//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - komet

Pages: [1] 2 3
1
Meditasi / Re: Past life regression
« on: 19 January 2015, 07:11:20 PM »

dan ternyata banyak juga didunia ini yang berkebun itu ,wanita
dan disarankan supaya lebih kelakian lagi sering manjat tiang listrik, tiang antena, pohon  :))

sssttttttt, rahasia ini jangan di babarkan,
ntar bumi ini makhluk manusia cepat punah, gara2 terlahir  semua pria, wanita tidak ada.

 :))

guru yang superserius, supaya muridnya juga bisa superserius  :)


Ibu jangan dengarkan dia.
Seenaknya sendiri , sementara ibu yg menanggung resiko u kelahiran Berikutnya.
Begini
Adithana jika tidak ada usaha dari pengertian yg benar ya seperti ban yg tiada anginnya.kempes
Tidak bisa jalan. Rangkaian sebab akibat yg menimbulkan kelahiran mesti disiapkan dari awal.
Salah satunya, memakai istilah kelana, mula mula mencoba kemudian jadi biasa.
Ini bukan pengertian lokutara, namun paling dekat.
Jika masih memegang sifat menangis, mengeluh, menyesali yg lalu,
Itulah yg kelak dominan di kehidupan berikutnya.

Ibu pernah ikut di gunung geulus.
Bagaimana asisten goenxx yg superserius itu memutar kaset ceramah.
Bagaimana di hari ke tujuh diajarkan tentang memecah kalapa,
Pakailah itu. Sangat sederhana u menetralkan sifat yin, bahasa dalam ko ping hoo.
di leve kasar, ya ubah kebiasaan yin itu dengan yg bersifat yang.
Mengubahnya langsung di kehidupan sehari hari.

jangan lupa u menyampaikan kepada pembimbingnya di cibodas,
yg juga gambarnya superserius, jika ibu sdh mampu memecah kalapa
dengan metode goenxx. Ini penting bagi murid baru dan gurunya superserius yg baru
bisa memberikan diskon agar ibu tidak mengulang dasar yg itu itu juga.

Sekali lagi salah satu sifat yin yg paling berbahaya.

jangan mau maaf menjadi betet.apapun resikonya.




2
Meditasi / Re: Past life regression
« on: 19 January 2015, 06:46:09 PM »

yang benar malah ada posisi wanita yang tidak bisa diganti oleh pria !
wanita yang melahirkan anak pria tidak bisa
wanita bisa haid, pria tidak bisa
wanita bisa langsung  menyusui anak, pria tidak bisa
 :))

guru yang superserius, supaya muridnya juga bisa superserius  :)

Ibu siska
Jika ibu yg bicara baru bpk ini mengerti
Apa asyiknya
Melahirkan, haid, menyusui, dll yg spt itu.

Sbg laki laki anda sungguh tidak mengerti penderitaan wanita.
Terlalu.

3
harusnya orang yang ngaku buddhis tidak percaya shio lagi !

Anda adalah orang yg mengaku percaya buddha
Saya tanya pada anda
Apa yg anda yakini dari buddha sbg shio dianggap bermasalah.
Tunjukkan pd sy sekarang juga.

4
Meditasi / Re: apa artinya cuplikan sutrahati ini
« on: 19 January 2015, 05:53:56 PM »
Apa bedanya ajaran murni (dalam hal ini ajaran dalam sutta-sutta awal) dan ajaran tidak murni (yang terdapat dalam komentar) jika sama-sama membawa pada akhir dukkha/Nibbana?

Apa untungnya mengetahui ajaran murni jika hanya digunakan untuk memberangus ajaran tidak murni seperti layaknya FPI versi Buddhis???

Masih tidak berubah.
Saya tanya pada anda
Apa sukarnya menjadi betet


5
maksudnya boleh berbuat karma buruk dan mengurangi perbuatan baik dengan pancasila ! begitukah ?   ???

Pancasila hanya mengurangi Perbuatan buruk yg sekarang.
Tidak mengurangi akibat perbuatan buruk yg lalu.
Ada baiknya tidak lupa menambah perbuatan bajik.
Sbg tidak hanyut dalam keluh kesah akibat yg jelek berbuah.


