//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sanggha-Dana  (Read 28795 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Sanggha-Dana
« on: 19 May 2008, 04:42:21 PM »
 _/\_
Dear Prendz, sabtu lalu aku ada mampir di sebuah Cetiya. baru 2x seh ke sana. saat kemarin ada acara sangha-dana. para umat memberikan Dana. cuma yang aku heran Bhikku dengan Jubah Theravada menerima dana uang. katanya bhikku tersebut berasal dari Thailand. yang aku mo tanyakan yah, apakah ada bhikku threvada yang menerima dana uang tersebut adalah bhikku asli? soalnya banyak para bhikku palsu belakangan ini. dibilang palsu tapi mereka tinggal di sebuah cetiya and dengan pola kehidupan selayaknya bhikku Theravada yah?
apakah dalam agama Buddha ada acara sangha-dana? apakah seperti acara Kathina? ada yang bisa kasih informasi?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #1 on: 19 May 2008, 04:50:47 PM »
Hi Lisa,
Dana ke bhikkhu yang baik itu hanya ada empat yang dikenal dengan Catu Paccaya......empat kebutuhan dasar.
Mengenai menerima dana uang,saya sendiri tidak mengetahui kondisi seperti yang dilihat oleh Lisa apakah bhikkhu itu minta-minta uang atau umat menyerahkan uang kepada bhikkhu. berhubung takut rancu mari gunakan asumsi

1. jika umat menyerahkan uang ke bhikkhu meskipun dalam vinaya,seorang bhikkhu tidak boleh menerima uang maka
-. Bhikku menerima karena ini adalah dana dari umat,jika ditolak berarti menutup jalur seorang umat berdana kepada Sangha. namun ada baiknya Bhikkhu menjelaskan perihal Vinaya namun itu akan sangat susah menunggu request dari umat juga.

2. jika bhikkhuyang meminta......maka
- . atas dasar apa?
-. lihat kepada Vinaya mengenai uang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #2 on: 19 May 2008, 04:56:08 PM »
wah sayangnya aku ga lama-lama disana. cuma itu sebuah acara and aku ga lihat acaranya seperti apa karena acaranya dimulai jam 8. namun umat yang pulang lebih awal memasukan dana ke amplop lalu bhikku tersebut menerima. layaknya dana makanan kalo dana dari umat wanita yah pakai alas kain.
apakah selain Kathina or pindapatta ada ritual semacam itu?
jadi kalo kita memberikan dana uang Bhikku tersebut harus menerima yah?
yang aku tahu selama ini soalnya Bhikku tuh ga boleh pegang uang.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #3 on: 19 May 2008, 05:02:30 PM »
memang ga boleh hanya saja jikalau kamu berdana kepada dia dan dia menolak dengan alasan dia ga boleh megang, bukankah niat anda mau berdana saat itu sudah menjadi buyar?

Bhikkhu akan menerima dana uang itu dan kemudian dimasukkan ke pengurus vihara untuk dikelola. :)
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #4 on: 19 May 2008, 05:11:13 PM »
Sorry yah maseh belum jelas nih. ga apa kan aku nanya lagi?
trus kalo acara Sangha-dana sendiri tuh emang ada apa engga seh? selain pidapatta atau kathina?
 

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #5 on: 19 May 2008, 05:15:58 PM »
Sangha dana yang sah adalah pindapata dan Kathina, namun ada beberapa dana minor misalnya bhante sakit,perlu obat,nah itu termasuk Sangha Dana

aku sih ga jelas apa yang dimaksud lisa bahwa sangha dana berupa acara perayaan gitu atau cuman sekedar umat pengen berdana ke bhikkhu kapan aja.

Kalau berupa acara perayaan, yah itu bisa-bisanya pengurus vihara, kalo umat pengen berdana ke bhikkhu sewaktu-waktu yah sah-sah juga, :) no problem in that.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #6 on: 19 May 2008, 05:26:11 PM »
yah aku juga ndak ngerti seh kalo gitu yang terjadi Sabtu kemarin itu bagaimana. tapi nyanadhana thnx yah atas infonya :)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sanggha-Dana
« Reply #7 on: 19 May 2008, 07:44:05 PM »
Masalahnya di sini banyak umat yang tidak tahu kalau Bhikkhu tidak menerima uang. Misalnya kejadian di Vihara Lembang, undangannya ditulis berdana makanan, dan Bhikkhunya tidak meminta uang, tetapi kejadian umatnya malah bawa uang. Ditolak salah, diterima juga salah. Ambil jalan tengah aja dah.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #8 on: 21 May 2008, 08:31:27 AM »
 _/\_ makanya sering juga bahas Vinaya sebagai aturan main yang jelas dalam Buddhism, bukankah ini jarang diceramahkan dan hanya pada season-season tertentu seperti Pabbaja,Atthasila.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #9 on: 21 May 2008, 12:09:31 PM »
Kadang aku bingung juga yah. contohnya di Cetiya tersebut aku sering dengar Bhikkunya mampu meramal ataupun baca Feng-sui. agak risih juga kalo dibahas or mo digimanain. aku juga kurang mengerti hal macam itu sebenarnya boleh atau engga. and lebih ke personalnya masing-masing x yah menyikapinya?

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #10 on: 21 May 2008, 12:33:47 PM »
Masalahnya di sini banyak umat yang tidak tahu kalau Bhikkhu tidak menerima uang. Misalnya kejadian di Vihara Lembang, undangannya ditulis berdana makanan, dan Bhikkhunya tidak meminta uang, tetapi kejadian umatnya malah bawa uang. Ditolak salah, diterima juga salah. Ambil jalan tengah aja dah.

Yang dimaksud dengan jalan tengah pada konteks ini apa?
Kalau bukan terima, bukan juga tolak, jadinya apa?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #11 on: 21 May 2008, 12:37:01 PM »
maksudnya diterima tapi bukan untuk kepentingan pribadi,bhikkunya masukin ke kas vihara.

soal bhikkhu meramal dan fengshui semua kembali lagi ke bhikkunya itu sendiri, mungkin ada baiknya kita umat yang tahu ,mengingatkan kembali, saya sendiri biasanya juga ingetin bhikkhunya atau sengaja bahas soal Vinaya dan Patimokha dengan bhikkhu , daripada ingetin langsung kan ga enak,mending jalan diplomatis dengan mengajak ngobrol Dhamma terutama Vinaya.

Cetianya kayaknya gw tahu deh,heheheheh lisa tinggal di jakarta yah....hhehehehe.abis kejadiannya mirip
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #12 on: 21 May 2008, 12:39:18 PM »
hihihi kalo ingetin Bhikku jujur aje aku ga berani. apalagi aku juga cuma dateng ke sana. ga terlalu kenal pada bhikku nya. iya nih aku warga jakarta utara.

Offline lisa

  • Teman
  • **
  • Posts: 70
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #13 on: 21 May 2008, 12:41:21 PM »
oh iya, waktu dana yang para umatnya setau aku seh langsung diterima oleh Bhikkunya secara personal loh. bukan disediakan sebuah kotak Dana loh. biasanya khan ada Dayaka yang bawa kotak dana ya biar jelas. makanya aneh kan?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #14 on: 21 May 2008, 12:43:35 PM »
oooowww hehehehehe klop deh, kita satu cetiya juga kali yah?hehehhehee.

