34. “Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? [76] Pada seorang yang memiliki pandangan benar, muncul kehendak benar; pada seorang yang memiliki kehendak benar, muncul ucapan benar; pada seorang yang memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorang yang memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pada seorang yang memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorang yang memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorang yang memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yang dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, Arahant memiliki sepuluh faktor.
lengkapnya silakan baca MN 117 Mahācattarisaka Sutta, dan setelah anda membaca mohon kemurahan hati anda untuk memberikan kesimpulan anda atas sutta itu.
Mungkin ini (sengaja) terlewatkan, jadi saya coba wakilkan.
Saya tidak katakan ini pandangan pribadi. Saya tidak katakan ini pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini pandangan pribadi dan pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini bukan pandangan pribadi dan bukan pandangan Buddhisme. Sesungguhnya, brahmana, pandangan pribadi ini mirip dengan pandangan Buddhisme. Namun tidak bisa dibilang sama. Juga tidak bisa dibilang berbeda. Adalah tergantung sudut pandang, namun juga tidak bergantung pada sudut pandang. Ini bukanlah pendapat, namun tidak untuk dianggap bukan pendapat juga. Semoga tidak dilihat sebagai permainan kata-kata. Mengapakah? Sebab saya tidak mengatakan dhamma adalah permainan kata-kata. Saya juga tidak mengatakan dhamma bukan permainan kata-kata ...
...
...
Sadhu.