//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 624095 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #750 on: 29 July 2010, 03:37:02 PM »
Wah kok ga ada yang mau jawab pertanyaan saya ya???

Offline Ricko

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #751 on: 29 July 2010, 07:21:35 PM »
om"..

numpang nanya donk..

guru dari Pangeran Sidharta siapa yah? tq..  ;D ;D ;D _/\_ _/\_ _/\_

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #752 on: 30 July 2010, 12:42:28 AM »
om"..

numpang nanya donk..

guru dari Pangeran Sidharta siapa yah? tq..  ;D ;D ;D _/\_ _/\_ _/\_
sewaktu Siddhara gotama blm mencapai pencerahan salah satu guru nya adalah "alara kalama" dan "uddaka ramaputta" itu saja yg sy ketahui.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #753 on: 03 August 2010, 11:23:35 PM »
Kalo masakan Cina kan banyak pakai arak sedikit, paling 1 sendok makan per wajan gede. Dan sebenarnya araknya itu langsung menguap begitu tersentuh wajan panas, tinggal rasa manisnya aja yang meresap.
Kan tidak mungkin bikin mabuk, boleh ga ini?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #754 on: 04 August 2010, 05:41:24 AM »
kl tidak salah dulu ada yg sempat mengetes, jadi kalau alkohol di panaskan maka akan menguap, sebagian. jadi masih tetap ada alkoholnya walaupun kecil, cmiiw.

kekna ini jadi daerah abu2. ada yg melihat dari sudut, mau makan seberapa banyak baru mabuk? tapi ini bisa juga jadi llubang pembenaran, bikin masakan yg isinya alkohol semua lalu makan yg banyak2 supaya mendekati mabuk mungkin?

yah kembali ke niatnya :) duren kematengan jg ada alkoholnya dikit loh
There is no place like 127.0.0.1

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #755 on: 04 August 2010, 06:55:16 AM »
kl tidak salah dulu ada yg sempat mengetes, jadi kalau alkohol di panaskan maka akan menguap, sebagian. jadi masih tetap ada alkoholnya walaupun kecil, cmiiw.

kekna ini jadi daerah abu2. ada yg melihat dari sudut, mau makan seberapa banyak baru mabuk? tapi ini bisa juga jadi llubang pembenaran, bikin masakan yg isinya alkohol semua lalu makan yg banyak2 supaya mendekati mabuk mungkin?

yah kembali ke niatnya :) duren kematengan jg ada alkoholnya dikit loh

bukan hanya itu..hasil fermentasi jg ada alkoholnya loh..contohnya tape..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #756 on: 04 August 2010, 06:56:41 AM »
Kalo masakan Cina kan banyak pakai arak sedikit, paling 1 sendok makan per wajan gede. Dan sebenarnya araknya itu langsung menguap begitu tersentuh wajan panas, tinggal rasa manisnya aja yang meresap.
Kan tidak mungkin bikin mabuk, boleh ga ini?

kalo menurut gw boleh aja ..asal tujuannya ga bikin hilang kesadaran..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #757 on: 04 August 2010, 07:48:36 AM »
Kalo masakan Cina kan banyak pakai arak sedikit, paling 1 sendok makan per wajan gede. Dan sebenarnya araknya itu langsung menguap begitu tersentuh wajan panas, tinggal rasa manisnya aja yang meresap.
Kan tidak mungkin bikin mabuk, boleh ga ini?

kalo menurut gw boleh aja ..asal tujuannya ga bikin hilang kesadaran..
"Furthermore, abandoning the use of intoxicants, the disciple of the noble ones abstains from taking intoxicants. In doing so, he gives freedom from danger, freedom from animosity, freedom from oppression to limitless numbers of beings. In giving freedom from danger, freedom from animosity, freedom from oppression to limitless numbers of beings, he gains a share in limitless freedom from danger, freedom from animosity, and freedom from oppression. This is the fifth gift, the fifth great gift — original, long-standing, traditional, ancient, unadulterated, unadulterated from the beginning — that is not open to suspicion, will never be open to suspicion, and is unfaulted by knowledgeable contemplatives & priests. And this is the eighth reward of merit, reward of skillfulness, nourishment of happiness, celestial, resulting in happiness, leading to heaven, leading to what is desirable, pleasurable, & appealing; to welfare & to happiness."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #758 on: 08 August 2010, 06:25:01 PM »
Katanya upekkha itu: 1) a neutral feeling in the absence of pleasure and pain, and 2) an attitude of even-mindedness in the face of every sort of experience, regardless of whether pleasure and pain are present or not.

