namo buddhaya,
saya punya pertanyaan yang tiba tiba terlintas mengenai kiamat dalam agama buddha. Kiamat menurut agama buddha singkatnya adalah demikian :
Demikianlah para Bhikkhu, semua bentuk ( sankhara ) apa pun adalah tidak kekal, tidak abadi, atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir yang lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung Sineru tertiup angin sampai ke alam Brahma.
Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus Yojana terbakar menyala ditaklukkan oleh amukan nyala berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak yang terbakar hangus tanpa sisa.
Demikian pula bumi dengan gunung Sineru hangus terbakar hingga bara maupun debu tak tersisa sama sekali. “
Yang saya tahu saya pernah membaca bahwa sebelum kiamat, akan ada seorang dewa turun ke bumi dan mengajak manusia yang inti nya kembali ke alama abasara.
Yang menggelitik pikiran saya adalah :
Kenyataan bahwa teknologi zaman semakin berkembang, manusia semakin jenius, jaman semakin modern, dan Stephen Hawking sendiri dalam ceramah terakhirnya mengatakan manusia sebaiknya mulai menjelajahi angkasa dan mencari tempat tinggal baru selain bumi.
Pertanyaannya :
Sulit membayangkan apa yang sudah di sabdakan sang buddha ini akan menjadi kenyataan karena jikapun bumi kiamat, pada saat itu manusia kemungkinan besar sudah ada entah dimana, entah membuat koloni di bulan, mars atau jika galaksi kita hancur, kita minimal melayang layang di angkasa dengan pesawat ruang angkasa mencari tempat tinggal baru. Bagaimana menurut anda tentang hal ini?
Apakah yang di maksud sang buddha tidak spesifik dengan mejabarkan ada dewa yang akan turun ke bumi dan mengajak manusia kembali ke alam abasara? mungkin dewa yang di maksud bukan dewa dalam pengertian dewa yang sebenarnya?
Apakah kembali ke alam abasara yang di maksud adalah abasara yang sebenarnya atau sebuah planet lain?
kalaupun benar manusia akan tinggal di planet lain, jika melihat jangka waktu kemajuan manusia yang begitu pesat, rasanya ada jarak waktu yang jauh, jika di katakan kiamat masih lama, dengan kerusakan yang makin parah, rasanya meninggalkan bumi hanya tinggal hitungan ratusan tahun saja dari sekarang. Bagaimana pendapat anda?
Yang saya tahu minimal sudah ada 4 Buddha termasuk Buddha Gotama. Namun entah bagaimana ajaran mereka lenyap begitu saja. Apakah mungkin kehancuran bumi yang sedemikian parah mengubur sisa sisa peradaban manusia seperti mitos kota Atlantis atau perang Mahabarata?
Entah benar atau tidak nya bahwa sifat bulan yang membingungkan dan terbuat dari logam yang konon buatan manusia, kalau berandai andai bulan adalah buatan manusia, apakah peradaban yang sedemikian maju nya begitu mudah nya lenyap?
bukankah kiamat hanya 1x di bumi, lalu apa yang mampu membuat catatan Dhamma dari Buddha terdahulu hilang jika bukan karena kiamat?
Sang Buddha bersabda jika bumi semakin panas, manusia akan beradaptasi awalnya dan berevolusi, hal ini semakin membingungkan, karena lagi lagi sayang tidak paham, bukankah manusia sekarang berencana berkoloni di planet lain?