//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila  (Read 52647 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #60 on: 22 October 2009, 11:26:06 PM »
salam sejahtera selalu Bro Gachapin n Bro Indra,
saya sudah mau mematikan komputer tiba2 ada keinginan lihat forum, pdhal dari tadi ketik2 email, ternyata ada pertanyaan yg ditujukan kepada saya, dan saya merasa pertanyaan ini memang menarik, kok dulu saya juga ga nanya ya? two thumbs deh utk anda berdua .... :jempol:

dulu wkt pabbajja saya nanya masalah bagaimana bila tidak ada jam, lalu apa yg jadi pegangan utk waktu makan pagi, klo siang udah jelas tengah hari, dijawab oleh salah seorang bhante yang mengajar bahwa pegangan nya adalah sampai kita bisa melihat telapak tangan kita, barulah kita boleh sarapan pagi.

nah pertanyaan Bro Indra ini sangat menarik, kenapa dulu sy tidak kepikiran juga ya untuk nanya ini? memang sulit juga untuk menjawab, karena ketentuan dari Sang Buddha hanya seperti itu, tidak ada yg utk di kutub, tapi tidak ada salahnya kita sharingkan di forum ini. nah bagi rekan2 yang lain yang mau sharing boleh saja sharing supaya ada masukan.

sy ada mikir juga (tapi jangan dikaitkan dg ketentuan ya), kalo orang hidup di kutub, yang jauh dari tehnologi, lalu gmn mrk bisa tahu waktu ya? bahwa sekarang pagi, siang, malam, tentu mereka memiliki jam alam, pasti deh ada, entah itu melalui suara binatang, atau tanda2 yg lain, utk suara misal suara melolongnya wolf (bukan Bro Gacha ya), berarti wkt maghrib, misal suara burung berkicau berarti waktu fajar menyingsing, mungkin bisa demikian, maaf ini hanya sekedar pemikiran saya sj, bukan dari ketentuan yang diberikan Sang Buddha ya...

setahu saya Bro Gacha juga pengalaman ikut pabbajja, ayo donk kasih masukan nya...

sebagai tambahan info, adanya ketentuan makan diwaktu yang benar maksud Sang Buddha adalah utk melatih kita hidup sederhana dan terpuaskan, hidup sederhana hanya sekali atau 2 kali makan saja sudah cukup, tidak menuruti nafsu (nafsu dalam hal makanan). mudah terpuaskan walau hanya sekali atau 2 kali makan saja.

semoga info saya ini dpt menjawab pertanyaan anda berdua (saya di test ama glomod berdua gmn nihh...)

may all beings be happy

mettacittena,




Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #61 on: 22 October 2009, 11:53:28 PM »
Sejauh pemahaman saya, batas waktu dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 siang hanyalah ketentuan formal. Maknanya lebih diarahkan pada bentuk disiplin, bukan peraturan sebagai harga mati. Dari penetapan batas waktu ini, seseorang yang menjalankan atthasila atau menjalankan hidup pabbaja hidupnya akan lebih teratur karena tertata dengan baik.

Ketentuan batas jam seperti ini pun sifatnya relatif. Misalkan jam di vihara A menunjukkan pukul 12.00 siang, sedangkan di vihara B menunjukkan pukul 11.55 siang, dan kedua vihara itu berada dalam kota yang sama; lantas vihara mana yang memakai standar waktu yang lebih tepat? Dari analogi ini, kita bisa melihat kalau batas waktu itu pun hanyalah kesepakatan. Dan tentunya lebih repot lagi jika seseorang yang menjalankan atthasila maupun pabbajita melakukan perjalanan ke negara lain yang memiliki perbedaan waktu yang berselisih jauh dari negara asalnya.

Maka dari itu, Sang Buddha hanya menetapkan batas waktu makan mulai dari matahari terbit sampai tengah hari. Untuk memudahkannya, kita memakai kesepakatan waktu. Dan bagi orang yang tinggal di daerah dengan kondisi waktu penyinaran matahari yang relatif terus berubah, maka kesepakatan batas waktu sesuai dengan Vinaya harus lebih dipertegas.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #62 on: 23 October 2009, 12:33:04 AM »
terus, gak makannya dari jam 12 siang sampe kapan?
sampe besok pagi jam 6
apaaaahhhhhhhhhhhh :o

