//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Wijayananda

Pages: 1 ... 4 5 6 7 8 9 10 [11] 12 13 14 15 16 17 18 ... 36
151
Jurnal Pribadi / Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« on: 10 August 2011, 03:59:04 PM »
Haha kalo 'hanya' di-block di FB, itu sudah biasa, karena sepertinya kalau tidak sejalan dengan pemikirannya, atau debat tidak sesuai dengan caranya, akan di-block. Agak berbeda dengan gayanya yang dulu dengan sabar menjabarkan di sini.

Bukan justifikasi sih, tapi saya mau tanya pendapat bro dilbert aja tentang MMD, apakah sesuai dengan pandangan Buddhisme dalam pemikiran bro dilbert. Kalau sesuai, di mana, kalau tidak, di mananya.

Mungkin waktu itu blm byk wadah atau forum utk MMD,.sekarang kan ada FB dimana bs menjangkau lbh byk 'lapisan' org dari latar belakang agama lain hehehe..terus mungkin juga waktu itu di DC terjadi debat yg bermutu hehe..

152
Jurnal Pribadi / Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« on: 10 August 2011, 03:46:38 PM »
Haha kalo 'hanya' di-block di FB, itu sudah biasa, karena sepertinya kalau tidak sejalan dengan pemikirannya, atau debat tidak sesuai dengan caranya, akan di-block. Agak berbeda dengan gayanya yang dulu dengan sabar menjabarkan di sini.

Bukan justifikasi sih, tapi saya mau tanya pendapat bro dilbert aja tentang MMD, apakah sesuai dengan pandangan Buddhisme dalam pemikiran bro dilbert. Kalau sesuai, di mana, kalau tidak, di mananya.
Saya belum sampai pada tahapan menjustifikasi pandangan saya terhadap MMD tersebut, tetapi debat-debat saya dengan pak hudoyo di facebook-nya sendiri, sudah sampai pada saya di block sama beliau... hehehehe...
Wah pake id apa om di fb,waktu debat dgn pak hudoyo... Saya juga pernah membaca notenya tentang mengapa ia memblok org,,kalau ngak salah ingat salah satunya ketika diskusi mulai mengarah ke debat kusir,..

153
Seremonial / Re: Hepy bday om wang
« on: 06 August 2011, 05:57:02 PM »
Happy b'day om wang,,selamat 'menyelami' penderitaan,,,selangkah lbh mantap lagi.

154
Seremonial / Re: Hepy bday om wang
« on: 06 August 2011, 05:56:22 PM »
Double post

155

kami masi pemain baru diForum ini dan masi mengerti daerah konflik, boleh kasi pencerahan kubu1??? vs kubu2???
apa yang diserang?
Info atau dokumen ttg perang tsb udah ngak lengkap dan udah byk yg hilang...kubu MD dan cs vs kubu HY cs,..yg diserang adalah pribadi ID tsb aka adhominem..but the war is over now..

156
bisa kasih bocoran sedikit, Bro? ini kasus apa?
Kalau ngak salah ingat tentang pemalsuan ID di FB sehingga timbul byk klonengan yg saling menyerang(karena saling blok,dan juga disebabkan MD yg byk mengkritik sangha hingga terjadilah saling 'caci maki' antar kedua kubu..kalau bro yaohenry ini udah pemain lama disana hehe..itu yg bs di ingat om..sempet heran juga kok MD bs timbul di DC..hehe

157
Wah ini kisah lama,mungkin sekitar 1,5 tahun yg lalu..terjadi 'perang urat syaraf' antara ke dua kubu,ngak tau sebenarnya yg bener yg mana,hanya saling menyalahkan..

158
[at]  Wijayananda

Thanks buat kutipannya.

Kalau menurut saya sih, itu pendapat pribadi dan sepertinya sah-sah saja. Tentang perilaku sangha dan organisasi begini-begitu juga saya memang ada dengar seperti itu. Tidak semulia yang kelihatannya. Saya hanya memiliki satu uneg-uneg yang ingin disampaikan pada "Mudita" tersebut.

Spoiler: ShowHide
Agar beliau menggunakan spasi setelah koma.



Iya om,menurut saya itu juga pandangan pribadi mudita,jadi ok2 aja..karena keluarga mudita juga byk 'berhubungan' dgn sangha,jadi mungkin ini adalah hal yg diliat atau didengar langsung,,.

159
Apabila Bhikkhu non organisasi tidak benar,bertindak sembrono,tidak menjalankan sila vinaya dgn benar, membabarkan Dhamma yang salah,maka umat dan pengurus vihara untuk selanjutnya tidak usah lagi mengundang
Bhikkhu tersebut,dan hal ini sangat mudah dilakukan karena hanya berhubungan dengan pribadi Bhikkhu tersebut. Lain halnya kalau Bhikkhu organisasi,walaupun tidak benar,bertindak sembrono, tidak menjalankan sila vinaya dgn baik,membabarkan Dhamma yang salah,materialis,umat dan pengurus akan kesulitan menolak Bhikkhu tersebut untuk
kembali ke vihara,karena dia ditugaskan oleh organisasi,sering pengurus sudah melapor ke pusat,tetapi tidak ada tanggapan,yang datang itu lagi,itu lagi.