6
Meditasi / Re: apa artinya cuplikan sutrahati ini
« on: 19 January 2015, 10:25:27 AM »
mending meditasi daripada nyimak postingan komet yang ga guna ini, oma

kita beruntung bisa bertemu pa auk sayadaw, sayalay dipankara, goenka, guru besar abhidhamma dsbnya.

tidak perlu menghabiskan waktu membaca postingan org yang penuh delusi seperti si komet ini..

meskipun tuhan membiarkan komet ini berkeliaran,
kita bisa memblok/meng-ignore komet melalui fasiltas blok/ignore yang ada di forum ini

just my 2 cents

Begini

Jika benar pancaskandha itu tidak kosong
Penuh delusi, khayalan spt yg ditulis diatas
Lantas proses apakah dari sensasi yg diperhatikan
hingga sukuma , hingga kalapa sebagaimana yg diajarkan asisten goenxx
yg menyebabkan ketidakkekalan terlihat.

veteran goenxx lainnya bila ada boleh menambahkan.



7
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 18 January 2015, 10:40:30 AM »
Kalau dilihat dari gaya penulisan postingnya, komet dan halilintar adalah orang yg sama. Welcome back!

anda keliru. Sy banyak mengikuti cara halilintar krn banyak belajar darinya. Apa mungkin seorang komet mampu
Menurunkan yakkhavajira dari kursinya hanya gara gara striptease. Sepertinya tidak sejauh itu.

Quote

(not at) komet
Terus terang saya miris melihat rata2 umat buddhis di indonesia yg lebih mementingkan aspek ritual dibandingkan materi dhamma, dan ketika berdiskusi lebih dominan reaksi emosional (minimal dlm bentuk ketidaksukaan, inggris: aversion) dari tulisan/karakter orang lain seperti komet ketimbang fokus ke materi dhamma yg disampaikannya.
Dalam AN 6.44 Migasālā, Sang Buddha bersabda, yg kalau diterjemahkan ke bhs indonesia kira2 begini:
Ananda, ada 6 tipe orang yg bisa ditemukan di dunia ini:
1) Ananda, ada orang yg gentleman, kawan yg menyenangkan, yg bersamanya rekan2 bikhu berkumpul dgn senang. Tetapi dia belum mendengarkan Ajaran, belum menjadi terajarkan, dan belum menembusnya dgn pandangan, dan ia tdk mencapai pembebasan (liberation) sementara. Setelah meninggal dunia, ia menuju kepada keadaan yg lebih buruk/parah (deterioration), bukan kepada keadaan yg beda (distinction).
2) Lalu Ananda, ada orang yg gentleman, kawan yg menyenangkan, yg bersamanya rekan2 bikhu berkumpul dgn senang. Dan dia sudah mendengarkan Ajaran, sudah menjadi terajarkan, dan sudah menembusnya dgn pandangan, dan ia mencapai pembebasan (liberation) sementara. Setelah meninggal dunia, ia menuju kepada keadaan yg beda (distinction), bukan kepada keadaan yg lebih buruk/parah (deterioration).
Ananda, mereka yg judgemental (suka menilai orang) akan menilai orang2 tersebut seperti demikian: "Yg satu punya kualitas yg sama dgn yg lain. Mengapa menganggap yg satu lebih rendah(inferior) dari yg lain?" Penilaian mereka itu (bahwa dua tipe orang itu sama kualitasnya) akan membawa mereka ke bahaya(harm) dan penderitaan(suffering) utk waktu yg lama.
Di antara dua tipe itu Ananda, orang yg gentleman, kawan yg menyenangkan, yg bersamanya rekan2 bikhu berkumpul dgn senang, yg sudah mendengarkan Ajaran, yg sudah menjadi terajarkan, dan yg sudah menembusnya dgn pandangan, dan yg mencapai pembebasan (liberation) sementara, dia melebihi dan melampaui orang tipe lainnya. Karena alasan apa? Karena aliran arus Dhamma senantiasa membawanya. Akan tetapi, siapa yg bisa mengetahui perbedaan itu selain seorang Tathagata?
Karena itu Ananda, janganlah judgemental (suka menilai sembarangan) terhadap orang lain. Jangan melayangkan penilaian terhadap orang lain. Mereka yg melayangkan penilaian terhadap orang lain membahayakan dirinya sendiri. Aku sendiri, atau orang yg seperti aku (Tathagata/Buddha/Arahat) boleh melayangkan penilaian terhadap orang lain.


