//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perjalanan Menuju Padam  (Read 79721 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Perjalanan Menuju Padam
« on: 27 March 2012, 12:47:30 AM »
1st post didedikasikan utk Karaniya Metta Sutta:

Semoga semua makhluk sejahtera dan damai,
semoga semua makhluk berbahagia”

Makhluk apapun juga
Baik yang lemah atau yang kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau yang besar
yang sedang, pendek, kurus atau gemuk

Yang terlihat atau tidak terlihat
Yang jauh maupun yang dekat
Yang telah terlahir atau yang akan dilahirkan
Semoga semuanya berbahagia

Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja,
Janganlah karena marah dan benci
Mengharapkan orang lain mendapat celaka

Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya
Untuk melindungi anaknya yang tunggal
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas

Hendaknya pikiran kasih sayang
Dipancarkannya ke seluruh penjuru alam,
ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci, atau permusuhan

Sewaktu berdiri, berjalan, atau duduk
Atau berbaring sesaat sebelum tidur
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dinamakan “Kediaman Brahma”

Tidak berpegang pada pandangan yang salah
Tekun dalam sila dan memiliki kebijaksanaan,
Hingga bathinnya bersih dari segala nafsu indria
Maka ia tak akan lahir lagi dalam rahim manapun juga
« Last Edit: 27 March 2012, 01:03:35 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
"Hidup Adalah Penderitaan"
« Reply #1 on: 27 March 2012, 01:02:36 AM »
bukan sok Buddhist.

post 2, ini background kenapa journal perjalanan ini dimulai.

pertama, aku telah melihat hidupku adalah penderitaan. bagiku, dunia ini adalah sebuah kesalahan. aku melihat mahkluk hidup sebagai suatu entitas yg memiliki karakter mempertahankan diri. aku hidup utk mempertahankan diriku semata, demikian juga dg dia, kamu, mereka, manusia, hewan, tanaman. dalam upaya mempertahankan diri ini, jika dihadapkan pada pilihan mempertahankan aku atau mempertahankan kamu, tentu saja aku akan memilih "mempertahankan aku"

begitulah aku sebenarnya mahkluk yg mengerikan ini.

tipu-menipu, makan-memakan, pengkhianatan, selingkuh, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, dst... adalah hal-hal yg sangat lumrah terjadi di dunia ini, karena nature dari mahkluk hidup sendiri.

bahkan ketika aku  berdana, ketika aku mendoakan orang lain "semoga dia bahagia" sebenarnya tak lain adalah wujud rencana diriku sendiri, agar kelak diriku mendapatkan kondisi hidup yg lebih baik.

pada suatu ketika, aku pernah mengalami momen yg sangat berharga dalam hidup ini. yaitu ketika semua keinginanku lenyap, itu sesuatu yg sangat berbeda, semoga kamu yg membaca tulisan ini pernah juga mengalami hal itu. aku tidak bisa mendeskripsikannya dg tulisan, yg jelas itu adalah pengalaman yg sama sekali berbeda dg hidup saya sebelumnya. seperti seorang tahanan yg baru bebas dari penjara (a.k.a jailbreak haha).

but itu sudah berlalu, sekarang aku disini, penuh dgn keinginan, penuh dgn cita-cita, penuh dengan harapan. aku suka pemandangan indah, suka lihat dada perempuan  :-[, suka uang, suka memerintah, suka makanan enak, suka ruangan ber-AC, dan masih banyak lagi. aku tidak ingin melepasnya...

journal ini dibuat juga sebagai penyemangat biar aku ga sway lagi... semoga membantu
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline asunn

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 212
  • Reputasi: 13
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #2 on: 27 March 2012, 02:16:04 AM »
hahahah nice one bro....

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #3 on: 27 March 2012, 07:42:57 AM »
Quote
pada suatu ketika, aku pernah mengalami
momen yg sangat berharga dalam hidup ini.
yaitu ketika semua keinginanku lenyap, itu
sesuatu yg sangat berbeda

Maksudnya dlm meditasi mencapai kondisi yg spt itu y?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #4 on: 27 March 2012, 08:18:52 AM »
Maksudnya dlm meditasi mencapai kondisi yg spt itu y?

tergantung definisi meditasi.

jika dalam kondisi duduk bersila menutup mata diam, atau memperhatikan nafas, jawabannya "tidak".
tapi dalam kondisi merenungi paticcasamupadda dan memeriksanya secara terus menerus pada diri sendiri dalam kegiatan sehari2, berjalan, duduk, mengerjakan sesuatu, minum, dll...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #5 on: 27 March 2012, 08:27:06 AM »
Kenaikan BBM tidak pro rakyat
(pengakuan diri sendiri)

Rakyat yg mana? Adalah fakta bahwa minyak dunia harganya memang naik dan adalah fakta bahwa subsidi negara utk konsumsi BBM dalam negri meningkat.

