//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mau tanya??  (Read 9218 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline stevani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Mau tanya??
« on: 04 July 2012, 01:53:40 AM »
Ehm, saya mau tanya. Misalnya ada orang yg mau jd bikkhuni apakah ada syarat" tertentu agar dpt sah jd bikkhuni? Lalu bila ingin daftar jd bikkhuni, harus kemana ya perginya. Di indonesia ada gak?? Dan bayar gak?
_/\_
mohon dijawab teman" DC sekalian.
Trimakasih atas perhatiannya :D
sungguh tak menyesal dikehidupan sekarang kumengenal dhamma _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mau tanya??
« Reply #1 on: 04 July 2012, 05:41:44 AM »
Ehm, saya mau tanya. Misalnya ada orang yg mau jd bikkhuni apakah ada syarat" tertentu agar dpt sah jd bikkhuni? Lalu bila ingin daftar jd bikkhuni, harus kemana ya perginya. Di indonesia ada gak?? Dan bayar gak?
_/\_
mohon dijawab teman" DC sekalian.
Trimakasih atas perhatiannya :D

jadi Bhikkhuni (ala tradisi Theravada) sudah 'tertutup' jika dipaksakan masih bisa tapi tidak akan diakui eksistensinya seperti sekarang ini.
jadi Biksuni (ala tradisi Mahayana or Tantrayana) masih terbuka.

disarankan jika seorang wanita ingin praktek Dhamma ala tradisi Theravada, boleh praktek 8-10 Sila biasa disebut Atthasilani atau Silacarini (sebutan umat Indo), di Thailand dipanggil Meichi, di Myanmar dipanggil Sayalay.
semuanya gratis.
Berlatih praktek Dhamma utk menjadi mahluk suci tidak harus jadi Bhikkhuni.
 _/\_
« Last Edit: 04 July 2012, 05:44:07 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Mau tanya??
« Reply #2 on: 04 July 2012, 05:10:28 PM »
yag, memang ada pro dan kontra
yg sengit ttg bhikkuni theravada

btw untuk second opinion,
bisa liat http://www.bhikkhuni.net/the-bhikkhunis.html
kalau di indonesia contohnya di thread
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22392.msg398856.html#msg398856

Ayya Santini
Wisma Kusalayani, Maribaya - Lembang - Bandung
http://kusalayani.webs.com/

disarankan jika seorang wanita ingin praktek Dhamma ala tradisi Theravada, boleh praktek 8-10 Sila biasa disebut Atthasilani atau Silacarini (sebutan umat Indo),
di Thailand dipanggil Meichi,
di Myanmar dipanggil Sayalay.
 _/\_

kalau di srilanka,
ada beberapa golongan yg lebih terbuka
dan memberikan penasbhisan bhikkuni

kalau untuk di indonesia,
betul kata om adi lim,
banyak resistensi dari berbagai pihak
dan penghalang dari berbagai sisi
jadi kalau ingin menjalani kehidupan samana
yag bisa mempertimbangkan Atthasilani atau Silacarini,
jalannya akan lebih mudah dan mendapat dukungan.
kalau kuekuh ingin menjadi bhikkuni juga bisa,
tapi "be warned", itu bukan jalan yg mudah ditempuh

Offline stevani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #3 on: 04 July 2012, 09:15:27 PM »
Hmm, gitu ya... :)
tp kalo misalnya bukan theravada, mahayana, etc... (sy kurang tau agama buddha yg lain :D hehe..)
tetapi aliran buddha lain yaitu tridharma (3 ajaran guru besar : buddha, khonghucu, locu) dan apakah ada tradisi yg versi buddha tridharma??
Lalu apakah tradisi" versi mahayana dan theravada itu penting sekali? katany sempat ada pro-kontra gtu. Memangny perbedaan tradisi buat jd bhikkhuninya sejauh apa sih? Antara 2 aliran tsb. Bukankah yg penting itu jd bhikkhuni aja udh cukup, tak perlu mempermasalahkan aliran segala?
Hmm, sy masih agak bingung. Mohon pencerahannya, trimakasih _/\_
sungguh tak menyesal dikehidupan sekarang kumengenal dhamma _/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Mau tanya??
« Reply #4 on: 04 July 2012, 09:24:36 PM »
Lalu apakah tradisi" versi mahayana dan theravada itu penting sekali? katany sempat ada pro-kontra gtu. Memangny perbedaan tradisi buat jd bhikkhuninya sejauh apa sih? Antara 2 aliran tsb. Bukankah yg penting itu jd bhikkhuni aja udh cukup, tak perlu mempermasalahkan aliran segala?
Justru aliran sangat mempengaruhi, nggak bisa 'yg penting jadi bhikkhuni saja sudah cukup'.

Antara 2 aliran besar ini ada perbedaan jumlah sila bhikkhuninya, perbedaan vegetarian atau tidak, makan setelah tengah hari atau tidak, dianggap sudah punah atau tidak, dll.