Jurus aku cuman gini " Bhante, ceritain soal Vinaya ama Patimokha donk, nah pancing-pancing dulu baru tanyain Bhante, Buddha punya kekuatan hebat pasti jago ngeramal donk, nah bhantenya akan jawab iya,tapi beliau melarang mempertunjukkan kekuatan seperti itu, lalu bhikkhu juga boleh meramal bhante? heheheh kira-kira kayak gini. yah saling ingetin aja. kebetulan aku deket banget ama bhantenya jadi posisi ngobrol jadi teman juga enak. :)
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #15 on: 21 May 2008, 12:44:42 PM »
sepenglihatan aku sendiri begini. Bhante terima dana uang dari umat, nah setelah umatnya pergi,beliau akan masukin ke kotak dana cetiya. Semoga dapat mengklarifikasi.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #16 on: 12 August 2008, 10:18:49 AM »
sepenglihatan aku sendiri begini. Bhante terima dana uang dari umat, nah setelah umatnya pergi,beliau akan masukin ke kotak dana cetiya. Semoga dapat mengklarifikasi.

saya pernah lihat di video Biksu Hui Li (Taiwan) pada acara tahun baru...
banyak sekali org mengunjungin dia, memberikan salam (menyembah)..
trus sambil sodorin ANGPAO... dgn senyum manis, biksu menerima dan menumpukkan
nya disamping.....................

Ceramah2 biksu Hui Li adalah salah satu yg paling saya senangin....
dia kalau tak salah lulusan sarjana hidrolis.....

Kalau level dia menerima angpao dari umat....hanya menyenangkan umat...

Kalau bisu Hui Li menerima angpao tidak masalah bagi saya......

kalau yg lain....tanya bro Nyanadhana.....

bagaimana menurut yg lain...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #17 on: 12 August 2008, 10:27:50 AM »
kenapa berbuat baik harus menilai pantas atau tidak pantas?
apa seluruh umat yang berdana harus mengetahui vinaya nya bhikkhu?
kalau bkhikkhu menjelaskan satu persatu ke umat, bisa2 bibir dia doel deh....

menurut saya, apa sih yang dipikirkan orang, orang mau berdana gimana terserah aja.
anda tidak mau ikut yahhh... no comment... gitu aja kok susah ya?
ampe sekarang masih diperdebat boleh gak kasih uang ke bhikkhu?
apa gak merasa capek?
Smile Forever :)

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #18 on: 12 August 2008, 11:09:36 AM »
kenapa berbuat baik harus menilai pantas atau tidak pantas?
apa seluruh umat yang berdana harus mengetahui vinaya nya bhikkhu?
kalau bkhikkhu menjelaskan satu persatu ke umat, bisa2 bibir dia doel deh....

menurut saya, apa sih yang dipikirkan orang, orang mau berdana gimana terserah aja.
anda tidak mau ikut yahhh... no comment... gitu aja kok susah ya?
ampe sekarang masih diperdebat boleh gak kasih uang ke bhikkhu?
apa gak merasa capek?

Supaya bibir biku/bikuni tidak doer.....

kita buat blog di wordpress aja.................

Kalau ada yg capek....bisa dipijatin saya..........
(minimum menyumbang 3 tulisan)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline pendekar kuning

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 250
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #19 on: 13 August 2008, 02:04:17 AM »
Live not easy for a monk :'(. Itu semua tergantung personal Bikkhunya, dan juga karma baik dari bikkhu itu  =P~. Umat tidak bisa di salah kan disini 0:)

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #20 on: 13 August 2008, 08:04:47 AM »
Live not easy for a monk :'(. Itu semua tergantung personal Bikkhunya, dan juga karma baik dari bikkhu itu  =P~. Umat tidak bisa di salah kan disini 0:)

Kehidupan seorang Monk tentu saja bisa sangat ASYIK dan MENYENANGKAN.........
Begitu seseorang dpt dgn sempurna mengendalikan pikirannya.........
maka semua menjadi indah.....dan bahagia....

siapa yg BERANI mencoba?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #21 on: 13 August 2008, 08:15:40 AM »
Ada yang sudah mencoba dan melepas kok, kalo kesenangan ada dalam jubah buat apa dia melepas dan setelah melepas ia mengatakan lebih menyenangkan "melepas" setelah ga pakai jubah.tanya kenapa.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline pendekar kuning

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 250
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #22 on: 13 August 2008, 04:18:10 PM »
ngak tau tuh :P

mungkin malah menyesal kenapa ngak dari dulu dulu lepasnya :)) =P~

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #23 on: 13 August 2008, 08:46:12 PM »
sedikit saran: berdana paling engak harus bijaksana bukan maen hajar...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #24 on: 13 August 2008, 10:03:35 PM »
Ada yang sudah mencoba dan melepas kok, kalo kesenangan ada dalam jubah buat apa dia melepas dan setelah melepas ia mengatakan lebih menyenangkan "melepas" setelah ga pakai jubah.tanya kenapa.

Ada seseorang yg udah menjadi direktur perusahaan (travel),
memiliki isteri cantik/kaya  dan anak.......

dan memutuskan utk menjadi biksu... sampai sekarang....

Seseorang menjadi biksu kan bisa banyak sebab...

thx bro nyanadhana atas masukkannya....
disinilah modify sangat diperlukan.... begitu juga bimbingan dari moderator yg bijak!
« Last Edit: 19 August 2008, 10:22:42 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #25 on: 19 August 2008, 10:01:03 AM »
Saya lebih suka berdiskusi objektif tanpa menyebutkan nama seseorang soalnya takut merubah citra seseorang dan menjadi bumerang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline June

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 160
  • Reputasi: 9
  • Buddhism is to be practised
Re: Sanggha-Dana
« Reply #26 on: 19 August 2008, 04:28:22 PM »
Berdana ya berdana saja..... Yg penting kan senang seblm berdana, senang sewaktu berdana dan senang setlh berdana.

Memang agak krng srek jika terdengar bahwa bhikkhu pny duit brapaan gt, tp ada seorg bhikkhu yg saya kenal. Beliau amat bijaksana, saya sering dengar beliau berdana untuk bangun vihara ini dan vihara itu. Sudah banyak vihara yang dibantu pembangunannya oleh beliau. Dana tersebut bukankah datangnya dari umat. So just take it easy...  ^-^

 _/\_
Buddhist newsletter

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #27 on: 19 August 2008, 04:34:00 PM »
sedikit saran: berdana paling engak harus bijaksana bukan maen hajar...

Berdana + Bijaksana = Tihetuka puggala ( Umat Awam yg mempunyai 3 akar kebaikan yaitu Alobha, Adosa & Amoha )

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #28 on: 19 August 2008, 04:35:24 PM »
Berdana ya berdana saja..... Yg penting kan senang seblm berdana, senang sewaktu berdana dan senang setlh berdana.
Delete...
 _/\_

Berdana aja = Dvihetuka puggala (Umat Awam yang mempunyai 2 akar kebaikan yaitu Alobha & Adosa)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #29 on: 19 August 2008, 04:38:48 PM »
Ayo.... mau pilih yang mana? Tihetuka puggala ato Dvihetuka puggala? ;D

Btw... siapa yg mau bantu buat POLL ya? (kan agi musim) ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #30 on: 19 August 2008, 04:41:59 PM »
Apaan itu Tihetuka puggala dan dvihetuka puggala? mohon pencerahannya _/\_ :) :lotus:
Smile Forever :)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #31 on: 19 August 2008, 04:44:58 PM »
Apaan itu Tihetuka puggala dan dvihetuka puggala? mohon pencerahannya _/\_ :) :lotus:

~Tihetuka puggala ( Umat Awam yg mempunyai 3 akar  yg baik yaitu Alobha, Adosa & Amoha )

~Dvihetuka Puggala ( Umat Awam yg mempunyai 2 akar yg baik yaitu Alobha &, Adosa  )

Alobha = tidak serakah
Adosa = tidak benci
Amoha = tidak gelap batin ( Bijaksana )

Tihetuka = 3 akar  yang baik
Dvihetuka = 2 akar yang baik
Puggala = Umat Awam / orang biasa / manusia yg belum mencapai kesucian / manusia yang masih dikendalikan oleh Kilesa (kekotoran batin) di sebut juga PUTHUJJANA

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 19 August 2008, 04:52:35 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #32 on: 19 August 2008, 04:49:53 PM »
Gan En atas penjelasannya sis Lily W _/\_ :) :lotus:
GRP send but "Sorry, you can't repeat a karma action without waiting 720 hours"
Smile Forever :)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #33 on: 19 August 2008, 04:54:57 PM »
Bro Lothar... Anumodana... _/\_

Bisa di buat POLL tuch....
Oh ya....kalo menurut Bro Lothar... mau jadi Tihetuka Puggala ato Dvihetuka Puggala? ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #34 on: 19 August 2008, 05:00:31 PM »
Saya sih sementara ini pilih Dvihetuka puggala, karena saya belum termasuk ke kategori bijaksana _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #35 on: 19 August 2008, 05:12:46 PM »
:jempol:

Setiap ada kesempatan berdana...sikat aja.... tapi setelah berdana jangan di pikirkan agi hasil dananya itu ( ini memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa...saya juga agi latihan  ;D ) .

