//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir  (Read 19701 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« on: 23 April 2009, 04:19:43 PM »
Presentasi ini dibawakan pada kebaktian Mahasathi tanggal 19 April 2009 jam 09.30 - 11.10


« Last Edit: 23 April 2009, 05:20:30 PM by markosprawira »

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #1 on: 23 April 2009, 04:20:37 PM »
Disini harap dibedakan antara REBIRTH dalam artian REINKARNASI dengan REBECOMING dalam artian TUMIMBAL LAHIR

dalam pengertian REBIRTH, ada "sesuatu yg kekal, yg berpindah dari kelahiran ke kelahiran dan biasanya wujudnya tetap dalam bentuk manusia

sementara dalam REBECOMING, tidak ada yg kekal, batin/nama dan rupa/fisik terus menerus timbul, berlangsung dan padam. Yang ada hanyalah aliran energi yg berlangsung

« Last Edit: 23 April 2009, 05:23:41 PM by markosprawira »

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #2 on: 23 April 2009, 04:21:37 PM »
bos... gambarnya di resize dulu baru posting biar mantep keliatan semua

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #3 on: 23 April 2009, 04:25:32 PM »
Di bawah dapat dilihat penelitian yg dilakukan oleh Ian Stevenson dimana hanya membuktikan mengenai mengenai reinkarnasi yaitu dari manusia, akan terlahir kembali menjadi manusia dengan karakteristik, ciri2 yg sama







« Last Edit: 23 April 2009, 05:25:41 PM by markosprawira »

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #4 on: 23 April 2009, 04:31:54 PM »
gbrnya gede amatttt bro markos yg perwiraaa>.<""""
yg di atas ini, gbrnya gede gakk?
klo gak gede wnya mo load imagess ;D ;D ;D
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #5 on: 23 April 2009, 04:58:46 PM »
bos... gambarnya di resize dulu baru posting biar mantep keliatan semua

siap om haa...... abis keburu2, udah kompie lelet bgt (masih pentium 3), wkt ngenet juga dibatesin....

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #6 on: 23 April 2009, 05:00:50 PM »
filenya bisa di email ke eike... nanti gw mainkan...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #7 on: 23 April 2009, 05:13:08 PM »
yah... biasanya kata lahir dalam kosmologi Buddhisme adalah "lahir kembali" (rebirth) atau "tumimbal-lahir" yg Palinya adalah punabbhava.
karena dalam siklus hidup-mati dalam samsara, yg terjadi adalah proses kelahiran kembali, bukan kelahiran pertama, atau kelahiran saja.

namun dalam Paticcasamuppada (Hukum Saling Ketergantungan) uniknya, tidak digunakan kata punabbhava, melainkan  menggunakan kata 'jati' yg artinya hanya lahir (CMIIW).
dalam interpretasi paticcasamuppada tradisional, jati ini disejajarkan dg punabbhava shg diartikan sebagai lahir kembali dan paticcasamuppada adalah sebuah proses yg menggambarkan 3 siklus kehidupan, yaitu:
1. kehidupan sebelum kelahiran sekarang, (kehidupan lampau)
2. kehidupan setelah kelahiran sekarang sampai kematiannya, (kehidupan kini)
3. kehidupan setelah kematian dari kelahiran sekarang. (kehidupan yg akan datang)

padahal lebih tepatnya Sang Buddha menggunakan kata punabbhava di sana daripada jati (jika paticcasamuppada memang benar adalah siklus 3 kehidupan)

:)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #8 on: 23 April 2009, 08:30:29 PM »
Disini harap dibedakan antara REBIRTH dalam artian REINKARNASI dengan REBECOMING dalam artian TUMIMBAL LAHIR

dalam pengertian REBIRTH, ada "sesuatu yg kekal, yg berpindah dari kelahiran ke kelahiran dan biasanya wujudnya tetap dalam bentuk manusia

sementara dalam REBECOMING, tidak ada yg kekal, batin/nama dan rupa/fisik terus menerus timbul, berlangsung dan padam. Yang ada hanyalah aliran energi yg berlangsung

Saya tidak sependapat mengenai pemaknaan kata ini.

Jika kita meninjau dari asal kata, rebirth berasal dari kata re (kembali) + birth (lahir) = kembali lahir
sedangkan reinkarnasi berasal dari re (kembali) + in (dalam) + carne/carnation (daging) = kembali masuk ke daging.
sedang rebecoming berasal dari re (kembali) + become(ing) (menjadi) = kembali menjadi.

