//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kiamat menurut agama Buddha  (Read 10811 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Kiamat menurut agama Buddha
« on: 24 April 2013, 10:53:58 AM »
namo buddhaya,


saya punya pertanyaan yang tiba tiba terlintas mengenai kiamat dalam agama buddha. Kiamat menurut agama buddha singkatnya adalah demikian :


Demikianlah para Bhikkhu, semua bentuk ( sankhara ) apa pun adalah tidak kekal, tidak abadi, atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir yang lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung Sineru tertiup angin sampai ke alam Brahma.
Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus Yojana terbakar menyala ditaklukkan oleh amukan nyala berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak yang terbakar hangus tanpa sisa.
Demikian pula bumi dengan gunung Sineru hangus terbakar hingga bara maupun debu tak tersisa sama sekali. “

Yang saya tahu saya pernah membaca bahwa sebelum kiamat, akan ada seorang dewa turun ke bumi dan mengajak manusia yang inti nya kembali ke alama abasara.
Yang menggelitik pikiran saya adalah :
Kenyataan bahwa teknologi zaman semakin berkembang, manusia semakin jenius, jaman semakin modern, dan Stephen Hawking sendiri dalam ceramah terakhirnya mengatakan manusia sebaiknya mulai menjelajahi angkasa dan mencari tempat tinggal baru selain bumi.

Pertanyaannya :
Sulit membayangkan apa yang sudah di sabdakan sang buddha ini akan menjadi kenyataan karena jikapun bumi kiamat, pada saat itu manusia kemungkinan besar sudah ada entah dimana, entah membuat koloni di bulan, mars atau jika galaksi kita hancur, kita minimal melayang layang di angkasa dengan pesawat ruang angkasa mencari tempat tinggal baru. Bagaimana menurut anda tentang hal ini?

Apakah yang di maksud sang buddha tidak spesifik dengan mejabarkan ada dewa yang akan turun ke bumi dan mengajak manusia kembali ke alam abasara? mungkin dewa yang di maksud bukan dewa dalam pengertian dewa yang sebenarnya?

Apakah kembali ke alam abasara yang di maksud adalah abasara yang sebenarnya atau sebuah planet lain?

kalaupun benar manusia akan tinggal di planet lain, jika melihat jangka waktu kemajuan manusia yang begitu pesat, rasanya ada jarak waktu yang jauh, jika di katakan kiamat masih lama, dengan kerusakan yang makin parah, rasanya meninggalkan bumi hanya tinggal hitungan ratusan tahun saja dari sekarang. Bagaimana pendapat anda?

Yang saya tahu minimal sudah ada 4 Buddha termasuk Buddha Gotama. Namun entah bagaimana ajaran mereka lenyap begitu saja. Apakah mungkin kehancuran bumi yang sedemikian parah mengubur sisa sisa peradaban manusia seperti mitos kota Atlantis atau perang Mahabarata?

Entah benar atau tidak nya bahwa sifat bulan yang membingungkan dan terbuat dari logam yang konon buatan manusia, kalau berandai andai bulan adalah buatan manusia, apakah peradaban yang sedemikian maju nya begitu mudah nya lenyap?

bukankah kiamat hanya 1x di bumi, lalu apa yang mampu membuat catatan Dhamma dari Buddha terdahulu hilang jika bukan karena kiamat?


Sang Buddha bersabda jika bumi semakin panas, manusia akan beradaptasi awalnya dan berevolusi, hal ini semakin membingungkan, karena lagi lagi sayang tidak paham, bukankah manusia sekarang berencana berkoloni di planet lain?

« Last Edit: 24 April 2013, 11:11:02 AM by internistiies »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #1 on: 24 April 2013, 11:22:14 AM »
Dewa = alien?

Mungkin juga..

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #2 on: 24 April 2013, 12:27:56 PM »
namo buddhaya,


saya punya pertanyaan yang tiba tiba terlintas mengenai kiamat dalam agama buddha. Kiamat menurut agama buddha singkatnya adalah demikian :


Demikianlah para Bhikkhu, semua bentuk ( sankhara ) apa pun adalah tidak kekal, tidak abadi, atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir yang lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung Sineru tertiup angin sampai ke alam Brahma.
Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus Yojana terbakar menyala ditaklukkan oleh amukan nyala berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak yang terbakar hangus tanpa sisa.
Demikian pula bumi dengan gunung Sineru hangus terbakar hingga bara maupun debu tak tersisa sama sekali. “

Yang saya tahu saya pernah membaca bahwa sebelum kiamat, akan ada seorang dewa turun ke bumi dan mengajak manusia yang inti nya kembali ke alama abasara.

Setahu saya kutipan tersebut dari Sattasuriya Sutta. Sepanjang pengetahuan saya tidak ada dewa yang akan mengajak manusia ke alam abhassara. Perkataan akan ada dewa menjemput bukan perkataan Sang Buddha. Dalam Sattasuriya Sutta tidak ada pembahasa keberadaan manusia saat dunia kiamat. Jadi, sepertinya beberapa pertanyaan anda selanjutnya menjadi tidak beralasan.

Quote
Sang Buddha bersabda jika bumi semakin panas, manusia akan beradaptasi awalnya dan berevolusi, hal ini semakin membingungkan, karena lagi lagi sayang tidak paham, bukankah manusia sekarang berencana berkoloni di planet lain?

Saya belum menemukan pernyataan Sang Buddha seperti yang anda sampaikan: "...jika bumi semakin panas, manusia akan beradaptasi awalnya dan berevolusi,.....". Mungkin rekan yang lain lebih mengetahui.

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #3 on: 24 April 2013, 01:02:55 PM »
Setahu saya kutipan tersebut dari Sattasuriya Sutta. Sepanjang pengetahuan saya tidak ada dewa yang akan mengajak manusia ke alam abhassara. Perkataan akan ada dewa menjemput bukan perkataan Sang Buddha. Dalam Sattasuriya Sutta tidak ada pembahasa keberadaan manusia saat dunia kiamat. Jadi, sepertinya beberapa pertanyaan anda selanjutnya menjadi tidak beralasan.

itu sepertinya dari komentar om..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #4 on: 24 April 2013, 01:22:43 PM »
itu sepertinya dari komentar om..

Maksudnya komentar di sini Atthakatha atau komentar TS yang berkaitan dengan adanya dewa menjemput??
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #5 on: 24 April 2013, 01:48:13 PM »
Maksudnya komentar di sini Atthakatha atau komentar TS yang berkaitan dengan adanya dewa menjemput??
saya pernah baca dari Atthakatha :)
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #6 on: 24 April 2013, 01:55:06 PM »
saya pernah baca dari Atthakatha :)

Oh IC, bisa dikutip lebih jelasnya, kalau ada juga teks Palinya?? Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #7 on: 24 April 2013, 02:21:05 PM »
wah banyak yang belum pernah dengar yah... berikut kutipannya :


Sebenarnya seratus ribu tahun sebelum kiamat dewa dari alam sugati yang disebut Loka Byuha (world marshall) telah mengetahui bahwa seratus ribu tahun yang akan datang akan muncul akhir masa dunia (akhir kappa). Kemudian mereka berkeliling di alam manusia, dengan rambut dicukur, kepala tanpa penutup, dengan muka yang memelas, menghapus air mata yang bercucuran, memakai pakaian warna celupan, dengan keadaan pakaian semrawut mereka mengumumkan kepada manusia , � Tuan-tuan yang baik, Seratus ribu tahun dari sekarang akan tiba pada akhir dunia (akhir kappa), dunia ini akan hancur, bahkan samudra pun akan mengering. Bumi ini dan sineru raja semua gunung, akan terbakar habis dan musnah, kehancuran bumi akan merambat sampai ke alam brahma, kembangkanlah metta bhavana [/size](meditasi cinta kasih)[/color][/size] dengan baik, kembangkanlah karuna ([/color][/size]belas kasihan)[/color][/size], mudita [/color][/size](empathi)[/color][/size] dan juga upekkha[/color][/size](keseimbangan batin, yaitu tidak marah bila dicela dan tidak besar kepala bila dipuji)[/color][/size] rawatlah ibumu, rawatlah ayahmu, hormatilah sesepuh kerabatmu�.[/color][/size]Setelah para dewa dan manusia mendengar kata-kata ini mereka pada umumnya merasa bahwa suatu hal yang penting harus segera dilakukan, mereka menjadi baik terhadap sesama, dan membuat pahala (kusalakamma), melatih cinta kasih dan sebagainya, akibatnya mereka terlahir kembali di alam dewa, di sana mereka mendapatkan makanan dewa, kemudian melatih meditasi kasina dengan obyek udara lalu mencapai jhana.Yang lainnya terlahir di alam dewa sugati (sense sphere) melalui kamma yang dipupuk dalam kehidupan sebelumnya (Aparapariya vedaniyena kammena), yaitu kamma yang akan berbuah dimasa mendatang. Sebab tidak ada makhluk hidup yang menjelajahi lingkaran kelahiran kembali tanpa memiliki simpanan kamma (baik maupun buruk) masa lampau yang akan berbuah di masa mendatang. Mereka pun mencapai jhana dengan cara yang sama. Pada akhirnya semuanya akan terlahir kembali di alam brahma diantaranya melalui pencapaian jhana di alam dewa yang menyenangkan dengan cara ini. Setelah waktu yang lama sekali hujan tidak turun, matahari kedua muncul. Dan ini diterangkan oleh sang Bhagava dengan diawali kata-kata, �Para Bhikkhu, ada masanya dimana... (Angguttara Nikaya IV, 100). Dan selanjutnya ada di dalam Satta Suriya Sutta.[/color]

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #8 on: 24 April 2013, 02:23:53 PM »
saya tertarik dengan "kepala tanpa penutup"... apakah mungkin maksudnya udara bumi ketika itu sangat terkontaminasi sehingga semua orang memakai penutup.... sepertinya ada gambaran tentang keadaan bumi di masa depan....

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #9 on: 24 April 2013, 02:30:43 PM »
soal evolusi nya saya dengar dari ceramah, tapi sumber nya saya agak lupa dan kebenarannya pun saya bisa percaya bisa tidak....


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #10 on: 24 April 2013, 02:55:08 PM »
wah banyak yang belum pernah dengar yah... berikut kutipannya :


Sebenarnya seratus ribu tahun sebelum kiamat dewa dari alam sugati yang disebut Loka Byuha (world marshall) telah mengetahui bahwa seratus ribu tahun yang akan datang akan muncul akhir masa dunia (akhir kappa). Kemudian mereka berkeliling di alam manusia, dengan rambut dicukur, kepala tanpa penutup, dengan muka yang memelas, menghapus air mata yang bercucuran, memakai pakaian warna celupan, dengan keadaan pakaian semrawut mereka mengumumkan kepada manusia , � Tuan-tuan yang baik, Seratus ribu tahun dari sekarang akan tiba pada akhir dunia (akhir kappa), dunia ini akan hancur, bahkan samudra pun akan mengering. Bumi ini dan sineru raja semua gunung, akan terbakar habis dan musnah, kehancuran bumi akan merambat sampai ke alam brahma, kembangkanlah metta bhavana [/size](meditasi cinta kasih)[/color][/size] dengan baik, kembangkanlah karuna ([/color][/size]belas kasihan)[/color][/size], mudita [/color][/size](empathi)[/color][/size] dan juga upekkha[/color][/size](keseimbangan batin, yaitu tidak marah bila dicela dan tidak besar kepala bila dipuji)[/color][/size] rawatlah ibumu, rawatlah ayahmu, hormatilah sesepuh kerabatmu�.[/color][/size]Setelah para dewa dan manusia mendengar kata-kata ini mereka pada umumnya merasa bahwa suatu hal yang penting harus segera dilakukan, mereka menjadi baik terhadap sesama, dan membuat pahala (kusalakamma), melatih cinta kasih dan sebagainya, akibatnya mereka terlahir kembali di alam dewa, di sana mereka mendapatkan makanan dewa, kemudian melatih meditasi kasina dengan obyek udara lalu mencapai jhana.Yang lainnya terlahir di alam dewa sugati (sense sphere) melalui kamma yang dipupuk dalam kehidupan sebelumnya (Aparapariya vedaniyena kammena), yaitu kamma yang akan berbuah dimasa mendatang. Sebab tidak ada makhluk hidup yang menjelajahi lingkaran kelahiran kembali tanpa memiliki simpanan kamma (baik maupun buruk) masa lampau yang akan berbuah di masa mendatang. Mereka pun mencapai jhana dengan cara yang sama. Pada akhirnya semuanya akan terlahir kembali di alam brahma diantaranya melalui pencapaian jhana di alam dewa yang menyenangkan dengan cara ini. Setelah waktu yang lama sekali hujan tidak turun, matahari kedua muncul. Dan ini diterangkan oleh sang Bhagava dengan diawali kata-kata, �Para Bhikkhu, ada masanya dimana... (Angguttara Nikaya IV, 100). Dan selanjutnya ada di dalam Satta Suriya Sutta.[/color]

Haiya.... bukan mengajak kali tapi menghimbau, memberitahukan, mengumumkan. Konotasi mengajak seperti ikut  bersama dewa itu secara langsung.
Sepertinya kutipan ini juga ada di ebook Kosmologi - Studi Struktur dan Asal Mula Alam Semesta.
Untuk sementara, berdasarkan kutipan tersebut, tetap di hari H kiamat tidak disebutkan di bumi masih ada manusia atau tidak. Dan dewa itu datang 100 ribu tahun sebelum kiamat. Apakah ada manusia yang tetap bandel atau tidak setelah ada dewa tersebut juga tidak dapat dipastikan.

Itu saja dulu.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #11 on: 24 April 2013, 03:09:02 PM »
Tapi pertanyaan mendasar nya kq tidak ada sesuai dengan kenyataannya yang sekarang, tur saja sekarang sudah ke bulan, sayembara pasangan ke mars selama 501 hari, rasanya kq aneh ya kalau manusia terjebak di bumi seperti cerita ini?

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #12 on: 24 April 2013, 03:12:35 PM »
trus pertanyaan yang kedua nya, sebenarnya Buddha kassapa tinggal di bumi ini atau bukan, setiap saya bertanya jawabannya ya buddha kassapa tinggal di bumi ini, kenapa semua catatan dhamma nya hilang begitu saja di zaman buddha gotama? begitu juga dengan buddha sebelum nya, apa mereka belum kenal tulisan ya? ;D

Offline internistiies

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #13 on: 24 April 2013, 03:14:46 PM »
Haiya.... bukan mengajak kali tapi menghimbau, memberitahukan, mengumumkan. Konotasi mengajak seperti ikut  bersama dewa itu secara langsung. Sepertinya kutipan ini juga ada di ebook Kosmologi - Studi Struktur dan Asal Mula Alam Semesta.Untuk sementara, berdasarkan kutipan tersebut, tetap di hari H kiamat tidak disebutkan di bumi masih ada manusia atau tidak. Dan dewa itu datang 100 ribu tahun sebelum kiamat. Apakah ada manusia yang tetap bandel atau tidak setelah ada dewa tersebut juga tidak dapat dipastikan.




apakah maksud anda saat itu manusia sudah tidak tinggal di bumi, berpindah ke planet lain dan mengalami kemunduran ??

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #14 on: 24 April 2013, 03:38:21 PM »
trus pertanyaan yang kedua nya, sebenarnya Buddha kassapa tinggal di bumi ini atau bukan, setiap saya bertanya jawabannya ya buddha kassapa tinggal di bumi ini, kenapa semua catatan dhamma nya hilang begitu saja di zaman buddha gotama? begitu juga dengan buddha sebelum nya, apa mereka belum kenal tulisan ya? ;D

bertanya ke siapa ya ?
kalau benar, bagaimana !
kalau tidak benar bagaimana pula !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #15 on: 24 April 2013, 03:38:39 PM »
apakah maksud anda saat itu manusia sudah tidak tinggal di bumi, berpindah ke planet lain dan mengalami kemunduran ??

Maksud saya, tidak bisa dipastikan apakah manusia sudah tidak tinggal di bumi, atau tidak. Yang pasti dalam sutta tidak ada pembahasan keberadaan manusia apakah ada atau tidak saat hari H tiba.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #16 on: 24 April 2013, 03:42:05 PM »
apakah maksud anda saat itu manusia sudah tidak tinggal di bumi, berpindah ke planet lain dan mengalami kemunduran ??

maksudnya, manusia yang ada dibumi sudah pindah alam, entah terlahir di alam dewa atau alam2 lainnya
begitu lho. :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Piggy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 124
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • (^ .^) ~ salam k'nal.....
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #17 on: 24 April 2013, 04:01:59 PM »
namo buddhaya,


saya punya pertanyaan yang tiba tiba terlintas mengenai kiamat dalam agama buddha. Kiamat menurut agama buddha singkatnya adalah demikian :


Demikianlah para Bhikkhu, semua bentuk ( sankhara ) apa pun adalah tidak kekal, tidak abadi, atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir yang lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung Sineru tertiup angin sampai ke alam Brahma.
Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus Yojana terbakar menyala ditaklukkan oleh amukan nyala berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak yang terbakar hangus tanpa sisa.
Demikian pula bumi dengan gunung Sineru hangus terbakar hingga bara maupun debu tak tersisa sama sekali. “

Yang saya tahu saya pernah membaca bahwa sebelum kiamat, akan ada seorang dewa turun ke bumi dan mengajak manusia yang inti nya kembali ke alama abasara.
Yang menggelitik pikiran saya adalah :
Kenyataan bahwa teknologi zaman semakin berkembang, manusia semakin jenius, jaman semakin modern, dan Stephen Hawking sendiri dalam ceramah terakhirnya mengatakan manusia sebaiknya mulai menjelajahi angkasa dan mencari tempat tinggal baru selain bumi.

Pertanyaannya :
Sulit membayangkan apa yang sudah di sabdakan sang buddha ini akan menjadi kenyataan karena jikapun bumi kiamat, pada saat itu manusia kemungkinan besar sudah ada entah dimana, entah membuat koloni di bulan, mars atau jika galaksi kita hancur, kita minimal melayang layang di angkasa dengan pesawat ruang angkasa mencari tempat tinggal baru. Bagaimana menurut anda tentang hal ini?

Apakah yang di maksud sang buddha tidak spesifik dengan mejabarkan ada dewa yang akan turun ke bumi dan mengajak manusia kembali ke alam abasara? mungkin dewa yang di maksud bukan dewa dalam pengertian dewa yang sebenarnya?

Apakah kembali ke alam abasara yang di maksud adalah abasara yang sebenarnya atau sebuah planet lain?

kalaupun benar manusia akan tinggal di planet lain, jika melihat jangka waktu kemajuan manusia yang begitu pesat, rasanya ada jarak waktu yang jauh, jika di katakan kiamat masih lama, dengan kerusakan yang makin parah, rasanya meninggalkan bumi hanya tinggal hitungan ratusan tahun saja dari sekarang. Bagaimana pendapat anda?

Yang saya tahu minimal sudah ada 4 Buddha termasuk Buddha Gotama. Namun entah bagaimana ajaran mereka lenyap begitu saja. Apakah mungkin kehancuran bumi yang sedemikian parah mengubur sisa sisa peradaban manusia seperti mitos kota Atlantis atau perang Mahabarata?

Entah benar atau tidak nya bahwa sifat bulan yang membingungkan dan terbuat dari logam yang konon buatan manusia, kalau berandai andai bulan adalah buatan manusia, apakah peradaban yang sedemikian maju nya begitu mudah nya lenyap?

bukankah kiamat hanya 1x di bumi, lalu apa yang mampu membuat catatan Dhamma dari Buddha terdahulu hilang jika bukan karena kiamat?


Sang Buddha bersabda jika bumi semakin panas, manusia akan beradaptasi awalnya dan berevolusi, hal ini semakin membingungkan, karena lagi lagi sayang tidak paham, bukankah manusia sekarang berencana berkoloni di planet lain?

bukan hal yg mustahil jika di masa  yg akan datang manusia akan melakukan perjalanan outspace dan memiliki koloni di planet, tatasurya, atu bahkan galaksi lain......saat ini sj paman richard branson telah berhasil menciptakan maskapai  “virgin galactic” model pesawat penumpang komersial luar angkasa spaceshiptwo yang telah dipamerkan di farnborough airshow 2012



sejak zaman purbakala bumi ini telah mengalami berkali2 kiamat kecil(bencana2  alam besar namun tak sampai menghancurkan planet bumi secara total).......gambaran paling nyata seperti apa kiamat kecil bumi dpt kita saksikan pada film “2012” so sebelum kiamat pastilah muncul berbagai pertanda di sekitar kita......



jika ditanya apakah para dewa dan brahma adalah makhluk pendatang dr luar piggy memilih menjawab fifty:fifty ada peluang ya atau bukan.......setau piggy sih para ilmuwan astronomi kuno  di barat sono ada yg menyimpulkan bahwa dewadewi adalah para alien yg datang mengunjungi planet bumi once upon time menggunakan teknologi ufo mereka......yang sering disalahartikan oleh manusia jaman dulu....manusia jaman dulu menggambarkan makhluk2 tersebut mempunyai kemampuan terbang dan bertujuan utk menunjukan dominasinya pada manusia bumi......



sekali lagi piggy katakan bahwa piggy berspekulasi  50:50 terhadap kasus tersebut......so kita tunggu sj perkembangan teknologi manusia bumi utk mengungkapkan kebenaran sebenarnya.....let’s wait n see.....apakah kita yg terlebih dahulu mengetahui kebenaran ttg mereka.....atau mereka yg terlebih dahulu menunjukkan kebenaran ttg mereka terhadap kita......manusia penghuni bumi yg sangat curios...... 


kusala dan akusala citta datang silih berganti pd bathin seseorang bagaikan mendung dan cerah yg datang silih berganti, hal tersebut dapat diatasi dgn samadhi dan perhatian benar........satix3

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #18 on: 24 April 2013, 04:23:32 PM »
Tambahan:

Jika kita berspekulasi, menafsirkan dari apa yang disajikan dalam sutta mengenai masa depan akan banyak kemungkinan-kemungkinan. Apakah dewa itu beneran dewa atau makhluk dari planet lain, apakah penutup kepala itu helm atau topi, apakah manusia pada mati semua saat hari H terus jadi dewa abhassara atau sebenarnya menuju ke sebuah planet lain terus baru mati menjadi dewa abhassara, dll, bagi saya ini adalah hal yang sangat ”liar”.

Hanya itu saja tambahannya

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Kiamat menurut agama Buddha
« Reply #19 on: 24 April 2013, 07:42:53 PM »
trus pertanyaan yang kedua nya, sebenarnya Buddha kassapa tinggal di bumi ini atau bukan, setiap saya bertanya jawabannya ya buddha kassapa tinggal di bumi ini, kenapa semua catatan dhamma nya hilang begitu saja di zaman buddha gotama? begitu juga dengan buddha sebelum nya, apa mereka belum kenal tulisan ya? ;D
Anicca...

Teachings become History, History become Legend, Legend become Myth, and Myths fade... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_