//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Mahadeva

Pages: 1 ... 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 ... 41
211
saya tidak ikut meditasi, tapi mendengar dari isu yang ada, bahwa bhante V bisa langsung menunjukkan mereka yang ikut meditasi sudah bisa mencapai Jhana tingkat 8 dst ...... (maaf, gampang sekali  mengeluarkan pernyataan tingkat pencapaian Jhana2 para meditator newbie)
saya tidak tahu dengan patokan apa bhante V bisa mengatakan demikian.


o...ok thanks for the info..

212
mengenai cara Bhante Vimalaramsi membabarkan Dhamma, saya kira memang ada kontroversi.


hmm..kontroversi dalam hal apa? tapi cara meditasinya keren ya?

213
tanyakan pada 100 bhikkhu dan anda akan memperoleh 100 jawaban, statement dari bhikkhu vimalaramsi itu hanyalah pendapat pribadinya sendiri.

,maaf saya salah menafsirkan kalimat... ;D

baik ntar setelah berdana, saya coba tanya...atau tanya yang jaga bursa, kan sering liat orang berdana ke bhikkhu

thanks

214
tanyakan pada 100 bhikkhu dan anda akan memperoleh 100 jawaban, statement dari bhikkhu vimalaramsi itu hanyalah pendapat pribadinya sendiri.

dan jawaban itu? Mr Indra  jadi bener bhikkhu akan bilang thanks? hmm.....ok saya juga akan bilang thanks saat nanti berdana....thanks for the discussion..

215
tapi saya punya pendapat pribadi sehubungan dengan topik ini.

jika si A memberikan uang Rp. 1000 kepada si B, dan sebagai balasan si B memberikan Rp. 10.000 kepada si A, siapakah yg harus mengucapkan terima kasih di sini? jawaban mudah, tentu saja si A, karena ia menerima lebih banyak daripada yg ia berikan.

dengan cara yg sama, ketika kita memberikan persembahan kepada bhikkhu/Sangha, maka seharusnya kita lah yg mengucapkan terima kasih kepada bhikkhu/Sangha, karena kita menerima benefit yg lebih besar daripada dana yg kita berikan. tapi pada kenyataannya, kita pun tidak pernah mengucapkan terima kasih setelah memberikan persembahan. jika kita sebagai pemberi seharusnya mengucapkan terima kasih, maka tentu saja bhikkhu sebagai penerima tidak perlu mengucapkan terima kasih.



yup saya setuju juga ini, kita kan mendapat kesempatan berbuat baik maka sebaiknya kita mengucapkan thanks, toh tidak rugi,

216
anda mengutip ajaran dari bhikkhu vimalaramsi, tapi mempertanyakan kepada bhikkhu indonesia, padahal bhikkhu di sini tidak pernah memberikan ajaran seperti itu. bukankah seharusnya anda mempertanyakan kepada oknum yg mengeluarkan statement itu?

iya sih maka dari itu saya ingin membandingkan apakah ada kesamaan kebiasaan antara Bhante Vimalaramsi dengan Bhante Pannavaro atau bhikkhu lain yang ada di indo...karena saya belum pernah mempersembahkan sesuatu langsung ke Bhikkhu maka saya belum tau apa respon Bhikkhu, mungkin Pak Indra dan rekan lain bisa berbagi pengalaman. Setau saya saat ceramah Bhante Uttamo juga tidak pernah bilang trims, tapi ga tau kalau di luar. Kalau ternyata kebiasaan itu sama, berarti ada yang maksud tertentu, dan bahkan saat umat beranjali, saya juga sering liat Bhante2 di indo tidak balas anjali.

 [at]  mr Kainyn: video itu ditujukan untuk menjawab pertanyaan umat awam yang ingin tau tentang bhikkhu karena di amerika, tidak semua orang mengerti tradisi ini, yup saya setuju itu ritual.