Dari pengertian ini bagaimana mungkin kita menyandingkan rebirth sebagai bentuk reinkarnasi dengan menyatakan "rebirth/reinkarnasi"?
Reinkarnasi sendiri sudah memiliki makna yang spesifik, yaitu sesuatu yang kembali masuk ke daging (ada proses yang dijelaskan). Sedangkan rebirth dan rebecoming tidaklah begitu spesifik (tidak ada proses yang dijelaskan), namun keduanya memiliki makna yang hampir sama.

Jadi yang disandingkan dengan rebirth seharusnya rebecoming bukan reinkarnasi.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #9 on: 24 April 2009, 08:35:58 AM »
Disini harap dibedakan antara REBIRTH dalam artian REINKARNASI dengan REBECOMING dalam artian TUMIMBAL LAHIR

dalam pengertian REBIRTH, ada "sesuatu yg kekal, yg berpindah dari kelahiran ke kelahiran dan biasanya wujudnya tetap dalam bentuk manusia

sementara dalam REBECOMING, tidak ada yg kekal, batin/nama dan rupa/fisik terus menerus timbul, berlangsung dan padam. Yang ada hanyalah aliran energi yg berlangsung

Saya tidak sependapat mengenai pemaknaan kata ini.

Jika kita meninjau dari asal kata, rebirth berasal dari kata re (kembali) + birth (lahir) = kembali lahir
sedangkan reinkarnasi berasal dari re (kembali) + in (dalam) + carne/carnation (daging) = kembali masuk ke daging.
sedang rebecoming berasal dari re (kembali) + become(ing) (menjadi) = kembali menjadi.

Dari pengertian ini bagaimana mungkin kita menyandingkan rebirth sebagai bentuk reinkarnasi dengan menyatakan "rebirth/reinkarnasi"?
Reinkarnasi sendiri sudah memiliki makna yang spesifik, yaitu sesuatu yang kembali masuk ke daging (ada proses yang dijelaskan). Sedangkan rebirth dan rebecoming tidaklah begitu spesifik (tidak ada proses yang dijelaskan), namun keduanya memiliki makna yang hampir sama.

Jadi yang disandingkan dengan rebirth seharusnya rebecoming bukan reinkarnasi.

dear bro,

lama ga keliatan nih... he3....

memang salah satu pengertian dari rebecoming adalah termasuk rebirth. Dapat dilihat di slide lainnya mengenai pengertian Puna-Bhava yaitu :
- menjadi lagi
- lahir kembali

Namun rebirth yg beredar di kalangan umum adalah seperti yg saya sebut diatas yaitu kelahiran kembali dari manusia menjadi manusia kembali
dimana pengertian ini lebih selaras dengan reinkarnasi dimana konsepnya ada "inti"/roh yg kekal, yg berpindah dan yg berbeda hanyalah fisiknya saja

berbeda dengan rebecoming dimana yg terjadi adalah "penjadian kembali" dimana mahluk yg baru tidak sama pun tidak beda dengan mahluk yg sebelumnya baik secara fisik maupun batinnya
konsep inilah yg lebih selaras dengan pengertian Puna-bhava secara lebih menyeluruh

semoga bs dimengerti dan silahkan dilihat slide2 berikut

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #10 on: 24 April 2009, 08:54:25 AM »
yah... biasanya kata lahir dalam kosmologi Buddhisme adalah "lahir kembali" (rebirth) atau "tumimbal-lahir" yg Palinya adalah punabbhava.
karena dalam siklus hidup-mati dalam samsara, yg terjadi adalah proses kelahiran kembali, bukan kelahiran pertama, atau kelahiran saja.

namun dalam Paticcasamuppada (Hukum Saling Ketergantungan) uniknya, tidak digunakan kata punabbhava, melainkan  menggunakan kata 'jati' yg artinya hanya lahir (CMIIW).
dalam interpretasi paticcasamuppada tradisional, jati ini disejajarkan dg punabbhava shg diartikan sebagai lahir kembali dan paticcasamuppada adalah sebuah proses yg menggambarkan 3 siklus kehidupan, yaitu:
1. kehidupan sebelum kelahiran sekarang, (kehidupan lampau)
2. kehidupan setelah kelahiran sekarang sampai kematiannya, (kehidupan kini)
3. kehidupan setelah kematian dari kelahiran sekarang. (kehidupan yg akan datang)

padahal lebih tepatnya Sang Buddha menggunakan kata punabbhava di sana daripada jati (jika paticcasamuppada memang benar adalah siklus 3 kehidupan)

