//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kritik terhadap penerjemahan Tisarana  (Read 3230 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Kritik terhadap penerjemahan Tisarana
« on: 02 June 2009, 05:57:02 PM »
Tisarana sering dikumandangkan dalam puja bakti, dan sepertina pada saat penahbisan..

Tisarana adalah artina Tiga Perlindungan

dimana berarti

Ti/Tri = Tiga

Sarana/Saranam = Perlindungan  (cmiiw)

nah kritiknya adalah mengapa dibilang Perlindungan ? dan Perlindungan ini maksudnnya perlindungan yg seperti apa?

dalam isinya juga

Buddham Saranam Gacchami
Dhammam Saranam Gacchami
Sangham Saranam Gacchami

(* mohon dikoreksi tulisannya ^:)^ )

dalam bahasa inggris tiga kalimat tersebut diartikan

Refugee to Buddham
Refugee to Dhammam
Refugee to Sangham

dalam bahasa indonesia diartikan

(Aku) Berlindung pada Buddha
(Aku) Berlindung pada Dhamma
(Aku) Berlindung pada Sangha

*sepertinya disetiap buku2 paritta, artinya sama seperti diatas semua



Dalam pengartiannya, waktu dulu aye sekolah dikatakan Sangha yg dimaksud adalah kelompok sangha yg sudah mencapai kesucian, yaitu para Ariya Sangha. (entah kenapa tidak langsung saja di artikan " (Aku) berlindung pada Arya Sangha" ).

lalu saya tidak setuju pemakaian kata "berlindung" ini, seakan akan Tiga Permata (Buddha,Dhamma,Arya Sangha) tersebut adalah personal yg mampu "menjamin" keberadaan orang lain. padahal karma kan tergantung diri sendiri.

kalao saya lebih afdol dengan mengganti "dalam bimbingan"

jadi

(Aku) dalam bimbingan Buddha
(Aku) dalam bimbingan Dhamma
(Aku) dalam bimbingan Sangha

bagaimana menurut saudara/i ?
« Last Edit: 02 June 2009, 06:03:56 PM by hatRed »
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Kritik terhadap penerjemahan Tisarana
« Reply #1 on: 02 June 2009, 06:13:31 PM »
IMO..

Kalo maksud berlindung..
berarti kita sbg Subyek nya... Kita yg menginginkan perlindungan..

Kalo maksud dalam bimbingan..
berarti kita sbg Obyek nya... Buddha, Dhamma, sangha yang membimbing..

Bukankah dalam berdoa lebih baik kita yang memohon perlindungan? agar senantiasa berada dalam bimbingan nya..
Sang Buddha telah membabarkan Dhamma.. Dhamma bisa membimbing manusia menuju jalan yang benar..
Apakah manusia tsb mau berlindung kepada Dhamma?

Pendapat Elin sih seharusnya kita yang lebih dahulu menyatakan berlindung kepada ketiga mustika tersebut.. agar mendapat bimbingan... :)
CMIIW

_/\_

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Kritik terhadap penerjemahan Tisarana
« Reply #2 on: 02 June 2009, 06:15:19 PM »
"berlindung" ini maksudnya berlindung yg kek gmana :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kritik terhadap penerjemahan Tisarana
« Reply #3 on: 02 June 2009, 07:28:43 PM »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Kritik terhadap penerjemahan Tisarana
« Reply #4 on: 02 June 2009, 07:31:06 PM »
eh udah ada ya.....  :-[   ^-^
i'm just a mammal with troubled soul



 

anything