Seperti yang Bro June posting itu.... ada 3 saat dalam berdana yaitu :
1. Sebelum berdana
2. Saat berdana
3. Setelah berdana

Point yang paling penting adalah di No. 3 (Setelah Berdana) karena itu adalah yang paling tinggi nilainya.

_/\_ :lotus:

« Last Edit: 19 August 2008, 05:17:05 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #36 on: 19 August 2008, 05:25:48 PM »
Maksud saya masih belum tergolong bijaksana untuk beberapa hal, tapi kalau berdana saya memenuhi 3 hal diatas. yang penting setelah berdana semoga pahala itu bisa dilimpahkan ke semua makhluk dan semoga mereka terlepas dari penderitaan dan saya juga terlepas dari penderitaan yang tiada habisnya _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #37 on: 19 August 2008, 05:38:59 PM »
Setelah berdana itu tidak hanya sampai di situ lho... ntah berhari-hari...berbulan-bulan...bertahun-tahun... dstnya.... kalo masih di pikirkan ato ceritakan ke orang lain tentang berdana tsb... itu yg membuat nilai berdana itu jadi turun.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #38 on: 19 August 2008, 05:45:25 PM »
Berarti setelah berdana, berpikir lalu dilupakan? Mohon Pencerahannya _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Sanggha-Dana
« Reply #39 on: 19 August 2008, 07:11:11 PM »
Berarti setelah berdana, berpikir lalu dilupakan? Mohon Pencerahannya _/\_ :lotus: :)
IMO seh lebih baik pake prinsip keristen, berdana bagaikan menabur..di lahan yang baik
jadi tabur aja bro..., atau berdana dgn konsep melepas..is the best for me
Samma Vayama

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #40 on: 19 August 2008, 08:11:47 PM »
Berarti setelah berdana, berpikir lalu dilupakan? Mohon Pencerahannya _/\_ :lotus: :)
IMO seh lebih baik pake prinsip keristen, berdana bagaikan menabur..di lahan yang baik
jadi tabur aja bro..., atau berdana dgn konsep melepas..is the best for me
Thanks saya udah ngerti _/\_ :lotus: :) GRP send :)
Smile Forever :)

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #41 on: 21 August 2008, 09:48:37 PM »
ci lily klo abis berdana terus keinget dananya jd kit-kitan yak?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #42 on: 23 August 2008, 12:45:38 PM »
Ada yang sudah mencoba dan melepas kok, kalo kesenangan ada dalam jubah buat apa dia melepas dan setelah melepas ia mengatakan lebih menyenangkan "melepas" setelah ga pakai jubah.tanya kenapa.

Jubah, pangkat, lama berlatih tidak menentukan seberapa jauh org tertentu telah dpt dgn sempurna mengendalikan pikirannya...

Maka... dia melepas jubah (panas)...

bagaimana menurut yg lain?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Sanggha-Dana
« Reply #43 on: 07 September 2008, 10:43:02 PM »
haha, betul memang di jakarta kebanyakan dana pake angpao, padahal bhikkunya jalan pindapatta pake patta, ada bhikku sambil guyon bilang lain tempat lain caranya kalo di jakarta pataanya ada sendal jepit bukan makanan. biasa di samping bhikku ada dayaka bawa kantong kan nah biasanya kalo dah penuh baik berupa makanan dan angpao tuh lsg di masukan kantong kantong yang di bawa para dhayaka tersebut nanti dari kantong kantong tersebut di pilah yang mana angpao untuk vihara dan keperluan lain (misalnya untuk anak yatim dll) dan makanan untuk di sumbangkan lagi ke orang yang membutuhkan.

sangha dana biasanya yang di letakan di atas kain kuning yang di bawah kaki para bhikku itu, nah itu dana nya berupa kain untuk jubah atau jubah atau jubah kathina dan keperluan bhikku (nah sendal jepit mestinya taruh disini) ini juga kebanyakan malah angpao. yang biasa di taruh di atas kain kuning adalah obat obatan, madu (sebagai obat), jarum dan benang, keperluan bhikku seperti sendal jepit, mangkuk patta dll(ps: kalo mau nyumbang laptop juga boleh disini)

pada acara sangha dana yang paling istimewa adalah pada hari khatina ada jubah kathina yang harus di buat dalam sehari semalam dan di persembahakan pada bhikku pada acara sangha dana pada bhikku tertentu menurut (aturan vihara tersebut).
« Last Edit: 07 September 2008, 10:54:01 PM by daimond »

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Sanggha-Dana
« Reply #44 on: 08 September 2008, 12:51:26 AM »
pada acara sangha dana yang paling istimewa adalah pada hari khatina ada jubah kathina yang harus di buat dalam sehari semalam dan di persembahakan pada bhikku pada acara sangha dana pada bhikku tertentu menurut (aturan vihara tersebut).
loh masih ada tradisi seperti itu?
alangkah senangnya saya..
jmn sekarang kan sudah serba mesin...
Samma Vayama

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sanggha-Dana
« Reply #45 on: 08 September 2008, 08:56:56 AM »
Setelah berdana itu tidak hanya sampai di situ lho... ntah berhari-hari...berbulan-bulan...bertahun-tahun... dstnya.... kalo masih di pikirkan ato ceritakan ke orang lain tentang berdana tsb... itu yg membuat nilai berdana itu jadi turun.

_/\_ :lotus:
imo, berdana gak ada nilai sejak awal kok :P
hanya melepaskan apa yg menjadi milik saya
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #46 on: 12 September 2008, 10:07:39 AM »
Setelah berdana itu tidak hanya sampai di situ lho... ntah berhari-hari...berbulan-bulan...bertahun-tahun... dstnya.... kalo masih di pikirkan ato ceritakan ke orang lain tentang berdana tsb... itu yg membuat nilai berdana itu jadi turun.

_/\_ :lotus:
imo, berdana gak ada nilai sejak awal kok :P
hanya melepaskan apa yg menjadi milik saya

dear tesla,

salah satu dari Miccha Ditthi yang sering disinggung dalam Sutta adalah Akiriya Ditthi

Ini adalah pandangan yang menolak manfaat perbuatan, yang mengklaim bahwa perbuatan-perbuatan tidak akan mempunyai akibat

Dalam asumsi bahwa Kiriya terjadi pada manusia awam, harus diperjelas bahwa Action/kamma itu ada di Javana, yang hanya ada Kusala, Akusala dan Netral saja.

