//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Menyingkirkan Kilesa-Sayadaw U Pandita  (Read 4711 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Menyingkirkan Kilesa-Sayadaw U Pandita
« on: 08 February 2008, 08:43:02 PM »
Ada 3 tingkatan kilesa :

1. Vitikkamma kilesa(kekotoran bathin) = Kekotoran batin yg mengakibatkan terjadinya pelanggaran sila dan pelanggaran hak2 org lain. Membunuh, mencuri, berbuat asusila, bohong dan mabuk2an termasuk kelompok kilesa kasar.

2. Pariyutthana kilesa = kilesa yg hanya muncul di pikiran tetapi tidak terwujudkan dalam perbuatan atau ucapan.

3. Anusaya kilesa = kilesa yg terpendam yg belum muncul dalam batin, tetapi ketika kesempatan muncul dan kondisinya memungkinkan, ia akan menyebabkan berkembangnya Pariyutthana kilesa dan vitikkama kilesa.



Q : Bagaimana cara seseorang menyingkirkan kilesa?
A :  1.    Dengan Sila-sikkha (latihan dalam kemoralan dan kebajikan), vitikkama kilesa (kekotoran batin kasar) dapat dihancurkan.
      2.    Dengan Samadhi sikkha (latihan konsentrasi) pariyutthana kilesa(kekotoran batin menengah) dapat dihancurkan.
      3.    Dengan Panna-sikkha (latihan kebijaksanaan) anusaya kilesa (kekotoran batin terpendam) dapat dihancurkan.

Dhammapada syair ke 276:

Engkau sendirilah yg harus berusaha; Para Tathagata hanya dapat menunjukan jalan. Mereka yg berlatih meditasi ketenangan dan Pandangan terang akan terbebas dari belenggu Mara.

Q  : Bagaimana Jalan Moralitas (sila magganga)membantu melenyapkan kilesa2?
A  : Yogi (disini diartikan sebagai seseorang yg berjuang atau mengerahkan usaha utk dhamma) selalu diingatkan utk berbicara hanya jika diperlukan. Mereka harus menghindari diri dari bergosip, bohong, fitnah dan mengeluarkan kata2 kasar sebagai bentuk pengendalian secara verbal yg disebut (samma vaca).  Ucapan benar dpt disebut juga sebagai kesopanan dalam berbicara atau kemurnian ucapan.
Kemudian mempraktekan perbuatan benar( samma kammanta), akan menghindari pembunuhan,pencurian dan perbuatan asusila. Mata pencaharian benar(samma-ajiva) berarti menghindar dari penghidupan yg dpt mencelakakan makhluk lain

Q  :  Bagaimanakah Jalan Konsentrasi (Samadhi Magganga) membantu melenyapkan kilesa2?
A  :  Samadhi-magganga terdiri dari usaha(viriya), perhatian(sati) dan konsentrasi(samadhi). Untuk dapat mengamati objek secara terus-menerus diperlukan Usaha Benar (samma-vayama). Yogi juga diinstruksikan utk mengamati semua kegiatan sehari-hari seperti mandi, ganti pakaian, membuka dan menutup pintu, dsb. Jika pencatatan batin dilakukan secara tepat dan terus-menerus dengan usaha, maka kilesa tidak akan dpt muncul pd saat seseorang sedang melakukan aktifitas tsb. Usaha benar berarti tidak  memberikan kesempatan bagi kilesa. Kemampuan utk mengamati dan mengetahui secara tepat objek apapun yg timbul dari saat ke saat disebut dengan Perhatian Benar (samma-sati). Dengan Perhatian Benar , hal2 buruk(akusala tidak dapat muncul. Perhatian(sati) bagaikan pintu sebuah rumah yg mencegah masuknya debu,kotoran, hujan dan angin. Terdapat hubungan sebab akibat antara usaha dan perhatian.

Q  : Bagaimanakah seseorang dapat melenyapkan kilesa-kilesa sampai tuntas?
A  : Jika tidak dihancurkan secara menyeluruh, kilesa-kilesa dapat timbul lagi sewaktu waktu bagaikan suatu penyakit yg kambuh lagi karena obat yg diresepkan tidak diminum secara teratur. Sila-Magganga dan Samadhi-Magganga hanya dapat memberantas kilesa sampai batas tertentu, tetapi dengan panna-magganga, kilesa dapat dilenyapkan sampai tuntas.

Ada 2 jenis Panna-magganga:

1. Vipasana-panna yg memahami perbedaan antara nama-rupa, hubungan sebab-akibat, dan Tilakhana. Dengan mengembangkan Vipasana panna, kilesa2 dpt dibasmi utk sementara waktu

2. Magga-panna adalah kebijaksanaan yg diperoleh seseorang mencapai tingkat kesucian sotapati-magga, sakadagami-magga,anagami-magga dan arahatta-magga. Ketika mencapai ketiga magga yg pertama, sebagian dari kilesa telah dilenyapkan utk selamanya, hanya pada pencapaian arahataa-maggalah semua bentuk kilesa telah dapat dilenyapkan.

Q : Bagaimanakah Sila, Samadhi dan Panna berkembang?
A:  Dengan mempraktekan semua faktor dalam Jalan Mulia Beruas 8


Dhammapada 2:5

Dengan usaha yg tekun, bersungguh-sungguh, displin dan pengendalian diri, orang bijaksana membuat pulau bagi dirinya sendiri yg tidak dapat ditenggelamkan oleh banjir


Anumodana _/\_






« Last Edit: 09 February 2008, 09:11:40 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

 

anything