Adakah yang disebut masalah? sebenarnya tidak ada masalah

[Shining Moon]

 [at] Mercy,
saya tidak mengerti pola pikir anda. Kalau anda berani berbuat, seharusnya anda juga berani bertanggung jawab. Kalau anda sudah bertanya,'masalah apa?' ke kenalan anda, seharusnya anda siap menerima konsekuensinya (jadi tempat curhat), bukannya kabur (cengengesan dalam hati dengerin curhatnya kenalan tsb). Lain halnya kalau anda tidak siap/tidak mau menjadi tempat kenalan anda curhat. Silahkan anda kabur atau cari2 alasan utk tidak mendengar curhat kenalan anda...
Okelah anda merefleksikan pengalaman para suciwan yang ada di sutta/buku buddhis. Tapi tetap saja bukan alasan anda menertawakan penderitaan orang lain dengan dalih sebenarnya di dunia ini tidak ada masalah. Apa anda lupa 4 kenyataan mulia yang ditemukan sang Buddha, atau anda belum tahu?

[tesla]

Seandainya seseorang menyadari bahwa yg dianggap masalah itu hanyalah sifat alamiah kehidupan, maka sifat alamiah kehidupan itu tidak lagi menjadi masalah bagi dirinya.

Menurut saya, dalam situasi yg dihadapi TS, lebih baik TS memberi pengertian bahwa yg dihadapinya itu adalah sifat alamiah kehidpan. Mungkin saja orang tsb mengerti dan merasa lebih bebas dari masalahnya. Daripada senyum2, dirasa seperti TS menertawakan dia

[marcedes]

[at] Mercy,
saya tidak mengerti pola pikir anda. Kalau anda berani berbuat, seharusnya anda juga berani bertanggung jawab. Kalau anda sudah bertanya,'masalah apa?' ke kenalan anda, seharusnya anda siap menerima konsekuensinya (jadi tempat curhat), bukannya kabur (cengengesan dalam hati dengerin curhatnya kenalan tsb). Lain halnya kalau anda tidak siap/tidak mau menjadi tempat kenalan anda curhat. Silahkan anda kabur atau cari2 alasan utk tidak mendengar curhat kenalan anda...
Okelah anda merefleksikan pengalaman para suciwan yang ada di sutta/buku buddhis. Tapi tetap saja bukan alasan anda menertawakan penderitaan orang lain dengan dalih sebenarnya di dunia ini tidak ada masalah. Apa anda lupa 4 kenyataan mulia yang ditemukan sang Buddha, atau anda belum tahu?

Yuri-chan yg bijak,sudah pasti anda tidak mengerti pola pikir saya, saya bukan anda, anda bukan saya...wajar lah

saya tidak mengerti dengan kata-kata anda berani berbuat berani bertanggung jawab.....
apa nya yang harus saya tanggung jawab?

ketika mendengar keluh kesah orang, apakah kita juga harus ikut terbawa kesedihannya?
ketika mendengar kebahagiaan orang, apakah kita juga harus terbawa kebahagiaan?
turut bermudita, bukan berarti ikut bahagia sampai merasa seperti bahagia itu menjadi milik pribadi...
turut berduka, bukan berarti ikut berduka sampai merasa seperti duka itu milik pribadi.....


semua begitu cepat berlalu, ada yang stress ada yang bahagia....apakah itu?
apakah semua orang yang curhat harus kita memberikan solusi misalkan
"anda harus begini, anda harus begitu....cobalah rajin dalam ini, belajar kurus itu, ini"
relatif kan...

saya pun demikian, melihat masalah dengan cara berbeda........
ketika bayi lahir, mungkin anda bergembira dan merayakan pesta......tetapi begitu mati,suasana seperti suram....
kalau anda mau berduka, harusnya se-waktu lahir...karena sudah pasti mati...

tetapi sayangnya ketika kita menyampaikan hal ini, mungkin ada orang yang bisa marah ada pula yang menerima.....relatif..
tetapi saya cukup tahu, orang mana bisa menerima dan orang mana yang tidak.
kadang lebih baik saya diam, walau pun saya tahu orang tsb salah.
dari pada berbicara menyampaikan kebenaran, malah menimbulkan benci. ^^
tetapi untung nya ini kan forum diskusi.


salam metta.

