Dikalimat ini anda menuliskan kata "patung" dan "arca" apa yang anda maksudkan dalam kata ini?
Menurut saya kata ini justru mengacu kepada patung buddha dan arca buddha...Tapi tidak tertutup kemungkinan jika saya yang salah atau anda yang tidak mau mengaku...Jadi silakan dijelaskan bro willi...
Kenapa anda sampai berpikiran bahwa sy perlu berbohong (tidak mau mengaku?)
Saya lihat anda ini tipe orang yg memerlukan penjelasan 'Step by Step', langkah demi langkah dan terperinci (mungkin anda cocok untuk Abhidhamma)
Baiklah begini ya:
Kalimat saya:
1.Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhurartinya: Ajaran Buddha tidak berhubungan dengan segala macam arca, patung, mitos dan ritual2
baik di zaman sekarang ini maupun
di zaman Sang Buddha dulu.
~ Jika di zaman sekarang ini ada ritual, itu sah2 saja, namun tanpa ritualpun kita tetap bisa menjalankan Buddhism dengan baik, tidak kurang suatu apapun. Sebaliknya, ritual semata tidak akan membebaskan kita.
~ Dan mengenai zaman dahulu, Sang Buddha sendiri telah menegaskan segala macam ritual dan pemujaan arca/patung, tidak akan membawa kepada kebebasan. Seperti kita ketahui pada zaman Sang Buddha, banyak sekali ritual2 dan pemujaaan patung yg dilakukan oleh umat Brahmanisme di India.
Begitu Sdr. Riky, semoga menjadi jelas sekarang.
2.Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha
Dikalimat kedua ini anda jelas menyatakan "penyembahan" terhadap patung SB tetapi kalimat ini secara tidak langsung telah menghujat PUJA BHAKTI yang dilakukan di Vihara yang bisa disalahartikan oleh umat awam yang membaca posting anda.Karena bukan hanya para pakar Dhamma yang membaca saja,melainkan banyak umat awam yang membacanya juga.Silakan bro klarifikasi jika ada yang kurang berkenan atau salah....Memang anda menyebutkan "Penyembahan" tetapi "Penyembahan" bagi umat awam identik dengan "Penghormatan" maupun "Doa"....
Sdr. Riky, pikiran negatif anda telah memperspektifkan negatif kalimat NETRAL sy tersebut.
Sy lihat hanya anda sendiri yg berasumsi demikian, dan anda tambahkan: bahwa saya telah MENGHUJAT PUJA BHAKTI.... sy tidak mengerti bagaimana pikiran anda bisa sampai kesana
Bahkan anda bisa baca di topik lain sy menegaskan rupang Sang Buddha adalah untuk dihormati, dan
pergi ke vihara adalah baik, biarpun sebentar, cuma sekali seminggu, namun waktu yg sebentar itu berpotensi menimbulkan rangkaian kamma baik dalam pikiran dan perbuatan. Anda bisa baca sendiri di posting2 sy yg lain.
Sati,
willi
::