:11:21 AM »
Setuju Bro Upasaka
Mau diakui atau tidak diakui, Yang pasti saat ini Kebenaran Dhamma yang dibabarkan Buddha Gotama tiada bandingnya dan makna Kebenaran tersebut melebihi semua Kebaikan2 yang diajarkan Tokoh Agama/Spritual manapun.
 _/\_

Sebenarnya pendapat Bro adi lim juga dibenarkan oleh beberapa orang Non-Buddhis. Di sebuah Forum Kr1sten, ada seorang Kristiani yang mengakui bahwa Ajaran Sang Buddha itu bijaksana, benar dan baik. Namun pada akhirnya, ia tetap lebih memilih percaya pada apa yang belum dilihatnya.

Ternyata di dunia ini masih banyak orang yang berani melepaskan apa yang sudah terlihat hanya untuk menangkap apa yang belum terlihat. :)

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #15 on: 19 November 2010, 09:24:41 PM »
bro mercedes dah belajar sila kan (panca sila , atthasila, dasa sila) sudah melakukan atau menarapkan dalam kehidupan sehari hari? bila sudah maka bro baru bisa membuktikan pada diri sendiri bahwa sila atau kekuatan sila itu benar benar ada dan melindungi kita.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #16 on: 20 November 2010, 07:39:48 AM »
bro Diamond, kalau penerapan melindungi dalam konteks apa dulu...

misalkan kita tidak pernah mencuri, jelas saja bisa banyak hal terjadi disana "image" itu terbentuk perlahan...
bisakah di sebut melindungi? yah tergantung siapa yg memaknai disana...

hanya saja menurut saya beberapa sutra mahayana sering menulis hal hal yang "aneh"
tapi ajaran mahayana bagus kok....mungkin penulis sutra nya yg erorr kali ;D
wajar lah kitab suci belum tentu  mencakup keseluruhan benar 100% dan di luar itu salah....
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #17 on: 20 November 2010, 08:40:36 AM »
Seru juga negh topik... Semua agama intinya baik lagh hanya umatnya aja yg menjadi tidak benar dan berusaha membohongi umat lain

gw ga yakin semua agama intinya baik. Banyak agama dibuat dengan tujuan untuk kepentingan politis, untuk melegalisasi penjajahan, untuk lebih mudah mengontrol masyarakat.

Alhasil kitab-nya jadi aneh2... isinya sebagian ajaran2 yg baik, sebagian menakut2i, sebagian melegalisasi pembunuhan, penumpasan musuh, dan perbuatan2 biadab lainnya.

Krn membawa2 nama tokoh fiktif yg diciptakan khusus untuk menakut2i umat (rakyat), otomatis tokoh fiktif ini jadi kelihatan seperti badut. Disatu sisi mencerminkan Maha baik, Maha penyayang, Maha kasih, Maha tahu, dll.... namun disisi lain menampilkan Sangat Amarah, Ingin dipuja, Pencemburu, Emosional, Kejam, dll...

Dua sisi tampilan tokoh fiktif yg kyk badut ini gara2 mewakili dua sisi kepentingan yg berbeda:
- kepentingan menampilkan tokoh mahabaik untuk menarik keyakinan massa
- kepentingan untuk menakut2i massa agar tunduk

Jadi, apakah memang semua agama tujuannya adalah baik?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #18 on: 20 November 2010, 09:25:53 AM »
gw ga yakin semua agama intinya baik. Banyak agama dibuat dengan tujuan untuk kepentingan politis, untuk melegalisasi penjajahan, untuk lebih mudah mengontrol masyarakat.

Alhasil kitab-nya jadi aneh2... isinya sebagian ajaran2 yg baik, sebagian menakut2i, sebagian melegalisasi pembunuhan, penumpasan musuh, dan perbuatan2 biadab lainnya.

Krn membawa2 nama tokoh fiktif yg diciptakan khusus untuk menakut2i umat (rakyat), otomatis tokoh fiktif ini jadi kelihatan seperti badut. Disatu sisi mencerminkan Maha baik, Maha penyayang, Maha kasih, Maha tahu, dll.... namun disisi lain menampilkan Sangat Amarah, Ingin dipuja, Pencemburu, Emosional, Kejam, dll...

Dua sisi tampilan tokoh fiktif yg kyk badut ini gara2 mewakili dua sisi kepentingan yg berbeda:
- kepentingan menampilkan tokoh mahabaik untuk menarik keyakinan massa
- kepentingan untuk menakut2i massa agar tunduk

Jadi, apakah memang semua agama tujuannya adalah baik?

