//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: kebijaksanaan dalam membunuh  (Read 74347 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #120 on: 20 June 2011, 12:46:00 AM »
nih lanjutan e...terpaksa mengetik hanya dengan bantuan sinar laptop....hehehe... ;D ;D ;D

Spoiler: ShowHide
 Ketika kita melihat dengan cara ini,gagasan menyingkirkan hal hal yang tidak kita sukai bukanlah jalan kedamaian,ketenangan,dan pandangan cerah.Alih alih,kita mengikuti jalan lain.Di Wihara kami di Thailand,kami mempelajari ajaran ini dari Ajahn Chah,Ia adalah sejenis pemimpin hebat yang memimpin dengan teladan dan pengajaran.Ia selalu berkata,"Apapun yang mengganggumu,jangan coba memusnahkannya,tapi belajarlah darinya"


Di wihara ini,salah satu pengalaman paling sulit adalah berurusan dengan nyamuk.Anda mungkin pikir inii bukan masalah besar.Namun memangnya anda bisa membayangkan tinggal di dalam rimba?28 tahun yang lalu,Di Thailand,saya hidup dalam rimba,dikelilingi sawah,dan tempat itu adalah sisa rimba kuno tempat begitu banyak nyamuk hidup.Ketika saya tinggal disana,tidak ada penangkal nyamuk atau obat nyamuk.Pada tahun tahun pertama,kami tidur dibawah pohon.


Nyamuk senantiasa berada di sana.Bahkan meski dengan segala macam kelambu dipasang,mereka selalu memiliki satu dan lain cara untuk masuk dan membuat Anda gila karena mereka begitu gigih.Nyamuk nyamuk ini juga sadis.Ada perbedaan antara nyamuk sadis dan nyamuk biasa.Nyamuk sadis akan datang dan berdengung di sekitar telinga Anda dulu,hanya untuk memperingatkan Anda,"Saya datang!Saya datang!Saya datang!"

Dan sebagai orang baik,Anda seharusnya memiliki weals asih,saya pun berwelas asih.Kadang saya berpikir,"Oke,gigitlah dan cepat selesaikan!Ayolah!"

Lalu nyamuk nyamuk ini,ketika Anda melihat mereka mencobloskan mulut kedalam kulit Anda - dan nyamuk Thai menyengat,namun berhubung Anda adalah biksu yang tangguh,jadi Anda biarkan mereka menusuk.Saya mengertakkan gigimmenegakkan tubuh,dan mereka menusuk,lalu mencabut tusukannya,berjalan beberapa langkah,lalu menusuk di tempat lain lagi!....

to be continued (again) ;D ;D ;D
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #121 on: 20 June 2011, 01:22:12 AM »
Bagian singkat tentang Moralitas[8]

[4] 1.8. ‘“Menghindari pembunuhan, Petapa Gotama berdiam dengan menjauhi[9] pembunuhan, tanpa tongkat atau pedang, cermat, penuh belas kasih, bergerak demi kesejahteraan semua makhluk hidup.” Demikianlah orang-orang biasa akan memuji Sang Tathāgata.

sumber : http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmajala_Sutta#Enam_puluh_dua_jenis_pandangan_salah
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #122 on: 20 June 2011, 08:04:30 PM »
wah om upa juga jadi momod ;D.
sayang sekali yah om, dengan begitu kita ngak bisa oot-oot an lagi :)).

selamat menjalankan tugas yah, kalo saya oot jangan di infract yah? :P.

to be continued (again) ;D ;D ;D

kapan dilanjutin nih om siha? ;D

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #123 on: 20 June 2011, 08:20:03 PM »
ok,lanjut lagi....

Spoiler: ShowHide
 Lalu nyamuk nyamuk ini,ketika Anda melihat mereka mencobloskan mulut kedalam kulit Anda - dan nyamuk Thai menyengat,namun berhubung Anda adalah biksu yang tangguh,jadi Anda biarkan mereka menusuk.Saya mengertakkan gigimmenegakkan tubuh,dan mereka menusuk,lalu mencabut tusukannya,berjalan beberapa langkah,lalu menusuk di tempat lain lagi!Mereka begitu pilih-pilih,mereka memanfaatkan benar welas asih saya.Seperti orang orang yang Anda kenal,yang mengambil kesempatan ketika Anda begitu baik kepada mereka.beginilah pula nyamuk nyamuk ini: tusuk,cabut,lalu menggigit sekujur tubuh Anda.Saya sampai berpikir,"Nyamuk,kamu benar benar memaksakan keberuntunganmu"

Buruknya,sebagai biksu Anda tidak boleh menepuk mereka,Anda pun tak bisa mengibas mereka.Itu perbuatan sia sia.Kadang yang bisa anda lakukan adalah,menepis atau menyentil mereka,dan tentu saja,ketika tersentil,mereka terbang berkeliling dan mendarat di tempat lain lagi di tubuh Anda.Jadi sunggu sia sia pula.