Secara umum di masyarakat, kehidupan sebagai bhiksuni sekarang hanya ada di Mahayana, sedangkan di Theravada sangha bhikkhuni yang dibentuk oleh Sang Buddha dianggap sudah punah, sudah terputus.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #5 on: 05 July 2012, 12:39:04 AM »

Secara umum di masyarakat, kehidupan sebagai bhiksuni sekarang hanya ada di Mahayana, sedangkan di Theravada sangha bhikkhuni yang dibentuk oleh Sang Buddha dianggap sudah punah, sudah terputus.

Anda mengatakan Sangha Bhikkuni Theravada dibentuk oleh Sang Buddha lalu Sangha Bhiksuni Mahayana dibentuk oleh siapa???

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #6 on: 05 July 2012, 01:53:11 AM »
Hmm, gitu ya... :)
tp kalo misalnya bukan theravada, mahayana, etc... (sy kurang tau agama buddha yg lain :D hehe..)
tetapi aliran buddha lain yaitu tridharma (3 ajaran guru besar : buddha, khonghucu, locu) dan apakah ada tradisi yg versi buddha tridharma??
Lalu apakah tradisi" versi mahayana dan theravada itu penting sekali? katany sempat ada pro-kontra gtu. Memangny perbedaan tradisi buat jd bhikkhuninya sejauh apa sih? Antara 2 aliran tsb. Bukankah yg penting itu jd bhikkhuni aja udh cukup, tak perlu mempermasalahkan aliran segala?
Hmm, sy masih agak bingung. Mohon pencerahannya, trimakasih _/\_

Justru aliran sangat mempengaruhi, nggak bisa 'yg penting jadi bhikkhuni saja sudah cukup'.

Antara 2 aliran besar ini ada perbedaan jumlah sila bhikkhuninya, perbedaan vegetarian atau tidak, makan setelah tengah hari atau tidak, dianggap sudah punah atau tidak, dll.

Secara umum di masyarakat, kehidupan sebagai bhiksuni sekarang hanya ada di Mahayana, sedangkan di Theravada sangha bhikkhuni yang dibentuk oleh Sang Buddha dianggap sudah punah, sudah terputus.

Pendapat Sajiva benar, tetapi pendapat Stevani juga ngak salah.

Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi) adalah Bhikkhuni Mahayana. Beliau ditabhiskan menjadi Bhikkhuni dalam keadaan yang tergesa-gesa. Maksudnya Beliau tidak pernah menjadi Samaneri dahulu seperti lazimnya. Lalu untuk memenuhi kebutuhan pokok (pangan & sandang) Beliau adalah dengan jalan bercocok tanam dan menjual hasil kerajinan tangan yang Beliau kerjakan sendiri. Hal ini tidak sejalan dengan Vinaya Mahayana (kalau salah mohon diralat ya). Tapi Motivasi dan Tekad Master sungguh besar dan alhasil mendirikan Tzu Chi yang luar biasa besar, organisasi Buddhis yang telah banyak menerima pengakuan internasional.

Jadi kalau Motivasi dan Tekad Stevani sudah bulat ingin menjadi Bhikkhuni (tapi jangan cuma pelarian ya), pilih deh salah satu tradisi yang lebih cocok dengan pandangan dan kecenderungan Anda, apakah Theravada/Mahayana/Tantrayana (kan ngak baik kalau Stevani buat sendiri Stevaniyana dengan Vinayanya sendiri). Ya kalau Theravada masuk Sangha Theravada Indonesia atau Sangha Theravada SAI (Sangha Agung Indonesia), kalau Mahayana masuk Sangha Mahayana Indonesia atau Sangha Mahayana SAI, kalau Tantrayana masuk Sangha Tantrayana SAI (karena di Indonesia juga ada Bhikkhu yang tidak bernaung dalam salah satu Sangha Indonesia atau pun negara lain, jangan ikut2an ya buat keadaan jadi ruwet saja).

Trus semangat tidak mempermasalahkan aliran itu penting untuk tetap dipertahankan. So kalo Anda nanti jadi Bhikkhuni Besar seperti Master Cheng Yen, bisa bikin umat yang berbeda aliran (bahkan juga beda agama) tetap akur.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #7 on: 05 July 2012, 05:35:58 AM »
mau tanya..kalau mau jadi bhikku dengan alasan pelarian karena tidak tahan derita jasmani/batin,apakah melanggar..??

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mau tanya??
« Reply #8 on: 05 July 2012, 05:52:13 AM »
Anda mengatakan Sangha Bhikkuni Theravada dibentuk oleh Sang Buddha lalu Sangha Bhiksuni Mahayana dibentuk oleh siapa???