4 tipe lainnya merupakan kombinasi serupa. Saya ambil nomor 5 dan 6 yg sepertinya ada sedikit kemiripan dgn karakter komet:
5) Lalu Ananda, orang yg padanya ditemukan kemarahan dan bangga diri, dan dari waktu ke waktu terlibat dlm pertukaran kata2(perselisihan). Dan dia belum mendengarkan Ajaran, belum menjadi terajarkan, dan belum menembusnya dgn pandangan, dan ia tdk mencapai pembebasan (liberation) sementara. Setelah meninggal dunia, ia menuju kepada keadaan yg lebih buruk/parah (deterioration), bukan kepada keadaan yg beda (distinction).
6) Lalu Ananda, orang yg padanya ditemukan kemarahan dan bangga diri, dan dari waktu ke waktu terlibat dlm pertukaran kata2 (perselisihan). Namun dia sudah mendengarkan Ajaran, sudah menjadi terajarkan, dan sudah menembusnya dgn pandangan, dan ia mencapai pembebasan (liberation) sementara. Setelah meninggal dunia, ia menuju kepada keadaan yg beda (distinction), bukan kepada keadaan yg lebih buruk/parah (deterioration).
Ananda, mereka yg judgemental (suka menilai orang) akan menilai orang2 tersebut seperti demikian: "Yg satu punya kualitas yg sama dgn yg lain. Mengapa menganggap yg satu lebih rendah(inferior) dari yg lain?" Penilaian mereka itu (bahwa dua tipe orang itu sama kualitasnya) akan membawa mereka ke bahaya(harm) dan penderitaan(suffering) utk waktu yg lama.
Di antara dua tipe itu Ananda, orang yg padanya ditemukan kemarahan dan bangga diri, dan dari waktu ke waktu terlibat dlm pertukaran kata2 (perselisihan), tetapi sudah mendengarkan Ajaran, sudah menjadi terajarkan, dan sudah menembusnya dgn pandangan, dan mencapai pembebasan (liberation) sementara, dia melebihi dan melampaui orang tipe lainnya. Karena alasan apa? Karena aliran arus Dhamma senantiasa membawanya. Akan tetapi, siapa yg bisa mengetahui perbedaan itu selain seorang Tathagata?
Karena itu Ananda, janganlah judgemental (suka menilai sembarangan) terhadap orang lain. Jangan melayangkan penilaian terhadap orang lain. Mereka yg melayangkan penilaian terhadap orang lain membahayakan dirinya sendiri. Aku sendiri, atau orang yg seperti aku (Tathagata/Buddha/Arahat) boleh melayangkan penilaian terhadap orang lain.


[Disclaimer: saya bukan bermaksud membela komet di sini] Jadi, janganlah menilai orang hanya dari cara dia menulis dgn kata2 yg kurang enak didengar. Mungkin memang karakternya sudah begitu, begitulah style nya, tata bahasa indonesia yg agak berantakan, blak2an dgn komentar2 yg cukup pedas. Janganlah terbawa emosi, menjadi tdk suka (aversion), tapi fokuslah ke materi Dhamma yg disampaikan, dgn begitu bisa mendptkan sesuatu yg baru, pelajaran, entah buat anda, dia ataupun pembaca lainnya. Kalau sekiranya anda menganggap dia "ngeyel", buktikan kalau anda lebih mengerti/tau dari dia. Jangan malah membalas dgn kalimat yg tidak enak didengar juga. Kalau ternyata dia memang "lebih", anda bisa celaka, seperti dikatakan Sang Buddha.


jangan nakut nakuti. Sdr sekalian bisa diskusi dengan cara masing masing.bisa juga menjadi pendengar pasif.
kata kata buddha itu berlaku bagi yang mulia ananda agar tidak jaim, jaga image dihadapan
para ariya lainnya terutama 80 siswa utama.
Spy tdk sombong karena setiap saat dekat buddha.
jangan dihubungkan dengan cerita halilintar apalagi sikomet yg tidak mengerti persoalan.