Dan setiap malam,guru kami Ajahn Chah akan datang ke wihara baru kami dari wihara utamanya yang berjarak 6 kilometer jauhnya /Ia datang untuk memimpin kebaktian sore,diikuti satu jam meditasi,lalu ceramah.Ketika kebaktian ,Anda masih bisa menggunakan tangan Anda untuk mengusir nyamuk,namun waktu senja hari,ketika meditasi dimulai,itulah waktu yang paling buruk.Anda tahu bagaimana biksu berpakaian.Kami memiliki begitu banyak bagian kulit yang terbuka.bahkan kepala botak tempat nyamuk bisa mendarat.Anda sih punya rambut,nyamuk tidak bisa mendarat di sana.

hosh...hosh...to be continued...capekk..... ^:)^ ^:)^ ^:)^
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline icykalimu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 121
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • from zero to hero
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #124 on: 28 June 2011, 09:36:23 AM »
kalau anda terkena demam berdarah berarti karma buruk anda berbuah. jangan salahkan nyamuknya.

bahkan ini bisa digunakan sbg latihan meditasi.
coba meditasi di tempat yg banyak nyamuk. jangan bergerak sedikitpun. hitung2 anda berdana kepada nyamuk. :))
...

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #125 on: 28 June 2011, 09:42:34 AM »
ok,lanjut lagi....

Spoiler: ShowHide
 Lalu nyamuk nyamuk ini,ketika Anda melihat mereka mencobloskan mulut kedalam kulit Anda - dan nyamuk Thai menyengat,namun berhubung Anda adalah biksu yang tangguh,jadi Anda biarkan mereka menusuk.Saya mengertakkan gigimmenegakkan tubuh,dan mereka menusuk,lalu mencabut tusukannya,berjalan beberapa langkah,lalu menusuk di tempat lain lagi!Mereka begitu pilih-pilih,mereka memanfaatkan benar welas asih saya.Seperti orang orang yang Anda kenal,yang mengambil kesempatan ketika Anda begitu baik kepada mereka.beginilah pula nyamuk nyamuk ini: tusuk,cabut,lalu menggigit sekujur tubuh Anda.Saya sampai berpikir,"Nyamuk,kamu benar benar memaksakan keberuntunganmu"

Buruknya,sebagai biksu Anda tidak boleh menepuk mereka,Anda pun tak bisa mengibas mereka.Itu perbuatan sia sia.Kadang yang bisa anda lakukan adalah,menepis atau menyentil mereka,dan tentu saja,ketika tersentil,mereka terbang berkeliling dan mendarat di tempat lain lagi di tubuh Anda.Jadi sunggu sia sia pula.

Dan setiap malam,guru kami Ajahn Chah akan datang ke wihara baru kami dari wihara utamanya yang berjarak 6 kilometer jauhnya /Ia datang untuk memimpin kebaktian sore,diikuti satu jam meditasi,lalu ceramah.Ketika kebaktian ,Anda masih bisa menggunakan tangan Anda untuk mengusir nyamuk,namun waktu senja hari,ketika meditasi dimulai,itulah waktu yang paling buruk.Anda tahu bagaimana biksu berpakaian.Kami memiliki begitu banyak bagian kulit yang terbuka.bahkan kepala botak tempat nyamuk bisa mendarat.Anda sih punya rambut,nyamuk tidak bisa mendarat di sana.

hosh...hosh...to be continued...capekk..... ^:)^ ^:)^ ^:)^


sambungannya kok lama? ;D

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #126 on: 28 June 2011, 12:08:43 PM »
kalau anda terkena demam berdarah berarti karma buruk anda berbuah. jangan salahkan nyamuknya.

bahkan ini bisa digunakan sbg latihan meditasi.
coba meditasi di tempat yg banyak nyamuk. jangan bergerak sedikitpun. hitung2 anda berdana kepada nyamuk. :))

sekedar mempertajam saja...

