Buddha pernah menghidupan orang yg mati.... tapi cerita ini gak begitu populer...
sebab orang tsb setelah menjawab beberapa pertanyaan utk murid Buddha
kemudian mati lagi.................................(nah ada yg tau pada sutta apa?)
jadi memang tidak kekal....
sedangkan pada agama lain menghidupakan orang mati merupkan suatu "mujijat yg besar"
Yup, benar ....
ada di Digha Nikaya ..... suttanya lupa
Sekalian dengar aja di sini http://www.ceramahdhamma.com/contents/ceramah-pandita/cornelis-wowor/kesabaran-dan-kemarahan
Pathikasutta
"Bhaggava, ketika Sunakkhatta mendengar bahwa Korakkhattiya telah terkapar dan meninggal di atas rumput birana di lapangan pembakaran mayat, ia pergi ke tempat di mana mayat terkapar dan tiga kali ia menepuk pertapa telanjang dengan tangannya dengan berkata: 'Saudara Korakkhattiya, apakah kau mengetahui di mana kau terlahir kembali?' Kemudian Korakkhattiya bangun, menggosok punggungnya dengan tangannya dan berkata: 'Sunakkhatta saya tahu di mana saya terlahir kembali yaitu sebagai salah satu makhluk Kalakanja yang merupakan kelompok makhluk terendah dari Asura'. Setelah berkata demikian ia jatuh kembali."
ada uraian yg lebih lanjut ?
Seorang bhikkhu bernama Sunakkattha tidak percaya bahwa Sang Buddha memiliki kekuatan gaib. Suatu saat, ketika Sang Buddha berjalan diiringi bhikkhu tersebut, mereka melihat ada seorang pertapa telanjang bernama Korakhattiya yang tengah mempraktikkan pertapaan layaknya seekor anjing. Ia berjalan merangkak dan memakan makanan langsung dengan mulutnya. Melihat demikian, bhikkhu Sunakkhattha berpikir bahwa pertapa ini luar biasa. Melalui kekuatan batinnya, Sang Buddha melihat pikiran Sunakkattha dan mengatakannya kepadanya. Bhikkhu Sunakkattha marah dan berkata bahwa Sang Buddha iri terhadap praktik pertapa telanjang tersebut. Selanjutnya Sang Buddha mengatakan bahwa pertapa yang dipuja-puja bhikkhu Sunakkattha akan meninggal setelah 7 hari dan akan terlahir di alam Asura. Sang Buddha meminta Sunakkhattha untuk menepuk dengan tangannya tiga kali jazad pertapa ini dan menanyakan di mana ia dilahirkan setelah meninggal jika ia tidak percaya perkataannya. Setelah pertapa telanjang ini meninggal, untuk membuktikan perkataan Sang BUddha, bhikkhu Sunakkattha pergi ke kuburan di mana jazad pertapa ini dibuang, menepuknya tiga kali dan bertanya di mana ia dilahirkan. Ketika ditepuk tiga kali, pertapa yang sudah mati ini bangkit dan berkata bahwa ia dilahirkan di alam Asura. Setelah itu, ia mati lagi. Selengkapnya bisa dibaca di sutta ini.
[/quote]
Dalam kitab komentar untuk sutta ini dijelaskan demikian: 'matasarīraṃ uṭṭhahitvā kathetuṃ samatthaṃ nāma natthi, idaṃ kathaṃ kathesīti? Buddhānubhāvena. Bhagavā kira korakkhattiyaṃ asurayonito ānetvā sarīre adhimocetvā kathāpesi - Tidak ada jazad mati yang bangun kemudian mampu berbicara. Tapi mengapa ia (Korakhattiya) mampu bicara? Ini adalah karena kekuatan Sang Buddha. Setelah membawa Korakkhatthiya dari alam asura, Sang Buddha mengembalikannya ke tubuhnya semula (jazad korakkhattiya) dan membuatnya mampu bicara'.