T_T
Kaget?? .....  :)) gak sanggup  ::) pasti sanggup  ;D
gw dulu juga kaget, takut gak sanggup waktu ikut retreat .....
sampe seblum retreat latihan dulu sehari-hari, gak ngerokok , malam makan tapi agak sedikit ngemilnya banyak  :hammer:

di retreat hari pertama .... makan siang jam 12 udah kyk orang rakus .... nasi dipiring penuh  :)) dgn azumi gak makan lagi abis ini .... persedian diperut harus  banyak ....wkwkwkwkw  :whistle: ;D

besoknya Meditasi pagi jam 5. ..... dalam keadaan sunyi senyap. anda akan mendengar suara2 kerongcongan tanda laperr  :)), teman anda diseblah kanan - kiri, belakang - depan termasuk gw  :)) wkwkwkwk

tapi di hari 3 dan seterusnya ....... udah biasa tuch  ;D
Dari manfaat retreat yg benar2 gw rasakan adalah : no smoking alias sudah berhenti merokok sampe sekarang   :) _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #63 on: 23 October 2009, 06:56:51 AM »
 [at] virya
:jempol:

tergantung lingkungan juga si..kalo lingkungan majemuk jika tidak disertai tekad yg kuat..ya kayak gw dhe..semangatnya duang,tapi tidak didukung keluarga :'( ..alhasil dicela ama keluraga.. :))
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #64 on: 23 October 2009, 09:04:34 AM »
jadi waktunya itu flexibel yah...

soalnya gini, aye rencana makannya palingan pagi sekitar jam 8 - 9

lalu siangnya kan ada makan catering dari pabrik, kalo gak dimakan sayang, dan yg pasti kena omel sama bos :/

dan datengnya tuh nasi pasti deh.. jam 12 lewat.. jadi aye makan palingan jam 1 gituh.. 

nah selebihnya puasa terserah deh.. ;D  paling minum2
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #65 on: 23 October 2009, 09:27:00 AM »
jadi waktunya itu flexibel yah...

soalnya gini, aye rencana makannya palingan pagi sekitar jam 8 - 9

lalu siangnya kan ada makan catering dari pabrik, kalo gak dimakan sayang, dan yg pasti kena omel sama bos :/

dan datengnya tuh nasi pasti deh.. jam 12 lewat.. jadi aye makan palingan jam 1 gituh.. 

nah selebihnya puasa terserah deh.. ;D  paling minum2

Menurut saya, tidak masalah kalau jadwal itu digunakan sebagai latihan pribadi. Tapi kalau memang ingin menjalankan disiplin sesuai Buddhisme, gunakanlah kesepakatan waktu yang sudah ditentukan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #66 on: 23 October 2009, 09:35:34 AM »
 [at] samaneri, yang jadi masalah adalah di kutub siang bisa 4 sampai 6 bulan, dan malam bisa 4 sampai 6 bulan juga. Tentu saja tanda-tanda alam tidak bisa dipakai dalam kasus ini.

Apakah 4 standar besar (menggunakan jam) bisa dipakai dalam kasus ini?
http://www.dhammawiki.com/index.php?title=4_great_standards

Tentu saja 4 standar besar ini bukan dimaksudkan sebagai pasal karet.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #67 on: 23 October 2009, 12:09:17 PM »
[at] samaneri, yang jadi masalah adalah di kutub siang bisa 4 sampai 6 bulan, dan malam bisa 4 sampai 6 bulan juga. Tentu saja tanda-tanda alam tidak bisa dipakai dalam kasus ini.

Apakah 4 standar besar (menggunakan jam) bisa dipakai dalam kasus ini?
http://www.dhammawiki.com/index.php?title=4_great_standards

Tentu saja 4 standar besar ini bukan dimaksudkan sebagai pasal karet.

Salam sejahtera selalu Bro Gachapin yg baik,
Saya sangat setuju dengan anda, memang kita harus dan wajib memperhatikan ketentuan vinaya,menurut info anda ini (from Vinaya, Mv.VI. 40), jangan sampai gara2 kita mencoba mendiskusikan sesuatu hal yang mana justru itu melanggar vinaya.

Jadi jelas tertuang dlm point 1, wlu Sang Buddha tidak menyebutkan hal tsb larangan, namun jika ini akan menyalahi sesuatu yang diperkenankan maka hal ini tidak diperkenankan untuk dilakukan. Dikaitkan dg kita mendiskusikan hal ini lalu sy menjawab tentu ada tanda2 dari alam, maka saya akan berhadapan dg ketentuan point 1. Jadi saya tidak meneruskan hal ini utk di diskusikan lagi karena jelas tidak diperkenankan sesuai vinaya (hayoo…jangan ada yg komentar “yah penonton kecewa” karena kami2 berhadapan dg vinaya, beda dg kalian, maaf ya…). kami tidak boleh membuat interpretasi sendiri sesuatu yang telah tertuang dlm vinaya.