                  Apalagi Bhikkhu yang tidak benar tersebut punya wewenang dan berkuasa dalam organisasi,sebagai
koordinator Sangha di wilayah tersebut maka pengurus dan umat tidak bisa menolak kehadirannya,ini adalah fakta yang terjadi di banyak daerah,mereka tak punya kuasa menolak,akhirnya hanya urut-urut dada melihat tingkah laku
Bhikkhunya, terkadang kalau diberi saran bicara seenaknya menyakiti hati umat dan pengurus.

                  Puncak dari kejadian ini yang Mudita lihat di lapangan adalah karena pusat tidak menanggapi keluhan
daerah,akhirnya dengan terpaksa mereka melepaskan dirinya dari naungan organisasi Sangha.Awalnya mereka
merasa kesulitan,akan tetapi karena sekarang sudah banyak Bhikkhu Non Organisasi dan Bhikkhu-Bhikkhu dari
negara Thailand yang siap membina dan membantu,akhirnya mereka malah merasa Vihara mereka makin maju sejak melepaskan diri dari naungan organisasi.

                 Seharusnya ini menjadi pelajaran berharga bagi organisasi Sangha untuk berbenah diri ke arah yang lebih
baik dalam melayani umat dan menjalankan pelatihan diri. Semoga tulisan ini membawa pencerahan dan kebaikan bagi yang berjiwa positif.

Dari mudita dewi note 

160
Pembodohan berikutnya yang dilancarkan oleh orang-orang fanatik organisasi dan sekte adalah bahwa Bhikkhu Non Organisasi tidak mempunyai Sangha,benarkah? Ketahuilah saudara-saudara sekalian, jangan mau terus-terusan
dibodoh-bodohi akan hal demikian. Apakah yang dimaksud dgn Sangha itu harus benar-benar dimengerti. Sangha
adalah persaudaraan Bhikkhu bukan organisasi Bhikkhu,sekali lagi Seorang yang diupasampada secara syah harus disaksikan oleh minimal lima senior dan seorang Upajaya (Guru pembimbing), jadi awal seorang syah menjadi Bhikkhu dia sudah masuk dalam persamuan Sangha,Sangha pertamanya adalah minimal lima orang senior saksi dan guru upajayanya,Sangha berikutnya yang merupakan keluarga besarnya adalah dari garis keturunan gurunya,mungkin
saudara2 perguruannya, paman2 gurunya, saudara 2 kakek gurunya dan silsilahnya.

             Bagaimana kalau seorang Bhikkhu mengembara jauh dari saudara2 perguruannya atau guru pembimbingnya? Dalam hal ini dia dapat memohon seorang Guru pembimbing di daerah tempat pengembaraannya atau dia mencari Bhikkhu-Bhikkhu yang lain untuk menjadi sahabat dan saudara Sanghanya di negeri rantau.              Jadi perlu Mudita tegaskan kembali,seorang Bhikkhu tidak perlu berorganisasi baru disebut memiliki Sangha,tetapi begitu seorang Bhikkhu diupasampada dia otomatis sudah memiliki Sangha,dan berada dalam persamuan sebuah Sangha yg cukup besar,karena disana ada senior2 sebagai saksi beliau diupasampada,ada saudara seperguruan,ada paman guru,ada kakek guru dan ada silsilah kebhikkhuan mereka,jadi saudara-saudaraku umat Buddha,jangan mau
dikadali oleh orang2 pengikut fanatik organisasi yang menyatakan bahwa Bhikkhu Non Organisasi tidak mempunyai
Sangha,inilah kebodohan yg dipraktekkan untuk menutupi sebuah kebenaran.

Dari mudita dewi note.

161
Munculnya Bhikkhu-bhikkhu non organisasi di Indonesia merupakan sebuah fenomena menarik,puncak gunung es akan adanya manajemen yang tidak berlaku sebagaimana mestinya dalam organisasi Sangha sehingga banyak Bhikkhu-Bhikkhu mulai hidup sendiri tanpa berada dibawah bendera organisasi,itu jelas tamparan keras bagi organisasi Sangha. Kalau di tahun-tahun sembilan puluhan kita belum melihat fenomena ini,tetapi di tahun dua ribuan ini mulai muncul Bhikkhu-Bhikkhu Non Organisasi.