Kenapa rakyat protes? Tentu saja kembali ke masalah paling dasar. Jika BBM naik, maka hidup makin susah, this all about survival game. BBM naik akan mengakibatkan survival rate makin rendah. simple... Tentu aja rakyat melihat sebagai kepentingan setiap individu. Kalau scr global sih sama aja, dana subsidi BBM menyebabkan pembangunan berhenti dan mengancam perekonomian negara (bagi saya ini benar).

BBM naik mengikuti harga pasar adalah hal yg wajar, namun, Apakah aku menolak kenaikan BBM? Ya, tentu saja, kalau bisa BBM gratis saja sekalian. hahahaha... Terlebih lagi aku dah dipaksa bayar pajak utk negara, maka aku juga punya hak menikmati subsidi >:D

disuruh ikut demo mau ga? tentu aja ga mau, sial2 bisa mati loh hahaha... mahasiswa mau demo? silahkan, yg penting jangan sampai anarkis, jadi aku aman2 aja.

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #6 on: 27 March 2012, 08:47:42 AM »
kariniya metta sutta tidak lengkap tanpa penjelasan Metta dalam brahmavihara parana.

semoga semua mahluk berbahagia,
semoga semua mahluk lepas dari kebencian,
semoga semua mahluk lepas dari penderitaan,
semoga semua mahluk lepas dari gangguan,
semoga semua mahluk lepas dari perlakuan buruk,
semoga semua mahluk tidak kehilangan kesejahteran yang telah di peroleh nya.




Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #7 on: 27 March 2012, 09:32:06 AM »
semoga semua mahluk tidak kehilangan kesejahteran yang telah di peroleh nya.



Ga setuju dgn yg ini ah.
Semua yg kita miliki suatu saat juga akan hilang. Malah bikin penderitaan saja berupaya mempertahankannya. Lebih baik menurutku, selalu siapa bahwa nanti yg kita miliki tdk kita miliki lagi. Dan pada saat itu terjadi kita dah siapa.

(sorry salah typo melulu... keyboardnya belum pintar belajar semua kosa kata)
« Last Edit: 27 March 2012, 09:45:03 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #8 on: 27 March 2012, 10:27:03 AM »
kalau dia kehilangan kesejahteraan yang di milikinya maka mahluk tersebut mampu melakukan kamma buruk dengan menyakiti mahluk lainnya.

Offline mj Khouw

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Dhamma Pelindungku
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #9 on: 27 March 2012, 10:45:49 AM »
kalau dia kehilangan kesejahteraan yang di milikinya maka mahluk tersebut mampu melakukan kamma buruk dengan menyakiti mahluk lainnya.

 _/\_ Mudah2an ga sampai begitu ya, Kan kita sudah belajar Dhamma jadi harus bisa melepas kemelekatan bahwa segala sesuatu tidak kekal, termasuk rejeki ga ada yang tahu tapi bisa diciptakan..
Hidup tanpa melekat akan sesuatu, sungguh bahagia hidupku, sungguh bebas hidupku.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #10 on: 27 March 2012, 10:51:59 AM »
hal tersebut belum tentu di sengaja sama mahluk tersebut.

contoh yang lagi ngetop serangga tomcat, karena kehilangan habitat aslinya mereka bermigrasi ke kota hingga menyebabkan kesakitan bagi mahluk lain yang tidak mengerti tentang tomcat ini.

Offline mj Khouw

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Dhamma Pelindungku
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #11 on: 27 March 2012, 11:38:42 AM »
hal tersebut belum tentu di sengaja sama mahluk tersebut.

contoh yang lagi ngetop serangga tomcat, karena kehilangan habitat aslinya mereka bermigrasi ke kota hingga menyebabkan kesakitan bagi mahluk lain yang tidak mengerti tentang tomcat ini.

Hmm betul juga ya  ;D bantu sundul ahh ...Ndul... Nduullll. nduulllll....
Koq kita ga ada Gambar2 sundul2an kyk di kaskus ya,
Tapi tetap enak bisa ngumpul sama teman2 se Dhamma  _/\_
Hidup tanpa melekat akan sesuatu, sungguh bahagia hidupku, sungguh bebas hidupku.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #12 on: 27 March 2012, 02:19:46 PM »
kalau dia kehilangan kesejahteraan yang di milikinya maka mahluk tersebut mampu melakukan kamma buruk dengan menyakiti mahluk lainnya.

aku ga sependapat ah soal ini.

mana yg lebih merusak, seorang yg punya kuasa atau yg ga punya kuasa.