[marcedes]

Bagaimana cara supaya orang yang memiliki masalah dapat mengerti sifat kehidupan ? Dengan senyum di pikiran atau memberikan pengertian/ solusi ?

Seperti sy sebutkan sebelumnya, bahwa masing2 orang memandang masalah secara berbeda. Yang penting adalah kita harus berusaha untuk menyadari dan menyelesaikan masalah yang di hadapi dgn sebaik2nya.

Semoga semua mahkluk Berbahagia

ko felix yg ganteng, ^^

ketika kita memberikan masukan, sudah pasti masukan nya dipikir dulu...orang ini bs mencerna/mengerti yg kita maksudkan atau tidak...
kalau tidak bisa...?

disatu sisi, saya melihat hal sama....
dimana saya berbahagia karena saya tidak akan pernah lagi mengalami depresi/stress yang sama dengan kenalan saya itu.

[marcedes]

Seandainya seseorang menyadari bahwa yg dianggap masalah itu hanyalah sifat alamiah kehidupan, maka sifat alamiah kehidupan itu tidak lagi menjadi masalah bagi dirinya.

Menurut saya, dalam situasi yg dihadapi TS, lebih baik TS memberi pengertian bahwa yg dihadapinya itu adalah sifat alamiah kehidpan. Mungkin saja orang tsb mengerti dan merasa lebih bebas dari masalahnya. Daripada senyum2, dirasa seperti TS menertawakan dia

saudara Tesla,
saya tidak senyum-senyum dihadapannya, bisa-bisa saya di bunuh ditempat...^^

yah begitulah, ada beberapa kasus saya lebih memilih diam dan mendengar kan keluhkesah daripada membicarakan sebenarnya karena bisa-bisa malah benci yg timbul.....

ada juga beberapa kasus saya lebih memilih diam dari pada berbicara memberitahukan sebenarnya,karena orang tersebut tidak bakalan bisa mengerti, dan timbul malah kesalahpahaman dan kebingungan.

ada juga beberapa kasus yang sudah komplikasi, dari pada berbicara banyak, lebih baik mengajak nya jalan-jalan di pinggir pantai, atau berlibur di pegunungan......sambil bercerita yang lain....

yah wajar-wajar saja lagi....^^

metta.

[marcedes]

 [at] yuri

yang jadi masalah bukanlah cara saya menasehati atau sebagai sandaran curhat...

tetapi apakah anda yakin, anda tidak akan terkena hal yang sama dengan kenalan saya itu....misalkan depresi berat/stress?
itulah perenungannya.

salam metta.

[Shining Moon]

Mercy, anda kan yang niat awalnya berbaik hati menanyakan masalah apa ke kenalan anda. Kok masih mungkir dibilang nggak tanggung jawab. Anda emang nggak tanggung jawab kan??? Kalau udah nanya 'masalah apa?' ke kenalan anda, jangan berlagak kaget atau heran dong kalau anda diberondong masalah oleh kenalan anda itu...
Kalau anda memang baik dan bertanggung jawab, sediakan telinga anda untuk mendengar. Bukan menyediakan kecongkakan batin karena merasa sudah lebih bijak, lebih pandai, sampai2 anda berani mengklaim kalau anda sudah tidak akan lagi menghadapi depresi/stress yang sama dengan kenalan anda. Duh, di sini aja udah salah bahasanya. Depresi ama stres tuh beda tau...
Cape deh kalo mau puter2 bahasa ama mercy...