8
Meditasi / Re: apa artinya cuplikan sutrahati ini
« on: 18 January 2015, 09:17:32 AM »
Kelana
Ini ada sedikit cuplikan sutra hati
Saya tidak meragukan anda, jika memberikan sepatah dua patah kata.
Pasti baik bagi semua pembaca disini.

9


Suhu pernah cerita
Memilih murid pilih yg aries,
Kalau samadi semangatnya besar
Berani mengambil resiko apapun
Jika gurunya minta 2 dia lakukan 4
Tidak pernah kompromi
Jika gurunya marah , mengamuk karena kesalahan murid

Muridnya tidak ngambek
Malah mulai lagi dari awal
setelah tahu dipermainkan suhunya
Gantian muridnya yg "mengamuk"



10
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 18 January 2015, 07:53:32 AM »

Apa itu "obyek anapanasati cathu dathu"?
Pintu panca indria buka separuh saja maksudnya separuh tutup mata? atau bagaimana?

 _/\_

Begini
Suhu selalu mengirim para sramanera ke myanmar dan thailand
Selain mempelajari tipitaka pali, juga bergaul dengan para bhiksu disana.
Melihat bagaimana mereka hidup dihutan, dengan pondok bambu yg sederhana.
Tiada listrik, air pam apalagi sinyal hp.
Pada suatu kesempatan, beliau berkunjung ke vihara di tepi sungai mekong, thailand.
Entah apa nama sungai itu dalam bahasa thai
Beliau menemukan kepala vihara dengan seekor macan disebelahnya.
Dengan kemampuan batinnya, suhu yakin menceritakan kalau macan bukan dipelihara dari kecil
Kepala vihara ini mampu menundukkannya dari liar menjadi jinak
Kemudian dibuat menjadi vegetarian.
Kerjanya hanya tidur saja, sedikitpun tidak menakutkan.

Dari percakapan mereka,
Kepala vihara itu menunjukkan sutra hati adalah gerbang bagi arahatta magga
Bukan phala bagi kaum theravaxx
Beliau senantiasa berbagi ilmu, mengenai teknik anapanasati murni
Setelah matang 40 tahun di hutan, digunakan untuk melepas keterikatan 4 unsur jasmani,
Di posisi ini, mereka yg tekun bisa mengatur kekuatan kesadaran pancaindria
Dengan mengambil jalur tengahnya.Tidak terseret obyek indriya.
Tidak juga tenggelam dalam sisi yg lain yaitu ketenangan, atau jhana.

Orangnya sudah meninggal, total, suhu hanya memperoleh sebagian saririka dathu
Dan sebuah tengkorak utuh sebagai tanda perpisahan. Saririka datu warna biru
jumlahnya sampai saat ini tetap tidak bertambah.
kata suhu
Jika jumlah reliknya tetap, tidak bertambah itu berarti
Beliau yg meninggal itu sudah selesai total.


11
Perkenalan / Re: Hi guys.. salam kenal ^_^
« on: 18 January 2015, 02:24:48 AM »
begini loh, mbah.
abhaya: Bud, ancua nih, bayiku nelen kerikil.
Buddha: korek aja pake ranting.
abhaya: ah, ntar bayiku terluka
Buddha: memang tapi biarlah luka daripada mati.
abhaya: iye juga ye ...

gitu loh, jadi walaupun resiko terluka itu besar kemungkinan terjadi, tapi baik Sang Buddha maupun Pangeran Abhaya bisa menerima resiko itu. niat memang bukan untuk melukai tapi luka itu bisa saja terjadi, suatu resiko yg bisa diterima. nah kalau resikonya bisa diterima, bukankah artinya cara itu dibenarkan?

Ini salah satu akibat dari
Very good very well
Manggut manggut tiada rewel

Sudah pensiun, sy menunggu dia u berlatih samadi.

12
Wah berkat bro Komet jadi bisa ketemu postingan lama2 mengenai metode Pak Auk dan Mahasi, keren... :jempol:

Anda bilang "teori seenaknya sendiri" ?
Terus teori yang enak menurut anda bagaimana ?