Sementara Kiriya hanya terjadi pada beberapa citta seperti fungsi mengarahkan, tapi yang pasti tidak terjadi pada Javana

(Ini saya diskusikan selama proses married  :-[)

Jika Kiriya yang notabene ada pada citta lain memang terjadi, maka ada perbuatan juga yang berbasis pada bhavanga  ^-^

semoga salah pahamnya ga berkelanjutan yah  _/\_ soalnya udah masuk ke miccha ditthi loh...... hati-hati.......  ^:)^

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #47 on: 12 September 2008, 10:13:20 AM »
Berarti setelah berdana, berpikir lalu dilupakan? Mohon Pencerahannya _/\_ :lotus: :)

dear Lothar,

mungkin perlu diperjelas bahwa yang dilupakan itu adalah bahwa "barang adalah milikku".....

sebaliknya yang harus direnungkan berulang kali adalah rasa bahagia sewaktu melakukan dana.... jadi perenungan itu bukan pada "objeknya" melainkan pada "rasa bahagianya"

ini yang orang banyak mengerti dimana perenungan terhadap dana, diasumsikan dengan melekat sehingga orang terjerumus dengan asumsi melepas dan melupakan  :whistle:

semoga bisa memperjelas yah............  _/\_

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #48 on: 12 September 2008, 10:14:33 AM »
Berarti setelah berdana, berpikir lalu dilupakan? Mohon Pencerahannya _/\_ :lotus: :)

dear Lothar,

mungkin perlu diperjelas bahwa yang dilupakan itu adalah bahwa "barang adalah milikku".....

sebaliknya yang harus direnungkan berulang kali adalah rasa bahagia sewaktu melakukan dana.... jadi perenungan itu bukan pada "objeknya" melainkan pada "rasa bahagianya"

ini yang orang banyak mengerti dimana perenungan terhadap dana, diasumsikan dengan melekat sehingga orang terjerumus dengan asumsi melepas dan melupakan  :whistle:

semoga bisa memperjelas yah............  _/\_
_/\_ saya mengerti makasih atas pencerahannya _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Sanggha-Dana
« Reply #49 on: 12 September 2008, 01:40:22 PM »
Kita sering kedatangan bhikku-bhikku dari luar,

Pertanyaan:
Sapa yang ngongkosin?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #50 on: 12 September 2008, 01:55:14 PM »
Bisa umat, bisa pemerintah, bisa vihara, bisa panitia,bisa siapa aja seng penting bhikkhunya ga pake ongkos pribadi ato masuk secara ilegal
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Sanggha-Dana
« Reply #51 on: 12 September 2008, 07:23:23 PM »
yah dari angpao yang di masukkan ke patta tadi atau angpau yang di serahkan pasa acara sangha dana tadi. bisa juga sangha luar mengirim bhikku tersebut agar bhikku tersebut belajar atau membabarkan dhamma ke umat suatu negara. 

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #52 on: 18 October 2008, 05:13:01 PM »
Minggu dpn saat nya kathina...
Lisa mau SANGGHA DANA dimana? berupa apa?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #53 on: 28 October 2008, 10:59:38 AM »
buat yang domisili di daerah Bogor, bisa datang ke Saung Paramita di Ciapus.
Kathina dilaksanakan tgl 02 Nopember.

Bisa juga ke Vihara Buddhasena, sama tgl 02 Nopember juga

Hari yang sama, bagi yang domisili di Serpong dan sekitarnya, kalo ga salah, Vihara Siripada juga melaksanakan kathina puja

semoga bermanfaat

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Sanggha-Dana
« Reply #54 on: 28 October 2008, 12:47:01 PM »
salah satu dari Miccha Ditthi yang sering disinggung dalam Sutta adalah Akiriya Ditthi

Ini adalah pandangan yang menolak manfaat perbuatan, yang mengklaim bahwa perbuatan-perbuatan tidak akan mempunyai akibat

Dalam asumsi bahwa Kiriya terjadi pada manusia awam, harus diperjelas bahwa Action/kamma itu ada di Javana, yang hanya ada Kusala, Akusala dan Netral saja.

Sementara Kiriya hanya terjadi pada beberapa citta seperti fungsi mengarahkan, tapi yang pasti tidak terjadi pada Javana

(Ini saya diskusikan selama proses married  :-[)

Jika Kiriya yang notabene ada pada citta lain memang terjadi, maka ada perbuatan juga yang berbasis pada bhavanga  ^-^

semoga salah pahamnya ga berkelanjutan yah  _/\_ soalnya udah masuk ke miccha ditthi loh...... hati-hati.......  ^:)^

 _/\_ ko Markos,  ini mksdny gimana? apaan tuh kiriya, akiriya, javana?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #55 on: 28 October 2008, 03:54:32 PM »
salah satu dari Miccha Ditthi yang sering disinggung dalam Sutta adalah Akiriya Ditthi

Ini adalah pandangan yang menolak manfaat perbuatan, yang mengklaim bahwa perbuatan-perbuatan tidak akan mempunyai akibat

Dalam asumsi bahwa Kiriya terjadi pada manusia awam, harus diperjelas bahwa Action/kamma itu ada di Javana, yang hanya ada Kusala, Akusala dan Netral saja.

Sementara Kiriya hanya terjadi pada beberapa citta seperti fungsi mengarahkan, tapi yang pasti tidak terjadi pada Javana

(Ini saya diskusikan selama proses married  :-[)

Jika Kiriya yang notabene ada pada citta lain memang terjadi, maka ada perbuatan juga yang berbasis pada bhavanga  ^-^

semoga salah pahamnya ga berkelanjutan yah  _/\_ soalnya udah masuk ke miccha ditthi loh...... hati-hati.......  ^:)^

 _/\_ ko Markos,  ini mksdny gimana? apaan tuh kiriya, akiriya, javana?

dear Yumi,

Kiriya adalah fungsional misal fungsi mengarahkan ke objek

Kalau Akiriya, berarti tidak ada kamma/perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dengan asumsi orang itu "sunya" atau "kosong" alias "tidak ada"
Karena tidak ada si pembuat, otomatis tidak ada perbuatan juga

Javana jika sis yumi lihat di proses cetasika, terletak setelah proses 8 (memutuskan) yaitu di proses 9 - 15.
Javana adalah citta yang mendiring action yang dilakukan, yang kerjanya seperti bandul berjejer, dimana jika no. 9 terjadi, maka akan langsung susul menyusul sampai kesadaran no. 15.

Jadi citta/kesadaran itu berbeda2 jenisnya dimana ada 14 fungsi/kicca citta yaitu :
  • Penerus antar kehidupan (patisandhi)
  • Penyambung proses kehidupan/ aliran proses kesadaran (bhavanga)
  • Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
  • Melihat (dassana)
  • Mendengar (savana)
  • Mencium bau (ghayana)
  • Mengecap rasa (sayana)
  • Mengalami sentuhan (phussana)
  • Menerima objek (sampaticchana)
  • Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
  • Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
  • Mendorong aksi berjalan (javana)
  • Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
  • Mengakhiri kehidupan di salah satu alam (cuti)


detailnya bisa dibaca di http://www.dhammacakka.org/majalah/mj26/abhidhamma.php

semoga bisa dimengerti yah  _/\_

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Sanggha-Dana
« Reply #56 on: 28 October 2008, 11:03:23 PM »
dear Yumi,

Kiriya adalah fungsional misal fungsi mengarahkan ke objek

Kalau Akiriya, berarti tidak ada kamma/perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dengan asumsi orang itu "sunya" atau "kosong" alias "tidak ada"
Karena tidak ada si pembuat, otomatis tidak ada perbuatan juga

Javana jika sis yumi lihat di proses cetasika, terletak setelah proses 8 (memutuskan) yaitu di proses 9 - 15.
Javana adalah citta yang mendiring action yang dilakukan, yang kerjanya seperti bandul berjejer, dimana jika no. 9 terjadi, maka akan langsung susul menyusul sampai kesadaran no. 15.

Jadi citta/kesadaran itu berbeda2 jenisnya dimana ada 14 fungsi/kicca citta yaitu :
  • Penerus antar kehidupan (patisandhi)
  • Penyambung proses kehidupan/ aliran proses kesadaran (bhavanga)
  • Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
  • Melihat (dassana)
  • Mendengar (savana)
  • Mencium bau (ghayana)
  • Mengecap rasa (sayana)
  • Mengalami sentuhan (phussana)
  • Menerima objek (sampaticchana)
  • Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
  • Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
  • Mendorong aksi berjalan (javana)
  • Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
  • Mengakhiri kehidupan di salah satu alam (cuti)


detailnya bisa dibaca di http://www.dhammacakka.org/majalah/mj26/abhidhamma.php

semoga bisa dimengerti yah  _/\_

 _/\_ thx.. definisi & detailnya uda lumayan ngerti, kiriya aja yg bingung :-[

yg sebelumnya tetap ga ngerti
  :hammer:

imo, berdana gak ada nilai sejak awal kok :P
hanya melepaskan apa yg menjadi milik saya

Dalam asumsi bahwa Kiriya terjadi pada manusia awam, harus diperjelas bahwa Action/kamma itu ada di Javana, yang hanya ada Kusala, Akusala dan Netral saja.