Apa meditasi bisa membantu untuk mencapai upekkha?

Trus kalo udah bisa upekkha, apa benar kita jadi gak goncang oleh kesedihan, kemarahan dll (yang ini bagus), tapi juga jadi gak bisa senang banget walaupun misalnya menang lotre (yang ini ragu-ragu dah, kan orang hidup pengen senang, yang jelas saya masih pengen senang) ?

Mohon penjelasannya, terima kasih..  :)

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #759 on: 08 August 2010, 06:28:57 PM »
Quote
"Furthermore, abandoning the use of intoxicants, the disciple of the noble ones abstains from taking intoxicants. In doing so, he gives freedom from danger, freedom from animosity, freedom from oppression to limitless numbers of beings. In giving freedom from danger, freedom from animosity, freedom from oppression to limitless numbers of beings, he gains a share in limitless freedom from danger, freedom from animosity, and freedom from oppression. This is the fifth gift, the fifth great gift — original, long-standing, traditional, ancient, unadulterated, unadulterated from the beginning — that is not open to suspicion, will never be open to suspicion, and is unfaulted by knowledgeable contemplatives & priests. And this is the eighth reward of merit, reward of skillfulness, nourishment of happiness, celestial, resulting in happiness, leading to heaven, leading to what is desirable, pleasurable, & appealing; to welfare & to happiness."

Jadi maksudnya kalau ragu-ragu mendingan tidak ya?

Ini ada resep drunken chicken, masaknya pakai arak 2 botol dimasak dengan 1 ekor ayam utuh, kelihatannya yummy sih.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #760 on: 08 August 2010, 11:14:06 PM »
Ini pertanyaan agak selfish ya, tapi tolong jangan dimarahi dulu...

Kan katanya kita ini kayak gelombang radio, habis mati gelombangnya cari sel telur yang udah dibuahi untuk terlahir lagi. Gelombang radionya membawa kepribadian, kesukaan, kecenderungan kita dari kehidupan sebelumnya. Ntar apa jadinya kita di kehidupan yang baru, adalah hasil perpaduan gelombang radio asal plus kondisi kita dibesarkan (pengajaran ortu, ada kesempatan belajar agama atau tidak). Jadi nasihatnya, dalam kehidupan ini kita harus rajin membina diri. Kalau sebelumnya pemarah, kehidupan ini aslinya terlahir cenderung pemarah juga tapi karena rajin membina diri jadi tidak gampang marah lagi. Intinya, kalau ingin terlahir dalam keadaan yang lebih baik + kepribadian lebih baik di kehidupan sekarang, rajin-rajinlah membina diri saat ini.

(NB: Itu perumpamaan gelombang radio diatas dari bukunya Bhante S. Dhammika, Good Questions Good Answers. Kalau saya salah mengerti, tolong dikasih tahu.)

Pertanyaannya:
Kalau nurut konsep anatta, si Terasi di kehidupan mendatang sudah bukan Terasi lagi. Sudah tak ada ingatan atas kehidupan si Terasi saat ini.

Kalau sudah bukan Terasi lagi, kan sudah jadi "orang lain"?
Jadi, ngapain juga si Terasi repot-repot membina diri sekarang, toh nggak akan ingat? Kalau nanti terlahir lebih enak, yang menikmati juga sudah "orang lain" kan?

