minimal kisah tsb mengindikasikan bahwa "apapun itu" sepanjang "si orgnya" mampu membawanya dgn baik dan benar, malah akan memberikan manfaat bagi "semua mahkluk" bukan ?
krn pada dasarnya "apapun itu" adalah "netral-netral saja" !
ika.
"apapun itu", bagaimana bisa dibawa dg baik & benar?
dgn sering2 "membedah otak nalar logis" diri sendiri!
ika.
singkat kata, dg "berpikir/merenung"?
mungkin jauh lbh tepatnya adalah "To Think Without Thinking" dan sebagai konsekuensinya adalah "To Meditate Without Meditating" !
ika.
Menurut pendapat saya "seeing without thinking" mas Ika. Bukan "think without thinking"
Metta,
anyhow, saya paham esensi dr ungkapan anda itu! terima kasih. what is an expression anyway?
ika.
Expression can make people understand or make people confuse
metta,
biar bagiamanapun Ekspresi adalah suatu "alat bantu khusus" yang paling efektif, singkat sekaligus padat utk menyampaikan "sesuatu"!
bahkan Ekspresi dlm mazhab buddhism tertentu sering disebut "melampaui kata2"!
ika.
Alat bantu khusus yang paling efektif, singkat sekaligus padat, untuk membuat orang bingung atau membuat orang mengerti.
metta,
justru itulah bukti dari Kesempurnaan PencerahanNya sang Buddha, yaitu mampu dgn sgt2 tepat menentukan kesesuaian dr ajaran yang kan disampaikan dgn jenis "org/mahkluk" yg akan menjadi calon pendengarnya!
pertanyaan: kenapa pada kenyataannya cuma cara pandang Tipitaka saja yg diberlakukan sama rata utk semua jenis org ?
ika.