Sedang untuk point 2, wlu Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb larangan namun jika dilakukan tidak melanggar dari larangan maka diperkenankan, misalnya adalah bagi yang memiliki luka lambung, harus menjaga jangan sampai perutnya kosong (dikaitkan dengan kesehatan) untuk mencapai tujuan mulia menembus “pencerahan” dibutuhkan tubuh ini,maka harus dijaga, jadi kita bisa minum susu atau cereal antara 3-4 jam setelah makan siang, sehingga lambung aman dari luka lambung. Jika kita terlalu strict dg tdk mengisi apapun hingga keesokan hari, dijamin urusan panjang, ke dokter, biaya obat, ijin tdk masuk kerja, dll, tujuan mulia tdk tercapai bahkan duit keluar, rugi double.

Begitu pula point 3, walau Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb “tidak diperkenankan” namun jika dilakukan akan melanggar “yang diperkenankan” maka hal tsb merupakan larangan. Jika kita menjalani atthasila lalu nyemil (mengasumsikan bukan makan nasi jadi tidak termasuk kategori makan), hal tsb tetap merupakan larangan walau Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb tidak diperkenankan.

Untuk point 4, walau Sang Buddha tidak mengatakan “memperkenankan” tetapi hal tsb tdk melanggar maka diperkenankan. untuk hal ini lebih menjurus kepada kebiasaan daerah setempat, misal : ada negara tertentu yang memberlakukan mengkonsumsi permen coklat sebagai teman minum teh di sore hari, karena permen coklat bukan merupakan sesuatu yg padat (sangat mudah lumat setelah masuk mulut).

Ini ada sedikit tambahan info, karena sy blm menguasai semua isi tipitaka, lalu saya menanyakan hal ini kepada dosen saya, beliau bilang di Tipitaka pali kok Mahavagga VI, 40 tidak ada, lalu yg dipake oleh mediawiki apa ya? kita harus selalu ingat untuk acuan utama ajaran2 Sang Buddha hanya Tipitaka pali, sedang acuan tambahan bisa didpt dari atthakatha.

semoga ada manfaatnya info sy ini.

may all beings be happy

mettacittena,

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #68 on: 23 October 2009, 12:17:54 PM »
Nampaknya ini penomeran Tipitaka yang berbeda dari yang dipakai di Sri Lanka. Coba cari di access to insight.
Saya pernah membaca diskusi oleh para Bhante. Misalnya di daerah yang kalau tidak pakai 2 lapis selimut akan mati karena hipotermia, nampaknya bisa mempergunakan lebih dari jumlah jubah yang diperkenankan, atas dasar 4 standar besar ini.

4 standar besar ini diberikan sebagai Vinaya. Pertanyaannya apakah 4 standar besar ini bisa dipakai juga dalam sila umat awam?
Walaupun harus diingat, pelaksanaan sila tidak seharusnya seperti pasal karet.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #69 on: 23 October 2009, 12:27:37 PM »
Quote
pannadevi
Sedang untuk point 2, wlu Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb larangan namun jika dilakukan tidak melanggar dari larangan maka diperkenankan, misalnya adalah bagi yang memiliki luka lambung, harus menjaga jangan sampai perutnya kosong (dikaitkan dengan kesehatan) untuk mencapai tujuan mulia menembus “pencerahan” dibutuhkan tubuh ini,maka harus dijaga, jadi kita bisa minum susu atau cereal antara 3-4 jam setelah makan siang, sehingga lambung aman dari luka lambung. Jika kita terlalu strict dg tdk mengisi apapun hingga keesokan hari, dijamin urusan panjang, ke dokter, biaya obat, ijin tdk masuk kerja, dll, tujuan mulia tdk tercapai bahkan duit keluar, rugi double.

Pantes waktu di Thai, bhikkhu dhuttanga jam 1 an minum teh manis, kopi atau coklat bubuk. pertama bingung juga koq coklat boleh dan kadang makan permen ^-^.

