dahulu kala, ketika saya masih sebagai bocah ingusan... srotttt... srottt... ahh..
, saya dilarang untuk ‘meminta-minta’ di depan patung sang buddha ketika sedang berkunjung ke bio, cukup dengan pai-pai aja (memberi hormat maksudnya)
. tapi sayangnya saya tidak pernah diberitahu, dan karena saya yang memang ngak mau tahu juga, kenapa ngak boleh ‘meminta-minta’ gitu, tidak seperti patung-patung yang lainnya di dalam bio yang sering saya kunjungi itu
.
tapi sekarang setelah dipikir-pikir, ternyata bener juga yah.... kalo kita memang tidak perlu ‘meminta-minta’ begitu
. karena memang tidak sesuai dengan ajaran sang buddha sendiri, seperti pada nasihat terakhir sang buddha dalam mahaparinibbana sutta.... kalo ngak salah
, yang pada intinya kalo budhha dan dhamma itu adalah satu, maksudnya dhamma yang telah dibabarkan itu sebagai guru setelah sang buddha parinibbana
.
karena dengan berpikir, berbuat dan berbicara sesuai dengan dhamma, maka itulah yang akan melindungi kita dalam melalui jalan untuk keluar dari samsara ini
.
tapi sayangnya, seperti yang kita ketahui, saat ini banyak sekali umat-umat buddhis yang ‘meminta-minta’ berkah kepada sang buddha bahkan kepada para buddha hidup dan juga para bodhisatva, seperti dengan tidak bosan-bosannya mengatakan buddha bless you and me dan kata-kata lainnya yang se-tipe, yang intinya memohon berkah
.
saya tidak tahu dari mana asal mulanya memohon-mohon berkah seperti itu, karena sang buddha sendiri sudah membabarkan apa saja berkah utama itu, seperti yang ada pada manggala sutta atau maha manggala sutta, yang untuk selanjutnya diteladani oleh kita, kalo memang hal itu bermanfaat bagi kita sendiri
.
jadi apalagi alasan kita untuk meminta berkah dengan mengatakan buddha bless you and me atau permohonan lainnya?
karena semuanya sudah dibabarkan dengan sempurna oleh sang buddha, maka silahkan datang dan lihatlah sendiri bagaimana sebenarnya ajaran buddha itu, jangan cuma ikut-ikutan apa yang dikatakan orang banyak tanpa mencoba memahami inti sebenarnya ajaran buddha itu sendiri, yaitu empat kebenaran mulia tentang dukkha, sebab dukkha, akhir dukkha dan jalan menuju lenyapnya dukkha
.