 ^:)^


ha3...km musti baca bukti2 ilmiah anak2 yang bisa ingat kehidupan lampau, biasanya mati muda sebelumnya
anak2 itu bisa kok inget dan sudah dibuktikan bahwa mereka bukan ngayal.

baca juga ini http://henkykuntarto.wordpress.com/2009/10/16/titanic/
ada bocah yang bisa inget desain titanic dengan detil dan mengetahui dengan pasti penyebab tenggelam, sudah dikroscek juga.
masih banyak lagi yang lain
hal2 di atas membuktikan bahwa memori kehidupan lampau itu ada, cuma lupa aja

kalau kamu bilang, setelah lahir lagi km lupa semua trus sekarang km nda mau membina diri karena jadi orang lain, salah tu

km 3 bulan lalu tanggal 12  makan ga? inget ga makan apa (siang, pagi, malem)? kalo ga bisa jawab berarti sesuai argumen mu, saya tidak percaya km makan. lebih baik km nda usah makan aja mulai sekarang, toh nanti laper lagi, toh km lupa lezatnya rasa makanan.


tth anatta, tidak usah menunggu setelah mati dan lahir lagi trus km jadi orang lain, saat kamu baca ini aja, kamu sudah beda dengan saat km nyalain komputer barusan sebelum ke forum DC. semua proses kimiawi tubuh dan fisika sampai level atomik di tubuh tidak ada yang pernah terulang persis, selalu berubah, posisi mu di jagad ini aja berubah terus setiap detik.

kalo km lahir di alam dewa, besar kemungkinan km bisa inget kehidupan lampau, pokoknya kelahiran tanpa lewat telur atau kandungan. Itupun kalau mati muda masih bisa.
Salah satu abhinna adalah mengingat kehidupan lampau.
Ajhan Brahm bilang dengan mencapai jhana2, banyak peserta retretnya yang bisa mengingat kehidupan lampau, bukan khayalan, mereka bener2 bisa merasa mereka hidup di masa lampau dengan detil.

pertanyaanmu bagus

Offline yasavaddhano

  • Teman
  • **
  • Posts: 84
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
  • Ini pun akan berubah
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #761 on: 09 August 2010, 10:14:25 AM »
Katanya upekkha itu: 1) a neutral feeling in the absence of pleasure and pain, and 2) an attitude of even-mindedness in the face of every sort of experience, regardless of whether pleasure and pain are present or not.

Apa meditasi bisa membantu untuk mencapai upekkha?

Trus kalo udah bisa upekkha, apa benar kita jadi gak goncang oleh kesedihan, kemarahan dll (yang ini bagus), tapi juga jadi gak bisa senang banget walaupun misalnya menang lotre (yang ini ragu-ragu dah, kan orang hidup pengen senang, yang jelas saya masih pengen senang) ?

Mohon penjelasannya, terima kasih..  :)
Yang aku tahu meditasi bisa membantu mencapai upekkha, khususnya meditasi vipassana. Karena dalam vipassana kita hanya mengamati sensasi yang timbul dalam tubuh kita akibat kontak dengan berbagai objek. Sensasi hanya diamati sebagai sensasi saja, kita tidak bereaksi terhadap sensasi yang timbul akibat kontak tersebut. Meskipun kita tahu kalau ada sensasi menyenangkan/tidak menyenangkan di tubuh kita, kita tidak bereaksi. Karena suatu saat sensasi menyenangkan/tidak menyenangkan itu pasti akan lenyap dari tubuh kita.
Jadi saat kita mengalami peristiwa paling membahagiakan , kita tetap seimbang dan tidak melekat. Karena saat2 bahagia itupun pasti akan berubah dan hilang.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #762 on: 09 August 2010, 05:36:49 PM »
om"..

numpang nanya donk..

guru dari Pangeran Sidharta siapa yah? tq..  ;D ;D ;D _/\_ _/\_ _/\_

Buddha tidak punya guru, Buddha pernah bilang," Tiada guru bagiku, tiada yang setara denganku."
kalau Buddha ternyata punya guru mosok Buddha gengsi nda ngaku.

bahkan Buddha waktu dipanggil Awuso sama temen2nya, Buddha bilang, "jangan panggil aku awuso karena aku telah tercerahkan" keren banget Buddha pokoknya

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #763 on: 10 August 2010, 06:52:34 PM »
tth anatta, tidak usah menunggu setelah mati dan lahir lagi trus km jadi orang lain, saat kamu baca ini aja, kamu sudah beda dengan saat km nyalain komputer barusan sebelum ke forum DC.

