//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah mungkin menjalankan bisnis dengan tanpa musavada (berbohong / tidak jujur)?  (Read 87050 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Saya heran kenapa rasa yang lebih asin disebut curang? Apakah karena dicurigai bahwa yang kemasan botol garamnya dikurangi?  :-?

Rasa asin pada kemasan kaleng dikarenakan penggunaan nitrogen, fungsi nitrogen adalah untuk menggembungkan kemasan kaleng yang tipis, sehingga walau tipis, kemasan tidak gampang penyok dan tampilan tetap baik. Nitrogen juga digunakan untuk mengisi udara ban kendaraan bermotor.


pantesan coca cola, lebih banyak sodanya di kemasan kaleng dibanding botol
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
kalau saya kasih kasus lain boleh ga?

Spoiler: ShowHide

mis
saya menjual coca cola kaleng. modal Rp.1000,-
one day, seseorang datang menawarkan Rp.500,- sebanyak 1 kontainer
& saya tau dia mencuri dari pabrik coca cola,
gimana cara bro menolaknya?

a. ga deh om... stok saya masih banyak or lagi ga ada duit (berbohong 1x, semua selesai)
b. barangnya dari mana? kemudian si penjual berbohong... "toko sebelah sana bangkrut, jadi dilego", semua keraguan anda dicounter & tidak ada alasan rasional utk menolaknya lagi. akhirnya anda terima (tapi bukankah ini jg berbohong pada diri sendiri, alias pura2 tidak tau pada diri sendiri?)
c. langsung hajar, "Sorry, gw ga terima barang ga jelas ! [at] #$%^&"
d. jadi orang bisa diam aja terus?



Apabila dibeli, anda mempunyai potensi diperkarakan sebagai penadah.
Apabila lagi apes, bisa aja penjualan cocacola murah itu adalah jebakan untuk menguras isi kantong oleh para mafia hukum.
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: Harpuia
Sdr. Upasaka..

Anda juga idealist.. Anda idealist pada pemikiran Anda bahwa bisnis itu harus berbohong.. ;D
Anda terlalu sibuk untuk mengumbar ego agar "Anda menang dan benar" bahwa bisnis itu harus berbohong..

Saya tidak idealis seperti itu. Setahu saya ada bisnis yang hampir sama sekali tidak perlu berbohong. Sebentar saya pikir dulu.... :-?

Spoiler: ShowHide
Bisnis koran dan majalah seperti pedangang di lampu merah, itu salah satunya. ;D Lihat kan? Saya tidak idealis seperti yang kamu pikir.



Quote from: Harpuia
Makanya Anda hanya mengkondisikan pertanyaan seperti ini ;

- Jika kamu melakukan kesalahan koordinasi bisnis seperti David
- Jika customer Turki kamu sudah makin melempem, dan omzet kamu semakin menurun
- Jika kamu kedapatan prospek baru dari pebisnis Turki yang lain
- Kamu mau ambil atau tidak?

Tapi Anda tidak berpikir untuk bagaimana solving problem tanpa menyakiti pebisnis lain :)
Dan jika menyakiti, lakukan secara gentle ..

Setuju dengan solusi kamu. Saya juga berpikir ke arah sana! ;D Namun sekali lagi, itu artinya telah melanggar kesepakatan awal dengan Mr. Okzul. Wajar dong kalau Mr. Okzul merasa dibohongi? :D


Quote from: Harpuia
Jika saya bertindak seperti cara Anda berpikir.. Saya juga bisa bertanya..

- Bagaimana jika Anda ketahuan berbohong dan omset kamu semakin menurun
- Jika tidak ada prospek bisnis lain karena anda tidak dipercaya lagi.. anda akan bagaimana ?

Dalam bisnis, sikut-menyikut seperti ini hal biasa. Tidak ada hal bombastis yang bakal terlahir selama David tetap tidak membawa kabur uang atau memberikan barang dengan kualitas tidak sepadan.


Quote from: Harpuia
Jawaban dari pertanyaan Anda akan menghasilkan : "bahwa kita harus berbohong.."
JAwaban dari pertanyaan saya akan menghasilkan : "bahayanya berbohong.."

Memangnya saya tidak tahu resiko dari berbohong? :D Saya tahu, dan saya pikir seorang pebisnis harus berani mengambil resiko yang akan muncul dari berbohong bila resiko dari kejujuran justru lebih parah.


Quote from: Harpuia
Mudah2an Sdr. Upasaka bisa menangkap essensinya..