Sementara Kiriya hanya terjadi pada beberapa citta seperti fungsi mengarahkan, tapi yang pasti tidak terjadi pada Javana

Jika Kiriya yang notabene ada pada citta lain memang terjadi, maka ada perbuatan juga yang berbasis pada bhavanga  ^-^

 ???  ~X( w nyerah aja deh ko..
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #57 on: 30 October 2008, 09:23:21 AM »
Kita sering kedatangan bhikku-bhikku dari luar,

Pertanyaan:
Sapa yang ngongkosin?

Bro Kemenya (kabarnya piye).....

Bukankah kedatangan Biksu2 dari luar udah diatur
sebelum mereka datang...

siapa yg mengundang....(tiket n hotel siapa yg sedia in...
itu udah dibicarakan didepan... bukan kalau udah sampai
di Indonesia....masih mikirin siapa yg ngongkosin...)

biasanya hal2 tsb dibicarakan antar yayasan....

bagaimana menurut yg lain?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #58 on: 31 October 2008, 01:57:01 PM »
???  ~X( w nyerah aja deh ko..

Kiriya itu fungsional sis..... Misalnya makan, pada putthujhana seperti kita, pada waktu makan, bnyk muncul lobha pada yg enak, dan dosa pada yg ga enak

namun pada arahat, makan semata hanya fungsi untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik saja, dimulai dari memasukkan makanan ke mulut sampai mengunyah pun hanya fungsi, ga nyari mana yg enak dan tidak enak .

Pada ariya puggala, cetana yang melandasi setiap tindakan putthujhana, digantikan oleh Panna.
Jadi karena tindakan mereka dilandasi panna, membuat tindakan mereka sudah tidak menimbulkan akibat lagi.

semoga bisa dimengerti yah.......
« Last Edit: 31 October 2008, 02:10:51 PM by markosprawira »

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #59 on: 31 October 2008, 02:45:56 PM »
kita dapat melatih agar keserakahan pada yang enak dan kebencian pada yang gak enak; ketika makanan menyentuh lidah rasa apa aja yang terasa dilidah misalnya ada asin, manis, asam, pahit, pedas, panas, dingin atau netral kemudian pada saat mengunyah dilakukan secara perlahan2 spy kita dapat mengetahui otot apa saja yg menggerakan pergerakan mengunyah tersebut... disini pikiran tidak akan dapat mempengaruhi kita, LDM pun tidak akan timbul...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #60 on: 31 October 2008, 04:44:08 PM »
betul bgt bro hendra....

fokus pada gerakannya, bukan seperti biasanya yang fokus pada enak atau ngga-nya..... itu kenapa namanya Kiriya atau fungsional

bravo...bravo..... GRP sent  ^:)^

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Sanggha-Dana
« Reply #61 on: 01 November 2008, 07:27:25 PM »
 _/\_
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline meta_girl

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #62 on: 01 November 2008, 10:41:34 PM »
lagi bahas tentang dana y....

mo nanya nih,
kalau misalnya kita habis berdana, dananya itu kita harus ingat terus atau kita lupakan saja??karna yang saya tahu, kata pepatah kalau memberi cukup tangan kanan saja yang tahu, tangan kiri jangan sampai tahu, jadi segala yang kita danakan itu, segera lupakan saja...

tapi, kata guru agama saya, kalau berdana itu harus diingat terus, sebabnya kurang jelas apa...karna waktu itu suara guru saya kecil banget, jadi kurang jelas apa yang ia katakan...

betul mana???lupain ato ga???
m4y alL bEiN9 b3 haPpy

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #63 on: 02 November 2008, 05:08:55 PM »
dilupakan atau mengingat gak ada masalah ;D

mao diingat kan juga bisa jd semangat utk berdana lagi bila ada kesempatan

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #64 on: 03 November 2008, 01:21:40 AM »
dilupakan atau mengingat gak ada masalah ;D

mao diingat kan juga bisa jd semangat utk berdana lagi bila ada kesempatan

Asal jangan mengingat, trus mengharapkan pahala yg berlimpah-limpah  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #65 on: 03 November 2008, 07:21:56 AM »
dilupakan atau mengingat gak ada masalah ;D

mao diingat kan juga bisa jd semangat utk berdana lagi bila ada kesempatan

Asal jangan mengingat, trus mengharapkan pahala yg berlimpah-limpah  ;D

berharap pahala berlimpah2 gak masalah juga kan, selama kita masih memiliki niat utk berdana selama itu juga tidak dapat dipungkiri kita berharap mendapatkan pahala tersebut ;D

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #66 on: 03 November 2008, 09:24:33 AM »
lagi bahas tentang dana y....

mo nanya nih,
kalau misalnya kita habis berdana, dananya itu kita harus ingat terus atau kita lupakan saja??karna yang saya tahu, kata pepatah kalau memberi cukup tangan kanan saja yang tahu, tangan kiri jangan sampai tahu, jadi segala yang kita danakan itu, segera lupakan saja...

tapi, kata guru agama saya, kalau berdana itu harus diingat terus, sebabnya kurang jelas apa...karna waktu itu suara guru saya kecil banget, jadi kurang jelas apa yang ia katakan...

betul mana???lupain ato ga???

Sebaiknya diingat.................

Contoh :
Kathina tahun lalu nyumbang SUSU 6 Ltr (kotak)...
Wah... sedikit Lumayan... ini kali bisa 10 Ltr.....
semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi.....

Tergantung bagaimana anda mengingatnya...

Kalau suara guru kecil.....
INGAT nyumBAnG... TOA....(ukuran super mini)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #67 on: 03 November 2008, 09:28:07 AM »
Katanya utk Kathina.... kita boleh menyumbang
keperluan sehari-harinya Biksu.... ya...
berupa pasta gigi, sabun, dll....

1. Apakah benar Sabun WANGI tidak dianjurkan ?
2. Bagaimana dgn pasta gigi yg memiliki GLITER ?

Apakah salah menyumbang malah mendptkan karma buruk?

thanks
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #68 on: 03 November 2008, 09:34:20 AM »
lagi bahas tentang dana y....

mo nanya nih,
kalau misalnya kita habis berdana, dananya itu kita harus ingat terus atau kita lupakan saja??karna yang saya tahu, kata pepatah kalau memberi cukup tangan kanan saja yang tahu, tangan kiri jangan sampai tahu, jadi segala yang kita danakan itu, segera lupakan saja...

tapi, kata guru agama saya, kalau berdana itu harus diingat terus, sebabnya kurang jelas apa...karna waktu itu suara guru saya kecil banget, jadi kurang jelas apa yang ia katakan...

betul mana???lupain ato ga???

dear meta girl (nice nick  _/\_ )

dalam bertindak/kamma, ada yang disebut aparara cetana yaitu niat setelah melakukan tindakan.

Nah dalam berdana, hendaknya dana itu direnungkan, bukan diingat2.
Dan yang direnungkan, adalah perasaan bahagianya, bukan tindakannya.

Jika kita mengingat2 tindakannya (atau lebih parah brg yg didanakan), maka itu berarti dana yang kita berikan, sudah "cacat / tidak sempurna" karena berdana itu yang seharusnya mengikis kemelekatan, malahan menambah kemelekatan pada tindakan atau "barang" yg sudah didanakan.

Gimana cara tau bahwa kita melekat?
1. Tindakan : kita marah jika ada yg ngejek perbuatan berdana kita itu, misal "dana elu itu percuma aja cuy, vihara udah kebnykan duit"  :D
2. Barang : kita marah jika barang yg didanakan itu, diberikan kepada pihak lain atau tidak digunakan. Misal kita sudah jauh2 hari mempersiapkan dana makanan, dana juga dapat diberikan pada waktunya namun ternyata dana itu tidak disentuh oleh bhante.
Kita marah dan muncul pikiran "ah percuma dana ama bhante, toh ga dimakan juga."

