saya mengatakan hal di atas karena anda menanyakan dalam postingan anda sebelumnya, saya sendiri tidak tertarik untuk membahas ini, mungkin nanti.
oke, setuju. berarti tidak perlu dibahas.
mungkin saya lebih suka menyelamatkan muka anda dari ketidak-tahuan anda mengenai definisi pembunuhan dalam Buddhisme.
terimakasih atas niat baik anda.
bagaimana kalau permainannya ternyata tidak indah? saya sendiri adalah seorang penikmat musik, dan bagi saya, permainan sang tokoh tidak lebih dari seorang murid yg baru kursus 3 bulan, keponakan saya bisa main lebih indah dari itu.
hehe. sangat mungkin. Tapi bukan itu topik bahasan kita kan?
yg saya katakan adalah "diskusi yg berbudaya", dan diskusi yg berbudaya adalah tanya dan jawab, jelas sekali anda kelihatan panik.
hehe. memang beda kalau yg ilmunya tinggi. Bisa menabak kepanikan saya, hanya dari cara saya menulis.
---
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk biku A yang fotonya terpampang kah?
Kalau melihat dari posting teman2, saya mengatakan besar kemungkinan seperti itu.
Tapi ini bukan berarti saya sepakat, biku tidak boleh menggunakan gitar untuk menghasilkan karya / lagu, yang isinya adalah ekspresi keindahan dharma.
[/quote]
jadi anda meralat statement anda sebelumnya yg mengatakan bahwa bhikkhu ini melanggar, dan sekarang menjadi tidak melanggar?
hehe. saya dari awal selalu menekankan kemungkin besar iya. Rasanya tidak ada ralat apapun.
Karena dari hasil posting yang muncul mengarah ke sana.
Tetapi saya tidak mau terjebak pada penghakiman. Karena apa yang tampak belum tentu adalah kejadian yang terjadi.
jika vinaya mengatakan seperti yg saya kutipkan di atas, bagaimana anda memahaminya Bro?
hehe. cara kita membaca winaya berbeda bro. Saya melihat holistik, bukan liguistik atau semantik.
sudah saya sebutkan di atas, saya membacanya di TIPITAKA. untuk menyebutkan apa yg tertulis, kita bisa langsung menyebutkan judul sutta, bab, bahkan no. hal. Tetapi untuk menyebutkan apa yg tidak ada, anda harus membaca keseluruhan untuk mengetahui bahwa itu memang tidak ada.
wow. mantap. berarti anda sudah membaca semuanya.
salut buat anda.
[/quote]
baiklah, kalau menurut anda Winaya juga adalah warisan Sang Buddha, apakah Winaya itu menurut pemahaman ajaran yg anda anut?
Sudah saya sampaikan di posting yang lain.
jadi menurut anda Sang Buddha tidak membedakan baik dan buruk ketika mengajar Angulimala? jadi menurut anda apa yg dicegah oleh Sang Buddha agar tidak dilakukan oleh Angulimala?
hehe. anda meminta saya untuk membaca dengan teliti, anda sendiri tidak berusaha menangkap apa maksud saya.
Sekali lagi saya sampaikan pendapat saya.
Kalau Buddha masih melekat pada baik dan salah, maka dia tidak akan menolong Angulimala yg jelas2 sudah salah dengan melakukan pembunuhan 999 orang. Karena kalau yang dilihat hanya baik dan salah maka Angulimala seharusnya berada di neraka. Bukan diselamatkan dan menjadi Arahat.