Intinya kita diberi pilihan untuk memilih koq.. Dan kenapa saya katakan saya langsung to the point  tidak mendebat pendapat Anda..
karena pola pikir Anda berbeda dengan saya.. Saya tidak tertarik untuk mengubahnya..  dan hanya akan menghasilkan debat tiada akhir.. ;D

Sebenarnya saya sangat memahami pola pikir kamu dan Bro Indra. Bahkan sebelum membahas di thread ini, saya dan Bro Indra sempat sedikit mendiskusikan hal ini saat rapat akbar para dewa DhammaCitta di Neraka Avici. ^-^ Saya pun tidak tertarik mengubah pandangan kamu. Saya hanya menyajikan sudut pandang yang lain. ;)

Spoiler: ShowHide
Dan anehnya, tidak ada yang berani menyanggah soal Undervalue Invoice. Dasar David bego! ;D haha...
« Last Edit: 27 June 2011, 12:46:02 PM by upasaka »

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
pantesan coca cola, lebih banyak sodanya di kemasan kaleng dibanding botol

Kalo soda keknya bukan gara2 Nitrogen deh, soda keknya adalah CO2 (karbondioksida), bro forte lebih ngeh soal ginian.
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Saya heran kenapa rasa yang lebih asin disebut curang? Apakah karena dicurigai bahwa yang kemasan botol garamnya dikurangi?  :-?

Rasa asin pada kemasan kaleng dikarenakan penggunaan nitrogen, fungsi nitrogen adalah untuk menggembungkan kemasan kaleng yang tipis, sehingga walau tipis, kemasan tidak gampang penyok dan tampilan tetap baik. Nitrogen juga digunakan untuk mengisi udara ban kendaraan bermotor.

Justru yang rasanya lebih asin itu yang "original", Bro. ;D

Spoiler: ShowHide
Karena Pocari Sweat lebih memprioritaskan kaleng daripada botol.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Tentang abunawas dari bro hatred :

pada awalnya abunawas tetap saja berbohong ... padahal dia tidak tahu apa2 soal batubara tetapi setelah teken kontrak si abunawas berusaha memenuhi permintaan si bos akan kebutuhan batubara 20 ton per bulan yah mungkin comot sana comot sini, ambil dari si A si B si C dst untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal ini tetap saja abunawas sudah berbohong dari awalnya. <--- ini adalah cerita seribu satu malam

Abunawas tidak berbohong kepada si Bos kalau tentang dia tahu/tidak tentang batubara kan ;D

Saat kecil saya belum bekerja, dan mendapatkan uang, lalu saya berjanji kepada ibu saya, "Bu, Saya mau membelikan Ibu buah anggur yang enak sekali" lalu sekian puluh tahun berlalu, lalu saya berhasil membelikan ibu saya Buah tersebut. Apakah saya termasuk berbohong?


Quote
IMO ... dalam berbisnis tidak akan lari jauh dari yang namanya kata "JUDI" alias jujur dilarang. <--- ini adalah dosen manajemen bisnis yang ajarkan kepada saya sewaktu kuliah.

prinsipnya asal bisnisnya tidak merugikan kedua belah pihak yg berbisnis dan bisnisnya tidak bersifat merugikan kepentingan orang banyak, dan yang paling penting bisnisnya tidak bersifat penipuan.

udah berbohong menipu lagi dan makan orang (ciak lang) <--- ini paling berabe

lagian IMO lagi nih orang yg berbisnis adalah tergolong manusia yg belum melepas dan masih melekat kepada keduniawian, jadi wajar saja lah, gak heran loh.

dosen manajemen bisnisnya, ada bisnis apa aja? ;D bagaimana pengalaman bisnis dia dengan yang diajarkannya?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Harpuia

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 9
  • Harpy
Soal UnderValue, kenapa harus menggunakan undervalue jika bisa tidak ?

Saya kasih case misal saya sebagai importir. Saya akan mengambil barang dalam partai besar.. dan sebagai pengganti under value, saya akan meminta discount yang besar dan nyata serta pembayaran dengan tempo lama secara kredit.. Nah bagaimana cara saya menjual barang yang dalam partai besar..
Dipecah2 dan DIJUAL TUNAI.

Trik ke-2
Saya meminta agar barang dikirim secara terpisah, demi mengecilkan biaya tax yang dimunculkan.. Undervalue ini digunakan untuk mengelabui pemerintah agar bayar pajak lebih murah..

Trik ke-3
Meminta keringanan pajak.. Ada kala nya kita bisa melayangkan surat ke bagian perpajakan agar meninjau hal ini..
« Last Edit: 27 June 2011, 12:56:53 PM by Harpuia »

Offline Harpuia

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 9
  • Harpy
Justru yang rasanya lebih asin itu yang "original", Bro. ;D

Spoiler: ShowHide
Karena Pocari Sweat lebih memprioritaskan kaleng daripada botol.


Ada baiknya jika ini hanya opini, bagus katakan ini opini, kecuali anda pernah menguji kadar garam dari pocari dalam berbagai kemasan.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Ironis.............. :|

Menganggap dan mempraktekan bahwa bohong dalam bisnis adalah wajar dan sah... itu mah bukan pengikut Buddha,
tapi pengikut BUDA, Butuh Uang DoAng, Lobha aja tu mah.
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: Harpuia
Soal UnderValue, kenapa harus menggunakan undervalue jika bisa tidak ?

Ada importir yang tidak butuh Undervalue Invoice. Ada juga yang butuh Undervalue Invoice. Beberapa importir membutuhkan Undervalue Invoice karena untuk menekan biaya pajak impor di negaranya.


