Apa yang menyebabkan Buddha mampu mengerti batin/pikiran setiap orang ?
Ternyata Sang Buddha masih memerlukan waktu untuk sampai kepada mengetahui sesuatu ?
Dalam Ajaran Buddha, ada perumpamaan seseorang yg tekena panah dan bertanya2 siapa yg memanahnya, suku apa, kayu apa yg digunakan, ciri2 org yg memanahnya, dstnya. PAda akhirnya, org tsb tentu akan semakin parah dan tewas. Seyogyanya dia mendahulukan mencabut anak panah dan mengobati lukanya ketimbang mengajukan pertanyaan2 yg tidak bermanfaat tsb.
Perumpamaan ini persis dengan pertanyaan sdr. Teguh sekarang.
Tujuan Ajaran Buddha adalah untuk 'terbebas dari dukkha', maka sesuai dengan tujuan tsb, adakah gunanya bertanya-tanya hal2 yg tidak bermanfaat dan spekulatif tsb?
Ada beberapa alasan orang2 mempelajari Buddhisme:
1. Memahami kenyataan akan dukkha dan berniat terbebas dari dukkha tsb
2. Memuaskan keingintahuan intelektual semata
3. Sengaja mencari2 kelemahan krn berbagai alasan
Untuk point no. 3, seorang bekas pendeta/pastor ka****k (cmiiw) pernah sengaja mencari2 kelemahan dalam Ajaran Buddha dengan mempelajari sutta2. Akhirnya beliau malah menjadi seorang Buddhist. Namanya A. L. De Silva.
::