Jadi apabila mahluk tersebut taruhlah leluhur kita sendiri lalu kita melakukan pelimpahan jasa dan leluhur kita tidak mengetahuinya tandanya sia-sia dong kita sudah bersusah payah melakukan pelimpahan jasa tetapi tidak menghasilkan sesuatu???
sebenarnya tidak ada pelimpahan jasa yang sia-sia.
praktek memberi adalah berlatih melepas kepemilikan, seharusnya tanpa pengharapan misalnya harapan utk kebaikan lainnya, atau harapan utk terkenal maupun harapan utk tidak terkenal.
sepertinya bro sugi melakukan perbuatan memberi tapi masih mengharapkan timbal balik jasa yang sudah diberikan, hal demikian memang sering menimbulkan kecewa.
masalah pelimpahan jasa harapan kita belum tentu terjadi, karena para leluhur atau mahluk2 lainnya belum tentu bisa menerima pelimpahan jasa, mungkin saja 'kondisi' kamma baik mereka memang belum berbuah.