1. Eternalis (sassata vada), yang menyatakan bahwa jiwa dan dunia adalah kekal dengan empat pandangan.
2. Semi-Eternalis (sassata-asassata vada), yang menyatakan bahwa jiwa dan dunia adalah sebagian kekal dan sebagian tidak kekal, dengan empat pandangan.
3. Ekstensionis (antanantika), yang menyatakan bahwa jiwa dan dunia adalah terbatas dan tak terbatas, dengan empat pandangan.
4. Berbelit-belit (amaravikkhepika), yang tatkala suatu pertanyaan diajukan kepadanya, mereka menjawab dengan cara berbelit-belit, sehingga membingungkan, dengan empat pandangan.
5. Asal mula sesuatu terjadi adalah secara kebetulan (adhiccasamuppanika), yang menyatakan bahwa jiwa dan dunia terjadi tanpa adanya suatu sebab, dengan dua pandangan.
Semua itu adalah pandangan yang didasarkan pada keadaan masa lampau.
1. Setelah meninggal, kesadaran tetap ada (uddhamaghatanikasannavada), yang menyatakan bahwa jiwa tetap hidup terus setelah meninggal, dengan enam belas pandangan.
2. Setelah meninggal, kesadaran tidak ada (uddhamaghatanika asanni vada), yang menyatakan bahwa setelah meninggal jiwa tanpa kesadaran, dengan delapan pandangan.
3. Setelah meninggal, ada kesadaran dan tanpa kesadaran (uddhamaghatanika n’evasanni nasanni vada), yang menyatakan bahwa setelah meninggal jiwa memiliki kesadaran dan tanpa kesadaran, dengan delapan pandangan.
4. Annihilasi (ucchedavada), yang menyatakan bahwa setelah meninggal, makhluk binasa, hancur dan lenyap, dengan tujuh pandangan.
5. Kebahagiaan mutlak nibbana dapat dicapai dalam kehidupan sekarang ini (ditthadhammanibbanavada), dengan lima pandangan.
maksud pandangan2 ini apa yah?