Pantas superserius
Begini
Jika memodifikasi anapanasati seperti itu
Agar lebih praktis dan pintas
Itu tidak dilarang.
Tapi janganlah mengatakan hasil dari anapanasati
Lebih ringan daripada kasina pth melalui jhana1.
Tergantung siapa dulu yg mengerjakan anapanasati.
jangan karena usaha kurang, anapanasatinya yg dianggap kurang bermutu.

apa hebatnya kasina putih, jika subyek yg meditasi
cenderung memiliki nafsu seks melewati batas normal.
pasti meditasinya amburadul.
tapi kalau anapanasati nya baik, tekun dan tidak main jalan pintas spt ini
Perenungan tulang itu sama saja dengan yg lainnya.Tidak istimewa. Bia


13
Perkenalan / Re: Hi guys.. salam kenal ^_^
« on: 18 January 2015, 12:36:53 AM »
saya ingin menghafal dan mendalami kitab sutra buddha, apakah saya bisa mendapatkannya di toko buku?  (maaf, pengetahuan saya masih awam) ^_^

Hi sis Razie Lim, salam kenal juga...
Wah kalo anda bener2 serius mau melakukan hal yang saya beri tanda bold, saya bener2 acungin jempol... :jempol:
Karena itu tidak seperti yang anda bayangkan, jika anda membayangkan hanya setebal buku 1000 lembar, ato mungkin buku suci agama lain, maka anda salah, karena bila itu semua anda hafalkan maka anda membutuhkan lebih dari 5 tahun mungkin lebih karena semua sutra ini bila dikumpulkan maka lebih dari 2 lemari besar (Sutra berbeda dengan sutta yah)  ;D

Mendem
Membaca buku  bukan berarti anda memperoleh pengetahuan.
Seperti membaca buku ipa di sekolah, ada prakteknya di lab.
yg kita temukan di lab ini jauh sekali berbeda dengan apa yg ditulis dibuku.
pengetahuan di lab adalah langsung, bukan kira kira.
Bukan asal very good very well.
kemudian anda manggut manggut tiada rewel.




14
Tidak banyak yang tahu Pa Auk Sayadaw maupun Mahasi Sayadaw sebenarnya bukan penemu metode yang kita sebut sesuai namanya, sebenarnya mereka hanya penerus metode, tetapi mereka selain penerus metode juga sebagai orang yang mempromosikan dan mempopulerkan kembali metode tersebut. Sehingga orang mengenal metode tersebut sesuai dengan namanya.

Sehubungan dengan Vipassana metode Mahasi Sayadaw, metode ini lebih tepat disebut direct Vipassana.

Sedangkan metode Pa Auk Sayadaw tidak langsung ke Vipassana tetapi lebih dahulu para meditator diharuskan untuk berlatih samatha (anapanasati) lebih dahulu hingga mencapai Jhana, baru kemudian diarahkan untuk melihat tubuh bagian dalam, yaitu melihat tulang karena tujuannya adalah untuk mengalihkan Jhana pertama yang didapat dari objek tulang yang termasuk 32 bagian tubuh, ke kasina warna putih, karena cahaya yang didapat dari kasina warna putih lebih terang daripada cahaya yang didapat dari objek anapanasati.

Setelah meditasi berdasarkan objek kasina telah komplit dilatih hingga jhana ke 8, maka baru kemudian nimitta (cahaya) yang didapat diarahkan untuk Vipassana.

Semua ini juga ada tertulis di Visuddhi Magga (jalan kesucian).

Ini adalah gambaran umum dari metode meditasi yang diajarkan oleh Pa Auk Sayadaw.

Metode pa auk "berbahaya" karena anapanasati tidak bisa digunakan untuk
mencapai jana dalam 10 hari retreat. Selain itu para pemula yg masih berkutat sekitar urusan niwarana
Akan tersesat dalam pusaran sankara yg tiada habisnya.