Quote from: Harpuia
Saya kasih case misal saya sebagai importir. Saya akan mengambil barang dalam partai besar.. dan sebagai pengganti under value, saya akan meminta discount yang besar dan nyata serta pembayaran dengan tempo lama secara kredit.. Nah bagaimana cara saya menjual barang yang dalam partai besar..
Dipecah2 dan DIJUAL TUNAI.

Bagaimana bila saya sebagai sales ekspor tidak punya margin lagi untuk memberi kamu diskon? :D Bagaimana bila kamu adalah importir dari Bangladesh yang selain terkena biaya pajak impor besar, ada juga beban lain seperti SGS Inspection, biaya fiskal yang naik dua kali dalam setahun, dan inflasi negara yang besar? :D


Quote from: Harpuia
Trik ke-2
Saya meminta agar barang dikirim secara terpisah, demi mengecilkan biaya tax yang dimunculkan.. Undervalue ini digunakan untuk mengelabui pemerintah agar bayar pajak lebih murah..

Trik itu hanya memberatkan freight cost dan waktu penerimaan kontainer di negara importir. Tidak ada trik lain selain Undervalue Invoice. Saya yakin ada ratusan pebisnis yang lebih cerdas dari kita, namun tetap saja semua eksportir dan importir tetap menggunakan Undervalue Invoice. Akuilah ini sebagai kenyataan! :D Apa susahnya? Jika masih tidak percaya, silakan geluti saja bisnis ekspor-impor sendiri dan saya menunggu undangan makan malam dari kamu satu tahun sejak berdirinya perusahaan kamu. Saya mau tahu kamu bisa mengundang saya makan di restoran mewah atau tidak. :D
« Last Edit: 27 June 2011, 01:01:00 PM by upasaka »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Ada baiknya jika ini hanya opini, bagus katakan ini opini, kecuali anda pernah menguji kadar garam dari pocari dalam berbagai kemasan.

Yah, opini. :D

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Ironis.............. :|

Menganggap dan mempraktekan bahwa bohong dalam bisnis adalah wajar dan sah... itu mah bukan pengikut Buddha,
tapi pengikut BUDA, Butuh Uang DoAng, Lobha aja tu mah.

;D Ada banyak umat Buddha yang menjadi pebisnis dan melakukan "ketidak-terlalu-jujuran". Mereka mau mengakuinya dan menambah perbuatan baik di lain hal. Mau bisnis dengan cara jujur sejujur-jujurnya ala prinsip Buddhisme? Silakan. Saya sangat menghargai pebisnis seperti itu. ;D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
;D Ada banyak umat Buddha yang menjadi pebisnis dan melakukan "ketidak-terlalu-jujuran". Mereka mau mengakuinya dan menambah perbuatan baik di lain hal. Mau bisnis dengan cara jujur sejujur-jujurnya ala prinsip Buddhisme? Silakan. Saya sangat menghargai pebisnis seperti itu. ;D

Ya, itu....... itu pengikut BUDA, bukan Buddha.

Ironis.............. :|

Menganggap dan mempraktekan bahwa bohong dalam bisnis adalah wajar dan sah... itu mah bukan pengikut Buddha,
tapi pengikut BUDA, Butuh Uang DoAng, Lobha aja tu mah.


Anda sendiri menghargai pebisnis jujur, kenapa tidak mau jujur?
yaa... gitu deh

Offline Harpuia

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 9
  • Harpy
:)) Anda mulai dengan pengkondisi2an..

Memang Under Value itu ada dan banyak prakteknya.. tapi anda bisa memilih untuk tidak menggunakannya..
1. kenapa harus memilih sales yang miskin margin ?
2. saya sedang di Indonesia, bukan Bangladesh.. ;D
3. Tidak ada keharusan untuk menggeluti bisnis export import bukan ?
Bisnis ada banyak.. kita bisa memilih bisnis yang sesuai dengan prinsip masing2 bukan ;D



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
:)) Anda mulai dengan pengkondisi2an..

Memang Under Value itu ada dan banyak prakteknya.. tapi anda bisa memilih untuk tidak menggunakannya..
1. kenapa harus memilih sales yang miskin margin ?
2. saya sedang di Indonesia, bukan Bangladesh.. ;D
3. Tidak ada keharusan untuk menggeluti bisnis export import bukan ?
Bisnis ada banyak.. kita bisa memilih bisnis yang sesuai dengan prinsip masing2 bukan ;D

- Betul. Ketika kamu bertemu dengan supplier yang miskin margin, kamu cari saja supplier lain. Semoga bertemu dengan supplier yang kaya margin. ;D Itu saja pesan saya.
- Masa dari Indonesia impor ke Indonesia ???
- Betul. Tapi kan saya sedang membahas bahwa bisnis ekspor perlu musavada. Dan kamu salah satu yang menentangnya. ;D

Betul, Bro. Silakan geluti bisnis yang tidak perlu musavada. ;) Simpel.