:)

Sedikit koreksi bro..... jika bro lihat kembali bhw Bhava itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu
1. Uppatti Bhava
2. Kamma Bhava

Nah yang menjadi Jati adalah Kamma-bhava sedangkan Kamma-bhava itu sendiri adalah hasil dari Uppatti-Bhava
Jadi secara kelahiran, benarlah yg disebut dengan Jati

Namun yg dimaksud dalam Punabbhava adalah lebih luas karena sebenarnya mencakup Uppatti-Bhava yg menjadi sebab dan Kamma-Bhava sebagai akibat dimana dalam hal ini Khanda 5/4 akan menimbulkan perbuatan2
Tapi juga dilihat dari Kamma-Bhava (melakukan perbuatan), yang menimbulkan akibat Uppati-Bhava (Khanda 5/4)

Proses inilah yg tidak serta merta bisa dilihat sebagai hanya Jati/lahirnya saja namun lebih ke proses yg terus menerus berkesinambungan.
Itu kenapa diatas saya selaraskan dengan pengertian "REBECOMING", bukan hanya sekedar "REBIRTH" saja yg hanya melihat lahirnya saja, dan tidak melihat proses dalam BHAVA itu sendiri

semoga bs memperjelas yah

metta

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #11 on: 24 April 2009, 09:19:56 AM »
dari yg saya tangkap bhava (becoming) terbagi 2, yaitu:
1. uppatti bhava (kamma atau sebab)
2. kamma bhava (vipaka atau akibat)

maaf bisa diperjelas, apa itu kamma bhava & uppatti bhava?

note: bhava sendiri juga salah satu mata rantai sebelum jati di paticcasamuppada loh
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #12 on: 24 April 2009, 09:39:44 AM »
Disini dapat dilihat bahwa yang dimaksud dalam buddhism adalah Puna-BHAVA, bukan semata REBIRTH sebagaimana sering disalah tafsirkan oleh sebagian orang termasuk ilmuwan seperti Ian Stevenson

Bhava disini mencakup proses yang terus menerus dari Uppatti-Bhava (Khanda 5/4) yang menimbulkan Kamma-Bhava (Perbuatan2 secara pikiran, ucapan dan perbuatan) dan juga Kamma-Bhava yang menimbulkan Uppatti-Bhava


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #13 on: 24 April 2009, 09:49:11 AM »
dari yg saya tangkap bhava (becoming) terbagi 2, yaitu:
1. uppatti bhava (kamma atau sebab)
2. kamma bhava (vipaka atau akibat)

maaf bisa diperjelas, apa itu kamma bhava & uppatti bhava?

note: bhava sendiri juga salah satu mata rantai sebelum jati di paticcasamuppada loh

Kamma-Bhava adalah perbuatan2 kusala dan akusala yang terdiri dari Cetana 29 (Akusala cetana 12 dan Lokiyakusala cetana 17)

Uppatti-Bhava adalah hasil dari melakukan kamma, dengan timbul sebagai mahluk di 31 alam kehidupan (Khanda 5/4/1)

ini sebenarnya sudah dibahas pada pembahasan mengenai paticca samuppada di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9609.15.html pada bagian UPADANA

Betul bhw Bhava adalah sebab yg menimbulkan JATI namun JATI yang dibahas disini sebenarnya adalah Uppatti-Bhava itu sendiri atau dengan kata lain munculnya Khanda itu yg disebut dengan JATI (Bahasa Pali : Jananam Jati)

Pembahasan ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9609.15.html juga, pada bagian BHAVA

silahkan dilihat kembali yah bro........

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #14 on: 24 April 2009, 09:53:48 AM »
Disini dapat dilihat mengenai Panca Khanda, yang sebenarnya merupakan JATI/kelahiran itu sendiri (Jananam Jati)

Jati itu adalah Uppatti-Bhava yang merupakan hasil/akibat dari Kamma-Bhava


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #15 on: 24 April 2009, 12:32:21 PM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #16 on: 24 April 2009, 12:37:29 PM »
Pada kelahiran, ada 3 kondisi yang harus PAS, yang memungkinkan munculnya mahluk baru yaitu :
1. Adanya sepasang suami istri
2. Adanya hubungan
3. Adanya gandhabba

Jadi jika ada sepasang suami istri tapi tidak berhubungan, tentunya tidak akan muncul mahluk baru
demikian juga jika ada suami istri, berhubungan tapi belum ada gandhabba yang siap lahir maka tidak akan jadi mahluk (zygot batal jadi janin)







Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #17 on: 24 April 2009, 12:42:04 PM »
dear bro,

lama ga keliatan nih... he3....