With great power comes great responsibility





Keliatan aja tomcat menyerang manusia, jgn lupa manusia melenyapkan habitat tomcat lebih dulu krn manusia punya kuasa utk itu. dan apakah tomcat menyerang??
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #13 on: 27 March 2012, 02:39:44 PM »
seperti di katakan kesejahteran mahluk tersebut hilang dalam kasus tomcat; manusia telah merusak habitat tomcat tinggal hingga kesejahteraan hidup tomcat berubah akibat ulah manusia.

Tomcat ini memang tidak menggigit dan menyengat manusia akan tetapi manusia tersakiti akibat memukul mahluk ini; manusia kemudian mengendalikan dengan pestisida nabati dll.

agak berbeda dengan harimau dan gajah yang bisa merambah dan menyerang  perkampungan sekitar bila habitat nya terganggu (kesejahteran mereka [gajah dan harimau] terganggu)

kesejahteran mahluk lain tidak hanya kesejahteraan mahluk bernama manusia saja.
« Last Edit: 27 March 2012, 03:02:19 PM by daimond »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Perjalanan Menuju Padam
« Reply #14 on: 27 March 2012, 03:28:18 PM »
Kenaikan BBM tidak pro rakyat
(pengakuan diri sendiri)

Rakyat yg mana? Adalah fakta bahwa minyak dunia harganya memang naik dan adalah fakta bahwa subsidi negara utk konsumsi BBM dalam negri meningkat.

Kenapa rakyat protes? Tentu saja kembali ke masalah paling dasar. Jika BBM naik, maka hidup makin susah, this all about survival game. BBM naik akan mengakibatkan survival rate makin rendah. simple... Tentu aja rakyat melihat sebagai kepentingan setiap individu. Kalau scr global sih sama aja, dana subsidi BBM menyebabkan pembangunan berhenti dan mengancam perekonomian negara (bagi saya ini benar).

BBM naik mengikuti harga pasar adalah hal yg wajar, namun, Apakah aku menolak kenaikan BBM? Ya, tentu saja, kalau bisa BBM gratis saja sekalian. hahahaha... Terlebih lagi aku dah dipaksa bayar pajak utk negara, maka aku juga punya hak menikmati subsidi >:D

disuruh ikut demo mau ga? tentu aja ga mau, sial2 bisa mati loh hahaha... mahasiswa mau demo? silahkan, yg penting jangan sampai anarkis, jadi aku aman2 aja.
Kita coba 'menyelami' pikiran koruptor.
Andaikan BBM subsidi negara 1000 liter. Harga Rp. 1000/liter. Jadi modal = 1000 x Rp. 1000 = Rp. 1.000.000.
Subsidi Rp. 200, supaya harga BBM = Rp. 800/liter. Pengeluaran untuk Subsidi = 1000 x Rp. 200 = Rp. 200.000.
Total = Rp. 1.200.000, untuk 1000 liter digunakan rakyat.
Idealnya begitu.

Bagaimana jika ketersediaan 1000 liter kita tuliskan 1100 liter, jadi budget subsidi = 1100 x Rp. 200 = Rp. 220.000. Lalu karena harga subsidi, maka sikat 5% saja untuk diselundupkan ke negara lain. Kita dapat 5% x 1000= 50 liter.
Aplikasi lapangan:
-Negara keluar Rp. 1.220.000.
-Rakyat dapat 950 liter BBM subsidi  [at]  Rp. 800 per liter.
-Koruptor dapet Rp. 20.000 + 50 liter bensin yang diselundupkan, dengan asumsi koruptor tidak terlalu serakah hanya main 10% & 5% saja.

JIKA subsidi dihapus, maka lahan kita ini akan gersang. Bagaimana cara menyelamatkannya? Solusinya terletak pada rakyat yang 'tidak mementingkan perut orang lain', 'tidak berpikir panjang', dan 'tidak sulit dihasut'. 200 juta rakyat tidak akan mau rugi (1000 x Rp. 200 = Rp. 200.000)/200jt jiwa= Rp. 0.001 per orang, dan mereka akan memperjuangkan Rp. 20.000 & 50 liter milik kita. Masalah terpecahkan, ayo gerakkan massa!!