//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: case 1 vs case 2  (Read 22961 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: case 1 vs case 2
« Reply #75 on: 29 April 2009, 02:10:54 PM »
minimal kisah tsb mengindikasikan bahwa "apapun itu" sepanjang "si orgnya" mampu membawanya dgn baik dan benar, malah akan memberikan manfaat bagi "semua mahkluk" bukan ?

krn pada dasarnya "apapun itu" adalah "netral-netral saja" !

ika.

"apapun itu", bagaimana bisa dibawa dg baik & benar?

dgn sering2 "membedah otak nalar logis" diri sendiri!

ika.
singkat kata, dg "berpikir/merenung"?

mungkin jauh lbh tepatnya adalah "To Think Without Thinking" dan sebagai konsekuensinya adalah "To Meditate Without Meditating" !

ika.



Menurut pendapat saya "seeing without thinking" mas Ika. Bukan "think without thinking"

Metta,


anyhow, saya paham esensi dr ungkapan anda itu! terima kasih. what is an expression anyway?


ika.

Expression can make people understand or make people confuse

metta,


biar bagiamanapun Ekspresi adalah suatu "alat bantu khusus" yang paling efektif, singkat sekaligus padat utk menyampaikan "sesuatu"!

bahkan Ekspresi dlm mazhab buddhism tertentu sering disebut "melampaui kata2"!

ika.

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: case 1 vs case 2
« Reply #76 on: 29 April 2009, 10:41:08 PM »
minimal kisah tsb mengindikasikan bahwa "apapun itu" sepanjang "si orgnya" mampu membawanya dgn baik dan benar, malah akan memberikan manfaat bagi "semua mahkluk" bukan ?

krn pada dasarnya "apapun itu" adalah "netral-netral saja" !

ika.

"apapun itu", bagaimana bisa dibawa dg baik & benar?

dgn sering2 "membedah otak nalar logis" diri sendiri!

ika.
singkat kata, dg "berpikir/merenung"?

mungkin jauh lbh tepatnya adalah "To Think Without Thinking" dan sebagai konsekuensinya adalah "To Meditate Without Meditating" !

ika.



Menurut pendapat saya "seeing without thinking" mas Ika. Bukan "think without thinking"

Metta,


anyhow, saya paham esensi dr ungkapan anda itu! terima kasih. what is an expression anyway?


ika.

Expression can make people understand or make people confuse

metta,


biar bagiamanapun Ekspresi adalah suatu "alat bantu khusus" yang paling efektif, singkat sekaligus padat utk menyampaikan "sesuatu"!

bahkan Ekspresi dlm mazhab buddhism tertentu sering disebut "melampaui kata2"!

ika.

Alat bantu khusus yang paling efektif, singkat sekaligus padat, untuk membuat orang bingung atau membuat orang mengerti.

metta,
The truth, and nothing but the truth...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: case 1 vs case 2
« Reply #77 on: 29 April 2009, 10:56:00 PM »
di kepalanya ada banyak solar cell
yg dpt merubah cahaya mata hari menjadi makanan...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: case 1 vs case 2
« Reply #78 on: 30 April 2009, 04:20:02 PM »
minimal kisah tsb mengindikasikan bahwa "apapun itu" sepanjang "si orgnya" mampu membawanya dgn baik dan benar, malah akan memberikan manfaat bagi "semua mahkluk" bukan ?

krn pada dasarnya "apapun itu" adalah "netral-netral saja" !

ika.

"apapun itu", bagaimana bisa dibawa dg baik & benar?

dgn sering2 "membedah otak nalar logis" diri sendiri!

ika.
singkat kata, dg "berpikir/merenung"?

mungkin jauh lbh tepatnya adalah "To Think Without Thinking" dan sebagai konsekuensinya adalah "To Meditate Without Meditating" !

ika.



Menurut pendapat saya "seeing without thinking" mas Ika. Bukan "think without thinking"

Metta,


anyhow, saya paham esensi dr ungkapan anda itu! terima kasih. what is an expression anyway?


ika.

Expression can make people understand or make people confuse

metta,


biar bagiamanapun Ekspresi adalah suatu "alat bantu khusus" yang paling efektif, singkat sekaligus padat utk menyampaikan "sesuatu"!

bahkan Ekspresi dlm mazhab buddhism tertentu sering disebut "melampaui kata2"!

ika.

Alat bantu khusus yang paling efektif, singkat sekaligus padat, untuk membuat orang bingung atau membuat orang mengerti.

metta,


justru itulah bukti dari Kesempurnaan PencerahanNya sang Buddha, yaitu mampu dgn sgt2 tepat menentukan kesesuaian dr ajaran yang kan disampaikan dgn jenis "org/mahkluk" yg akan menjadi calon pendengarnya!

pertanyaan: kenapa pada kenyataannya cuma cara pandang Tipitaka saja yg diberlakukan sama rata utk semua jenis org ?


ika.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: case 1 vs case 2
« Reply #79 on: 02 May 2009, 12:25:30 PM »

justru itulah bukti dari Kesempurnaan PencerahanNya sang Buddha, yaitu mampu dgn sgt2 tepat menentukan kesesuaian dr ajaran yang kan disampaikan dgn jenis "org/mahkluk" yg akan menjadi calon pendengarnya!

pertanyaan: kenapa pada kenyataannya cuma cara pandang Tipitaka saja yg diberlakukan sama rata utk semua jenis org ?


Apakah ada kemungkinan Tipitaka-lah yang lebih asli dibanding yang lain ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: case 1 vs case 2
« Reply #80 on: 04 May 2009, 04:15:51 PM »

justru itulah bukti dari Kesempurnaan PencerahanNya sang Buddha, yaitu mampu dgn sgt2 tepat menentukan kesesuaian dr ajaran yang kan disampaikan dgn jenis "org/mahkluk" yg akan menjadi calon pendengarnya!

pertanyaan: kenapa pada kenyataannya cuma cara pandang Tipitaka saja yg diberlakukan sama rata utk semua jenis org ?


Apakah ada kemungkinan Tipitaka-lah yang lebih asli dibanding yang lain ?

apakah ada kisah di tipitaka yg menggambarkan persetujuan dr sang Buddha utk suatu peneerbitan suatu buku ttg ajaranNyadi kemudian hari?

ika.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: case 1 vs case 2
« Reply #81 on: 04 May 2009, 06:30:09 PM »

justru itulah bukti dari Kesempurnaan PencerahanNya sang Buddha, yaitu mampu dgn sgt2 tepat menentukan kesesuaian dr ajaran yang kan disampaikan dgn jenis "org/mahkluk" yg akan menjadi calon pendengarnya!

pertanyaan: kenapa pada kenyataannya cuma cara pandang Tipitaka saja yg diberlakukan sama rata utk semua jenis org ?


Apakah ada kemungkinan Tipitaka-lah yang lebih asli dibanding yang lain ?

apakah ada kisah di tipitaka yg menggambarkan persetujuan dr sang Buddha utk suatu peneerbitan suatu buku ttg ajaranNyadi kemudian hari?

ika.

apakah ada kisah di tipitaka yg menggambarkan  pertidaksetujuan dr sang Buddha utk suatu peneerbitan suatu buku ttg ajaranNyadi kemudian hari?

hatRed.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: case 1 vs case 2
« Reply #82 on: 05 May 2009, 11:25:19 AM »
hatred mode on **

Aneh... sungguh Aneh...

hatred mode off **
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

 

anything