Saya sibuk, jadi agak jarang muncul. ;D

Quote
memang salah satu pengertian dari rebecoming adalah termasuk rebirth. Dapat dilihat di slide lainnya mengenai pengertian Puna-Bhava yaitu :
- menjadi lagi
- lahir kembali

Namun rebirth yg beredar di kalangan umum adalah seperti yg saya sebut diatas yaitu kelahiran kembali dari manusia menjadi manusia kembali
dimana pengertian ini lebih selaras dengan reinkarnasi dimana konsepnya ada "inti"/roh yg kekal, yg berpindah dan yg berbeda hanyalah fisiknya saja

berbeda dengan rebecoming dimana yg terjadi adalah "penjadian kembali" dimana mahluk yg baru tidak sama pun tidak beda dengan mahluk yg sebelumnya baik secara fisik maupun batinnya
konsep inilah yg lebih selaras dengan pengertian Puna-bhava secara lebih menyeluruh

semoga bs dimengerti dan silahkan dilihat slide2 berikut


Nah, jika demikian maka yang perlu diluruskan adalah pandangan umum tersebut, bukan justru kita mengikuti pandangan umum dengan meng’amin’i pemahaman yang salah terhadap kata “rebirth”. Hal ini juga sama dengan pandangan umum yang keliru terhadap kata “karma” yang diartikan sebagai akibat buruk saja. Toh kita tetap menyampaikan bahwa pemahaman kata karma tersebut adalah salah dan kita tidak mencari kata baru lagi sebagai pengganti kata karma atau membuang kata karma dari kosa kata Buddhis.

Apalagi dalam pengertian Pali seperti yang disampaikan Sdr. Markos, Puna-Bhava juga berarti kelahiran kembali. Jadi menurut saya rebirth dan rebecoming memiliki makna kata yang setara. Kita bisa memilih menggunakan kata rebirth atau rebecoming. Yang jelas bagi saya, baik rebirth dan rebecoming dari asal katanya, sama-sama tidak menjelaskan secara mendetail proses yang terjadi sehingga orang bisa salah memahaminya. Berbeda dengan kata reinkarnasi.

Bagi umat awam, kata rebecoming juga bisa disalahartikan sebagai kembali menjadi atau penjadian kembali dari sesuatu yang sudah ada dulunya, bahkan sifatnya yang kebendaan (bukan makhluk hidup). Kita bisa mengatakan rebecoming adalah cocok dengan pengertian puna-bhava karena kita sudah mengerti proses yang terjadi dalam kata “rebecoming” tersebut. Mindset kita sudah mindset Buddhis.

Demikian Sdr. Markos, semoga bisa dipahami maksud saya.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #18 on: 24 April 2009, 12:47:40 PM »




Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #19 on: 24 April 2009, 01:11:50 PM »
Quote
memang salah satu pengertian dari rebecoming adalah termasuk rebirth. Dapat dilihat di slide lainnya mengenai pengertian Puna-Bhava yaitu :
- menjadi lagi
- lahir kembali

Namun rebirth yg beredar di kalangan umum adalah seperti yg saya sebut diatas yaitu kelahiran kembali dari manusia menjadi manusia kembali
dimana pengertian ini lebih selaras dengan reinkarnasi dimana konsepnya ada "inti"/roh yg kekal, yg berpindah dan yg berbeda hanyalah fisiknya saja

berbeda dengan rebecoming dimana yg terjadi adalah "penjadian kembali" dimana mahluk yg baru tidak sama pun tidak beda dengan mahluk yg sebelumnya baik secara fisik maupun batinnya
konsep inilah yg lebih selaras dengan pengertian Puna-bhava secara lebih menyeluruh

semoga bs dimengerti dan silahkan dilihat slide2 berikut


Nah, jika demikian maka yang perlu diluruskan adalah pandangan umum tersebut, bukan justru kita mengikuti pandangan umum dengan meng’amin’i pemahaman yang salah terhadap kata “rebirth”. Hal ini juga sama dengan pandangan umum yang keliru terhadap kata “karma” yang diartikan sebagai akibat buruk saja. Toh kita tetap menyampaikan bahwa pemahaman kata karma tersebut adalah salah dan kita tidak mencari kata baru lagi sebagai pengganti kata karma atau membuang kata karma dari kosa kata Buddhis.