::
Semua agama memang baik dan mengajarkan kebaikan. Hanya saja, masing-masing punya definisi "baik" dan "kebaikan" yang beda-beda. :D

Selain itu, penganutnya sendiri punya kepentingan masing-masing terhadap agamanya, jadilah yang kita lihat sekarang ini.

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #19 on: 20 November 2010, 09:56:14 AM »
Ananda pernah bertanya kepada Sang Buddha, setelah sang Thatagatha wafat, dan jika ada suatu ajaran yang muncul, bagaimana bagaimana kita bisa membedakan apa itu Dhamma yang asli atau bukan?

Jawab Sang Buddha "Setelah Saya Wafat, dan suatu ajaran itu muncul, para bhikkhu bisa mengetahui ajaran itu Dharma atau bukan melalui sutta dan Vinaya, jika ajaran tersebut sesuai dengan sutta dan vinaya, maka itu adalah Dhamma yang benar, jika ajaran tersebut tidak sesuai dengan sutta dan vinaya, maka itu adalah bukan dhamma"
(diterjemahkan dengan bahasa bebas)

Cara ini kemudian hari menjadi tolak ukur bhikkhu/umat untuk menilai suatu ajaran benar atau salah.
Jika dkatakan tidak tua dan tidak mati, maka ditinggalkan ajah. Karena tidak sesuai dengan Dhamma.
jika dikatakan "stupa tinggi luar biasa muncul dan mengeluarkan suara "bagus sekali", dan tidak melihat stupanya muncul, tinggalkan sajah. lagian kita hanya memiliki telinga dan mata daging, tidak bisa melihat jauh juga.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: pembohongan publik kah?
« Reply #20 on: 20 November 2010, 10:27:10 AM »
Ambil contoh saja. salah satu agama tetangga...

Referensi ini mungkin bisa menambah informasi kita mengenai asal-usul agama tsb...

------

Muhamad bukan satu-satunya orang di Arab yang mengaku sebagai utusan Tuhan. Ada Taliha, kepala suku Bani Asad, yang mengaku punya kekuatan ilahi. Dia dikalahkan oleh Khalid dalam beberapa pertempuran hebat. Museilima juga salah seorang 'nabi' penantangnya. Dia melakukan mukjijat2 dan mengaku dikirim oleh Allah utk saling membagi martabat kenabian bersama Muhamad. Dia bahkan berani mengatakan bahwa Muhamad juga mengakui pengakuannya ini. Pada akhirnya, dia terbunuh dalam pertempuran di Al-Yemama, yang hampir jadi bencana bagi kelanjutan Islam. Al-Aswad, yg dikenal sebagai “Nabi Bercadar” dari Yaman, juga mengaku sbg nabi. Dia pejuang berani dan tangguh, namun juga arogan dan dengan demikian kurang menarik dan kurang populer. Dia tewas akibat tipu daya pengikut Islam.

Keberadaan beberapa nabi dalam waktu yang sama dinegara yang sama menunjukkan bahwa urusan kenabian ini tidak ada hubungannnya dengan TUHAN; ini hanyalah sebuah alat utk menghipnotis orang melalui penipuan2 supernatural

Kesuksesannya membuktikan pepatah evolusi: [b]Siapa yg Kuat, Dialah yang bertahan. Semua ini sama sekali tidak ada hubungannya dgn Allah, yg sendirinya tergantung pada Muhamad utk disembah-sembah.

http://mengenal-islam.t35.com/Islam_Imperialisme_Arab.htm

-----

Bukan bermaksud mendiskreditkan agama tertentu, namun kita dapat tau bahwa tujuan awal ajaran ini disusun adalah demi politik tertentu, pada waktu itu situasi perang antar suku. Jadi kita tidak akan heran kenapa kitab ini nantinya terdapat ayat2 yg isinya kurang bagus menggambarkan citra Tuhan tsb...

Inilah sebabnya kenapa sy menyimpulkan, bahwa motivasi awal setiap agama terbentuk tidaklah sama, yakni: bertujuan baik agar manusia bisa tercerahkan / bisa bersatu dengan ilahi.

Dalam perjalanannya nanti, memang bisa saja agama2 yg motivasi awalnya berbeda menjadi bertujuan 'baik', namun sebagai akibatnya, kitabnya tetap akan menjadi aneh (penuh kontroversi), jika mereka (pengikut agama tsb) tidak berani menghilangkan-nya (meng-edit-nya).

Dan, bahasan kita sudah sedikit OOT yah, maaf kepada TS, jika pembahasan ini menarik, kita akan pindah saja ke room 'Agama dan kepercayaan lain' jika tidak kita akan  :backtotopic:

 _/\_
::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)