Kemelekatan2 baru inilah yang berpotensi membuat kita menjadi enggan berdana

Berbeda dengan merenungkan rasa bahagia setelah berdana. Mau dana itu digunakan atau tidak, mau ada yang mencela, rasa bahagia itu tetap ada.
Bahkan dengan sering merenungkan rasa bahagia berdana, akan membuat kita berdana terus menerus via mano kamma (perbuatan melalui pikiran)

Inilah yang dimaksud oleh guru agama anda  ;)

Justru dalam berdana, hendaknya kita menyebar luaskan kesempatan itu kepada rekan, teman, saudara, orang tua kita agar semuanya dapat berbuat kamma baik loh......

Semoga ini membuat kita semua terpacu untuk mengembangkan dana paramita kita semua yah  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #69 on: 03 November 2008, 09:41:20 AM »
dilupakan atau mengingat gak ada masalah ;D

mao diingat kan juga bisa jd semangat utk berdana lagi bila ada kesempatan

Asal jangan mengingat, trus mengharapkan pahala yg berlimpah-limpah  ;D

berharap pahala berlimpah2 gak masalah juga kan, selama kita masih memiliki niat utk berdana selama itu juga tidak dapat dipungkiri kita berharap mendapatkan pahala tersebut ;D

Kalau saya bilang sih sebaiknya berharap pahala itu dihindari, bro......

itu yg sering salah kaprah selama ini, bahwa org "melekat" pada hasil berbuat baik.... berdana yg notabene utk mengikis kemelekatan, malahan menjadi kemelekatan baru....

Ini menandakan bahwa kita tidak yakin pada kamma loh bro........ jika kita yakin pada kamma, maka kita melakukan berdana itu, adalah upaya untuk mengikis kemelekatan/lobha, di dalam usaha untuk mendekati nibbana

Pun Jika kita yakin pada hukum kamma, ga usah minta/berharap pahala, PASTI pahala dalam artian kusala vipaka itu akan datang dengan sendirinya kok, tenang aja  _/\_

tapi kalau kita berharap2 dimana ini berarti tindakan berdana kita "cacat", maka vipakanya itu sendiri, nantinya otomatis akan "cacat / tidak sempurna".....

semoga bisa bermanfaat untuk kita semua  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #70 on: 03 November 2008, 10:02:14 AM »
Katanya utk Kathina.... kita boleh menyumbang keperluan sehari-harinya Biksu.... ya...berupa pasta gigi, sabun, dll....

1. Apakah benar Sabun WANGI tidak dianjurkan ?
2. Bagaimana dgn pasta gigi yg memiliki GLITER ?

boleh tau rujukannya bro?

Apakah salah menyumbang malah mendptkan karma buruk?

thanks

Kalau saya boleh perjelas : kamma itu artinya tindakan/action yg kita lakukan, misal berdana

Mungkin yang anda maksud, mendapat akusala kamma vipaka / buah kamma buruk??

Menyumbang/berdana adalah kusala kamma, ga mungkin mendapat vipaka buruk.
Yang akan berbuah, misal anda menyumbang hanya demi gengsi/nunjukin ke temen2 kalo anda berdana (ini sudah akusala kamma).... atau setelah berdana, anda menyombongkan diri, melekat pada dana anda (ini juga akusala kamma)

Nah akusala kamma yg anda perbuat itulah, yang akan membuahkan vipaka buruk.......

semoga bisa dimengerti yah  _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sanggha-Dana
« Reply #71 on: 03 November 2008, 10:33:04 AM »
Mengenai sabun wangi, saya pernah mendengar. Kalau tidak salah hal tersebut berhubungan dengan menggunakan parfum.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline meta_girl

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #72 on: 03 November 2008, 12:47:46 PM »

dear meta girl (nice nick  _/\_ )

dalam bertindak/kamma, ada yang disebut aparara cetana yaitu niat setelah melakukan tindakan.

Nah dalam berdana, hendaknya dana itu direnungkan, bukan diingat2.
Dan yang direnungkan, adalah perasaan bahagianya, bukan tindakannya.


thank u bro.... ^:)^ ^:)^
m4y alL bEiN9 b3 haPpy

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #73 on: 03 November 2008, 02:57:30 PM »
dilupakan atau mengingat gak ada masalah ;D

mao diingat kan juga bisa jd semangat utk berdana lagi bila ada kesempatan

Asal jangan mengingat, trus mengharapkan pahala yg berlimpah-limpah  ;D

berharap pahala berlimpah2 gak masalah juga kan, selama kita masih memiliki niat utk berdana selama itu juga tidak dapat dipungkiri kita berharap mendapatkan pahala tersebut ;D

Kalau saya bilang sih sebaiknya berharap pahala itu dihindari, bro......

itu yg sering salah kaprah selama ini, bahwa org "melekat" pada hasil berbuat baik.... berdana yg notabene utk mengikis kemelekatan, malahan menjadi kemelekatan baru....

Ini menandakan bahwa kita tidak yakin pada kamma loh bro........ jika kita yakin pada kamma, maka kita melakukan berdana itu, adalah upaya untuk mengikis kemelekatan/lobha, di dalam usaha untuk mendekati nibbana

Pun Jika kita yakin pada hukum kamma, ga usah minta/berharap pahala, PASTI pahala dalam artian kusala vipaka itu akan datang dengan sendirinya kok, tenang aja  _/\_

tapi kalau kita berharap2 dimana ini berarti tindakan berdana kita "cacat", maka vipakanya itu sendiri, nantinya otomatis akan "cacat / tidak sempurna".....

semoga bisa bermanfaat untuk kita semua  _/\_

hayo2 apakah benar kita berdana tanpa memiliki pengharapan utk pahala/kamma baik??? walaupun bentuknya halus... :D

upaya untuk mengikis kemelekatan/lobha, di dalam usaha untuk mendekati nibbana <== inilah pengharapan kita 'nibbana' (pahala/kamma baik). sebab apabila kita tdk ada pengharapan dalam hal berdana maka kita otomatis terbebaskan ;D

itulah guru kita Sang buddha _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #74 on: 03 November 2008, 04:58:00 PM »
hayo2 apakah benar kita berdana tanpa memiliki pengharapan utk pahala/kamma baik??? walaupun bentuknya halus... :D

upaya untuk mengikis kemelekatan/lobha, di dalam usaha untuk mendekati nibbana <== inilah pengharapan kita 'nibbana' (pahala/kamma baik). sebab apabila kita tdk ada pengharapan dalam hal berdana maka kita otomatis terbebaskan ;D

itulah guru kita Sang buddha _/\_


dear bro hendra,

mungkin perlu dipisahkan antara fakta dalam hidup sehari2 dan berbicara yang benar sesuai dhamma

Jika fakta, saya rasa itu wajar yah.... karena kita semua masih dalam proses pembelajaran...

namun jika berbicara sesuai dhamma, tentunya ini harus diselaraskan agar kita bisa mempunyai pemahaman yang benar mengenai apa yang harus dituju.

Hal ini sudah pernah dibahas beberapa kali dimana seolah2 it's ok untuk berbuat akusala atau Sangat manusiawi untuk berbuat akusala.

Bahwa dalam keseharian memang tidak dipungkiri kita masih banyak akusala, namun dengan membolehkan akusala dalam hidup sehari2, akan mendorong kita untuk permisif terhadap akusala kamma sehingga cenderung untuk terus kita ulangi

Semoga bisa dimengerti yah  _/\_

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Sanggha-Dana
« Reply #75 on: 03 November 2008, 06:11:08 PM »
hayo2 apakah benar kita berdana tanpa memiliki pengharapan utk pahala/kamma baik??? walaupun bentuknya halus... :D

upaya untuk mengikis kemelekatan/lobha, di dalam usaha untuk mendekati nibbana <== inilah pengharapan kita 'nibbana' (pahala/kamma baik). sebab apabila kita tdk ada pengharapan dalam hal berdana maka kita otomatis terbebaskan ;D

itulah guru kita Sang buddha _/\_


dear bro hendra,

mungkin perlu dipisahkan antara fakta dalam hidup sehari2 dan berbicara yang benar sesuai dhamma

Jika fakta, saya rasa itu wajar yah.... karena kita semua masih dalam proses pembelajaran...

namun jika berbicara sesuai dhamma, tentunya ini harus diselaraskan agar kita bisa mempunyai pemahaman yang benar mengenai apa yang harus dituju.

