sebelum terlalu jauh mari kita merenungkan sebentar tentang ini
"Inilah yang harus dilaksanakan oleh mereka yang tekun dalam kebaikan. Dan telah mencapai ketenangan bathin. Ia harus pandai, jujur, sangat jujur. Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong. Merasa puas, mudah dirawat Tiada sibuk, sederhana hidupnya Tenang indrianya, selalu waspada Tahu malu, tidak melekat pada keluarga Tak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para Bijaksana."
" Hendaklah ia selalu berpikir: Semoga semua makhluk sejahtera dan damai, semoga semua makhluk berbahagia Makhluk apapun juga Baik yang lemah atau yang kuat tanpa kecuali Yang panjang atau yang besar yang sedang, pendek, kurus atau gemuk Yang terlihat atau tidak terlihat Yang jauh maupun yang dekat Yang telah terlahir atau yang akan dilahirkan Semoga semuanya berbahagia"
" Jangan menipu orang lain Atau menghina siapa saja, Janganlah karena marah dan benci Mengharapkan orang lain mendapat celaka Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya Untuk melindungi anaknya yang tunggal Demikianlah terhadap semua makhluk Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas Hendaknya pikiran kasih sayang Dipancarkannya ke seluruh penjuru alam, ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling Tanpa rintangan, tanpa benci, atau permusuhan Sewaktu berdiri, berjalan, atau duduk Atau berbaring sesaat sebelum tidur Ia tekun mengembangkan kesadaran ini Yang dinamakan "Kediaman Brahma" Tidak berpegang pada pandangan yang salah Tekun dalam sila dan memiliki kebijaksanaan, Hingga bathinnya bersih dari segala nafsu indria Maka ia tak akan lahir lagi dalam rahim manapun juga"
This is what should be done By one who is skilled in goodness, And who knows the path of peace: Let them be able and upright, Straightforward and gentle in speech, Humble and not conceited, Contented and easily satisfied, Unburdened with duties and frugal in their ways. Peaceful and calm and wise and skillful, Not proud or demanding in nature. Let them not do the slightest thing That the wise would later reprove. Wishing: In gladness and in safety, May all beings be at ease. Whatever living beings there may be; Whether they are weak or strong, omitting none, The great or the mighty, medium, short or small, The seen and the unseen, Those living near and far away, Those born and to-be-born — May all beings be at ease! Let none deceive another, Or despise any being in any state. Let none through anger or ill-will Wish harm upon another. Even as a mother protects with her life Her child, her only child, So with a boundless heart Should one cherish all living beings; Radiating kindness over the entire world: Spreading upwards to the skies, And downwards to the depths; Outwards and unbounded, Freed from hatred and ill-will. Whether standing or walking, seated or lying down Free from drowsiness, One should sustain this recollection. This is said to be the sublime abiding. By not holding to fixed views, The pure-hearted one, having clarity of vision, Being freed from all sense desires, Is not born again into this world.
hmm, terjemahan lama ada kata "luwes", kenapa terjemahan baru tidak ada yahh? jadi aku seharus nya menggunakan terjemahan lama yang ada kata "luwes" tapi yang ada dahulu dahh. ( nanti di cek lagi kenapa ada beda yahh?)
hmm, menarik sekali, karena memang sudah jauh saya mau menanggapi :
Inilah yang harus dilaksanakan oleh mereka yang tekun dalam kebaikan. Dan telah mencapai ketenangan bathin. Ia harus pandai, jujur, sangat jujur. Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong. Merasa puas, mudah dirawat Tiada sibuk, sederhana hidupnya Tenang indrianya, selalu waspada Tahu malu, tidak melekat pada keluarga Tak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para Bijaksana."
walau memang saya tidak pandai saya berusaha jujur, sangat jujur membabarkan ada hal yang membuat hati saya miris. dengan rendah hati, lemah lembut, tiada sombong saya membuat thread itu, merasa puas mudah dirawat Tiada sibuk, sederhana hidupku Tenang indriaku, selalu berusaha waspada Tahu malu, tidak melekat pada keluarga berusaha Tak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para Bijaksana."
" Hendaklah ia selalu berpikir: Semoga semua makhluk sejahtera dan damai, semoga semua makhluk berbahagia Makhluk apapun juga Baik yang lemah atau yang kuat tanpa kecuali Yang panjang atau yang besar yang sedang, pendek, kurus atau gemuk Yang terlihat atau tidak terlihat Yang jauh maupun yang dekat Yang telah terlahir atau yang akan dilahirkan Semoga semuanya berbahagia"
amin
" Jangan menipu orang lain Atau menghina siapa saja, Janganlah karena marah dan benci Mengharapkan orang lain mendapat celaka Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya Untuk melindungi anaknya yang tunggal Demikianlah terhadap semua makhluk Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas Hendaknya pikiran kasih sayang Dipancarkannya ke seluruh penjuru alam, ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling Tanpa rintangan, tanpa benci, atau permusuhan Sewaktu berdiri, berjalan, atau duduk Atau berbaring sesaat sebelum tidur Ia tekun mengembangkan kesadaran ini Yang dinamakan "Kediaman Brahma" Tidak berpegang pada pandangan yang salah Tekun dalam sila dan memiliki kebijaksanaan, Hingga bathinnya bersih dari segala nafsu indria Maka ia tak akan lahir lagi dalam rahim manapun juga"
saya tidak menipu, karennya saya memberikan bukti, saya tidak menghina, tidak marah, tidak benci, tidak mengharapkan prang celaka Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya Untuk melindungi anaknya yang tunggal Demikianlah terhadap semua makhluk Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas Hendaknya pikiran kasih sayang Dipancarkannya ke seluruh penjuru alam, ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling Tanpa rintangan, tanpa benci, atau permusuhan Sewaktu berdiri, berjalan, atau duduk Atau berbaring sesaat sebelum tidur Ia tekun mengembangkan kesadaran ini Yang dinamakan "Kediaman Brahma" Tidak berpegang pada pandangan yang salah seperti bermain gitar Tekun dalam sila dan memiliki kebijaksanaan, Hingga bathinnya bersih dari segala nafsu indria Maka ia tak akan lahir lagi dalam rahim manapun juga"