Bagi organisasi Sangha maupun organisasi underbouw dibawahnya jangan lagi membuat taktik-taktik pencitraan
jelek Bhikhu-Bhikkhu Non Organisasi ini,masyarakat sudah semakin pintar menilai,kalau memang benar-benar mereka yg Non Organisasi adalah Bhikhu-Bhikkhu jelek dalam perjalanannya mereka akan mati sendiri karena tidak didukung oleh umat,sebaliknya yang Mudita lihat justru Bhikkhu-Bhikkhu yang berani hidup tanpa berada dibawah bendera organisasi adalah Bhikkhu-Bhikkhu yang berkualitas. Mereka berani hidup tanpa dukungan organisasi bahkan mereka telah memberikan sumbangsihnya yang tidak sedikit untuk umat Buddha.

Dapat disebutkan disini Bhikkhu Vijayaputta dgn mendirikan Yayasan Vijaya Kasihnya yg sudah berada di Lampung dan di Jakarta,berikutnya akan berada di Medan dgn pelatihan-pelatihan meditasinya,Bhante Gunasiri dgn Yayasan Satipathananya telah memberikan sumbangsih untuk latihan-latihan Meditasi dan sering mendatangkan para Sayadaw-Sayadaw ahli Meditasi ke Indonesia, Bhante Pannananda dgn yayasan BMCnya di Medan telah memberikan sumbangsih  pelatihan-pelatihan meditasi, Bhante Khemanando dgn yayasan Pendidikannya di Medan, Bhante Aggadippo dgn pendirian sekolah Buddhisnya, Bhante Piyasilo dgn pondok Meditasinya,dan banyak  lagi yang tak dapat Mudita sebutkan satu persatu.Bhikkhu-Bhikkhu Non organisasi merupakan sebuah fakta nyata dan sumbangsihnya untuk umat Buddha juga sudah nyata,bukan saatnya lagi berpolitik ingin melakukan pencitraan jelek,buka mata lebar-lebar kita songsong
kehidupan beragama Buddha yang lebih baik ke depan.

Dari mudita dewi note.

162
Aku menangis ketika mendengarkan para Bhikkhu2 yg notabene adalah Sangha Siswa Buddha diperlakukan tidak manusiawi,mereka diperlakukan demikian bukan karena Bhikkhu palsu,bukan karena mereka melanggar vinaya,tetapi karena mereka tidak mau masuk organisasi yg dibuat oleh Putujhana Sangha bukan oleh Ariya Sangha,Ariya Sangha
sudah dibentuk oleh Sang Buddha sejak Sang Buddha masih hidup dan berlanjut sampai sekarang,bagi siapa saja yg sudah diupasampada secara syah disaksikan oleh minimal lima Bhikkhu senior di SIMA maka dia otomatis sudah menjadi pengikut Ariya Sangha yang dibentuk oleh Sang Buddha.

     Inilah kisah-kisah yang kudengar dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan,
1.Ada seorang Bhikkhu yang dikurung di kamar pada hari Kathina,ketika Bhikkhu organisasi dan Bhikkhu non organisasi diundang bersama-sama,disebabkan Bhikkhu organisasi yg datang satu kelompok lebih banyak orang
mereka mengancam pengurus,kalau Bhikkhu non organisasi tersebut diikutsertakan mereka pulang,akhirnya
pengurus dgn perasaan berat terpaksa meminta Bhikkhu tersebut tidak keluar dari kamar selama acara Kathina dimulai,
2.Kisah kedua adalah Bhikkhu yg sejak kecil sampai dewasa aktif di vihara di kampungnya,ketika dia sudah menjadi Bhikkhu pulang ke kampungnya dia tidak diijinkan menginap di vihara dimana dia dibesarkan,
3.Kisah ketiga adalah seorang Bhikkhu Theravada yg diusir dari vihara karena umat memberikannya makanan yg
mengandung daging,padahal Bhikkhu tersebut tidak meminta,
4.Kisah keempat Bhikkhu yang diusir dgn cara yg kurang ajar yaitu kamar Kutinya ditaruh barang2 gudang,sehingga
Bhikkhu tersebut tidak bisa tinggal lagi di Kuti tersebut,

inilah kisah2 peri Guruku Siswa Sang Buddha yg diperlakukan tidak manusiawi oleh organisasi agama Buddha sendiri,bila batin kita masih ada Buddha maka setiap orang akan menangis mendengarkan perlakuan2 tidak
manusiawi ini.

Dari mudita dewi note.

163
Bisa bantu referensi atau kutipan sedikit? Harap maklum, berhubung TS-nya ini buat thread super miskin informasi, jadi tidak tahu apa yang mau dibahas.
Ol nya pake hp om,kalau mau copas,hasil copasannya susah dibaca,ntar cari linknya..

164
[at]  yaohenry

Apa pembahasan ini ada dasarnya, atau hanya dengar-dengar saja?
Di berbagai grup fb,mudita sering posting yg 'berbau' kayak gitu...

165
Seremonial / Re: ciakakakak DC ulang tahun..hahahahah
« on: 28 July 2011, 10:36:51 AM »
Happy anniversary DC,moga terus langgeng dan terus memberi byk manfaat..

Pages: 1 ... 4 5 6 7 8 9 10 [11] 12 13 14 15 16 17 18 ... 36