217
mengenai siapa yg menerima, apakah ini ditentukan oleh penerima, bukan oleh si pemberi?,

jadi jika ada seorang bhikkhu "nakal" yg tidak ingin si pemberi memperoleh merit maksimal, maka ia cukup mengatakan "terima kasih", walaupun si pemberi telah memberikan persembahan dengan tulus kepada Sangha?

hmm ide yang menarik...hehe...
Bhante tidak bahas ini di video, tapi apa benar bhikkhu di indo juga tidak pernah bilang thanks? kalau benar, kita musti meneliti dan bertanya pada bhikkhu indo juga apa alasannya...

218
tentu tidak kan sudah saya ketik di penjelasan sebelumnya..

hmm..kalau menurut saya, ceramah Buddha itu sangat berharga dan bukan karena diberi persembahan maka Beliau berceramah. Jadi Buddha berceramah atas dasar belas kasih dan Buddha menerima persembahan itu untuk keuntungan si pemberi juga. karena menerima persembahan berarti memberi kesempatan umat untuk berbuat baik yang luar biasa. ucapan terima kasih juga jarang diucapkan Buddha dalam sutta (setau saya, saya belum cek juga), paling sering sadhu sepertinya.



219

apakah saya ada menyiratkan bahwa Sang Buddha berceramah karena diberi persembahan? atau apakah anda sedang menggiring pembaca agar menangkap kesan bahwa itu adalah pendapat saya?

kalau anda mencari kata "terima kasih" secara verbatim, tentu saja anda harus menunggu kelahiran Buddha di indonesia atau malaysia baru bisa ketemu. yg saya maksudkan adalah ungkapan terima kasih, bukan kata2nya. mengungkapkan terima kasih tidah hanya dengan cara mengucapkan "terima kasih" atau "thank you", tapi bisa dengan banyak cara. ketika seorang bhikkhu setelah menerima persembahan dan ia berkata "semoga anda berbahagia", menurut saya itu adalah ungkapan terima kasih. apakah hanya kata "terima kasih" yg berdampak pada kualitas merit yg diterima oleh si pemberi?

oh..itu mungkin cuma perasaan mister...saya tidak pernah mengetik demikian... ;D

220
yup, maksud saya memang ucapan terima kasih dalam bahasa yang diucapkan Buddha dulu...kata Bhante meritnya jauh lebih besar jika sangha yang menerima dan bukan seorang bhikkhu saja, mungkin itu cara untuk mewakili dengan tidak bilang thanks.  tetapi apa bener juga di indo, bhikkhu tidak bilang thanks? saya belum pernah memberi sesuatu ke bhikkhu.hehe

221
hmm..kalau menurut saya, ceramah Buddha itu sangat berharga dan bukan karena diberi persembahan maka Beliau berceramah. Jadi Buddha berceramah atas dasar belas kasih dan Buddha menerima persembahan itu untuk keuntungan si pemberi juga. karena menerima persembahan berarti memberi kesempatan umat untuk berbuat baik yang luar biasa. ucapan terima kasih juga jarang diucapkan Buddha dalam sutta (setau saya, saya belum cek juga), paling sering sadhu sepertinya.


222
bagaimana pulak dengan bhikkhu yg mengucapkan terima kasih? apakah merit-nya jadi berkurang?

ini penjelasan saya menurut yang saya tonton dari video:
kalau bhikkhu itu yang bilang terima kasih maka berarti yang menerima barang itu ya bhikkhu itu saja maka merit si penerima hanya sebesar memberi persembahan ke 1 orang bhikkhu.

Kalaupun berdana pada sangha kan tetap susah seluruh bhikkhu yang ada di bumi untuk berterima kasih juga, maka dari itu untuk menyimbolkan pemberian itu adalah pemberian kepada sangha maka si penerima (bhikkhu) tidak bilang thanks.

kalau saya bilang ini juga melatih saat berbuat baik sebaiknya kita tidak harapkan apapun, terima kasih sekalipun.

