//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sang Buddha?  (Read 23074 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Sang Buddha?
« on: 04 October 2007, 12:53:11 PM »
saya teringat percakapan dengan seorang sahabat di vihara ketika sore menjelang malam. lalu ada 1 pertanyaan yg dilontarkan oleh teman tersebut yg menurut saya menarik. dia tanya begini : Sang Buddha adalah pemimpin dari Sangha pada masa Beliau masih hidup. Kita juga tau kalau Sang Buddha memiliki 32 tanda utama dan 80 tanda sekunder, salah satu tanda utamanya, memiliki usnisha di atas kepalanya, dan rambut berwarna biru kehitaman [kalo ga salah inget nih]. Lalu pertanyaannya, koq sebagai pemimpin Sangha, yg notabene gundul semua, mengapa Sang Buddha tdk memberi contoh bagi pengikutnya [Sangha] utk ikut gundul?

saya jawab sekenanya, kalo udah jadi Buddha, ya ga usah gundul lagi. :P

sahabat tersebut hanya tersenyum. lalu kami beralih ke pembicaraan lain.

saya menulis percakapan ini, kepingin tanya pendapat temen-temen tentang pertanyaan dr sahabat ini.
terima kasih sebelumnya.


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Sang Buddha?
« Reply #1 on: 04 October 2007, 01:24:49 PM »
Jati diri saya yg sejati adalah Buddha tapi saat  mencapai keBudhaan atau sudah menjadi Buddha saya bukanlah Buddha. Saya tak punya jati diri lagi.

ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Sang Buddha?
« Reply #2 on: 04 October 2007, 01:28:45 PM »
wew, yang penting pala gundul ato kekotoran batin yang gundul?

menurut gw sama aja kaya vegetarian lah, gundul ga da kaitannya ama kesucian, so mau gundul mau kaga ga jadi masalah... Sang Buddha sebelum menjadi pertapa kan pernah motong rambutnya sebagai tanda pelepasan keduniawian... yah gundulin pala juga sama aja... di samping itu juga pengaruhnya terhadap kemelekatan kita pada penampilan fisik... siapa disini yang masih berambut yang kaga pernah keramas? siapa yang ke kantor/kuliah kaga pernah dandanin rambut? malah bokap gw udah botak juga masih sisiran  ^-^

jadi menurut gw ga da alasan bagi Siddharta untuk gundul...
dan sebagai seorang Buddha, yang kekotoran batinnya dan segala antek2nya udah gundul, apa lagi manfaatnya dia gundulin pala? mau rambut model jepang ato kribo kaya el sol juga ga masalah...  ;D

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Sang Buddha?
« Reply #3 on: 04 October 2007, 01:36:47 PM »
wew, yang penting pala gundul ato kekotoran batin yang gundul?

menurut gw sama aja kaya vegetarian lah, gundul ga da kaitannya ama kesucian, so mau gundul mau kaga ga jadi masalah... Sang Buddha sebelum menjadi pertapa kan pernah motong rambutnya sebagai tanda pelepasan keduniawian... yah gundulin pala juga sama aja... di samping itu juga pengaruhnya terhadap kemelekatan kita pada penampilan fisik... siapa disini yang masih berambut yang kaga pernah keramas? siapa yang ke kantor/kuliah kaga pernah dandanin rambut? malah bokap gw udah botak juga masih sisiran  ^-^

jadi menurut gw ga da alasan bagi Siddharta untuk gundul...
dan sebagai seorang Buddha, yang kekotoran batinnya dan segala antek2nya udah gundul, apa lagi manfaatnya dia gundulin pala? mau rambut model jepang ato kribo kaya el sol juga ga masalah...  ;D
dalem makna tulisannya sodara ke-7. :)

By : Zen

Jati diri saya yg sejati adalah Buddha tapi saat  mencapai keBudhaan atau sudah menjadi Buddha saya bukanlah Buddha. Saya tak punya jati diri lagi.
wew... yg ini jg dalem maknanya, sodara cowcool.  :)

By : Zen
« Last Edit: 04 October 2007, 01:39:08 PM by Hikoza83 »
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Sang Buddha?
« Reply #4 on: 04 October 2007, 01:57:21 PM »
Rambut adalah Mahkota Manusia,

Sangha Gundul,
karena masih berlatih untuk tidak melekat dengan Mahkota

Siddartha tidak gundul ?
karena siddartha sudah tidak melekat dengan gundul maupun mahkota

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Sang Buddha?
« Reply #5 on: 04 October 2007, 02:21:01 PM »
Begini beliau adalah Samma Sam Buddha ... ada banyak Arahat tapi Arahat yang secara dari sudut pandang kita adalah yang tertinggi ya Samma Sam Buddha.