Tujuannya jana, tapi saat sesi tanya jawab yg ditanyakan mesti niwarana yg berkembang.
ada baiknya peserta yg mengikuti retreat spt ini sudah memiliki persiapan dirumah, dan
Tolong pendapat anda dikoreksi. Tidak mesti kekuatan anapanasati kalah dengan nimitta putih
dari merenungkan tulang. Belum tentu, tergantung siapa yg melakukan anapanasati.
Jangan karena kurang mampu, anapanasatinya yg dianggap loyo.sembarangan.
teori seenaknya sendiri.

15
Meditasi / Re: Mengecek Khanika samadhi
« on: 17 January 2015, 06:53:50 PM »

Beberapa cara untuk mengecek apakah kita telah mencapai khanika samadhi yang sesungguhnya


Banyak kasus dimana meditator beranggapan bahwa mereka telah mencapai khanika Samadhi, ada yang memang benar mereka telah mencapai tingkatan tersebut, ada juga yang merasa-rasa ia telah mencapai tingkatan tersebut dan ada juga mereka yang telah mencapai tingkatan tersebut tetapi tidak tahu bahwa itu disebut khanika Samadhi.

Apakah itu khanika samadhi?

Seperti posting-posting saya sebelumnya, saya mengatakan bahwa khanika samadhi adalah konsentrasi (samadhi = konsentrasi) yang melihat lakkhana (anicca,dukkha dan anatta) atau karakteristik batin dan jasmani yang muncul dan lenyap kembali (khanika).
Satu khana berarti satu proses muncul dan lenyap kembali, sedangkan khanika (kalau tidak salah adalah bentuk jamak dari khana) jadi khanika samadhi kurang lebih berarti konsentrasi pada muncul dan lenyap kembali yang berulang-ulang. Atau oleh para guru meditasi sering disebut konsentrasi terhadap timbul dan tenggelamnya nama-rupa (yang berulang-ulang).

Pada tingkat manakah khanika samadhi menjadi matang?

Pada meditasi Vipassana biasanya khanika samadhi menjadi matang setelah meditator mencapai tingkat sankharupekkha nana.

Umumnya khanika samadhi ini dianggap setingkat upacara samadhi. Itulah sebabnya para guru meditasi Samatha Bhavana mengatakan bahwa para meditator dapat mencapai tingkat kesucian Sotapanna setelah ia memiliki konsentrasi setingkat upacara samadhi .

(ini adalah benang merah penyambung perbedaan antara meditator samatha dan vipassana, yang umumnya hanya disebabkan masing-masing saling tidak memahami)


Bagaimanakah meditator Vipassana dapat mengecek apakah ia telah mencapai tingkat konsentrasi khanika samadhi apa belum? Ada beberapa cara untuk mengeceknya,

1.   seorang meditator Vipassana yang telah memiliki khanika samadhi biasanya waktu meditasi mampu pempertahankan perhatiannya pada objek yang ia perhatikan dalam jangka waktu yang lama tanpa terganggu oleh munculnya fenomena-fenomena lainnya. Bila anda mampu memperhatikan suatu objek, misalnya keluar masuk napas selama lebih dari lima belas menit tanpa muncul satupun bentuk pikiran atau perasaan, maka mungkin anda memang telah memiliki khanika samadhi. 

2.   Meditator yang telah memiliki khanika samadhi juga memiliki kemauan yang kuat (karena faktor-faktor batinnya telah kuat), coba pada waktu anda duduk meditasi, ketika kaki mulai kesemutan lalu berubah sakit, perhatikan hal lain dengan sepenuhnya, misalnya keluar masuknya napas pada hidung, bila dalam beberapa hitungan rasa sakit kemudian mulai menghilang, lalu menjadi hilang kembali, berarti anda mungkin telah memiliki khanika samadhi.

3.   Apabila muncul pikiran atau perasaan, perhatikan sepenuhnya, jika pikiran atau perasaan yang muncul itu lenyap kurang dari setengah detik, maka mungkin anda telah memiliki khanika samadhi.

4.   Cubit lengan anda dengan kuat hingga sakit sekali, lalu lepaskan dan perhatikan atau pikirkan hal lain, jika seketika pikiran beralih sepenuhnya, hingga rasa sakit terlupakan, maka mungkin anda telah memiliki khanika samadhi.