Kamma buruk ini tidak hanya berarti kamma buruk dari kehidupan lampau, tetapi juga biasanya berkaitan dengan kamma dalam kehidupan masa kini, misalnya dalam kasus terkena demam berdarah, berarti si korban demam mungkin berdarah itu hidup di lingkungan yang sedang wabah demam berdarah, si korban tidak menjaga kebersihan lingkunan rumah-nya atau sebagai-nya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #127 on: 28 November 2012, 11:16:02 AM »
ini ajaran yg berbahaya, setelah nyamuk, kemudian binatang buas spt macan, singa, dll juga berbahaya oleh karena itu harus dibunuh, penganut ajaran ini menganggap membunuh binatang buas adalah pembunuhan yg bijaksana. selanjutnya meningkat lagi, para perampok, pencopet, maling, dll juga berbahaya, oleh karena itu harus dibunuh, penganut ajaran ini menganggap membunuh orang jahat adalah pembunuhan yg bijaksana. sekanjutnya meningkat lagi, teman2ku, sanak saudaraku, orang tuaku, dst ... dst, adalah orang yg berbahaya (silakan cari definisi bahaya yg bisa membenarkan perbuatan), maka membunuh mereka adalah pembunuhan yg bijaksana.

dalam pancasila, sila 1 berbunyi, "saya melatih diri untuk menghindari pembunuhan" tidak ada klausul tambahan "kecuali membunuh makhluk berbahaya"

Mungkin Maksudnya Situasi & Kondisi. Jika sudah pada tahap membahayakan, mengkhawatirkan orang banyak atau diri sendiri. Manakala ini terjadi jika sudah tidak ada pilihan lain dan terpojok pembunuhan bisa saja terjadi atau diLakukan, Jadi Hal Tersebut dilakukan bukan atas dasar dendam, kebencian ataupun merasa gembira klo membunuh mahluk hidup binatang disini. Karna kita juga berfikir dan mempertimbangan akibat dari yg akan terjadi. Dalam artian bukan tidak adanya karma buruk yang timbul, tetapi setidaknya akan menentukan kualitas dari akibat karma buruk tersebut. Seperti Singa, Macan memang Binatang Buas, Bukan Berarti Sekonyong-konyong main Bunuh saja. tetapi dimna situasi dan Kondisi yg menjadikan pembunuhan itu terjadi.

Dari Sila pertama itu, adakah sutta2 yang mendukung bahwasannya dlm pembunuhan Binatang itu TIDAK ada Kata Pengecualian. Mungkin ada penjabaran atau penafsiran2 yg Tepat. Bukan atas dasar persepsi atau pikiran kita sendiri..  :-?

_/\_
« Last Edit: 28 November 2012, 11:18:13 AM by NagaSena »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #128 on: 28 November 2012, 11:25:33 AM »

Dari Sila pertama itu, adakah sutta2 yang mendukung bahwasannya dlm pembunuhan Binatang itu TIDAK ada Kata Pengecualian. Mungkin ada penjabaran atau penafsiran2 yg Tepat. Bukan atas dasar persepsi atau pikiran kita sendiri..  :-?

_/\_

sebaliknya saya belum pernah membaca sutta2 yg mencantumkan ADAnya pengecualian dalam hal membunuh. mungkin anda sudi berbaik hati memberi petunjuk.

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #129 on: 28 November 2012, 02:23:15 PM »
sebaliknya saya belum pernah membaca sutta2 yg mencantumkan ADAnya pengecualian dalam hal membunuh. mungkin anda sudi berbaik hati memberi petunjuk.

Sy Katakan ini hanya pandangan sy saja, Jika salah adanya pengecualian itu atau faktor lainnya. Tunjukan sutta2nya...
Setiap Kitab suci pasti ada penjabarannya atau Tafsirnya karna setiap kitab suci ada yang mudah difahami isinya ada juga yang sulit tohh...  :-?
« Last Edit: 28 November 2012, 02:29:01 PM by NagaSena »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #130 on: 28 November 2012, 02:47:48 PM »
Mungkin Maksudnya Situasi & Kondisi. Jika sudah pada tahap membahayakan, mengkhawatirkan orang banyak atau diri sendiri. Manakala ini terjadi jika sudah tidak ada pilihan lain dan terpojok pembunuhan bisa saja terjadi atau diLakukan, Jadi Hal Tersebut dilakukan bukan atas dasar dendam, kebencian ataupun merasa gembira klo membunuh mahluk hidup binatang disini. Karna kita juga berfikir dan mempertimbangan akibat dari yg akan terjadi. Dalam artian bukan tidak adanya karma buruk yang timbul, tetapi setidaknya akan menentukan kualitas dari akibat karma buruk tersebut. Seperti Singa, Macan memang Binatang Buas, Bukan Berarti Sekonyong-konyong main Bunuh saja. tetapi dimna situasi dan Kondisi yg menjadikan pembunuhan itu terjadi.