Dikarenakan (chakra mahkota?) yang sudah berkembang dengan sempurna maka tulang tengkorak jadi ada benjolan ... nah kalau ada bejolan terus digundulin kan engga enak dilihatnya aneh kayak alien , benar?

Jadi harus ada rambut untuk menutupi benjolan tersebut sehingga terlihat "wajar" seperti orang yang rambutnya digelung.

Mudah2an penjelasan saya bermanfaat.

Rambut adalah Mahkota Manusia,

Sangha Gundul,
karena masih berlatih untuk tidak melekat dengan Mahkota

Siddartha tidak gundul ?
karena siddartha sudah tidak melekat dengan gundul maupun mahkota
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Sang Buddha?
« Reply #6 on: 04 October 2007, 02:43:30 PM »
well...
kalao seandainya ada "benjolan" yg hanya berupa dogma/issue/gosip
yg ga jelas, yg ga ketahuan darimana ada *benjolan*

menurut gue...
Siddartha kecil kemungkinan untuk melekat dengan gundul ataupun malu akan benjol

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Sang Buddha?
« Reply #7 on: 04 October 2007, 05:17:21 PM »
Saya tidak tahu alasan Sang Buddha, tapi saya coba jawab dengan logika:

Konon katanya sejak Siddharta keluar istana dan menjadi pertapa (ditandai dengan memotong rambut dan memakai jubah), rambut Beliau tidak akan pernah memanjang lagi sehingga tidak perlu potong rambut secara berkala. Berbeda dengan orang lain yang rambutnya terus tumbuh memanjang, sehingga perlu dipotong secara berkala agar tidak terlalu panjang

Nah kalau seandainya rambut yang terus memanjang tidak diurusi (misalnya dikeramas, disisir, di-bonding? di-creambath? ^-^), biasanya malah jadi repot. Malah nantinya para bhikkhu (dan juga bhikkhuni) lebih sibuk mengurusi rambut daripada latihan spiritual. Padahal tujuan utama jadi samana kan buat latihan spiritual, bukan buat sekedar gaya-gayaan.. :)

Oleh karena itu Sang Buddha membuat peraturan bahwa rambut untuk samana itu harus pendek maksimal 2 ruas jari agar tidak repot diurusi. Mau kapan potongnya terserah, apakah setiap hari, apakah setiap minggu, apakah setiap bulan? Terserah.. Tidak ada keharusan. (Coba saja cek di vinaya, tidak ada ketentuan kapan harus cukur rambut.. CMIIW)

Kemudian para samana membuat kesepakatan agar terlihat kompak, yaitu memotong rambut hingga botak pada hari malam bulan purnama (tanggal 15 penanggalan lunar).

Jadi, Sang Buddha tidak perlu potong rambut karena rambut Beliau tidak memanjang lagi. Sedangkan para samana perlu memotong rambut menjadi sangat pendek, yaitu kurang dari 2 ruas jari (botak itu optional) agar dapat fokus pada latihan spiritual daripada mengurusi rambut..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Sang Buddha?
« Reply #8 on: 04 October 2007, 06:31:36 PM »
btw kita dapet referensi dari mana yah kalau sang buddha itu rambutnya demikian ? Apakah dari artis uang menggambar berdasarkan imaginasinya ?

Teman2x ada yang punya referensi tentang kondisi rambut sang buddha tidak ?

Apakah sang buddha plontos ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Sang Buddha?
« Reply #9 on: 04 October 2007, 07:04:24 PM »
Diambil dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Thirty-two_marks_of_the_Buddha

There are 32 main characteristics (Pali: Lakkhana Mahapurisa 32):
31. He has a white soft wisp of hair in the center of the brow (Pali: una loma bhamukantare jata). Note: this became the symbolic urna.

There are also 80 secondary characteristics (Pali: Anubyanjana):
75. He has curled hair.
76. His hair does not turn grey.
77. He has fine hair.
78. His hair is untangled.
79. His hair has long curls.
80. He has a topknot as if crowned with a flower garland.

Inilah yang dijadikan patokan pada rambut Buddha rupang (baik lukisan maupun patung).
Ya pakai imajinasi saja..  :)
« Last Edit: 04 October 2007, 07:08:55 PM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Sang Buddha?
« Reply #10 on: 04 October 2007, 07:43:17 PM »
Kalau menurut saya, semuanya itu bisa-bisanya saja yang ngarang cerita.
Coba pelajari dari internet tentang Hagiography.