223
Buddhisme untuk Pemula / alasan bhikkhu tidak mengucapkan terima kasih
« on: 17 February 2011, 02:54:14 PM »
Tentunya kita jarang mendengar bhikkhu bilang terima kasih setelah diberi umat makanan atau persembahan lain. Bhante Vimalaramsi menjelaskan demikian:

Jika seorang bhikkhu diberi sesuatu dan dia bilang terima kasih maka pemberian itu hanya berarti si umat memberi barang kepada bhikkhu itu secara personal bukan mewakii sangha, tetapi kalau bhikkhu itu cuma bilang sadhu atau lebih sering diam saja maka bhikkhu tersebut merepresentasikan sangha yang menerima dan barang itu pun memang akan dipakai bersama bhikkhu lain atau untuk mempertahankan kelangsungan Buddha Dhamma di dunia, dan bisa juga berarti kita memberi seseorang dan orang yang menerima tersebut tidak membalas dengan apapun termasuk ucapan thanks, dikatakan juga merit kita akan lebih banyak, Jadi bhikkhu berlaku demikian untuk kepentingan umat.

ini sumbernya: http://www.dhammasukha.org/Study/Talks/video/monks-hr-100908.wmv
                       dan

                      http://www.dhammasukha.org/Study/Articles/monk101.htm

enjoy

224
terimakasih saudara reynoism,
atas tanggapan yg diberikan ke atas topik ini,
kalau boleh tau, buddha sebelum tercerahkan mendapatkan 3 pengetahun melalui meditasi itu apa saja berikut arti penjelasannya yg lengkap kalau bisa,
mohon penjelasan dan pencerahannya.
_/\_

mr vendelta:

pubbenivasanussati ñana: Buddha mampu mengetahui dengan rinci kelahiran-kelahiran lampau Beliau
dibbacakkhu ñana: bisa melihat kematian dan kelahiran kembali makhluk2
yang terakhir
asavakkhaya ñãna: ini menghancurkan noda batin.

Buddha sendiri dalam kanon pali pernah mengajarkan tentang meditasi memang bisa membuahkan kekuatan-kekuataan adibiasa. salah satunya mata dewa (dibbacakkhu). kalau terbang sih menurut saya bisa saja.

cara untuk membuktikannya ya bermeditasi, minimal sampai jhana ke empat. Bhante Vimalaramsi juga terampil mengajarkan meditasi. Ajahn Brahm juga.


225

saya selaku umat buddhis, kurang percaya dan kurang yakin akan kesaktian dan keampuhan dari efek meditasi,

Ini jelas suatu logika yang masuk diakal dan rasional bila kamu menjumpai pernyataan yang diberikan oleh biksu biksu tertentu yang mengatakan demikian " adalah susah untuk dapat terlahir sebagai manusia dan sudah merupakan suatu berkah dan keberuntungan bila bisa terlahir sebagai manusia, dan adalah lebih susah untuk dapat terlahir sebagai manusia dan bisa mendengarkan dhamma".
Tidakkah kita bayangkan dunia hewan juga merupakan mahkluk hidup yang jumlahnya takkan terbayangkan oleh kita.
Dan kesengsaraan, nasib malang dan kurang beruntungnya mereka yang terlahir sebagai hewan.
bukankah kenyataan dan fenomena ini bagi kita yang bisa terlahir sebagai manusia ini sudah merupakan mendapatkan hadiah lotere pertama ataupun hadiah jackpot?
Bayangkan saudara saudara kita yang terlahir sebagai hewan hewan dan tidak se hoki kita yang terlahir sebagai manusia.



saudara berpendapat kurang percaya dengan buah latihan meditasi, namun percaya dengan tumimbal lahir.

menurut tradisi, Buddha sebelum tercerahkan kan bermeditasi dan mendapat 3 pengetahuan.
pengetahuan pertama pubbenivasanussati ñana lalu dibbacakkhu ñana lalu asavakkhaya ñãna

nah semua ini buah meditasi.

kalau saya tetap open minded


Pages: 1 ... 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 ... 41
anything