Apalagi dalam pengertian Pali seperti yang disampaikan Sdr. Markos, Puna-Bhava juga berarti kelahiran kembali. Jadi menurut saya rebirth dan rebecoming memiliki makna kata yang setara. Kita bisa memilih menggunakan kata rebirth atau rebecoming. Yang jelas bagi saya, baik rebirth dan rebecoming dari asal katanya, sama-sama tidak menjelaskan secara mendetail proses yang terjadi sehingga orang bisa salah memahaminya. Berbeda dengan kata reinkarnasi.

Bagi umat awam, kata rebecoming juga bisa disalahartikan sebagai kembali menjadi atau penjadian kembali dari sesuatu yang sudah ada dulunya, bahkan sifatnya yang kebendaan (bukan makhluk hidup). Kita bisa mengatakan rebecoming adalah cocok dengan pengertian puna-bhava karena kita sudah mengerti proses yang terjadi dalam kata “rebecoming” tersebut. Mindset kita sudah mindset Buddhis.

Demikian Sdr. Markos, semoga bisa dipahami maksud saya.


dear bro,

saya mengerti maksud anda, bro....

memang salah satu pengertian dari Puna-Bhava disini adalah kelahiran kembali, yang sering disebut JATI, yg notabene merupakan Uppatti-Bhava.

Namun seperti yg saya sebut diatas bhw Bhava itu sendiri sebenarnya ada 2 yaitu :
- Uppati-Bhava
- Kamma-Bhava

Logikanya jadi aneh kalau
- Karena kelahiran kembali/Jati/Uppatti-Bhava termasuk dalam Puna-Bhava
- Jadi Puna-Bhava adalah kelahiran kembali

Mirip seperti logika :
- Karena jeruk termasuk buah
- Jadi semua Buah adalah Jeruk

Itu yg menyebabkan saya lebih cenderung utk menginterpretasikan Puna-Bhava sebagai RE-BECOMING, yang selaras dengan pengertian :
- Puna = Kembali
- Bhava = Menjadi, proses penjadian

Apalagi bhava itu sendiri sebenarnya proses yg terjadi terus menerus :
1. Uppati-Bhava menjadi sebab yg mengakibatkan/menghasilkan Kamma-Bhava
2. Kamma-Bhava menjadi sebab yg mengakibatkan/menghasilkan Uppatti-Bhava

Jadi waktu lahir, yang menjadi sebab adalah Kamma-Bhava sehingga muncullah Uppatti-Bhava (Khanda 5/4/1)
Tapi Khanda 5/4/1 akan menjadi sebab Kamma-Bhava (perbuatan2)

semoga perbedaan ini bisa dimengerti yah bro bahwa saya bukan mengikuti kecenderungan umum bhw rebirth=reinkarnasi namun memberikan pengertian yg lebih tepat untuk Puna-Bhava

metta

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #20 on: 24 April 2009, 05:18:45 PM »
dari yg saya tangkap bhava (becoming) terbagi 2, yaitu:
1. uppatti bhava (kamma atau sebab)
2. kamma bhava (vipaka atau akibat)

maaf bisa diperjelas, apa itu kamma bhava & uppatti bhava?

note: bhava sendiri juga salah satu mata rantai sebelum jati di paticcasamuppada loh

Kamma-Bhava adalah perbuatan2 kusala dan akusala yang terdiri dari Cetana 29 (Akusala cetana 12 dan Lokiyakusala cetana 17)

Uppatti-Bhava adalah hasil dari melakukan kamma, dengan timbul sebagai mahluk di 31 alam kehidupan (Khanda 5/4/1)

ini sebenarnya sudah dibahas pada pembahasan mengenai paticca samuppada di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9609.15.html pada bagian UPADANA

Betul bhw Bhava adalah sebab yg menimbulkan JATI namun JATI yang dibahas disini sebenarnya adalah Uppatti-Bhava itu sendiri atau dengan kata lain munculnya Khanda itu yg disebut dengan JATI (Bahasa Pali : Jananam Jati)

Pembahasan ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9609.15.html juga, pada bagian BHAVA

silahkan dilihat kembali yah bro........

jika kamma-bhava = perbuatan2x
dan uppatti-bhava = munculnya khandha...

bukankan cukup dg 2 ini saja sudah bisa menjelaskan siklus paticca samuppada?

kamma-bhava -> uppatti-bhava -> kamma-bhava -> uppatti-bhava -> dst...

kenapa Buddha repot2 memisahnya menjadi: vinnana->nama-rupa->salayatana->dst... :)

kemudian munculnya 5 khanda (yg dikatakan sbg jati) apa bedanya dg niddana nama&rupa yah?
kemudian balik lagi nanya... apa bedanya lagi dg punabhava? (dari yg saya lihat di gambar, punabhava adalah batin & jasmani lagi2x...)