Kalau saya ditanya, akan saya jawab, "Tidak tahu dan tidak saya urusin, krn menurut saya tidak penting."
Tapi kalo ditanya apakah saya setuju dengan semua itu, saya akan menjawab "Setuju". Saya tidak percaya Buddha adalah seperti yg kita gambarkan sekarang, tetapi saya setuju dengan penggambaran yg ada sekarang, karena semua itu adalah bagian dari tradisi yang menggambarkan Buddhism sebagai sebuah bentukan sistem yg menyeluruh. Selama manusia masih memerlukan bentuk, maka bentukan2 itu bermanfaat utk memuaskan rasa keber-agama-an manusia.

Kalau ketemu umat agama lain yg menanyakan spt itu mendingan jawab, "Tidak tahu", daripada sok tahu nanti malah keblesek sendiri. Menurut saya itu bisa jadi cuman pancingan mengada-ada utk mencari titik lemah pandangan kamu sendiri. Lagian, buang2 enersi bros.
« Last Edit: 04 October 2007, 07:44:50 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Sang Buddha?
« Reply #11 on: 04 October 2007, 07:57:17 PM »
Just pop in my mind :

Sebuah kisah Zen:

Suatu hari sang Guru berjalan-jalan bersama muridnya berkeliling kota, tiba disebuah gereja dan masuk ke dalamnya. Di depan patung Yesus sang Guru bernamaskara. Hal ini mengherankan muridnya.
Murid : Guru kenapa anda yang begitu setia kepada doktrin Buddhism bernamaskara pada dewa asing?
Guru : Bukankah itu Buddha?
Murid :.... (terdiam bengong)

Sembari masih belum memahami keanehan gurunya itu, mereka serombongan berjalan keluar bertemu dengan seorang umat fanatik yang memakai atribut2 Buddhism yg mencolok mata utk diperlihatkan ke umum: sebuah kalung besar bergambarkan Buddha. Guru itu kontan menegur :
Guru : Kamu sedang apa?
Umat : Saya sedang menunjukkan bahwa saya seorang Buddhist yang setia.
Guru : Kalau begitu, mengapa kamu memakai kalung besar bergambar setan itu?
Umat & murid2 :....(terdiam bengong)

----
 
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Sang Buddha?
« Reply #12 on: 04 October 2007, 08:10:27 PM »
itu kan karakteristik orang besar tetapi tidak menjelaskan kondisi rambut sang buddha saat itu. Apakah sang buddha memanjangkan rambut ? Apakah plontos ?

Imo, sih beliau tetap memanjang rambutnya dan dipotong. Kalau dipotong yah pasti potong habis semua.
There is no place like 127.0.0.1

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: Sang Buddha?
« Reply #13 on: 05 October 2007, 11:57:10 AM »
Jadi inget cerita zen klo ga salah tentang memilih penerus "klo nggak ada cermin apa yang mesti dibersihkan" :)
be happy ^^

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Sang Buddha?
« Reply #14 on: 05 October 2007, 12:50:21 PM »
Just pop in my mind :

Sebuah kisah Zen:

Suatu hari sang Guru berjalan-jalan bersama muridnya berkeliling kota, tiba disebuah gereja dan masuk ke dalamnya. Di depan patung Yesus sang Guru bernamaskara. Hal ini mengherankan muridnya.
Murid : Guru kenapa anda yang begitu setia kepada doktrin Buddhism bernamaskara pada dewa asing?
Guru : Bukankah itu Buddha?
Murid :.... (terdiam bengong)

Sembari masih belum memahami keanehan gurunya itu, mereka serombongan berjalan keluar bertemu dengan seorang umat fanatik yang memakai atribut2 Buddhism yg mencolok mata utk diperlihatkan ke umum: sebuah kalung besar bergambarkan Buddha. Guru itu kontan menegur :
Guru : Kamu sedang apa?
Umat : Saya sedang menunjukkan bahwa saya seorang Buddhist yang setia.
Guru : Kalau begitu, mengapa kamu memakai kalung besar bergambar setan itu?
Umat & murid2 :....(terdiam bengong)

----
 


Kisah ZUN dari ZEN:

Penonton : loh waktu guru mengatakan kalung itu Setan apa yg ada dipikiran Guru??
Teman Penonton : Kalo guru berpikir itu adalah penampilan setan berarti guru mesti belajar lagi  ;)

Biar benjol dah pala gw di jitakin guru zen  ;D
Dibalik maksudnya bagus.. hanya penangkapan salah bisa berabe nih cerita.. (soalnya entar setiap mem-visualisasi buddha jadi identik sama setan)
« Last Edit: 05 October 2007, 01:01:07 PM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

 

anything