Buddha Gotama membentuk Sangha Bhikkhuni tok, tidak ada tradisi2 an, adanya Sangha Biksuni Mahayana tentuknya dibentuk oleh Sangha Mahayana, kalau proses bentuknya kapan dan dimana  ??? ? tidak tahu deh ^-^
« Last Edit: 05 July 2012, 06:04:43 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mau tanya??
« Reply #9 on: 05 July 2012, 06:00:48 AM »
mau tanya..kalau mau jadi bhikku dengan alasan pelarian karena tidak tahan derita jasmani/batin,apakah melanggar..??
[bold]wong belum jadi Bhikkhu toh, jadi peraturan apa yang dilanggar !  :)
jadi umat awam tidak tahan derita batin/jasmani, itu wajar dan tidak ada peraturan yang dilanggar.

andai sudah jadi Bhikkhu tapi tidak tahan derita batin/jasmani, lepas jubah aja ! selesai deh.

jaman sekarang ini sebelum di upasampada jadi Bhikkhu, tentulah perlu proses, waktu, tekad, dll.

 _/\_
« Last Edit: 05 July 2012, 06:08:46 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #10 on: 05 July 2012, 07:38:40 AM »
mau tanya..kalau mau jadi bhikku dengan alasan pelarian karena tidak tahan derita jasmani/batin,apakah melanggar..??

Kalau maksud Anda melanggar Vinaya, saya rasa tidak. Karena ngak ada tuh Vinaya-nya pelarian.

Tapi kalau dilihat dari Motivasi-nya, saya rasa kurang baik. Namanya juga pelarian berarti kan motivasinya enggak murni.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #11 on: 05 July 2012, 07:52:34 AM »
Kalau maksud Anda melanggar Vinaya, saya rasa tidak. Karena ngak ada tuh Vinaya-nya pelarian.

Tapi kalau dilihat dari Motivasi-nya, saya rasa kurang baik. Namanya juga pelarian berarti kan motivasinya enggak murni.
Ma'af... saya pernah dengar orang mengatakan,jadi bikkhu itu orang yang malas(tantangan hidup),sekali lagi ma'af.. bagaimana pendapat anda..?? _/\_

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #12 on: 05 July 2012, 10:49:18 AM »
Bisa jadi kalau motivasi-nya ngak mau susaht2 kerja atau usaha, jadi bhikkhu saja cukup sandang, pangan dan papan disediakan umat.
Tapi ini kan bukan motivasi yang benar, sama saja dengan pelarian.

Kalau sungguh2, jadi bhikkhu itu sulit.
Bayangkan saja setiap saat harus mengamati pikiran (kecuali potong waktu tidur).
Apa iya orang malas sanggup melakukannya.

Mengawasi pikiran kan sama seperti mengawasi kuda liar yang lari ke sana sini atau monyet binal yang lompat ke sana ke sini.
Lebih gampangnya lagi seperti menjaga anak umur 4 tahun yang hiperaktif deh.
Bisa bayangin ngak benar2 melelahkan, harus punya energi, motivasi, tekad, semangat, ketekunan dan kesabaran yang ekstra tinggi.

Tapi kalau semua itu dapat ditunaikan, pasti hasilnya pun luar biasa.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Mau tanya??
« Reply #13 on: 05 July 2012, 11:10:23 AM »
Anda mengatakan Sangha Bhikkuni Theravada dibentuk oleh Sang Buddha lalu Sangha Bhiksuni Mahayana dibentuk oleh siapa???
Baca kembali konteks kalimat yg saya tulis di bawah secara lengkap, jadi tidak perlu membuat polemik lama  :D

Secara umum di masyarakat, kehidupan sebagai bhiksuni sekarang hanya ada di Mahayana, sedangkan di Theravada sangha bhikkhuni yang dibentuk oleh Sang Buddha dianggap sudah punah, sudah terputus.
« Last Edit: 05 July 2012, 11:11:54 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mau tanya??
« Reply #14 on: 05 July 2012, 12:07:02 PM »
Tidak perlu buru-buru jadi bhikhu/bhikhuni,coba saja jalani hidup yang sekarang dengan menaati sila dan jalankan dharma.Lingkungan duniawi itu sangat membantu kita melatih mental. Lihat dulu ke dalam diri sendiri,apakah sudah cukup kuat mentalnya? Kalau sudah kuat dan telinga tidak cepat panas,mata tidak liar,mulut tidak banyak bersuara lagi maka kalau benar-benar mau jadi bhikhuni,saran saya,cari guru yang berkualitas dan tempat yang pas untuk latihan.Karena pada saat awal latihan,batin kita masih bayi,gampang dipengaruhi lingkungan akhirnya bukan jadi baik malah jadi perusak sasana buddha. Bila perlu,berlatihlah di luar negeri,dan anda bisa mencoba taste tantra atau zen buddhism.Ingatlah,banyak yang jadi perusak nama buddhism dan kita usahakan diri kita bukan seperti itu.

 

anything