_/\_
« Last Edit: 24 April 2009, 05:24:51 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #21 on: 25 April 2009, 11:06:56 PM »
Pada kelahiran, ada 3 kondisi yang harus PAS, yang memungkinkan munculnya mahluk baru yaitu :
1. Adanya sepasang suami istri
2. Adanya hubungan
3. Adanya gandhabba





WUIW ini topic berat .. cuman isa serap sebagian kecil aja, tp mau nanya jg, bukan masalah rebirth or rebecoming nya, tp mengenai :
syarat munculnya makluk baru, kalau harus ada sepsang suami istri dan adanya hubungan, terus cloning itu kan ga perlu sepasang suami istri ? dan ga perlu hubungan ?

terus lagi di gambar yg tula quote diatas itu ada tulisan cloning maksudnya gimana ya ?
apakah berarti cloning masuk ke bagian spontan ? kalo spontan berarti ga perlu syarat ada suami istri dan hubungan dunk ?

makasi, maap pertanyaan nya nubie :)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #22 on: 27 April 2009, 12:29:13 PM »
dari yg saya tangkap bhava (becoming) terbagi 2, yaitu:
1. uppatti bhava (kamma atau sebab)
2. kamma bhava (vipaka atau akibat)

maaf bisa diperjelas, apa itu kamma bhava & uppatti bhava?

note: bhava sendiri juga salah satu mata rantai sebelum jati di paticcasamuppada loh

Kamma-Bhava adalah perbuatan2 kusala dan akusala yang terdiri dari Cetana 29 (Akusala cetana 12 dan Lokiyakusala cetana 17)

Uppatti-Bhava adalah hasil dari melakukan kamma, dengan timbul sebagai mahluk di 31 alam kehidupan (Khanda 5/4/1)

ini sebenarnya sudah dibahas pada pembahasan mengenai paticca samuppada di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9609.15.html pada bagian UPADANA

Betul bhw Bhava adalah sebab yg menimbulkan JATI namun JATI yang dibahas disini sebenarnya adalah Uppatti-Bhava itu sendiri atau dengan kata lain munculnya Khanda itu yg disebut dengan JATI (Bahasa Pali : Jananam Jati)

Pembahasan ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9609.15.html juga, pada bagian BHAVA

silahkan dilihat kembali yah bro........

jika kamma-bhava = perbuatan2x
dan uppatti-bhava = munculnya khandha...

bukankan cukup dg 2 ini saja sudah bisa menjelaskan siklus paticca samuppada?

kamma-bhava -> uppatti-bhava -> kamma-bhava -> uppatti-bhava -> dst...

kenapa Buddha repot2 memisahnya menjadi: vinnana->nama-rupa->salayatana->dst... :)

Uppatti-Bhava itu adalah 5 khandha, bukan munculnya bro....... jadi disini bhava hanya menjelaskan mengenai "penjadian" itu sendiri dimana 5 khandha dan perbuatan/kamma itu saling berkaitan dan saling mendorong.....

Sedikit berbeda jika dihubungkan dengan paticca samuppada itu sendiri secara keseluruhan dimana ada faktor2 lain seperti Tanha, juga phassa, dll.....

Itu kenapa Bhava itu sendiri, menjadi bagian dari Paticca samuppada.
kemudian munculnya 5 khanda (yg dikatakan sbg jati) apa bedanya dg niddana nama&rupa yah?
kemudian balik lagi nanya... apa bedanya lagi dg punabhava? (dari yg saya lihat di gambar, punabhava adalah batin & jasmani lagi2x...)

_/\_

Jati dengan nama-rupa sama2 merupakan vipaka bro...... silahkan dilihat kembali di :


Itu kenapa di Paticca Samuppada, janganlah hanya dilihat dari 12 nidana namun juga dari berbagai segi pandangan lainnya karena jika hanya terpaku pada 1 pola saja, akan membuat kebingungan.....

semoga bermanfaat

metta

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #23 on: 27 April 2009, 12:34:38 PM »
Pada kelahiran, ada 3 kondisi yang harus PAS, yang memungkinkan munculnya mahluk baru yaitu :
1. Adanya sepasang suami istri
2. Adanya hubungan
3. Adanya gandhabba





WUIW ini topic berat .. cuman isa serap sebagian kecil aja, tp mau nanya jg, bukan masalah rebirth or rebecoming nya, tp mengenai :
syarat munculnya makluk baru, kalau harus ada sepsang suami istri dan adanya hubungan, terus cloning itu kan ga perlu sepasang suami istri ? dan ga perlu hubungan ?