Thanks infonya samaneri  _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #70 on: 23 October 2009, 12:42:07 PM »
Nampaknya ini penomeran Tipitaka yang berbeda dari yang dipakai di Sri Lanka. Coba cari di access to insight.
Saya pernah membaca diskusi oleh para Bhante. Misalnya di daerah yang kalau tidak pakai 2 lapis selimut akan mati karena hipotermia, nampaknya bisa mempergunakan lebih dari jumlah jubah yang diperkenankan, atas dasar 4 standar besar ini.

4 standar besar ini diberikan sebagai Vinaya. Pertanyaannya apakah 4 standar besar ini bisa dipakai juga dalam sila umat awam?
Walaupun harus diingat, pelaksanaan sila tidak seharusnya seperti pasal karet.

Thanks Bro Gachapin yang baik,
anda benar menggunakan selimut 2 lapis tidak melanggar, karena dlm vinaya juga diatur, bhw milik bersama tidak melanggar vinaya, jadi selimut tsb bukan milik pribadi, tetapi milik vihara, otomatis itu milik bersama, sedang milik pribadi TETAP jubah hanya 2 saja. Bila memiliki lebih dari ketentuan maka harus lapor kepada kepala Bhikkhu/ni untuk disimpan dlm lemari vihara.

tentang penomeran anda benar, memang kadang beda antara sources satu dg lainnya.

mengenai pertanyaan anda apakah 4 standar besar ini bisa dipakai dalam sila umat awam, jawaban saya vinaya adalah peraturan yang harus ditaati oleh anggota sangha dengan disiplin, sedangkan umat awam tidak terikat dg vinaya, sehingga umat awam lebih fleksibel. bila anda ingin melatih diri sesuai vinaya alangkah baiknya, apalagi anda pernah pabbajja, sesuai dg sabda Sang Buddha "Vinayo ayusasanam" (sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga).

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #71 on: 23 October 2009, 12:50:44 PM »
pannadevi
Quote
Sedang untuk point 2, wlu Sang Buddha tidak mengatakan hal tsb larangan namun jika dilakukan tidak melanggar dari larangan maka diperkenankan, misalnya adalah bagi yang memiliki luka lambung, harus menjaga jangan sampai perutnya kosong (dikaitkan dengan kesehatan) untuk mencapai tujuan mulia menembus “pencerahan” dibutuhkan tubuh ini,maka harus dijaga, jadi kita bisa minum susu atau cereal antara 3-4 jam setelah makan siang, sehingga lambung aman dari luka lambung. Jika kita terlalu strict dg tdk mengisi apapun hingga keesokan hari, dijamin urusan panjang, ke dokter, biaya obat, ijin tdk masuk kerja, dll, tujuan mulia tdk tercapai bahkan duit keluar, rugi double.

Pantes waktu di Thai, bhikkhu dhuttanga jam 1 an minum teh manis, kopi atau coklat bubuk. pertama bingung juga koq coklat boleh dan kadang makan permen ^-^.

Thanks infonya samaneri  _/\_



salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...?? ;D

mereka amat ketat sekali (dhuttanga), bahkan mereka tidak akan memakan makanan mrk jk tersentuh wanita, bener2 ketat sekali para bhikkhu dhuttanga. untuk minum coklat atau bahkan makan permen coklat itu dilakukan karena mengacu point 2 tsb, apalagi mrk hny makan sekali saja. yg lemah pencernaan nya bisa luka lambung, jadi dijaga dg cara tsb. disini juga demikian, teh nya mix dg susu (milk tea).

senang bisa sharing info smg ada manfaat...

mettacittena,
« Last Edit: 23 October 2009, 12:53:30 PM by pannadevi »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #72 on: 23 October 2009, 01:20:10 PM »

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,


Kalau memang sudah waktunya, ijinkan saya mempersembahkan pisau cukur

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #73 on: 23 October 2009, 03:55:56 PM »

semoga anda segera mengikuti pabbajja ke Burma (ada beasiswa, sy jg baca di DC ini)...nampak sekali minat anda...selamat bergabung dlm sasana bro...

mettacittena,


Kalau memang sudah waktunya, ijinkan saya mempersembahkan pisau cukur

semoga kusalacetana anda segera masak bro Indra ... beliau segera bergabung dlm sasana ... ;D

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila
« Reply #74 on: 23 October 2009, 04:47:39 PM »
Quote
salam sejahtera selalu Bro Bond yg baik,
iya saya juga baca anda ke Vihara hutan di Thai, selamat ya Bro Bond...kapan nih nyusul mereka jadi masuk sasana...?? Grin

Tinggal tunggu waktu yg tepat  ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

 

anything