Hal ini sudah pernah dibahas beberapa kali dimana seolah2 it's ok untuk berbuat akusala atau Sangat manusiawi untuk berbuat akusala.

Bahwa dalam keseharian memang tidak dipungkiri kita masih banyak akusala, namun dengan membolehkan akusala dalam hidup sehari2, akan mendorong kita untuk permisif terhadap akusala kamma sehingga cenderung untuk terus kita ulangi

Semoga bisa dimengerti yah  _/\_

baiklah klo begitu bro markos ;D sepertinya saya mesti latihan lebih lanjut lagi terima kasih atas penjelasannya _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #76 on: 04 November 2008, 10:46:24 AM »
baiklah klo begitu bro markos ;D sepertinya saya mesti latihan lebih lanjut lagi terima kasih atas penjelasannya _/\_

sebenarnya itu peringatan untuk saya juga bro  _/\_...... karena saya juga sering kali "kelepasan" :-[

Jika saya renungkan bagaimana dampak dari "kelepasan" itu terhadap belasan audience (Apalagi DC yang membernya udah bnyk sekali), yang mungkin bisa membuat mereka mempunyai "pandangan salah"..... membuat saya makin berhati2 untuk menjaga ucapan saya juga  _/\_




Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #77 on: 12 November 2008, 05:07:40 PM »
saya dari agama lain boleh tidak jika saya mau berdana untuk sanggha buddhist?

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #78 on: 12 November 2008, 05:41:06 PM »
 [at] atas..

Boleh... silakan..._/\_

Anumodana... (turut berbahagia atas kebaikan orang lain)...

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sanggha-Dana
« Reply #79 on: 12 November 2008, 09:07:29 PM »
saya dari agama lain boleh tidak jika saya mau berdana untuk sanggha buddhist?
^:)^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Sanggha-Dana
« Reply #80 on: 12 November 2008, 09:34:17 PM »
berdana itu kan tidak pandang label agama ;) silahkeeennn
There is no place like 127.0.0.1

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #81 on: 13 November 2008, 01:29:04 AM »
saya dari agama lain boleh tidak jika saya mau berdana untuk sanggha buddhist?

Buddhist-pun mengajarkan berdana, tanpa memandang Ras,agama,suku dll

(turut gembira atas kedermawanan Angel)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #82 on: 13 November 2008, 10:33:38 AM »
Prinsip keadilan dalam hukum kamma.......

Berbuat baik, akan menuai buah yang baik....
Berbuat tidak baik, juga akan menuai buah yang tidak baik....

Siapa yg berbuat, dia yang akan menanggung akibatnya....

Kalau anda berbuat baik, ga usah takut pahala lari ke orang lain
Tapi kalau anda berbuat tidak baik, jangan berharap juga orang lain yang menanggung akibatnya

Semoga bisa bermanfaat

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #83 on: 13 November 2008, 10:43:54 AM »
AKU adalah Arsitek dari Nasibku.... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #84 on: 15 November 2008, 05:34:11 PM »
[at] atas..

Boleh... silakan..._/\_

Anumodana... (turut berbahagia atas kebaikan orang lain)...

_/\_ :lotus:
jadi malu padahal cuma berdana ikut2-an saja  :-[

saya dari agama lain boleh tidak jika saya mau berdana untuk sanggha buddhist?

Buddhist-pun mengajarkan berdana, tanpa memandang Ras,agama,suku dll

(turut gembira atas kedermawanan Angel)

cuma berdana sedikit saja  :-[

AKU adalah Arsitek dari Nasibku.... ;D

_/\_ :lotus:
arisitek? sendiri menentukan nasib?

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Sanggha-Dana
« Reply #85 on: 15 November 2008, 05:47:43 PM »
angel wrote:
arisitek? sendiri menentukan nasib?


betul sekali, kita sendiri yang menentukan akan kemana arah langkah dan tujuan hidup kita, Sang Buddha telah menunjukkan jalanNya, semuanya tergantung diri kita sendiri, tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain, kecuali diri sendiri
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #86 on: 17 November 2008, 10:19:51 AM »
Kalau nyumbang sedikit,... bisa ngajak temannya ikut menyumbang...
dan memberitahukan temannya tuk lakukan hal2 yg sama... supaya
bagaikan MULTI-LEVEL... yg akhirnya dpt berdampak jumlah besar
atas sumbangan tsb....

pertanyaan :
Kalau sumbangan dari umat berlebihan pada hari Kathina.....(odol2 yg ngak habis dipakai)...
apakah sebaiknya odol2 tsb disalurkan pada org lain lagi...
ataupun dijual?....

trims!
« Last Edit: 17 November 2008, 10:27:31 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sanggha-Dana
« Reply #87 on: 17 November 2008, 10:21:12 AM »
AKU adalah Arsitek dari Nasibku.... ;D

_/\_ :lotus:

Belajar dimana / dgn siapa utk menjadi Arsitek Yg Handal dan inovatif???

juga perlu dijelaskan supaya tidak TERSESAT !
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #88 on: 17 November 2008, 11:36:58 AM »
arisitek? sendiri menentukan nasib?

mau sharing beberapa cerita dari dhammapada :

Syair 25 (II-3. Kisah Culapanthaka)

Bendahara Kerajaan di Rajagaha mempunyai dua orang cucu laki-laki bernama Mahapanthaka dan Culapanthaka. Mahapanthaka, yang tertua, selalu menemani kakeknya mendengarkan khotbah Dhamma. Kemudian Mahapanthaka bergabung menjadi murid Sang Buddha.

Culapanthaka mengikuti jejak kakaknya menjadi bhikkhu pula. Tetapi, karena pada kehidupannya yang lampau pada masa keberadaan Buddha Kassapa, Culapanthaka telah menggoda seorang bhikkhu yang sangat bodoh, maka dia dilahirkan sebagai orang dungu pada kehidupannya saat ini. Dia tidak mampu mengingat meskipun hanya satu syair dalam empat bulan. Mahapanthaka sangat kecewa dengan adiknya dan mengatakan bahwa adiknya tidak berguna.

Suatu waktu, Jivaka datang ke vihara mengundang Sang Buddha dan para bhikkhu yang ada, untuk berkunjung makan siang di rumahnya. Mahapanthaka, yang diberi tugas untuk memberitahu para bhikkhu tentang undangan akan siang tersebut, mencoret Culapanthaka dari daftar undangan. Ketika Culapanthaka mengetahui hal itu dia merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk kembali hidup sebagai seorang perumah tangga.

Mengetahui keinginan tersebut, Sang Buddha membawanya dan menyuruhnya duduk di depan Gandhakuti. Kemudian Beliau memberikan selembar kain bersih kepada Culapanthaka dan menyuruhnya untuk duduk menghadap ke timur dan menggosok-gosok kain itu. Pada waktu bersamaan dia harus mengulang kata "Rajoharanam", yang berarti "kotor". Sang Buddha kemudian pergi ke tempat kediaman Jivaka, menemani para bhikkhu.

Culapanthaka mulai menggosok selembar kain tersebut, sambil mengucapkan "Rajoharanam". Berulang kali kain itu digosok dan berulang kali pula kata-kata rajoharanam meluncur dari mulutnya.

Berulang dan berulang kali.

Karena terus menerus digosok, kain tersebut menjadi kotor. Melihat perubahan yang terjadi pada kain tersebut, Culapanthaka tercenung. Ia segera menyadari ketidakkekalan segala sesuatu yang berkondisi.

