//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cincin Emas dan kearifan  (Read 1578 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Cincin Emas dan kearifan
« on: 05 July 2008, 12:12:05 PM »
Suatu pagi Zhi Zhou mendatangi Zun-Nun dan bertanya, "Guru, saya tak
mengerti mengapa guru berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana.
Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amatlah penting,
bukan hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain."

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu
jarinya, lalu berkata, "Zhi Zhou, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi
lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah
ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping
emas?" Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, "Satu
keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu."

"Cobalah dulu anak muda, Siapa tahu kamu berhasil."

Zhi Zhou pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang
sayur, penjual daging dan ikan. Ternyata, tak seorang pun berani membeli
seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak.
Tentu saja, Zhi Zhou tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak.

Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, "Guru, tak seorang pun
berani menawar lebih dari satu keping perak."

Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, "Sekarang pergilah kamu
ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko
atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia
memberikan penilaian."

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada
Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, "Guru,
ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari
cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga sepuluh keping emas.

Rupanya nilai cincin ini sepuluh kali lebih tinggi daripada yang
ditawarkan kepada para pedagang di pasar."

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, "Itulah jawaban atas
pertanyaanmu tadi. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya
"para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar" yang menilai demikian.
Namun tidak bagi "pedagang emas".

"Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan
dinilai jika kita mampu melihat hingga ke kedalaman jiwa. Diperlukan
kearifan untuk menjenguknya, dan itu butuh proses. Kita tak bisa
menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat
sekilas."

*DALAM DIRI ANDA TERDAPAT EMAS DAN BERLIAN....*

*Apakah masih mau disia-siakan?.*

*ATAU SETELAH MEMBACA EMAIL INI ANDA AKAN MELAKUKAN SUATU*

*UNTUK MENGASAH BELIAN MENTAH ANDA MENJADI SEBUAT CINCIN YANG INDAH DAN
MAHAL?*

*Salam Sukses*

*-Kathrin-*

 _/\_
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline Fudotakika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: 67
  • FUDO
Re: Cincin Emas dan kearifan
« Reply #1 on: 05 July 2008, 12:47:40 PM »
I love DIAMOND
THE WORLD IS JUST AWESOME

 

anything