- Dalam agama Buddha, ada ajaran utk tidak membunuh hewan, tapi kenapa saban hari mandi bunuh kuman
Semua makhluk yang tidak bisa melihat dengan mata, tidak perlu dipersoalkan. (dijawab oleh bhikkhu thailan yang terkenal)
Logika juga sih, kalo dipersoalkan masalah kuman, kehidupan manusia akan jadi ka-chow, bayangkan tidak boleh jalan, lapar tidak boleh makan, sakit tidak boleh berobat, akhirnya bunuh diri deh.
- masih mengenai tidak membunuh hewan, apakah itu berarti termasuk tidak boleh memakai necispake kuli buaya & sabuk kulit ular ? kl tidak kenapa masih banyak yg pake ?
Pembunuhan tidak akan berakhir bro, sejak sebelum sang Buddha lahir, zaman sang buddha, bahkan setelah jaman sang Buddha, Pembunuhan tetap ada.
Umat Buddha menghindari pembunuhan, tetapi pembunuhan tetap akan ada sepanjang masa.
Kita pakai atau tidak pakai kulit buaya, pembunuhan tetap akan ada. Dan ini tidak akan berahir.
- Mengenai biksu/hidup selibat/tidak menikah, diberi karunia saling berpasang2an tapi ga dibolehin. Kalo semua manusia jadi biksu, bisa punah dong
itu aja & maaf kl ada salah2 kata
Dalam agama Buddha, hidup berumah tangga atau hidup selibat itu pilihan hidup (bukan kewajiban seperti yang diajarkan oleh agama lain).
Masalah smua orang jadi bhikkhu, slow aja brow, Ngak usah kwatir brow, tidak mungkin smua orang akan jadi bhikku, kalopun smua orang jadi bhikku, maka smua bhikkhu akan mati (tidak ada yang memberikan makanan, rumah, obat-obatan - karena bhikkhu hudup dari pemberian umat ).