kalo km lahir di alam dewa, besar kemungkinan km bisa inget kehidupan lampau, pokoknya kelahiran tanpa lewat telur atau kandungan. Itupun kalau mati muda masih bisa.
Salah satu abhinna adalah mengingat kehidupan lampau.
Ajhan Brahm bilang dengan mencapai jhana2, banyak peserta retretnya yang bisa mengingat kehidupan lampau, bukan khayalan, mereka bener2 bisa merasa mereka hidup di masa lampau dengan detil.

pertanyaanmu bagus

Terima kasih Bro Ray, saya pernah juga tanya ini di forum lain (abis di sini belum dijawab  :(), tapi penjelasan Bro di atas bikin saya lumayan mengerti (pemula sih)... jadi ini berkaitan dengan konsep anatta ya, belum belajar sampai ke tingkat anatta sih haha...

Jadi membina diri berarti membentuk mental habit yang lebih baik, dan mental habit yang baik akan berbuah entah kehidupan ini ataupun kehidupan berikutnya. Konsep rebirth dan alam kehidupan lainnya perlu dimengerti/diyakini, pelan-pelan saya akan sampai ke situ juga. Tapi yang jelas benar sekali bahwa dalam kehidupan ini "Terasi saat ini" perlu membina diri supaya "Terasi di tahun depan" bisa jadi orang yang lebih baik karena mempunyai mental habit lebih baik. Apakah pengertian saya ini benar? Kalau tidak tolong dikasih tahu.

Saya lagi baca autobiografi Bhante Y Rahula. Masa muda dia penuh obat terlarang dan kehidupan bebas mengumbar nafsu, tapi begitu dia bersentuhan dengan Dhamma, mendadak lengket kayak super glue, dan dia bisa dengan gamblang merefleksi konsep dukkha dengan perjalanan hidupnya sendiri. Mungkin fenomena aneh ini adalah buah dari mental habit dia di kehidupan lalu ya, mungkin dia adalah teratai yang sudah agak mentas dari air makanya gampang buat dia untuk mengerti.

Baca soal Titanic itu bikin merinding, kata orang soal "roh" penasaran menitis lagi karena ada misi tertentu. Pengertian "roh" jelas tidak benar menurut Buddhism ya, tapi mungkin benar dia lahir kembali dengan ingatan akan kehidupan sebelumnya karena dia penasaran banget dan ingin memberitahu dunia mengapa Titanic tenggelam.


Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #764 on: 10 August 2010, 06:55:07 PM »
Katanya upekkha itu: 1) a neutral feeling in the absence of pleasure and pain, and 2) an attitude of even-mindedness in the face of every sort of experience, regardless of whether pleasure and pain are present or not.

Apa meditasi bisa membantu untuk mencapai upekkha?

Trus kalo udah bisa upekkha, apa benar kita jadi gak goncang oleh kesedihan, kemarahan dll (yang ini bagus), tapi juga jadi gak bisa senang banget walaupun misalnya menang lotre (yang ini ragu-ragu dah, kan orang hidup pengen senang, yang jelas saya masih pengen senang) ?

Mohon penjelasannya, terima kasih..  :)
Yang aku tahu meditasi bisa membantu mencapai upekkha, khususnya meditasi vipassana. Karena dalam vipassana kita hanya mengamati sensasi yang timbul dalam tubuh kita akibat kontak dengan berbagai objek. Sensasi hanya diamati sebagai sensasi saja, kita tidak bereaksi terhadap sensasi yang timbul akibat kontak tersebut. Meskipun kita tahu kalau ada sensasi menyenangkan/tidak menyenangkan di tubuh kita, kita tidak bereaksi. Karena suatu saat sensasi menyenangkan/tidak menyenangkan itu pasti akan lenyap dari tubuh kita.
Jadi saat kita mengalami peristiwa paling membahagiakan , kita tetap seimbang dan tidak melekat. Karena saat2 bahagia itupun pasti akan berubah dan hilang.

Tapi kalau lagi mengalami sesuatu yang baik, misalnya dapet lotere, jadi tidak terlalu senang dong? Apa tidak rugi hidup jadi manusia tak bisa senang waktu seharusnya merasa senang?

 

anything