Buddha hanya menyebutkan secara umum saja bro....... misal seperti mahluk itu terdiri dari panca khandha.....

namun pada kenyataannya, ada mahluk yg terdiri dari hanya 4 khandha (arupa-brahma) dan juga 1 khandha saja (Mahluk Asannasatta)



terus lagi di gambar yg tula quote diatas itu ada tulisan cloning maksudnya gimana ya ?
apakah berarti cloning masuk ke bagian spontan ? kalo spontan berarti ga perlu syarat ada suami istri dan hubungan dunk ?

makasi, maap pertanyaan nya nubie :)

Untuk cloning itu termasuk pada kelahiran secara kelembaban....... masuk Lab dulu, nunggu sekian lama, dsbnya..... termasuk juga parthenogenesis

kalau spontan itu tidak ada proses yg lama bro, misal dewa-dewi tingkat rendah di catumaharajika, berpegangan tangan dgn pikiran nafsu aja, udah langsung muncul "anak" di pangkuan ibunya.

bahkan pada dewa tingkat tinggi, berpandangan aja udah bisa nongolin anak..... 

Itu yg disebut dengan spontan ;D

semoga perbedaanya bisa jadi jelas yah

metta

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #24 on: 03 May 2009, 09:26:45 PM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


kk bagaimana cara kita membuktikan ini?

bukankah kalau hanya teori yangdiyakini saja, berarti sama saja membicarakan sesuatu yang tidak pasti dengan berlebihan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #25 on: 03 May 2009, 10:37:59 PM »
dan sekali lagi misinterpretasi kalama sutta.
begini deh, kalau benar-benar ingin membuktikan ini, silahkan meditasi sampai bisa melihat timbul dan lenyapnya makhluk.

salam.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #26 on: 04 May 2009, 09:27:15 AM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


kk bagaimana cara kita membuktikan ini?

bukankah kalau hanya teori yangdiyakini saja, berarti sama saja membicarakan sesuatu yang tidak pasti dengan berlebihan.

banyak cara utk membuktikan teori misal dengan menjalaninya sendiri
bisa juga dengan baca berita/surat kabar/internet
bisa juga dari apa yg diberitahukan oleh teman/rekan/saudara

anda mau membuktikan sendiri, silahkan dengan menjalani meditasi tertentu sehingga mendapat iddhi mengenai kelahiran lampau.....
bisa juga baca dari sutta dan abhidhamma mengenai proses patisandhi dan citta
bisa juga cari dari rekan yg menguasai sutta dan abhidhamma

Tapi kesemuanya menuntut usaha....
bahkan di paham lain aja disebutkan "Tuhan tidak akan memenuhi permintaan jika orangnya itu sendiri tidak mau berusaha"

Apalagi di buddhism yg sudah jelas dari awal "Aku adalah pewaris kammaku sendiri"  _/\_

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #27 on: 05 May 2009, 12:00:30 AM »
Mati suri apa bisa disebut juga di sebut kelahiran spontan?
karena prosesnya telah dikatakan mati kemudian lahir  di tubuh itu lagi ....

kalo argumen ini salah ....
apa yg dimaksud makhluk manusia tertentu dengan kelahiran spontan .....



 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #28 on: 05 May 2009, 01:16:01 AM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


kk bagaimana cara kita membuktikan ini?

bukankah kalau hanya teori yangdiyakini saja, berarti sama saja membicarakan sesuatu yang tidak pasti dengan berlebihan.

banyak cara utk membuktikan teori misal dengan menjalaninya sendiri
bisa juga dengan baca berita/surat kabar/internet
bisa juga dari apa yg diberitahukan oleh teman/rekan/saudara

anda mau membuktikan sendiri, silahkan dengan menjalani meditasi tertentu sehingga mendapat iddhi mengenai kelahiran lampau.....
bisa juga baca dari sutta dan abhidhamma mengenai proses patisandhi dan citta
bisa juga cari dari rekan yg menguasai sutta dan abhidhamma

Tapi kesemuanya menuntut usaha....
bahkan di paham lain aja disebutkan "Tuhan tidak akan memenuhi permintaan jika orangnya itu sendiri tidak mau berusaha"