5.   Coba anda ingat mengenai hal-hal yang paling menyedihkan atau paling menyebalkan, atau paling memalukan maupun paling membahagiakan dalam hidup anda (salah satu), atau bisa juga memikirkan mengenai seorang gadis yang sangat anda sukai, setelah satu atau dua menit coba alihkan perhatian untuk memperhatikan hal lain, perhatikan apakah seketika pikiran-pikiran sebelumnya lenyap? Bila lenyap seketika maka berarti anda memang telah memiliki khanika samadhi.

6.   Khanika Samadhi berarti melihat timbul dan tenggelamnya fenomena, coba melangkah dengan sangat lambat, apakah anda melihat langkah kaki anda bagai denyut berkesinambungan dan mampu melihat kehendak yang muncul mendahului denyut tersebut? Jika memang demikian maka saya yakin anda memang telah memiliki khanika samadhi.

7.   Bila kita telah memiliki khanika samadhi, maka dalam kegiatan sehari-hari anda juga memiliki perhatian dan konsentrasi yang baik. Oleh karena itu perhatikan pada waktu cankamana (meditasi jalan), coba perhatikan berapa kali pikiran muncul? bila pikiran tidak muncul untuk waktu yang lama, seperempat jam bahkan lebih, maka saya yakin anda telah memiliki khanika samadhi.

Bila 1 diantara poin-poin ini sesuai dengan pengalaman meditasi anda maka kemungkinan anda memang telah memiliki khanika samadhi.

Jika seluruhnya sesuai dengan pengalaman meditasi anda, maka hampir bisa dipastikan anda memang telah memiliki khanika samadhi.

Maka saya harus mengucapkan selamat untuk anda, karena anda telah menaklukkan batin anda sendiri yang sangat sulit ditaklukkan.

Perhatikan kaitan dari semua poin-poin pengetesan diatas adalah, pada seorang yang telah memiliki khanika samadhi, kekuatan melepas (letting go) kuat secara alami. Bagi seorang meditator pemula sering sekali pandangan khayal muncul dan menjadi kuat (karena batinnya belum terlatih) ini disebabkan orang yang baru pertama kali berlatih meditasi agak meraba-raba, karena belum memiliki gambaran jelas seperti apakah meditasi itu.

Melepas yang dimaksud pada khanika samadhi adalah melepas sepenuhnya perasaan, pikiran maupun fenomena-fenomena yang lain.

Bila rasa sakit muncul (yang merupakan fenomena batin), letting go rasa sakit pada seorang meditator Vipassana bisa dilakukan dengan memperhatikan maupun tidak memperhatikan rasa sakit tersebut, maka seharusnya batin mampu melepas dan terlepas dari rasa sakit tersebut yang merupakan salah satu fenomena batin.

Menguji pencapaian khanika samadhi seorang meditator, dengan melihat sejauh mana batinnya bisa melepas rasa sakit, adalah bagai uji kepatutan yang merupakan karakteristik pencapaian khanika samadhi.

Karena khanika Samadhi dicapai oleh seorang meditator yang telah mencapai sankharupekkha nana. Sedangkan batin seorang meditator yang telah mencapai sankharupekkha nana (sankhara – upekkha, berarti keseimbangan terhadap bentuk-bentuk batin atau sankhara) telah seimbang. Jadi terhadap rasa sakit atau rasa apapun ia mampu menghadapi tanpa batinnya terseret karena seimbang..

Semoga teman-teman netter memang telah memiliki khanika samadhi dan telah dekat pada pencapaian yang diidam-idamkan oleh umat Buddha, yaitu Nibbana.

Selamat mencoba…..

sukhi hotu,

fabian

Salam kenal.

Ini ada tanggapan.
Silahkan yg lain boleh ikut menulis menambah.

salah . Itu bukan ciri samadi. Apalagi khanika samadi
samadi dicapai ketika nirodha nama rupa terjadi.
Bisa terjadi karena ketenangan tk 4 sd 8. Namun bersifat sementara.

samadi tidak pernah ada saat melihat tilakkhana.
kalau mampu melihat saja itu bukan samadi.



Pages: [1] 2 3
anything