//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Re: Mega Projek: Strange Questions, Weird Answers -> Stetelah Parinibbana  (Read 37045 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Re: Mega Projek: Strange Questions, Weird Answers -> Stetelah Parinibbana
« Reply #45 on: 29 September 2007, 10:14:08 PM »
AFAIK sih, karma stocknya itu bisa dikatakan tidak bisa habis.

Tetapi setelah parinibbana maka stock itu kehabisan kondisi untuk berbuah. (Tidak terlahir kembali dan berkondisi)

Btw nibbana itu bukan tempat, jadi kurang pas kalau kita mengatakan 'ke' nibbana.
There is no place like 127.0.0.1

Offline hendri

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 3
jadi nibhana itu apa yah?
Semoga Semua mahkluk hidup berbahagia

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Nibbana = keadaan dimana semua kekotoran batin telah lenyap (lobha/keserakahan,dosa/kebencian,moha/kebodohan batin); segala bentuk nafsu kehendak telah lenyap sehingga tidak akan mengalami dukkha dan tidak akan terlahir kembali.
There is no place like 127.0.0.1

Offline hendri

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 3
ah itu cuma ke adaan, bukannya tempat.
xie2 infonya.

 :)berarti kalo tempatnya apa donk??
Semoga Semua mahkluk hidup berbahagia

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
tempatnya ?

kalau mencapai nibbana disini yah tempatnya disini. kalau sudah meninggal (dikenal juga dengan parinibbana, nibbana tanpa sisa), maka tidak terlahir kembali.
There is no place like 127.0.0.1

Offline hendri

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 3
 :) okey deh mengerti :)
Semoga Semua mahkluk hidup berbahagia

Offline edychai

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 2
Re: Re: Mega Projek: Strange Questions, Weird Answers -> Stetelah Parinibbana
« Reply #51 on: 19 December 2007, 11:05:55 AM »
Peljari  & pahami tentang anatta baik2, maka semuanya bisa dijawab.
selagi melekat pada atta, maka kita semua bakal bingung.
Nirvana tempatnya dimana? (karna msh terlekat pada keadaan atta)
Semua pertanyaan saudara/i diatas karena masih terlekat pada atta, dan dijawab oleh saudara/i yang lain diatas walau masih terletak pada atta tapi dah mengenrti tentang anatta.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Nah kebetulan ketemu thread yg bahas nibana.

Saya mau tanya, pertanyaan ini berupa pengulangan thread yg lain.

Apakah proses anicca berakhir saat seorang Buddha atau arahat parinibana?
Adakah konsep kekal menurut ajaran Sang Buddha?

Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu
Yang Tidak Dilahirkan,
Yang Tidak Menjelma,
Yang Tidak Tercipta,
Yang Mutlak.
Sutta Pitaka, Udana VIII : 3
(sutta ini saya dpt dari kemenyan setelah cari2 kesana kemari he..he)

 _/\_
« Last Edit: 29 January 2008, 08:57:17 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mega Projek: Strange Questions, Weird Answers -> Stetelah Parinibbana
« Reply #53 on: 29 January 2008, 09:00:33 AM »
Harusnya sih ada. Soalnya sang Buddha kadang mengajarkan dgn pembalikan. Jadi kalau ada yg tdk kekal pasti ada yg kekal.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Sabbe Sankhara Anicca

Segala bentukan yang berkondisi adalah tidak kekal.

Kalau tidak berkondisi yah nicca alias tidak anicca.
There is no place like 127.0.0.1

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Sabbe Sankhara Anicca

Segala bentukan yang berkondisi adalah tidak kekal.

Kalau tidak berkondisi yah nicca alias tidak anicca.

Thx bro Sumedho, utk jawabannya
Berarti nibbana tidak berkondisi, tidak berkondisi berarti tidak ada proses anicca lagi, tidak ada proses anicca dan tidak berkondisi berarti kekal . Itulah Nibbana_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
tapi harus dicerna dalam framework tilakhana sih
sabbe sankhara dukkha
sabbe sankhara anicca
sabbe dhamma anatta

kalo nga, bisa jatuh pada pandangan eternalis :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
tapi harus dicerna dalam framework tilakhana sih
sabbe sankhara dukkha
sabbe sankhara anicca
sabbe dhamma anatta

kalo nga, bisa jatuh pada pandangan eternalis :)

Yup Saya setuju dgn bro Sumedho. Saya menyimpulkan kekal dalam ajaran Sang Buddha bukanlah kekal dalam pandangan eternalis


Segala yg berkondisi memiliki tilakhana (dukha,anica,anatta)--->tidak kekal--> Sankhata dhamma.  Dalam hal parinibbana

Segala yg tidak berkondisi memiliki tilakhana yg tidak berkondisi(sukha, anatta,terhentinya proses anicca)--->kekal--->asankhata dhamma. Dalam hal parinibbana

(CMIIW)

 _/\_
« Last Edit: 30 January 2008, 09:27:18 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
« Last Edit: 30 January 2008, 04:31:59 AM by Kemenyan »

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Bro sekalian, setelah membaca diskusi ttg Nibbana diatas, timbul pertanyaan saya : Apakah yang membuat Nibbana jadi begitu menarik? atau mengapa kita menginginkan pencapaian Nibbana?

Apakah kita membandingkannya dengan kebahagiaan duniawi, sehingga kita menginginkan pencapaian nibbana seperti halnya menginginkan kebahagiaan dalam kehidupan duniawi?

Atau pandangan yang sebaliknya, seseorang yg ingin mengakhiri penderitaan dengan cara pemusnahan diri.. (merasa Nibbana adalah jawaban atas pencarian untuk mengakhiri penderitaan nya)

Kedua pandangan itu jelas adalah pandangan yang salah. Jadi, bagaimanakah seharusnya pandangan ttg Nibbana atau 'kebahagiaan tertinggi' yang benar?

_/\_