Dari rumah Jivaka, Sang Buddha dengan kekuatan supranaturalnya mengetahui kemajuan Culapanthaka. Beliau dengan kekuatan supranaturalnya menemui Culapanthaka, sehingga seolah-olah Beliau tampak duduk di depan Culapanthaka, dan berkata :

"Tidak hanya selembar kain yang dikotori oleh debu; dalam diri seseorang ada debu hawa nafsu (raga), debu keinginan jahat (dosa), dan debu ketidaktahuan (moha), seperti ketidaktahuan akan empat kesunyataan mulia. Hanya dengan menghapuskan hal-hal tersebut seseorang dapat mencapai tujuannya dan mencapai arahat."

Culapanthaka mendengarkan pesan tersebut dan meneruskan bermeditasi. Dalam waktu yang singkat mata batinnya tebuka dan ia mencapai tingkat kesucian arahat, bersamaan dengan memiliki ‘Pandangan Terang Analitis? Maka Culapanthaka tidak lagi menjadi orang dungu.

Di rumah Jivaka, para umat akan menuang air sebagai tanda telah melakukan perbuatan dana; tetapi Sang Buddha menutup mangkoknya dengan tangan dan berkata bahwa masih ada bhikkhu yang ada di vihara. Semuanya mengatakan bahwa tidak ada bhikkhu yang tertinggal. Sang Buddha menjawab bahwa masih ada satu orang bhikkhu yang tertinggal dan memerintahkan untuk menjemput Culapanthaka di vihara.

Ketika pembawa pesan dari rumah Jivaka tiba di vihara, dia menemukan tidak hanya satu orang, tetapi ada seribu orang bhikkhu yang serupa. Mereka semua diciptakan oleh Culapanthaka, yang sekarang telah memiliki kekuatan supranatural. Utusan tersebut kagum dan dia pulang kembali dan melaporkan hal ini kepada Jivaka.

Utusan itu kembali diutus ke vihara untuk kedua kalinya dan diperintahkan untuk mengatakan bahwa Sang Buddha mengundang bhikkhu yang bernama Culapanthaka. Tetapi ketika dia menyampaikan pesan tersebut, seribu suara menjawab, " Saya adalah Culapanthaka." Dengan bingung, dia kembali ke rumah Jivaka untuk kedua kalinya.

Untuk ketiga kalinya dia disuruh kembali ke vihara. Kali ini, dia diperintahkan untuk menarik bhikkhu yang dilihatnya pertama kali mengatakan bahwa dia adalah Culapanthaka. Dengan cepat dia memegangnya dan semua bhikkhu yang lain menghilang, dan Culapanthaka menemani utusan tersebut ke rumah Jivaka.

Setelah makan siang, seperti yang diperintahkan oleh Sang Buddha, Culapanthaka menyampaikan khotbah Dhamma, khotbah tentang keyakinan dan keberanian, mengaum bagaikan raungan seekor singa muda. Ketika masalah Culapanthaka dibicarakan di antara para bhikkhu, Sang Buddha berkata bahwa seseorang yang rajin dan tetap pada perjuangannya akan mencapai tingkat kesucian arahat.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 25 berikut ini :

Dengan usaha yang tekun, semangat, disiplin, dan pengendalian diri, hendaklah orang bijaksana membuat pulau bagi dirinya sendiri yang tidak dapat ditenggelamkan oleh banjir.


Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #89 on: 27 November 2008, 12:55:21 PM »
berarti kita sendiri yang menentukan baik / tidak kehidupan ini ?

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Sanggha-Dana
« Reply #90 on: 27 November 2008, 01:59:24 PM »
 [at] Angel : betul sekali.....

benernya simpel kok....

-misal anda mau makan, lalu krn ingin makan ayam, maka beli ayam, bukan beli bebek atau ikan
-lalu tentukan lagi, "oh mau ayam goreng", maka anda akan beli ayam goreng, bukan ayam rebus atau ayam tim khan

Buddhism mengenal hukum alam yg disebut Kamma/perbuatan (Kamma Niyama).

Jika ada seorang mahluk adi kuasa yang sudah menentukan NASIB, maka manusia tidak perlu utk berbuat baik atau buruk.
Toh sudah ditentukan.... he3....

semoga bisa bermanfaat bagi kita semua

Offline LET IT GO N BE..

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 35
  • Reputasi: 3
Re: Sanggha-Dana
« Reply #91 on: 30 December 2008, 06:49:39 PM »
 _/\_menerima dana dalam bentuk uang tidak di permasalahkan di dalam kondisi jaman yg sudah modern dan dana uang tersebut akan di gunakan utk keperluan perkembang agama Buddha oleh Bikhu tersebut, jika di salah gunakan tetap karma baik akan di terima oleh si pemberi dana. yg penting dari Cetana(niat) kita berdana dgn ikhlas. di dlm berdana kita harus mulai dgn niat dan hati yg tulus ikhlas. :) :lotus:

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sanggha-Dana
« Reply #92 on: 30 December 2008, 11:44:09 PM »
Sekalian, Bhikkhu boleh kawin karena perkembangan jaman.
:|
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Sanggha-Dana
« Reply #93 on: 31 December 2008, 03:08:28 AM »
emang harus hati-hati... lisa bisa tanyain jg ke pengurus vihara alesan apa yng membuatnya ngasi uang langsung..

mendingan ditanyakan langsung ke pengurus bila jelas.. :)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #94 on: 03 January 2009, 01:46:52 PM »
Sekalian, Bhikkhu boleh kawin karena perkembangan jaman.
:|

Berarti jadi Perumah tangga donk.... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sanggha-Dana
« Reply #95 on: 05 January 2009, 10:12:09 AM »
_/\_menerima dana dalam bentuk uang tidak di permasalahkan di dalam kondisi jaman yg sudah modern dan dana uang tersebut akan di gunakan utk keperluan perkembang agama Buddha oleh Bikhu tersebut, jika di salah gunakan tetap karma baik akan di terima oleh si pemberi dana. yg penting dari Cetana(niat) kita berdana dgn ikhlas. di dlm berdana kita harus mulai dgn niat dan hati yg tulus ikhlas. :) :lotus:

Bro LIGNB, tidak SeTUJU !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #96 on: 10 May 2009, 06:41:19 PM »
apa manfaat berdana kepada sangha setiap hari? saya tidak ikut langsung menyerahkan dana tapi meminta orang laen, boleh tak?

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sanggha-Dana
« Reply #97 on: 10 May 2009, 06:55:36 PM »
 [at]  Angel, yang pertama-tama adalah niat berdana,

ada beberapa hal yang membuat dana menjadi lebih indah. misalnya dilakukan dengan lebih teliti dan cermat, pra dan pasca berdana dilakukan dengan baik, dan dilakukan sendiri

tapi kalau memang tidak bisa secara langsung juga gak masalah, secara jaman dahulu para penyokong Sangha juga meminta bantuan orang lain, misalnya memberi makan Sang Buddha dan para Murid, memangnya dilakukan sendiri? ngasih makan lima ribu orang lebih bisa-bisa lewat tengah hari kalau dilakukan sendiri...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #98 on: 10 May 2009, 06:59:35 PM »
ada beberapa hal yang membuat dana menjadi lebih indah. misalnya dilakukan dengan lebih teliti dan cermat, pra dan pasca berdana dilakukan dengan baik, dan dilakukan sendiri
maksudnya gimana? kurang mengerti :)

muncul pertanyaan, berdana kepada sangha yang sudah tua or tingkat yang lebih tinggi seperti bhante uttamo maka kebajikan lebih tinggi? adakah hal gituan berlak? _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sanggha-Dana
« Reply #99 on: 10 May 2009, 07:09:49 PM »
ada sebuah pembahasan dana oleh hengki di forum ini. mungkin bisa lebih membantu

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1397.0
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Sanggha-Dana
« Reply #100 on: 10 May 2009, 07:25:50 PM »
tq koko _/\_

 

anything