Dari Sila pertama itu, adakah sutta2 yang mendukung bahwasannya dlm pembunuhan Binatang itu TIDAK ada Kata Pengecualian. Mungkin ada penjabaran atau penafsiran2 yg Tepat. Bukan atas dasar persepsi atau pikiran kita sendiri..  :-?

_/\_

sebaliknya saya belum pernah membaca sutta2 yg mencantumkan ADAnya pengecualian dalam hal membunuh. mungkin anda sudi berbaik hati memberi petunjuk.

Chetvā Sutta (SN 11.21)
Setelah Membunuh

Di Sāvatthī, di Hutan Jeta. Kemudian Sakka, raja para deva, mendekati Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, dan berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi, Sakka, raja para deva, berkata kepada Sang Bhagavā dalam syair:

    “Setelah membunuh apakah seseorang tidur dengan lelap?
    Setelah membunuh apakah seseorang tidak bersedih?
    Apakah satu hal ini, O, Gotama,
    Pembunuhan yang Engkau setujui?”

[Sang Bhagavā:]

    “Setelah membunuh kemarahan, seseorang tidur dengan lelap;
    Setelah membunuh kemarahan, seseorang tidak bersedih;
    Pembunuhan kemarahan, O, Vāsava,
    Dengan akarnya yang beracun dan pucuknya yang bermadu:
    Adalah pembunuhan yang dipuji oleh para mulia,
    Karena setelah membunuhnya, seseorang tidak bersedih.”
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #131 on: 28 November 2012, 10:34:35 PM »
entah apa yang mengkhawatirkan/mengancam jiwa dari beberapa ekor nyamuk tambahan....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #132 on: 29 November 2012, 01:46:06 AM »
Chetvā Sutta (SN 11.21)
Setelah Membunuh

Di Sāvatthī, di Hutan Jeta. Kemudian Sakka, raja para deva, mendekati Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, dan berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi, Sakka, raja para deva, berkata kepada Sang Bhagavā dalam syair:

    “Setelah membunuh apakah seseorang tidur dengan lelap?
    Setelah membunuh apakah seseorang tidak bersedih?
    Apakah satu hal ini, O, Gotama,
    Pembunuhan yang Engkau setujui?”

[Sang Bhagavā:]

    “Setelah membunuh kemarahan, seseorang tidur dengan lelap;
    Setelah membunuh kemarahan, seseorang tidak bersedih;
    Pembunuhan kemarahan, O, Vāsava,
    Dengan akarnya yang beracun dan pucuknya yang bermadu:
    Adalah pembunuhan yang dipuji oleh para mulia,
    Karena setelah membunuhnya, seseorang tidak bersedih.”


thanks atas referensinya, tapi tentunya di sini kita sedang mendiskusikan pembunuhan dalam arti pembunuhan secara literal, yaitu membunuh makhluk hidup.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #133 on: 20 December 2012, 06:57:26 AM »
Dari pengalaman saya pribadi...dulu saya sering menyemprot baygon tp yg trjadi adalah ttp saja nyamuk ada malahan tambah banyak. Tp skrg saya mencoba utk tidak mengunakan baygon lagi dan tidak menepok nyamuk secara sengaja kecuali reflek :). Yg terjadi setelah saya amati malah nyamuknya jadi berkurang. Entah ini perasaan saya saja krn tidak merasa terganggu oleh nyamuk atau memang benar2 nyamuknya berkurang. Walahualam :)
Kalau memang nyamuknya benar2 mengganggu saya paling saya olesin minyak kayu putih krn kalau pakai lotion anti nyamuk kulit saya sensitif
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline susimalas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: kebijaksanaan dalam membunuh
« Reply #134 on: 29 August 2016, 08:37:08 PM »
tes