Apalagi di buddhism yg sudah jelas dari awal "Aku adalah pewaris kammaku sendiri"  _/\_

nah..lho... lagi lagi kepercayaan

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #29 on: 05 May 2009, 09:59:28 AM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


kk bagaimana cara kita membuktikan ini?

bukankah kalau hanya teori yangdiyakini saja, berarti sama saja membicarakan sesuatu yang tidak pasti dengan berlebihan.

mesti berapa banyak bukti baru cukup? masih belum cukup?
sudah berapa banyak bukti yg sudah disampai kan sang buddha yg menurut saya ampuh dan benar, dan itu sudah cukup untuk mempercayai ucapannya yg menurut saya terbukti
korban keganasan

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #30 on: 05 May 2009, 11:16:39 AM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


kk bagaimana cara kita membuktikan ini?

bukankah kalau hanya teori yangdiyakini saja, berarti sama saja membicarakan sesuatu yang tidak pasti dengan berlebihan.

banyak cara utk membuktikan teori misal dengan menjalaninya sendiri
bisa juga dengan baca berita/surat kabar/internet
bisa juga dari apa yg diberitahukan oleh teman/rekan/saudara

anda mau membuktikan sendiri, silahkan dengan menjalani meditasi tertentu sehingga mendapat iddhi mengenai kelahiran lampau.....
bisa juga baca dari sutta dan abhidhamma mengenai proses patisandhi dan citta
bisa juga cari dari rekan yg menguasai sutta dan abhidhamma

Tapi kesemuanya menuntut usaha....
bahkan di paham lain aja disebutkan "Tuhan tidak akan memenuhi permintaan jika orangnya itu sendiri tidak mau berusaha"

Apalagi di buddhism yg sudah jelas dari awal "Aku adalah pewaris kammaku sendiri"  _/\_

nah..lho... lagi lagi kepercayaan

Pada tahap awal semua juga pasti hanya percaya saja krn kita masih belum mampu membuktikannya... justru Buddha bilang EHIPASSIKO.... datang dan buktikan...

Sekarang kita sudah dikasih tahu bahwa realita sebenarnya dari kehidup kita begini loh.... kita ada 2 pilihan: mempercayai buta atau meragukannya sampai saya membuktikan baru percaya...semua ini pilihan anda dan tidak ada yang memaksa..

Kalo kita meminta bukti pada orang lain rasanya tidak akan pernah bisa mendapatkannya... Ajaran Buddha hanya dapat diselami dengan bathin sendiri.... dan untuk bisa membuktikannya tentu diperlukan usaha dan tekad serta latihan....



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenai Punabbhava/Tumimbal Lahir
« Reply #31 on: 05 May 2009, 12:40:00 PM »
Antara Cuti-ctta yang merupakan "penutup" dari Patisandhi-Citta mahluk sebelumnya, dengan Patisandhi-Citta baru sebagai mahluk yang baru, tidak ada jeda sama sekali.

Dengan kata lain, begitu meninggal akan langsung terlahir kembali


kk bagaimana cara kita membuktikan ini?

bukankah kalau hanya teori yangdiyakini saja, berarti sama saja membicarakan sesuatu yang tidak pasti dengan berlebihan.

banyak cara utk membuktikan teori misal dengan menjalaninya sendiri
bisa juga dengan baca berita/surat kabar/internet
bisa juga dari apa yg diberitahukan oleh teman/rekan/saudara

anda mau membuktikan sendiri, silahkan dengan menjalani meditasi tertentu sehingga mendapat iddhi mengenai kelahiran lampau.....
bisa juga baca dari sutta dan abhidhamma mengenai proses patisandhi dan citta
bisa juga cari dari rekan yg menguasai sutta dan abhidhamma

Tapi kesemuanya menuntut usaha....
bahkan di paham lain aja disebutkan "Tuhan tidak akan memenuhi permintaan jika orangnya itu sendiri tidak mau berusaha"

Apalagi di buddhism yg sudah jelas dari awal "Aku adalah pewaris kammaku sendiri"  _/\_

nah..lho... lagi lagi kepercayaan

Apakah anda percaya bhw di suatu daerah yang bernama Papua di khatulistiwa yg tropis, ada gunung bersalju?

Kalau anda belum pernah kesana, lalu bagaimana anda akan membuktikannya?
apakah anda akan bilang bhw itu adalah kabar bohong, ga mungkin di khatulistiwa ada gunung bersalju?
ataukah anda akan cari sumber2 tertulis, foto2, rekaman TV, atau pergi sendiri kesana?

saya tunggu jawaban anda........

anumodana