[marcedes]

Mercy, anda kan yang niat awalnya berbaik hati menanyakan masalah apa ke kenalan anda. Kok masih mungkir dibilang nggak tanggung jawab. Anda emang nggak tanggung jawab kan??? Kalau udah nanya 'masalah apa?' ke kenalan anda, jangan berlagak kaget atau heran dong kalau anda diberondong masalah oleh kenalan anda itu...
Kalau anda memang baik dan bertanggung jawab, sediakan telinga anda untuk mendengar. Bukan menyediakan kecongkakan batin karena merasa sudah lebih bijak, lebih pandai, sampai2 anda berani mengklaim kalau anda sudah tidak akan lagi menghadapi depresi/stress yang sama dengan kenalan anda. Duh, di sini aja udah salah bahasanya. Depresi ama stres tuh beda tau...
Cape deh kalo mau puter2 bahasa ama mercy...

kalau begitu saya butuh banyak belajar lagi dari anda...^^
saya tidak berputar-putar, bahkan saya sudah berusaha menulis apa yang paling simple dengan bahasa yang mudah dimengerti....
kalau anda merasa saya congkak, sombong atau merasa sudah lebih bijak,atau tidak bertanggung jawab itu hak anda berpikir demikian
senyuman saya/kegembiraan itu muncul karena saya sudah tidak akan pernah mengalami hal sama....seperti orang bebas dari penjara.

memang depresi dan stress mungkin berbeda dimata anda, gpp...sekali lagi itu hak anda...
tetapi saya melihat depresi dan stress menuju ke arah sama. yaitu penderitaan.
oleh sebab itu saya bahagia karena saya bebas dari penderitaan batin jenis tersebut.

salam metta.

[Shining Moon]

Mercy: 'Duh, sebel banget nih. Mobil gw tiba2 mogok. Mana gw mau meeting presentasi budget, ujan, bos ngomel lagi. Cape deh.'
Yuri (Ketawa dalam hati sambil mikir 'Gw sih nggak bakalan ngalamin kek gitu. Gw mah nggak masalah. Mau ujan, mau badai, gw kan kerjanya ngak 8 to 4. Gw udah bebas dari masalah sepele gituan).
percaya deh mercy, kamu nggak mau punya temen yang kayak gini kan?

[tesla]

^sepertinya maksud mercy dalam analogi diatas, bukan dirinya bebas dari masalah.
dirinya jg mengalami masalah yg sama. tetapi tidak dilihat sebagai masalah lagi, namun sebagai suatu kenyataan dalam kehidupan yg dihadapi siapa saja
dirinya jg mengalami mobil mogok, jadwal berantakan, dll

sama halnya seperti pangeran Siddhattha, tetap mengalami tua, sakit & mati jg.

[Mr.Jhonz]

^Sepertinya terjadi miss understanding dhe..antara mercy dan yuri

Mungkin karena perbedaan frekuensi penserapan masalah...

Peace

[Sumedho]

Hayuk ambil suara..... Do.........

[Forte]

^
^

hari ini domokun di atas kayaknya lagi happy yah..

[marcedes]

yuri kamu tidak mengerti maksudku, tetapi saudara Tesla mengerti apa yang saya maksudkan....
well, pencerapan setiap orang berbeda-beda....wajar saja..

metta.

[hatRed]

no...no...no....

 

kalo maksud i gak bertanggung jawab itu.... ya orang yg membiarkan masalah itu berlalu........

seperti.... oh.. aku ada masalah... ah.. sudahlah gak usah dipikirin....bikin derita aja dipikirin...

nah ini yg i maksud gak bertanggung jawab.....

kalo gitu sama saja anda bermabuk2an tanpa menyelesaikan masalah yg ada.........

kalo masalahnya ada di diri sendiri.. mungkin cara seperti itu bisa berhasil....

tetapi untuk masalah ekternal..... anda gak bisa langsung lari begitu aja.....masalah akan tetap ada...

dan kalo yg ci Yuri permasalahkan ada benarnya juga.........

seperti seorang dokter bertanya kepada orang yg sakit....

"Anda sakit apa?"  lalu sang pasien bercerita panjang lebar tentang penyakitnya...

setelah sepuluh jam bercerita dan berbusa busa.... sang dokter cuma mendengarkan sambil berguman "oh..."  "hmmm....."  "oh.... begitu"...... "mmmmm.... ya ya...."
terus say goodbye sambil mengucapkan "Semoga lekas sembuh ya...." "dagg........"


dokter macam apa itu