//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: A.N 5.31 - Manfaat berdana  (Read 2519 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
A.N 5.31 - Manfaat berdana
« on: 04 December 2012, 12:10:03 AM »
Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berdiam di dekat Savatthi di Hutan Jeta, di Vihara Anathapindika. Pada saat itu Putri Sumana diikuti lima ratus wanita kerajaan di dalam lima ratus kereta- datang mengunjungi Sang Bhagava. Setelah tiba, dia memberikan hormat, duduk di satu sisi dan berkata:

“Bhante, seandainya ada dua siswa Bhante yang setara keyakinannya, setara keluhurannya, dan setara kebijaksanaannya. Tetapi yang satu adalah pemberi dana dan yang lain bukan. Maka keduanya ini, ketika tubuhnya hancur, setelah kematian, akan terlahir lagi di alam bahagia, di alam surgawi. Setelah menjadi dewa demikian, O Bhante, adakah perbedaan atau ketidaksamaan di antara keduanya?”

“Ada, Sumana,” kata Yang Terberkahi.
“Si pemberi dana, sesudah menjadi dewa, akan melampaui yang bukan pemberi dana di dalam lima hal:
  • di dalam jangka waktu kehidupan surgawi,
  • keelokan surgawi,
  • kebahagiaan surgawi,
  • kemashyuran surgawi, dan
  • kekuatan surgawi.”


“Tetapi, Bhante, jika keduanya ini kemudian meninggal dari sana dan kembali ke dunia ini di sini, apakah masih ada perbedaan atau ketidaksamaan di antara mereka ketika mereka menjadi manusia lagi?”

“Ada, Sumana,” kata Yang Terberkahi.
“Si pemberi dana, setelah menjadi manusia, akan melampaui yang bukan-pemberi dana di dalam lima hal:
  • di dalam masa hidup manusiawi,
  • keelokan manusiawi,
  • kebahagiaan manusiawi,
  • kemashyuran manusiawi dan
  • kekuatan manusiawi.”


“Tetapi, Bhante, jika keduanya ini akan meninggalkan kehidupan perumah-tangga menuju kehidupan tak-berumah sebagai bhikkhu, apakah masih akan ada perbedaan atau ketidaksamaan di antara mereka ketika mereka menjadi bhikkhu?”

“Ada, Sumana,” kata Yang Terberkahi.
“Si pemberi dana, sesudah menjadi bhikkhu, akan melampaui yang bukan-pemberi dana di dalam lima hal:
  • dia sering diminta untuk menerima jubah, dan jarang dia tidak diminta;
  • dia sering diminta untuk menerima dana makanan … tempat tinggal … dan obat-obatan, dan jarang dia tidak diminta.
  • Selanjutnya, sesama bhikkhu biasanya ramah terhadapnya lewat perbuatan, kata-kata dan pikiran; jarang mereka tidak ramah.
  • Pemberian-pemberian yang mereka bawa kepadanya kebanyakan menyenangkan. Jarang pemberian-pemberian itu tidak menyenangkan.”
  • ?


“Tetapi, Bhante, jika keduanya mencapai tingkat Arahat, apakah masih akan ada perbedaan dan ketidaksamaan di antara keduanya?”

“Di dalam hal itu, Sumana, kunyatakan tidak akan ada perbedaan antara satu pembebasan dan pembebasan lain.”

“Luar biasa, Bhante, indah sekali! Sungguh orang mempunyai alasan yang baik untuk memberikan dana, alasan yang baik untuk melakukan tindakan-tindakan yang berjasa, jika tindakan-tindakan itu akan membantu seseorang sebagai dewa, membantu sebagai manusia, dan membantu sebagai bhikkhu.”


ref: http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/pancaka/


ada yang tau, "?" kenapa hanya empat ?
padahal Sang Buddha menyebut "ada lima hal".




Anumodana  _/\_
« Last Edit: 04 December 2012, 12:35:05 AM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: A.N 5.31 - Manfaat berdana
« Reply #1 on: 04 December 2012, 07:26:02 AM »
1 he would usually use a robe that has been specifically offered to him, seldom one that had not been specifically offered to him.
2 he would usually eat almsfood that has been specifically offered to him, seldom almsfood that had not been specifically offered to him.
3. he would usually use a lodging that had been specifically offered to him, seldom one that had not been specifically offered to him.
4. he would usually use medicine and provisions for the sick that had been specifically offered to him, seldom those that had not been specifically offered to him.
5. his fellow monastic, those with whom he dwells, would usually behave toward him in agreeable way by bodily, verbal, adn mental action, seldom in disagreeable ways. They would usually present him what is agreeable,  seldom what is disagreeable.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything