//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???  (Read 8540 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline gotama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« on: 11 September 2015, 03:01:16 AM »
Salam semuanya  _/\_

Sebelumnya saya menjelaskan keinginan saya. ada baiknya saya ceritakan sedikit tentang diri saya terlebih dahulu..

saya hidup dan dibesarkan di keluarga kolot yang banyak sekali pantangan. walaupun secara KTP dan kartu keluarga beragama buddha sejak lahir. namun sesungguhnya saya tidak pernah mendalami dharma buddha dengan baik. saya seperti orang tua saya. sebenarnya agama asli kami adalah kong hu cu yang memyembah banyak dewa. memang waktu saya SD ada belajar agama buddha tapi waktu itu saya masih anak" dan belum mengerti hakekat kehidupan. saat smp saya pindah ke sekolah yg mewajibkan utk mendalami agama lain. sejak itu pula saya mulai mempertanyakan ketuhanan dan segala upaya saya coba utk menerima ketuhanan dalam agama lainnya selalu gagal. seolah" saya lebih banyak melihat keburukan sosok TUHAN. sejak itu saya mencoba mendalami agama kr****n, Kemudian Islam, Kemudian Taoisme. semuanya gagal memenuhi pertanyaan saya tentang sifat MAHA nya tuhan. saya sering melihat keburukan disekeliling saya atas nama tuhan. beruntung suatu hari ada teman saya mengajak saya ikut acara dhamma talk bhante ajahn bram. awalnya saya tidak mau. karena saya pikir kenapa harus buang" waktu utk mendengarkan omong kosong ketuhanan. tapi mgkn bisa dibilang hasil kamma baik saya di masa lampau. teman saya membelikan tiket dan memaksa saya menemaninya. disitu bhante ajahn bram berbicara tentang 4 Kesunyataan Mulia. saya mulai tertarik karena ada disinggung tentang Hidup adalah penderitaan. dimana di agama sebelumnya saya selalu diajarkan mencari kebahagian dalam hidup. tapi kenapa ini beda. dari situ saya mulai tertarik dengan agama buddha. dan mendalaminya...mulai ikut aktif dalam lingkungan buddhis dan vihara. sering ikut dhamma talk dan baca-baca juga di internet. banyak buku yang saya baca seperti
- Cacing dan kotoran / Ajahn Bram
- Arahattamagga Arahattaphala / YM Acariya Maha Boowa
- Milinda Panha
- Fakta Kehidupan & Indahnya Berdana / Narada Mahathera
- Bersahat dengan kehidupan / Sri Pannyavaro
- Four Noble Truth / Ajahn Sumedho.
mungkin karena terlalu banyaknya saya membaca membangkitkan semangat saya utk menjadi bhikkhu. pernah saya bercerita dengan temen saya tentang keinginan saya. dan secara serentak mereka menjawab.. Loe stress yah. bagus - bagus punya kehidupan kok malah mau jadi bhikkhu. dan sampe ada temen yang menasehati saya utk membatalkan keinginan saya. supaya saya cepet-cepet menikah dan mengubur keinginan saya. mereka bilang nanti kalo uda punya anak istri loe gk bakal lagi mikir macem". karena uda punya tanggung jawab. tp justru itu menjadi kekhawatiran saya. saya jadi takut terbelenggu oleh segala nafsu yg gk ada akhirnya. pertanyaan saya bagi senior-senior disini.
- Apa yang harus saya lakukan untuk jadi bikkhu. karena kalo saya ceritakan keinginan ini di vihara setempat. pasti nanti ujung"nya. akan sampe ke ketelinga temen". dan akan semakin jauh dari keinginan saya melatih diri.
- saya tinggal di kota kecil daerah SUMUT. namun saya tidak punya koneksi di vihara besar lain yang bisa membantu saya. meskipun saya tau. tapi aneh aja kan kalo tiba" saya ke vihara lain dan bilang ingin jadi bhikkhu. setidaknya ada seseorang yang bisa membawa saya kesana, membina saya mulai dari tahap menjadi samanera terlebih dahulu.
- Saya minta pendapat dari senior-senior disini apakah keinginan saya tersebut dibilang aneh? , terlalu cepat ? atau terlalu ambisius ?
- saya sering merenungkan keinginan saya ini. dan sudah sering saya ingin membatalkannya. tapi selalu gagal. karena setiap saya datang ke vihara selalu muncul pikiran "MENGAPA SAYA TIDAK CEPAT JADI BHIKKHU. MELATIH DIRI UNTUK SEGERA LEPAS DARI DUKKHA."

thx sudah menyempatkan waktu untuk membaca.

 _/\_ Semoga Semua Makhluk Berbahagia  _/\_







Offline thioboeki

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 5
  • Dimana ada Kebahagian disitu ada Penderitaan,,
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #1 on: 11 September 2015, 09:13:02 AM »
Selamat Pagi,,,,

                   Semangat sdr Gotama sudah tepat,keinginan melatih diri untuk tercapai nya kebebasan Tertinggi dengan jalan menjadi
 
Bhikku saya dukung

Ayo, segera dilakukan jangan hanya jadi wacana,  karena  sudah banyak sekali umat Buddha pernah berniat menjadi Bhikku

namun yang  mewujudkannya  lebih sedikit,,

 Cerita sdr sudah banyak dialami umat yang lain jadi itu suatu yang wajar ,tak usah ragu dengan diri sendiri

keyakinan sdr sangat benar , tidak ambisius , ini adalah proses untuk maju, malah saya kira sdr lebih maju dari saya..

Kita semua adalah orang sakit perlu obat Dhamma , teman yang sdr minta nasehat mungkin kurang memahami tujuan kamu yang

sangat mulia akan salah memberikan pandangannya atas keinginan kamu untuk menjadi Bhikku.  Yang sangat penting adalah

sdr harus menumbuhkan KOMITMEN dan MENGEMBANGKAN KOMITMEN untuk mewujudkan semua ini.   

  Bacalah riwayat Pangeran Sidharta akan memacu semangat kamu..

             Salam semoga keinginan kamu bisa terwujud secepatnya....

Dimana ada Kebahagian disana ada Penderitaan,,

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #2 on: 11 September 2015, 12:59:47 PM »
Dear Gotama,

Baik sekali jika ada keinginan untuk menjadi bhikkhu. Ini adalah "fast track" untuk orang yang ingin melepaskan diri dari dukkha.

Kalau saya boleh memberi saran, cobalah mengikuti Pabbajja Samanera sementara dulu. Di sana kamu mempunyai kesempatan untuk "mencicipi" kehidupan seorang petapa.

Apakah kehidupan seperti itu yang benar-benar kamu inginkan atau bukan, kamu sendiri akan mengetahuinya.
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #3 on: 11 September 2015, 03:26:52 PM »
Dear Gotama,

Baik sekali jika ada keinginan untuk menjadi bhikkhu. Ini adalah "fast track" untuk orang yang ingin melepaskan diri dari dukkha.

Kalau saya boleh memberi saran, cobalah mengikuti Pabbajja Samanera sementara dulu. Di sana kamu mempunyai kesempatan untuk "mencicipi" kehidupan seorang petapa.

Apakah kehidupan seperti itu yang benar-benar kamu inginkan atau bukan, kamu sendiri akan mengetahuinya.

dearest,.... bagi yg ingin kurus cepat...tidak salahnya mencicipin program ini juga...selalin murah meriah juga memberikan ketenangan batin....

sebelum duit jutaaan anda terdebet..... :)) :))
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline gotama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #4 on: 11 September 2015, 03:38:35 PM »
Dear Gotama,

Baik sekali jika ada keinginan untuk menjadi bhikkhu. Ini adalah "fast track" untuk orang yang ingin melepaskan diri dari dukkha.

Kalau saya boleh memberi saran, cobalah mengikuti Pabbajja Samanera sementara dulu. Di sana kamu mempunyai kesempatan untuk "mencicipi" kehidupan seorang petapa.

Apakah kehidupan seperti itu yang benar-benar kamu inginkan atau bukan, kamu sendiri akan mengetahuinya.


Terima Kasih sebelumnya saudara Lex
apakah anda yg bisa menunjukkan caranya ?? dimana dan siapa yang bisa saya hubungi?

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #5 on: 11 September 2015, 04:30:48 PM »

Terima Kasih sebelumnya saudara Lex
apakah anda yg bisa menunjukkan caranya ?? dimana dan siapa yang bisa saya hubungi?


09. Pabbajja Samanera Umum Tiga Bulan   
Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi,
BSD City, Tangerang Selatan,   

13 September-13 Desember 2015
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Alexis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 36
  • Reputasi: -1
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #6 on: 12 September 2015, 06:46:16 AM »
Namo Buddhaya  _/\_

Salam semuanya  _/\_

- saya sering merenungkan keinginan saya ini. dan sudah sering saya ingin membatalkannya. tapi selalu gagal. karena setiap saya datang ke vihara selalu muncul pikiran "MENGAPA SAYA TIDAK CEPAT JADI BHIKKHU. MELATIH DIRI UNTUK SEGERA LEPAS DARI DUKKHA."


Apakah kk sudah minta izin dari orang tua kk... ;)

 _/\_
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #7 on: 12 September 2015, 07:47:03 AM »
Namo Buddhaya  _/\_

Apakah kk sudah minta izin dari orang tua kk... ;)

 _/\_
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

minta izin ortu...
minta izin istri (klo ada)
melunasin semua hutang...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #8 on: 12 September 2015, 12:35:02 PM »
kalau memang memiliki minat khusus, langsung ke pusat-nya saja: "Pa Auk Tawya" atau center di Thailand

kalau mau coba2 di Indo, sejauh pengelihatan mata tidak akan jauh dari praktek "ritual" agama buddha:
baca doa untuk orang mati, pemberkatan, peresmian, etc

dan akan dilatih menjadi bhikkhu "favorit umat tertentu"

Offline gotama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #9 on: 12 September 2015, 09:21:20 PM »
minta izin ortu...
minta izin istri (klo ada)
melunasin semua hutang...


- istri tidak ada
- hutang mudah"an tidak ada...kecuali bulanan asuransi...( ini masalahnya... karena kalo saya tidak bayar lagi bulanan otomatis hangus.. kalo mau batalin asuransi juga gk mgkn karena uda jalan 4 thn.. Lama pembayaran 10 tahun.

yang jadi masalah
- sudah pernah cerita ke ortu.. tentang niat ini.. tapi sepertinya mereka berat sekali. karena saya anak lelaki 1-1 nya. namun tidak pernah ada Warning lgsg dari ortu utk menghentikan niat..
sebenernya saya anak adopsi di keluarga ini. mereka adopsi saya karena tidak punya anak lelaki. saya disayangi seperti anak kandung. ini juga terkadang yang jadi pertimbangan saya.

sebenernya bukan hanya karena saya banyak ikut dhamma talk dan banyak baca buku dan aktif di vihara.  tetapi ada banyak sekali peristiwa duka yang saya alami. sebelum saya mendalami ajaran dhamma. hal ini membawa saya ke dalam stress berat. namun sekarang saya sudah banyak melupakan peristiwa duka tersebut. ( "Untuk semua yang telah terjadi, terima kasih. Untuk semua yang akan terjadi, baiklah. All Is Well. Ajahn Brahm. " ) namun sesungguhnya saya sadar duka-duka ini akan datang lagi sewaktu-waktu. bisa kapan aja.

inilah yang buat saya ingin terbebas dari dukkha.





Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #10 on: 13 September 2015, 12:19:16 AM »
Test drive yg ringan-ringan dulu lah, ikut meditasi 10 hari di balerejo, abis itu test drive lagi dgn ikut pabbajja samanera.
Kalo udah bisa tahan dan yakin enak, baru terusin jadi bhikkhu.

Kalo uda lulus test drive diatas, mudah-mudahan sudah tidak ada unsur "pelarian" lagi sebagai tujuan jadi bhikkhu.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #11 on: 13 September 2015, 01:13:12 PM »
Test drive yg ringan-ringan dulu lah, ikut meditasi 10 hari di balerejo, abis itu test drive lagi dgn ikut pabbajja samanera.
Kalo udah bisa tahan dan yakin enak, baru terusin jadi bhikkhu.

Kalo uda lulus test drive diatas, mudah-mudahan sudah tidak ada unsur "pelarian" lagi sebagai tujuan jadi bhikkhu.
nasehat yg bagus...

bagaimana test drive lihat cewek cakep ?.... nah ini juga pening...
 :P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #12 on: 13 September 2015, 02:58:28 PM »

- istri tidak ada
- hutang mudah"an tidak ada...kecuali bulanan asuransi...( ini masalahnya... karena kalo saya tidak bayar lagi bulanan otomatis hangus.. kalo mau batalin asuransi juga gk mgkn karena uda jalan 4 thn.. Lama pembayaran 10 tahun.

yang jadi masalah
- sudah pernah cerita ke ortu.. tentang niat ini.. tapi sepertinya mereka berat sekali. karena saya anak lelaki 1-1 nya. namun tidak pernah ada Warning lgsg dari ortu utk menghentikan niat..
sebenernya saya anak adopsi di keluarga ini. mereka adopsi saya karena tidak punya anak lelaki. saya disayangi seperti anak kandung. ini juga terkadang yang jadi pertimbangan saya.

sebenernya bukan hanya karena saya banyak ikut dhamma talk dan banyak baca buku dan aktif di vihara.  tetapi ada banyak sekali peristiwa duka yang saya alami. sebelum saya mendalami ajaran dhamma. hal ini membawa saya ke dalam stress berat. namun sekarang saya sudah banyak melupakan peristiwa duka tersebut. ( "Untuk semua yang telah terjadi, terima kasih. Untuk semua yang akan terjadi, baiklah. All Is Well. Ajahn Brahm. " ) namun sesungguhnya saya sadar duka-duka ini akan datang lagi sewaktu-waktu. bisa kapan aja.

inilah yang buat saya ingin terbebas dari dukkha.

1 utk insurance bisa di auto debet aja....dgn tabungan yg ada dibank...dan bila sesuatu terjadi ini dpt diwariskan pd ortu maupun pihak tertentu

2 utk ortu semoga juga ada auto transfer utk ortu juga...sehingga ortu lebih di ringankan ataupun "diperhatikan"...

3 adopsi atau tidak, tdk jadi masalah

4 harus punya niat TANCAP GAS......!

mungkin begitu dari cumpol.... semoga tercapai di kehidupan ini....
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #13 on: 13 September 2015, 02:59:44 PM »
apakah orang awam boleh mencoba menjalankan sebagian besar dari
winaya kebhikuan ?.... (sebelum org tsb menjadi bhiku)


mohon masukan....
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #14 on: 15 September 2015, 07:24:24 PM »
boleh tahu

umur?

pernah pacaran/hubungan intim?

kira2 berapa lama dorongan jadi bhikkhu ada?


Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #15 on: 15 September 2015, 11:55:21 PM »
boleh tahu

umur?

pernah pacaran/hubungan intim?

kira2 berapa lama dorongan jadi bhikkhu ada?

apakah seseorang dpt menjalankan winaya bhiku tanpa menjadi bhiku ?
spt test drive gitu ? apakah ini solusi lumayan ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #16 on: 17 September 2015, 12:15:58 PM »
apakah seseorang dpt menjalankan winaya bhiku tanpa menjadi bhiku ?
spt test drive gitu ? apakah ini solusi lumayan ?
lo bukannya tu sama dengan pabbajja samanera? :-?

penasaran ama motifnya TS... apakah memang genuine apa seperti kata bro sl99, pelarian.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #17 on: 17 September 2015, 03:16:25 PM »

Terima Kasih sebelumnya saudara Lex
apakah anda yg bisa menunjukkan caranya ?? dimana dan siapa yang bisa saya hubungi?

Untuk informasi mengenai Pabbajja Samanera, biasanya bisa diperoleh di vihara / cetiya terdekat.

Jika ada kesempatan bertemu dengan bhikkhu atau samanera, juga boleh ditanyakan.
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline gotama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #18 on: 20 September 2015, 03:11:23 AM »
boleh tahu

umur?

pernah pacaran/hubungan intim?

kira2 berapa lama dorongan jadi bhikkhu ada?

27
Pernah dan pernah
Sudah sekitar 3-4 thn belakangan ini :D

Offline gotama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #19 on: 20 September 2015, 03:18:00 AM »
lo bukannya tu sama dengan pabbajja samanera? :-?

penasaran ama motifnya TS... apakah memang genuine apa seperti kata bro sl99, pelarian.

Genuine. Kalo dibilang pelarian juga bisa. Karena melarikan diri dari tanggung jawab merawat ortu dimasa tua. Inilah yg wa takutkan. Karena gua takut akan jadi masalah dikemudian hari. Sebagai anak w juga pengen rawat mereka di hari tua. Makanya w buat thread ini utk minta masukan diterusi niat gua ato enggak

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #20 on: 23 September 2015, 12:35:43 PM »
saran latihan jadi samanera dulu
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #21 on: 24 September 2015, 12:07:32 PM »
Genuine. Kalo dibilang pelarian juga bisa. Karena melarikan diri dari tanggung jawab merawat ortu di masa tua. Inilah yg wa takutkan. Karena gua takut akan jadi masalah di kemudian hari. Sebagai anak w juga pengen rawat mereka di hari tua. Makanya w buat thread ini utk minta masukan diterusi niat gua ato enggak

Saya pikir tergantung dari niat utama. Yang manakah yang lebih kuat, lepas dari dukkha atau kah melarikan diri dari tanggung jawab untuk merawat ortu? Adakah win-win solution?

Saya pernah mendengar sharing dari dua orang yang juga ingin menjadi bhikkhu. Yang cukup menarik adalah mereka mendapatkan nasihat yang mirip dari dua orang bhikkhu yang berbeda, kira2 begini intinya: "Jadilah perumah tangga dulu, menikah, dan punya anak. Jika memang sudah waktunya untuk menjadi bhikkhu, kamu akan tahu sendiri."

Catatan: nasihat itu tidak berlaku umum, tetapi spesifik untuk kedua umat awam itu. Walaupun demikian, barangkali alternatif ini juga boleh dijadikan pertimbangan.
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #22 on: 24 September 2015, 12:27:30 PM »
Genuine. Kalo dibilang pelarian juga bisa. Karena melarikan diri dari tanggung jawab merawat ortu dimasa tua. Inilah yg wa takutkan. Karena gua takut akan jadi masalah dikemudian hari. Sebagai anak w juga pengen rawat mereka di hari tua. Makanya w buat thread ini utk minta masukan diterusi niat gua ato enggak

Merawat ortu juga merupakan salah satu kewajiban seorang anak, apalagi jika orang tuanya sudah jombo. Pada masa Buddha Kassapa (Buddha sebelum Gotama saat ini) ada seorang perumah tangga bernama Ghatikara yang bekerja sebagai pembuat tembikar, temannya Jotipala (yang merupakan Bodhisatta Gotama pada kehidupan masa Buddha Kassapa) setelah bertemu dengan Buddha Kassapa memutuskan untuk menjadi bhikkhu, tetapi Ghatikara tidak karena ingin merawat orang tuanya yang sudah jompo. Namun demikian, Ghatikara tetap bisa berlatih sebagai umat awam dan mencapai kesucian Anagami:

10. “Kemudian Ghaṭīkāra si pengrajin tembikar dan Jotipāla si murid brahmana mendatangi Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna. Ghaṭīkāra, setelah bersujud kepada Beliau, duduk di satu sisi, sementara Jotipāla saling bertukar sapa dengan Beliau, dan ketika ramah-tamah itu berakhir, ia juga duduk di satu sisi. Kemudian Ghaṭīkāra berkata kepada Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna: ‘Yang Mulia, ini adalah murid brahmana Jotipāla, temanku, sahabat baikku. Sudilah Sang Bhagavā mengajarkan Dhamma kepadanya.’

“Kemudian Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, memberikan instruksi, mendorong, membangkitkan semangat, dan menggembirakan Ghaṭīkāra si pengrajin tembikar dan Jotipāla si murid brahmana dengan pembabaran Dhamma. Di akhir pembabaran itu, setelah merasa senang dan gembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā Kassapa, mereka bangkit dari duduk dan setelah bersujud kepada Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, mereka pergi.

11. “Kemudian Jotipāla bertanya kepada Ghaṭīkāra: ‘Setelah engkau mendengarkan Dhamma ini, Sahabatku Ghaṭīkāra, mengapa engkau tidak meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga menuju kehidupan tanpa rumah?’ – ‘Sahabatku Jotipāla, tidakkah engkau tahu bahwa aku harus menyokong kedua orangtuaku yang jompo dan buta?’ – ‘Kalau begitu, sahabatku Ghaṭīkāra, aku akan meninggalkan keduniawian kehidupan rumah tangga menuju kehidupan tanpa rumah.’

12. “Kemudian Ghaṭīkāra si pengrajin tembikar dan Jotipāla si murid brahmana mendatangi Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna. [49] Setelah bersujud kepada Beliau, mereka duduk di satu sisi dan Ghaṭīkāra si pengrajin tembikar berkata kepada Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna: ‘Yang Mulia, ini adalah murid brahmana Jotipāla, temanku, sahabat baikku. Sudilah Sang Bhagavā memberikannya pelepasan keduniawian.’ Dan murid brahmana Jotipāla menerima pelepasan keduniawian dari Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna dan ia menerima penahbisan penuh.

13. “Kemudian tidak lama setelah Jotipāla si murid brahmana menerima penahbisan penuh, setengah bulan setelah ia menerima penahbisan penuh, Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, setelah menetap di Vebhalinga selama yang Beliau kehendaki, melakukan perjalanan menuju Benares. Dengan mengembara secara bertahap, akhirnya Beliau tiba di Benares, dan di sana Beliau menetap di Taman Rusa Isipatana.

14. “Kemudian Raja Kikī dari Kāsi mendengar: ‘Sepertinya Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, telah tiba di Benares dan menetap di Taman Rusa di Isipatana.’ Maka ia menyiapkan sejumlah kereta kerajaan, dan dengan mengendarai kereta kerajaan, ia pergi keluar dari Benares dengan segala kemegahan kerajaan untuk menemui Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna. Ia berkendara hingga sejauh jalan yang dapat dilalui oleh kereta, dan kemudian ia turun dari keretanya dan melanjutkan dengan berjalan kaki ke tempat Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna. Setelah bersujud kepada Beliau, ia duduk di satu sisi dan Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, memberikan instruksi, mendorong, membangkitkan semangat, dan menggembirakan Raja Kikī dari Kāsi dengan pembabaran Dhamma.

15. “Pada akhir pembabaran itu, Raja Kikī dari Kāsi berkata: [50] ‘Yang Mulia, sudilah Sang Bhagavā bersama Sangha para bhikkhu menerima makanan dariKu besok.’ Dan Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, menerima dengan berdiam diri. Kemudian, mengetahui bahwa Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, telah menerima, ia bangkit dari duduknya dan setelah bersujud kepada Beliau, dengan Beliau tetap di sisi kanannya, ia pergi.

16. “Kemudian, ketika malam telah berlalu, Raja Kikī dari Kāsi mempersiapkan berbagai jenis makanan di tempat kediamannya – beras merah yang tersimpan dalam ikatan dan beras yang kehitaman dipisahkan, bersama dengan banyak kuah dan kari – dan ketika waktunya tiba, ia mengumumkan kepada Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, sebagai berikut: ‘Waktunya telah tiba, Yang Mulia, makanan telah siap.’

17. “Kemudian, pada pagi harinya, Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, merapikan jubah, dan dengan membawa mangkuk dan jubah luarnya, Beliau pergi bersama dengan Sangha para bhikkhu menuju kediaman Raja Kikī dari Kāsi dan duduk di tempat yang telah dipersiapkan. Kemudian, dengan tangannya sendiri, Raja Kikī dari Kāsi melayani Sangha para bhikkhu yang dipimpin oleh Sang Buddha dengan berbagai jenis makanan baik hingga kenyang. Ketika Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, telah selesai makan dan telah menggeser mangkuknya ke samping, Raja Kikī dari Kāsi mengambil bangku yang rendah, duduk di satu sisi dan berkata: ‘Yang Mulia, Sudilah Sang Bhagavā menerima dariku tempat tinggal selama musim hujan di Benares; akan ada pelayanan kepada Sangha.’ – ‘Cukup, Baginda, tempat tinggal selama musim hujan telah tersedia untukKu.’

“Untuk ke dua dan ke tiga kalinya Raja Kikī dari Kāsi berkata: ‘Yang Mulia, Sudilah Sang Bhagavā menerima dariku tempat tinggal selama musim hujan di Benares; itu akan sangat membantu Sangha.’ – ‘Cukup, Baginda, tempat tinggal selama musim hujan telah tersedia untukKu.’

“Sang raja berpikir: ‘Sang Bhagavā Kassapa, [51] yang sempurna dan tercerahkan sempurna, tidak menerima dariku tempat tinggal selama musim hujan di Benares,’ dan ia menjadi sangat kecewa dan sedih.

18. “Kemudian ia berkata: ‘Yang Mulia, apakah Engkau memiliki penyokong yang lebih baik daripada aku?‘ – ‘Benar, Baginda. Ada sebuah kota niaga yang bernama Vebhalinga di mana seorang pengrajin tembikar bernama Ghaṭīkāra menetap. Ia adalah penyokongKu, penyokong utamaKu. Sekarang engkau, Baginda, berpikir: “Sang Bhagavā Kassapa, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, tidak menerima dariku tempat tinggal selama musim hujan di Benares,” dan engkau menjadi sangat kecewa dan sedih; tetapi si pengrajin tembikar Ghaṭīkāra tidak dan tidak akan demikian. Pengrajin tembikar Ghaṭīkāra telah berlindung pada Sang Buddha, Dhamma, dan Sangha. Ia menghindari membunuh makhluk-makhluk hidup, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan perilaku salah dalam kenikmatan indria, menghindari mengucapkan ucapan salah, dan menghindari anggur, minuman keras, dan minuman memabukkan, yang menjadi dasar bagi kelengahan. Ia memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha, dan ia memiliki moralitas yang disukai oleh para mulia. Ia terbebas dari keragu-raguan mengenai penderitaan, mengenai asal-mula penderitaan, mengenai lenyapnya penderitaan, dan mengenai jalan menuju lenyapnya penderitaan. Ia hanya makan satu kali dalam sehari, ia menjalani kehidupan selibat, ia bermoral, berkarakter baik. Ia telah meninggalkan permata dan emas, ia telah meninggalkan emas dan perak. Ia tidak menggali tanah untuk memperoleh tanah liat dengan alat penggali maupun dengan tangannya sendiri; apa yang runtuh dari tepi sungai atau yang digali oleh tikus-tikus, ia bawa ke rumah dengan menggunakan alat pengangkut; ketika ia telah membuat sebuah kendi ia berkata: “Silakan siapapun yang menginginkannya meletakkan beras pilihan atau biji-bijian pilihan atau kacang pilihan, dan silahkan ia mengambil apapun yang ia inginkan.”[5] Ia menyokong kedua orangtuanya yang jompo dan buta. [52] Setelah menghancurkan lima belenggu yang lebih rendah, ia menjadi seorang yang akan muncul kembali secara spontan [di Alam Murni] dan di sana mencapai Nibbāna akhir tanpa pernah kembali dari alam itu.


Selengkapnya bisa dibaca di MN 81 Ghatikara Sutta
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG BHIKKHU ???
« Reply #23 on: 25 September 2015, 08:34:38 AM »
Genuine. Kalo dibilang pelarian juga bisa. Karena melarikan diri dari tanggung jawab merawat ortu dimasa tua. Inilah yg wa takutkan. Karena gua takut akan jadi masalah dikemudian hari. Sebagai anak w juga pengen rawat mereka di hari tua. Makanya w buat thread ini utk minta masukan diterusi niat gua ato enggak
imo, kalo masih pengen ngrawat ya rawatlah mereka sampai mereka meninggal.